• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran discovery learning

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran discovery learning"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 AMPEK NAGARI KABUPATEN AGAM

Nina Sartika1 , Trisna Helda2 , Asri Wahyuni Sari2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ninasartika01@gmail.com

ABSTRACT

This research is motivated by students' difficulties in putting ideas, ideas, thoughts into paragraph form. Teachers in the learning process using lectures and question and answer. therefore, there needs to be a renewal in learning. In conjunction with the problems encountered in writing exposition paragraphs, which can assist students in solving the problem is a learning model of Discovery Learning. This study aims to describe the effect of learning model of Discovery Learning to the writing skill of the exposition of the students of class X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Agam. This type of research is quantitative research, using experimental method with one Group Pretest-Postest Desaign design.

Sampling technique in this research is porposive sampling technique. The sample of research is class X1 which amounted to 27 people. Instrument used in this research is performance test. Based on the result of research, three things are summarized as follows. First, the skill of writing the exposition paragraph of the students of grade X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Agam District before using the Discovery Learning learning model with an average count of 62.62 overall is in sufficient qualification. Second, the skill of writing the exposition paragraph of the students of grade X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Agam District after using the learning model of Discovery Learning with an average count of 70.03 as a whole is in the qualification is more than enough. Third, there is a significant influence of the use of learning model of Discovery Learning to the writing skill of the exposition of the students of class X SMA Negeri 1 Ampek Nagri Agam District. This is evidenced by the results of research indicating that the value of tcount (2.07)> ttable (1.71).

Keywords: Influence, Discovery Learning model, Writing exposition paragraph.

PENDAHULUAN

Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh setiap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Menulis

adalah suatu kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Kegiatan menulis membantu siswa menuangkan pikiran dengan

(2)

menghasilkan sebuah karya yaitu karangan berupa fakta dan fiksi baik itu yang terjadi dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Menulis tidak secara otomatis bisa dilakukan oleh setiap siswa melainkan dengan latihan dan praktik yang dilakukan dalam pembelajaran.

Salah satu jenis keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa adalah keterampilan menulis paragraf eksposisi. Menurut Saddhono (2014:159) eksposisi (paparan) adalah ragam wacana dimaksudkan untuk menerangkan, menyampaikan, atau menguraikan sesuatu hal yang dapat memperluas atau menambah pengetahuan pandangan pembacanya. Tujuan eksposisi adalah menjelaskan atau memberikan informasi tentang sesuatu, hingga menambah pengetahuan pembaca. Keterampilan menulis paragraf eksposisi dapat mengasah kemampuan siswa untuk berpikir menghasilkan sebuah karya tulisan yang memberikan informasi tentang suatu objek tanpa mempengaruhi pembaca dalam membaca tulisan tersebut.

Ciri-ciri eksposisi menurut Semi (2009:51) adalah: (1) berupa tulisan yang memberikan pengertian atau pengetahuan, (2) menjawab pertanyaan tentang apa, siapa, mengapa, kapan, dan bagaimana, (3) disampaikan dalam bahasa baku dan lugas, (4) menggunakan nada netral, tidak memihak.

Menurut Mariskan (dalam Dalman, 2014:121), ada tiga macam eksposisi, yaitu: Pertama, lukisan dalam eksposisi yaitu paparan yang mempergunakan lukisan, supaya karangan paparan itu tidak kering, contoh: Otobiografi, kisah perampokan, peristiwa pembunuhan.

Kedua, ekposisi proses yaitu eksposisi yang memaparkan atau menjelaskan proses terjadinya sesuatu, misalnya: Proses pembuatan tempe, proses berdirinya organisasi.

Ketiga, eksposisi perbandingan yaitu dalam memperjelas paparan sering digunakan perbandingan diantara dua atau lebih hal. Kedua hal atau lebih itu dicari perbedaannya dan persamaannya. Contoh: Buah jambu batu dan jeruk.

Pembelajaran menulis paragraf eksposisi terdapat dalam

(3)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA/MA kelas X semester 1. Pada Standar Kompetensi (SK) 4. Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif) dan Kompetensi Dasar (KD) 4.3 menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif. SK dan KD ini mengharapkan agar siswa terampil menulis karangan eksposisi.

