• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe stad"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

2019.” “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Media Edukasi Film Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar.” Dengan kata lain terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media edukasi film dalam menulis naskah drama/teks drama pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 33 Makassar. Kata Kunci: Kemampuan menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD dengan media edukasi film.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pentingnya keterampilan menulis, khususnya menulis karya sastra berupa naskah drama, memerlukan wadah untuk melatih dan mengembangkan keterampilan tersebut. Berdasarkan hasil observasi dan penelitian lainnya, tingkat prestasi siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama masih kurang. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi permasalahan penulisan naskah drama adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Penelitian yang Relevan
  • Hakikat Menulis
  • Pengertian drama
  • Jenis drama berdasarkan konsepnya
  • Pengertian Naskah Drama
  • Unsur-unsur Pembangun Naskah Drama
  • Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
  • Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
  • Media Film Pendidikan
  • Kelebihan dan Kekurangan Film

Drama jenis ini disebut juga drama puisi, drama liris, atau drama puisi. g) Drama tradisional. Dalam hal ini, drama tidak boleh bersifat imajinatif asalkan menggambarkan adat istiadat suatu daerah. h) Drama liturgi. Intinya, seperti namanya, mini word drama adalah jenis drama yang menggunakan kata-kata sesedikit mungkin. n) Drama radio.

Kerangka Pikir

Umumnya siswa gagal dalam menyampaikan gagasan, gagasan, pemikiran dan pengalamannya dalam bentuk naskah drama. Oleh karena itu, menjadi tugas guru untuk mencari dan menerapkan metode dan media yang efektif dalam pembelajaran menulis naskah drama. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis naskah drama adalah penggunaan media film edukasi.

Jika nilai signifikansi t > 0,05 maka H0 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media film edukasi terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP 33 Makassar. Pada hipotesis H1 terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan media film edukasi terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP 33 Makassar. Pada One Group Pretest-Posttest Design awalnya dilakukan pretest tanpa treatment, kemudian dilakukan treatment dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, setelah itu dilakukan posttest.

Dalih tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama siswa sebelum menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe CITY dengan menggunakan media film edukasi. Pada kesempatan ini peneliti menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menulis naskah drama. Setelah melalui tahap treatment, tindakan selanjutnya yang akan dilakukan adalah post-test untuk mengetahui hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Kelas yang memenuhi kriteria yang telah dijelaskan sebelumnya akan dijadikan kelas eksperimen untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis naskah drama dan media film edukasi pada kelas eksperimen.

Tabel 3.1  Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar

Instrumen Penelitian

Definisi Operasional

Variabel bebas, model pembelajaran kooperatif STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan model terbaik untuk memulai bagi guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Contoh. Variabel terikat, pembelajaran menulis naskah drama sebagai proses pembelajaran menulis naskah drama yang didukung oleh serangkaian komponen pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis naskah drama.

Teknik Pengumpulan Data

Pendidikan” sesuai dengan struktur teks dramatik (alur, penokohan, dialog, aksi, tema, pesan, dan petunjuk tindakan).

Teknik Analisis Data

  • Membuat Daftar Skor Mentah
  • Membuat Distribusi Frekuensi Dari Skor Mentah
  • Analisis Data Statistik Deskriptif
  • Analisis Statistika Inferensial

Standar keberhasilan menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar dikaitkan dengan ketuntasan belajar. Berdasarkan nilai KKM, standar keberhasilan efektivitas pendekatan komunikatif dikatakan berhasil jika minimal 75% dari jumlah siswa memperoleh nilai 75 atau lebih. Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik hasil belajar siswa yang meliputi: nilai tertinggi, nilai terendah, nilai mean, standar deviasi dan tabel distribusi frekuensi.

Kriteria tersebut digunakan untuk mengetahui kategori hasil belajar siswa pada kelas Pretest – Posttest kelompok di SMP Negeri 33 Makassar. Uji normalitas yang digunakan Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data yang mengikuti populasi berdistribusi normal. Kriteria yang digunakan adalah data hasil belajar dikatakan mengikuti populasi berdistribusi normal jika p-value > a = 0,05, sedangkan untuk menguji homogenitas digunakan uji homogeneity of variance yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya variasi. data penelitiannya homogen.

Pengujian hipotesis adalah menjawab hipotesis penelitian yang diajukan untuk tujuan tersebut di atas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan.

Tabel 3.3 Kriteria Penilaian
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian

Hasil Penelitian

  • Analisis Data Hasil Skor Mentah

Penelitian ini menghasilkan data skor mentah yang terungkap pada aspek penulisan naskah drama (1) Pengembangan alur, (2) Keterusterangan dan kejelasan tokoh, (3) Perkembangan dialog dan percakapan, (4) Kesesuaian dengan setting, (5) Kesesuaian tema dan pesan, (6) Aturan penulisan naskah drama. Sebelum menerima perlakuan atau hasil pretest, kelompok mengikuti pembelajaran menulis naskah drama tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi. Pemberian pre-test pada Kelas VIII B bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis naskah drama.

