PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seseorang yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik maka akan berkembang pula karakter dan perilaku yang baik dalam dirinya. Begitu pula ketika manusia tumbuh dan berkembang di lingkungan yang buruk, maka karakter dan perilaku yang dibentuknya akan mendominasi lingkungan tempat ia tinggal. Sebagaimana kita ketahui, perilaku manusia sangat penting bagi kehidupan hamba dan kehidupan sosial itu sendiri.
Dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang perilaku siswa SMK yang usianya sudah memasuki fase remaja. Namun pengaruh lingkungan luar rumah juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap dua aspek terkait tersebut, yaitu perilaku dan ibadah seorang remaja. Kecamatan Bontoala Kota Makassar sebagai studi kasus mengingat sekolah ini menghasilkan siswa yang berkarakter baik.
Sebagai pengamatan awal yang penulis amati tentang keadaan perilaku siswa di sekolah, penulis menemukan beberapa siswa yang perilakunya kurang baik, dan menurut informasi yang penulis peroleh, kondisi sosial di luar sekolah dan lingkungan tempat beberapa siswa tersebut berada. diantaranya tinggal di lingkungan yang buruk sering terjadi bentrokan antar kubu. Berangkat dari permasalahan diatas, penulis memilih penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Siswa Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK 3 Muhammadiyah Makassar”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
- Lingkungan Pergaulan
- Tingkah Laku
- Kerangka Pikir
- Hipotesis Penelitian
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang tampak di sekitar kita dan banyak sekali faktor yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku manusia. Dan karena lingkungan sosial anak disusun berdasarkan kesamaan minat (bukan atas dasar baik/buruk), ada kemungkinan anak bersosialisasi di lingkungan yang salah. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan bahwa tingkah laku mempunyai arti yang sama dengan perangai, tingkah laku atau perbuatan.
Menurut Caplin, tingkah laku adalah setiap reaksi yang dapat berupa respon, reaksi, respon atau sebab yang dilakukan oleh suatu organisme. Tingkah laku dapat juga berarti suatu gerak atau kumpulan gerak, secara spesifik tingkah laku juga dapat berarti suatu tindakan atau kegiatan 15 Mengenai tingkah laku dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dapat disamakan dengan tingkah laku. Menurut Alfred Alder, emosi perilaku dasar pada manusia ada dua, yaitu rasa rendah diri seseorang, baik benar atau salah, yang juga ditentukan oleh keselarasan/stabilitas pribadi.
Perilaku dan sifat merupakan mata rantai yang terjalin dengan hubungan faktor penentu yaitu motif yang mendasari sikap. Motif sebagai penggerak ke arah sikap negatif atau positif akan terlihat pada perilaku nyata (Excessive behavior) seseorang atau kelompok. Perilaku intelektual berarti serangkaian tindakan yang dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan kehidupan mental dan intelektual.
Perilaku mekanistik atau reflektif berarti respon-respon yang terjadi secara mekanis dan konsisten pada diri manusia, seperti berkedip, terpapar cahaya, dan gerakan-gerakan volunter pada siswa, misalnya terus menerus menggerakkan telapak kaki tanpa aturan. Dari uraian tentang tingkah laku di atas dapat dipahami bahwa tingkah laku adalah tindakan atau tingkah laku manusia, baik yang bersifat refleksif maupun sadar, baik jasmani maupun rohani. Akibatnya perilaku dan sikap semakin erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan lagi.
Pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku siswa Lingkungan mempunyai pengaruh yang besar terhadap proses pembentukan karakter dan perilaku seseorang. Keluarga dan masyarakat sekitar mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses pembentukan karakter dan perilaku anak. Skema di atas menjelaskan bahwa Variabel X yaitu keadaan lingkungan sosial mempunyai pengaruh besar terhadap Variabel Y yaitu perilaku.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Lokasi dan Objek Penelitian
Variabel Penelitian
Lingkungan Pergaulan
Data yang dihasilkan dari penelitian ini berupa angka-angka yang perlu diolah secara statistik, sehingga korelasi antar variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas, sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan dalam pengolahan data tersebut, yang pada akhirnya hasil analisisnya dapat dipercaya (reliabilitas dan validitasnya). Sehingga mudah untuk digeneralisasikan, sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan acuan yang cukup akurat. Lingkungan sosial adalah tempat atau tempat di mana siswa SMK Muhammadiyah 3 Makassar bersosialisasi atau bergaul dengan lingkungannya sehingga terjadi interaksi yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kepribadian seseorang.
Tingkah Laku
Tingkah laku mempunyai sifat konkrit yang berkaitan dengan tubuh badan seseorang dengan rangsangan yang diterimanya.
Populasi dan Sampel
Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk menyempurnakan instrumen guna memperoleh validitas dan reliabilitas butir-butir pernyataan dalam instrumen penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
SMK Muhammadiyah 3 Makassar telah menerapkan konsep muatan lokal Islami, manajemen berbasis kompetensi, yaitu penyiapan tenaga profesional yang amanah dan berakhlak mulia. Saat ini SMK Muhammadiyah 3 Makassar telah membuka 4 jurusan yaitu Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK), Teknik Jaringan Komputer (TKJ) dan Keperawatan (KPW). Kondisi Gedung dan Sarana di SMK Muhammadiyah 3 Makassar Untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar tentunya diperlukan gedung dan fasilitas yang memadai, berikut ini peneliti memaparkan kondisi gedung di SMK Muhammadiyah 3 Makassar.