Karangan eksposisi ini bertujuan untuk memaparkan informasi tentang suatu hal kepada pembaca untuk memperluas pengetahuan pembaca.

Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang guru bidang studi bahasa Indonesia yang mengajar di kelas X bernama Dra. Nurlaili, M.M dan Nico Poerwanto. E, S.Pd pada Senin 13 Maret 2017 yang dilakukan di SMA N 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam, setelah melakukan wawancara dengan dua orang guru Bahasa Indonesia dapat ketahui bahwa terdapat beberapa permasalahan dalam proses belajar mengajar menulis. Permasalahan itu berupa, Pertama, tidak semua siswa menyukai keterampilan menulis

paragraf eksposisi kebanyakan siswa lebih menyukai keterampilan berbicara dilihat dari proses belajar mengajar siswa lebih aktif dalam berbicara dengan bahasa mereka sendiri dibandingkan dengan menuliskan karangan dalam bentuk paragraf. Kedua, siswa masih banyak yang tidak memahami paragraf eksposisi karena siswa kesulitan dalam menuangkan ide, gagasan, pikiran yang akan dituliskan ke dalam paragraf. Ketiga, siswa tidak bersemangat untuk melakukan kegiatan menulis paragraf eksposisi, sehingga berdampak kepada nilai menulis paragraf eksposisi siswa yang masih banyak yang rendah karena guru hanya memakai metode ceramah dan tanya jawab. Keempat, siswa kesulitan menulis paragraf eksposisi karena sumber referensi buku tentang paragraf eksposisi masing kurang dan hanya menggunakan buku LKS saja dalam belajar paragraf eksposisi.

Dalam proses pembelajaran di kelas buku pedoman dalam belajar hanya satu buku teks. Siswa kurang referensi buku dalam belajar sehingga siswa sulit untuk

(4)

memahami pembelajaran hanya dengan berpedoman dari satu buku.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang kesulitan dalam mengembangkan ide, pikiran dalam menulis paragraf eksposisi.

Mengembangkan kerangka tulisan dari topik siswa masih menghadapi kesulitan. Maka, dari itu perlu adanya pembaruan dalam pembelajaran yang akan dipelajari.

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dalam menulis paragraf eksposisi, yang dapat

membantu siswa dalam

menyelesaikan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran Discovery Learning. Menurut Anam (2016:110), mengatakan discovery learning merupakan proses pembelajaran yang berfokus pada penemuan masalah (sumber pembelajaran) yang berasal dari pengalaman nyata siswa. Sehinggan tujuan utama dari discovery learning tidak terletak pencarian aplikasi pengetahuan, melainkan suatu upaya untuk membangun pengetahuan secara induktif dari pengalaman- pengalaman siswa dan pengalaman merupakan sumber materi yang dapat

dieksplorasi dalam proses pemebelajaran.

Prosedur yang dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan model discovery learning adalah sebagai berikut:

Pertama, stimulation (stimulasi atau pemberi rangsangan). Kedua, problem statement (pernyataan atau identifikasi masalah). Ketiga, data collection (pengumpulan data).

Keempat, data processing (pengolahan data). Kelima, verification (pembuktian). Keenam, generalization (menarik kesimpulan generalisasi).

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hal-hal berikut ini.

Pertama, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagri Kabupaten Agam sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

Kedua, mendeskripsikan keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.

Ketiga, mendeskripsikan pengaruh

(5)

penggunaan model pembelajaran Discovery Learning terhadap keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam.

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian mengenai

“Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam”.

METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Arikunto (2014:27) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, kemudian penafsiran data dan terakhir ditampilkan hasilnya.

Menurut Sugiyono (2011:107) penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Penelitian dengan metode eksperimen bertujuan untuk

mengontrol atau mengendalikan setiap gejala yang terjadi. Jenis penelitian adalah pre-eksperimental designs karena tidak adanya variabel kontrol, dan sampel yang dipilih secara acak atau random.

