TUGAS EPEDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
OLEH :
YESA PUTRI MELPA 211000413201055
S1 KESEHATAN MASYARAKAT TK II
DOSEN PENGAMPU : Ns. Masyithah Fadhani, M.Kep
INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT PRODI S1 KESEHATAN
MASYARAKAT TP : 2022/2023
KAMIS, 30 MARET 20023
PENGANTAR EPEDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Tentukan masing-masing penyakit tidak menular berdasarkan sistem organ tubuh (minimal 3).
GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya gula di dalam tubuh sehingga terjadi hiperglikemia. Hipergllikemia penyebab diabetes melitus ketika hormon insulin di dalam tubuh tidak mampu disekresikan dengan baik dan tersimpan di dalam darah. penyakit DM mengindikasikan adanya gangguan sistemendokrin berupa pankreas. Berdasarkan penyababnya, DM terbagi dalam beberapa tipe, seperti DM tipe 1 (kekurangan hormon insulinsecara total karena pankreas tidak mampu menghasilkan hormon tersebut), DM tipe 2(kegagalan sekresi insulin dan resistensi terhadap insulin), DM gestasional (hiperglikemia pada trimester ketiga kehamilan), dan diabetes monogenik.
GANGGUAN KARDIOVASKULAR
Gangguan Arteri Koroner
Penyakit Arteri Perifer
Aritmia
Serangan Jantung
Gagal Jantung
Sroke
PENYAKIT AUTOIMUN
Sistemik Lupus Eritematosus (SLE) merupakan penyakit autoimun kronis yang menyebabkan tubuh menghasilkan antibodi secara berlebih dan sistem imun tubuh yang mulanya berperan dalam melawan dan melindungi tubuh dari zat asing mengalami disfungsi dan gangguan sehingga menyerang menyerang sel dan jaringan yang baik. Etiologi SLE disebabkan oleh faktor genetik, hormon, lingkungan, dan immunitas tubuh.
Jenis penyakit autoimun lainnya:
Penyakit Addison
Multiple Sclerosis
Grave’ Disease
Rematik
2. Penyakit tidak menular penyebab kematian terbanyak (Dunia, Indonesia, Sumatra Barat, Bukittinggi) berapa persen?
Angka kematian penyakit tidak menular di dunia sekitar 74 % kematian. Dan ekuivalen dengan 41 juta orang meninggal di dunia setiap tahunnya akibat PTM.
Dari semua kematian akibat PTM ini maka 77 persen (sekitar 31,4 juta) terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia tentunya.
(Keterangan mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama).
Berdasarkan data dari WHO 66% penyebab kematian di Indonesia adalah penyakit tidak menular. Angka ini terdiri dari penyakit-penyakit kardiovaskuler, penyakit kanker dan juga diabetes, juga penyakit penyakit tidak menular lainnya.
Sumatara Barat (Bukittinggi) 63% penyebeb kematian penyakit tidak menular di Sumatara Barat/ Bukittinggi.
3. Kenapa faktor resiko penyakit tidak menular tidak bisa diketahui secara keseluruhan?
Dan kenapa satu faktor resiko dapat menimbulkan penyakit yang berbeda?
Kenapa faktor resiko penyakit tidak menular tidak bisa diketahui secara keseluruhan? Karena PTM merupakan penyakit yang seringkali tidak terdeteksi karena tidak bergejala dan tidak ada keluhan. Faktor lain seperti kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sehingga jarang melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit atau puskesmas.
Kenapa faktor resiko dapat menimbulkan penyakit yang berbeda? Faktor resiko itu sendiri adalah faktor-faktor atau keadaan-keadaan yang mempengaruhi perkembangan suatu penyakit. Dimana faktor resiko ini memiliki varibael-variabel yang berhubungan dengan peningkatan resiko suatu penyakit. Artinya, faktor resiko atau keadaan yang menjadi kebiasaan atau kegitan merugikan tubuh yang terus menerus dilakukan dapat menyebakan berbagai jenis penyakit. Misalnya, kebiasaan merokok dapat menyebabkan berbagai jenis penuyakit berbahaya seperti; kanker paru, kanker payudara, kanker serrviks, kanker ginjal, kanker mulut, kanker kerongkongan dll.
4. Kenapa pencegahan penyakit tidak menular ditujukan kepada faktor resiko yang telah di identifikasi?
Karena pencegahan penyakit tidak menular tentu harus dengan memodifikasi faktor resiko yang dapat diubah melalui kesadaran individu itu sendiri dan intervensi sosial.