Penerimaan peserta didik baru merupakan salah satu proses kegiatan yang pertama kali dilakukan setiap tahunnya di seluruh lembaga atau lembaga pendidikan, termasuk SMK Muhammadiyah 3 Makassar. Proses kenaikan kelas SMK Muhammadiyah 3 Makassar dapat dilihat pada informasi dibawah ini. Jumlah siswa SMK Muhammadiyah 3 Makassar yang terdiri dari 4 kelompok belajar (rumbel) pada setiap jenjang tahun ajaran 2021/2022 adalah jumlah siswa yang sama, dengan data sebagai berikut.
Dari tabel tersebut diketahui bahwa lingkungan sosial termasuk dalam kategori “baik” yaitu pada rentang 53,85 hingga 60,15. Berikut hasil uji validitas yang diberikan kepada 30 responden dengan 18 pernyataan tentang variabel lingkungan sosial dan 21 pernyataan tentang perilaku siswa. Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji pengaruh variabel lingkungan sosial terhadap perilaku siswa.
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh thitung = 2,919 > ttabel pada 𝛼, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial terhadap perilaku siswa kelas X yang bermain komputer. rekayasa jaringan. di SMK Muhammadiyah 3 Makassar. Berdasarkan hasil penelitian, lingkungan sosial efektif memberikan kontribusi sebesar 23,3% terhadap perilaku siswa, sehingga dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara lingkungan sosial dengan perilaku siswa kelas X yang sedang menempuh pendidikan teknik jaringan komputer. di SMK Muhammadiyah 3 Makassar. . Pengaruh lingkungan sosial di kelas
Diketahui perilaku siswa kelas X Teknik Jaringan Komputer SMK Muhammadiyah 3 Makassar berada pada kategori baik. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku siswa kelas X jurusan teknik jaringan komputer di SMK Muhammadiyah 3 Makassar. Sedangkan nilai signifikansinya sebesar 0,007 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan sosial (X) berpengaruh terhadap variabel perilaku siswa (Y).
Pada tahun 2017, penulis melanjutkan studi S1 di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mempelajari Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam. “Pengaruh Lingkungan Sosial Terhadap Perilaku Siswa Kelas X Jurusan Teknik Jaringan Komputer SMK Muhammadiyah 3 Makassar.”
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Hasil Analisis Data Pengaruh Lingkungan Pergaulan Terhadap Tingkah Laku
Berdasarkan tabel di atas terlihat nilai variabel lingkungan sosial yaitu mean skor yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan sebesar 57,67, median sebesar 59, modus sebesar 59, standar deviasi sebesar 6,343, varians sebesar 40.230, nilai minimum 43, nilai maksimum 70 dan rentang 27 dengan menggunakan Spss IBM 26. Berdasarkan tabel diatas, frekuensi tertinggi terdapat pada kelas interval nomor 3, dengan rentang 58 – 64 dengan jumlah 16 siswa atau 53,5%. Berdasarkan tabel diatas terlihat rata-rata skor pada variabel perilaku terdistribusi sebesar 71,67, median sebesar 71, modus sebesar 71, standar deviasi sebesar 6,743, varians sebesar 45,471, nilai minimum sebesar 58, nilai maksimalnya adalah 84 dan rangenya adalah 26 menggunakan Spss IBM 26 .
Berdasarkan tabel di atas, frekuensi tertinggi terdapat pada kelas interval nomor 3 dengan rentang 65 – 71 dengan jumlah siswa 13 orang atau 43,4%. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa variabel perilaku termasuk dalam kategori ‘baik’ yaitu pada interval 67,65 hingga 74,35.
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas diketahui bahwa pada item pernyataan instrumen yang dibagikan kepada 30 responden, terdapat 14 pernyataan yang berbentuk angka dinyatakan tidak valid karena nilai thitung lebih kecil dari rtabel, sedangkan 25 pernyataan dinyatakan valid, sehingga melanjutkan pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku siswa, pernyataan-pernyataan yang tidak valid dihilangkan. Berdasarkan tabel hasil uji realitas di atas terlihat bahwa nilai Cronbach’s Alpha (rhitung) lebih besar dari nilai rtabel yang berarti instrumen dinyatakan reliabel dan konsisten. Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai t-nilai lingkungan sosial sebesar 2,919 sedangkan nilai signifikansinya sebesar 0,007 < 0,05 jika dicari t-tabel.
Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis berdasarkan nilai t diperoleh nilai t hitung lingkungan sosial sebesar 2,919 lebih besar dari nilai t tabel yang ditetapkan sebesar 2,048. Berdasarkan hasil uji determinasi sebesar 0,233 yang berarti pengaruh positif sebesar 23,3% dan 76,7% dipengaruhi oleh faktor lain. Oleh karena itu menurut hasil penelitian ini lingkungan sosial tergolong baik ditinjau dari hubungannya dengan perilaku siswa, sehingga lingkungan sosial juga mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perilaku seseorang khususnya terhadap siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Al-Maghribi bin as-sa'id al-maghribi Beginilah seharusnya pola asuh anak (Jakarta: .Darul Haq, 2019). Mardatila, Ani, Pengertian lingkungan hidup menurut para ahli dan jenis-jenisnya yang perlu kita ketahui, https://m.merdeka.com/sumut/pengertian-environment-living-menrut-para-ahli-dan-types-that-need - kln.html?halaman=3. Yazid, Pengertian Ibadah dalam Islam, https://almanhaj.or.id/2267-pengertian-ibadah-dalam-islam.html (dikutip 6 Juni 2022).
Sebelum memasuki perguruan tinggi, penulis menempuh pendidikan di SD Inpres Paccerakkang, kemudian masuk SMP di Mts Darul Istiqamah Bongki Bulu Lohe dan melanjutkan pendidikan SMA di MA Darul Istiqamah Bongki Bulu Lohe.