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest- Postest Desaign. Menurut Sugiyono (2011:110), One Group Pretest- Postest Desaign ini menggunakan satu kelompok subjek. Pertama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya.

Selanjutnya penelitian dilakakukan dengan tiga kali pertemuan yaitu ptretest (tes awal), treatment (perlakuan) dan postest tes akhir.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam. Penelitian ini dilaksanakan 3 kali pertemuan, tanggal 26 juli, 27 juli dan 28 juli 2017. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Hasil tes unjuk kerja yang dikumpulkan berupa lembaran kerja siswa dalam menulis paragraf eksposisi. Hasil tes

(6)

tersebut merupakan hasil tes siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam. Tes dalam menulis paragraf eksposisi dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu tes awal (pretest), perlakuan (treatment) dan tes akhir (posttest).

Langkah kerja dalam pengumpulan data sebagai berikut ini. Pertama, Pengumpulan data yang akan dilakukan dengan memberikan tes menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning (Pretest) dan sesudah menggunakan model pembelajaran discovery learning (Postest).

Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah kegiatan pretest dengan langkah sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang paragraf eksposisi, tujuan pembelajaran dan indikator yang harus dicapai. Kedua, siswa menulis paragraf eksposisi dengan tema

pencemaran

lingkungan”.Pertemuan kedua, guru memberikan perlakuan atau menjelaskan tentang paragraf eksposisi dan indikator yang harus

dicapai siswa dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Guru menjelaskan materi paragraf eksposisi dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Kemudian siswa ditugaskan menulis paragraf eksposisi dengan tema “menjaga kebersihan ”. Pertemuan ketiga, langkah pengumpulan data Postest siswa ditugaskan menulis paragraf eksposisi dengan tema “menjaga kesehatan“ berdasarkan model pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpul dan diperiksa sesuai dengan indikator yang ditetapkan.

Setelah data terkumpul, selanjutnya menganalisis data penelitian dengan langkah-langkah berikut ini. Pertama, mengoreksi dan memberikan skor hasil tulisan siswa sesuai indikator yang telah ditepkan.

Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa pada setiap aspek. Ketiga, mengolah skor dan menetukan nilai masing-masing siswa merujuk pada Abdurrahman dan Elya Ratna (2003:264). Keempat, mencari nilai rata-rat hitung (mean) keterampilan

(7)

menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA N 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning merujuk pada Abdurrahman dan Elya Ratna

(2003:270). Kelima,

mengelompokkan nilai keterampilan menulis paragraf siswa kelas X SMA N 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam ke dalam patokan persentase skala 10. Keenam, membuat grafik histogram keterampilan menulis paragraf eksposisi. Ketujuh, melakukan uji normalitas merujuk pada Sudjana (2005:466) dan homogenitas merujuk pada Sudjana (2005:249-251). Kedelapan, melakukan uji hipotesis. Kesembilan, membahas hasil analisis data.

Kesepuluh, menyimlpulkan hasil analis pembahasan. Kesebelas, menulis laporan penelitian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

Keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus persentase.

Contoh pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel 27 dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

𝑁𝑃 = 𝑅

𝑆𝑀𝑥 100 𝑁𝑃 = 8

12𝑥100 𝑁𝑃 = 66,67

Untuk pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel penelitian lainnya, dapat dilakukan seperti contoh perhitungan di atas.

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berdasarkan data pada lampiran 6, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 91,6 dan terendah adalah 33,3. Nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning secara lengkap

(8)

adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,3 berjumlah 4 orang. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 41,6 berjumlah 3 orang. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 58,3 berjumlah 5 orang. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 66,6 berjumlah 6 orang. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 75,0 berjumlah 5 orang. Keenam, siswa yang memperoleh nilai 91.6 berjumlah 4 orang.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berdasarkan rata- rata hitung. Untuk mengetahui rata- rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Ampek Nagari

Kabupaten Agam

No X F FX

1 33,3 4 133,2

2 41,6 3 124,8

3 58,3 5 291,5

4 66,6 6 399,6

5 75.0 5 375

6 91.6 4 366,68

Jumlah 27 1690,78

Berdasarkan tabel di atas, dicari nilai rata-rata hitung keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan rumus berikut ini.

𝑀 =∑ 𝐹𝑋 𝑁 𝑀 =1690,78

27 𝑀 = 62,62

Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai rata-rata hitung sebesar 62,62. Berdasarkan rata-rata hitung, disimpulkan bahwa keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

(9)

berada pada rentangan 56-65%

dengan kualifikasi Cukup (C).

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berdasarkan konversi skala 10. Pengklasifikasian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2. Kualifikasi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

No Tingkat Penguasa

an

Nila i Uba

Keterang an

Fre kue nsi

Prese ntase

han Skal a

1 96-100% 10 Sempurna 0 0 2 86-95% 9 Baik Sekali 4 14,81

3 76-85% 8 Baik 0 0

4 66-75% 7 Lebih dari Cukup

11 40,74 5 56-65% 6 Cukup 5 18,51 6 45-55% 5 Hampir

Cukup

0 0

7 36-45% 4 Kurang 3 11,11 8 26-35% 3 Kurang

Sekali

4 14,81

9 16-25% 2 Buruk 0 0

10 0-15% 1 Buruk Sekali

0 0

Jumlah 27 99,98

Berdasarkan tabel di atas, maka keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong baik sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 4 orang siswa dengan perolehan persentase 14,81%. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong lebih dari cukup (Ldc) dengan kisaran 66- 75% dengan frekuensi 11 orang siswa dengan perolehan persentase 40,74%.

(10)

Ketiga, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong lebih dari cukup (C) dengan kisaran 56-65%

dengan frekuensi 5 orang siswa yang berada perolehan persentase 18,51%.

Keempat, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong kurang (K) dengan kisaran nilai 36- 45% dengan frekuensi 3 orang siswa dengan perolehan persentase 11,11%.

Kelima, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong kurang sekali (KS) dengan kisaran nilai 26- 35% dengan frekuensi 4 orang siswa dengan perolehan persentase 14,81%.

Langkah selanjutnya membuat diagram keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam.

Gambar 1. Diagram Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran

Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

2. Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

Keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam, diketahui setelah skor diolah menjadi nilai dengan rumus persentase. Contoh pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel 14 dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

𝑁𝑃 = 𝑅

𝑆𝑀𝑥 100 𝑁𝑃 = 9

12𝑥100 𝑁𝑃 = 75,00

Untuk pengolahan skor menjadi nilai pada kode sampel penelitian lainnya, dapat dilakukan seperti contoh perhitungan di atas.

1 2 4 8 16

Frekuensi

Kualifikasi

(11)

Nilai yang diperoleh untuk keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berdasarkan data pada lampiran 9, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 91,67 dan terendah adalah 41,67. Nilai keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam secara lengkap adalah sebagai berikut ini. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 41,67 berjumlah 3 orang. Kedua, siswa yang memperoleh nilai 58,33 berjumlah 6 orang. Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,67 berjumlah 6 orang. Keempat, siswa yang memperoleh nilai 75,00 berjumlah 5 orang. Kelima, siswa yang memperoleh nilai 91,67 berjumlah 7 orang.

Sesuai dengan teknik analisis data, langkah berikutnya adalah menentukan keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran

Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berdasarkan rata- rata hitung. Untuk mengetahui rata- rata hitung tersebut, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

No X F FX

1 41.67 3 124.8

2 58.33 6 349,98 3 66.67 6 400.02

4 75.00 5 375

5 91.67 7 641,69 Jumlah 27 1.891,49

Berdasarkan tabel di atas, dicari nilai rata-rata hitung keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan rumus berikut ini.

𝑀 =∑ 𝐹𝑋 𝑁

(12)

𝑀 =1.891,49 27 𝑀 = 70,03

Dari hasil perhitungan tersebut, diperoleh nilai rata-rata hitung sebesar 70,03. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berada pada rentangan 66-75% dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC).

Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam berdasarkan konversi skala 10. Pengklasifikasian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4. Kualifikasi Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam

No Tingkat Penguasa

an

Nilai Ubah

an Skala

Keterang an

Fre kue nsi

Prese ntase

1 96-100% 10 Sempurna 0 0 2 86-95% 9 Baik Sekali 7 33,33

3 76-85% 8 Baik 0 0

4 66-75% 7 Lebih dari Cukup

11 40,74

5 56-65% 6 Cukup 6 22,22

6 45-55% 5 Hampir Cukup

0 0

7 36-45% 4 Kurang 3 11,11

8 26-35% 3 Kurang Sekali

0 0

9 16-25% 2 Buruk 0 0

10 0-15% 1 Buruk

Sekali

0 0

Jumlah 27 100

Berdasarkan hasil tes keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dapat dijabarkan sebagai berikut ini. Pertama, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong sempurna (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 7 orang siswa dengan perolehan persentase 33,33%. Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong baik (B) dengan kisaran 76-85% dengan

(13)

frekuensi 6 orang siswa dengan perolehan persentase 22,22%. Ketiga, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong cukup (C) dengan kisaran nilai antara 56-65%

dengan frekuensi 6 orang siswa dengan perolehan persentase 22,22%.

Keempat, keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa yang tergolong kurang (K) dengan kisaran nilai antara 36-45% dengan frekuensi 3 orang siswa dengan perolehan persentase 11,11%.

Langkah selanjutnya membuat diagram keterampilan menulis paragraf sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam sebagai berikut ini.

Gambar 2. Diagram Keterampilan Menulis Paragraf

Eksposisi Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran

Discovery Learning Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam.

3. Pengaruh Model

Pembelajaran Discovery

Learning terhadap

Keterampilan Menulis Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam.

Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa rata-rata keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam kelompok pretest berada pada kualifikasi Cukup (C) dengan perolehan rata-rata 62,62 sedangkan keterampilan paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam kelompok postest berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) dengan perolehan rata-rata 70,03. Hal ini berarti bahwa keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning lebih rendah dibandingkan dengan keterampilan menulis

1 2 4 8 16

Frekuensi

Kualifikasi

(14)

paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Jadi, secara signifikan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning memiliki pengaruh terhadap penulisan paragraf eksposisi yang ditulis siswa.

Berdasarkan hasil uji-t, disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk = n-1 karena thitung > ttabel (2,07 > 1,71).

Dengan kata lain, penerapan model pembelajaran Discovery Learning memiliki pengaruh terhadap keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Amepek Nagari Kabupaten Agam.

Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning memiliki pengaruh terhadap keterampilan menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini.

Pertama, keterampilan menulis paragraf eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan perolehan rata-rata 62,62 berada pada kualifikasi Cukup (C). Kedua, keterampilan menulis paragraf eksposisi sesudah menggunakan model pembelajaran Discovery Learning siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam dengan perolehan rata-rata 70,03 berada pada kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC). Ketiga, penggunaan model pembelajaran Discovery Learning berpengaruh terhadap pembelajaran menulis paragraf eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 1 Ampek Nagari Kabupaten Agam.

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji-t yang disimpulkan bahwa hipotesis alternatif (H1) diterima pada taraf signifikan 95% dengan dk

= n-1 karena thitung > ttabel (2,07 >

1,71).

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman dan Elya Ratna. 2003.

Evaluasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

(15)

Padang: Fakultas Bahasa Seni dan Satra Universitas Negeri Padang.

Annam, Khoirul. 2016.

Pembelajaran Berbasis Inkuiri, Metode dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar .

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Saddhono, Kundharu. 2014.

Pembelajaran

Keterampilan Berbahasa Indonesia, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta;

Graha Ilmu.

Semi, M. Atar. 2009. Menulis Efektif.

Padang: UNP Press.

Sudjana. 2005. Metode Statistik.

Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti memberikan referensi dalam penerapan model discovery learning pada pembelajaran daring diantaranya: 1 Penerapan model discovery learning dapat dijadikan alternatif untuk

Pengembangan E-Modul Berbasis Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Mata Pelajaran “ Sistem Komputer ” Untuk Siswa Kelas X Multimedia Smk Negeri 3 Singaraja.. Meningkatkan Hasil