Distribusi frekuensi dan persentase data tes menulis naskah drama tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi disajikan pada tabel berikut. Jika data hasil tes berupa frekuensi nilai pretest (tes awal), naskah drama ditulis tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi pada kelas pretest. Berdasarkan hasil gambar di atas, diperoleh hasil nilai pretest (tes awal) penulisan naskah drama tanpa menggunakan model kerjasama tipe STAD dengan media film edukasi.

Berdasarkan karakteristik hasil tes, diperoleh nilai pretest (tes awal) menulis naskah drama tanpa menggunakan model kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi. Terdapat 21 siswa (58%) yang tidak tuntas proses pembelajaran menulis naskah drama, sedangkan 15 siswa (42%) tuntas proses pembelajaran menulis naskah drama. Hasil penghitungan nilai pretest tuntas dan tidak tuntas siswa menulis naskah drama seperti terlihat pada Tabel 4.3, dapat ditampilkan dalam grafik histgoram sebagai berikut.

Setelah dilakukan treatment tes awal atau pre test, selanjutnya diberikan treatment atau hasil post test yaitu tes akhir yang mengikuti pembelajaran menulis naskah drama dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi.

Tabel  4.1  Nilai  Skor  Mentah  Pretest  dan  Posttest  Siswa  Kelas  VIII  B  SMP  Negeri 33 Makassar
Tabel 4.1 Nilai Skor Mentah Pretest dan Posttest Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 33 Makassar

TES AWAL PRETEST

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh data tentang siswa yang menyelesaikan dan tidak menyelesaikan tes awal (pretest). Distribusi frekuensi dan persentase data tes penulisan naskah drama menggunakan model kerjasama tipe STAD dengan media film edukasi disajikan pada tabel berikut. Jika data hasil skor tes frekuensi (posttest) tes akhir menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi pada kelas posttest digambarkan dalam grafik frekuensi seperti gambar berikut.

Berdasarkan hasil gambar di atas, maka hasil posttest (tes akhir) menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media edukasi film. Pada tabel di atas, ciri-ciri dan pembagian poin hasil tes akhir (posttest) menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi yang diambil siswa dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berdasarkan karakteristik hasil tes akhir (posttest) menulis naskah drama menggunakan model pembelajaran kolaboratif tipe STAD dengan media film edukasi.

Berdasarkan tabel 4.8 di atas yang telah diolah menggunakan hasil perhitungan post-test terkait menulis naskah drama dengan menggunakan model pembelajaran. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh data tentang siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti tes akhir (post-test). Siswa yang belum tuntas proses pembelajaran menulis naskah drama terdapat 6 siswa (17%), sedangkan yang sudah tuntas proses pembelajaran menulis naskah drama terdapat 30 siswa (83%).

Hasil perhitungan nilai posttest siswa yang tuntas dan tidak tuntas menulis naskah drama yang disajikan pada Tabel 4.5 dapat ditampilkan dalam grafik histogram sebagai berikut.

Tabel 4.6: Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir (Posttest) Menulis Naskha  Drama Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan  Media Film Pendidikan Pada Kelas VIII B SMP Negeri 33 Makassar
Tabel 4.6: Distribusi Frekuensi Nilai Tes Akhir (Posttest) Menulis Naskha Drama Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dengan Media Film Pendidikan Pada Kelas VIII B SMP Negeri 33 Makassar

TEKS AKHIR (POSTTEST)

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Perbedaan Kemampuan Menulis Naskah Drama antara Prettest dan Posttest Posttest
  • Pengaruh Pembelajaran Menulis Naskah Drama Terhadap Model Kooperatif tipe STAD dengan Menggunakan Media Film Pendidikan

Selain itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi dalam pembelajaran menulis naskah drama siswa kelas VIII B SMP Negeri 33 Makassar. Tujuan dari pembagian beberapa kelompok pembelajaran menulis naskah drama adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam menulis naskah drama dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa pada kelompok pre test belajar menulis naskah drama tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi.

Pada tahap menulis, siswa diinstruksikan untuk langsung menulis naskah drama, tanpa perlakuan apapun, dengan menggunakan model kolaboratif tipe STAD dengan media film edukasi. Siswa kelompok post-tete belajar menulis naskah drama menggunakan model kolaboratif tipe STAD dengan media edukasi film. Kelima, guru memberikan metode dan alat penulisan naskah drama dengan menggunakan model kolaboratif tipe STAD dengan media film edukasi.

Pada tahap menulis, siswa diinstruksikan untuk menulis naskah drama dengan menggunakan model kolaborasi tipe STAD dengan media film edukasi. Tahapan penulisan naskah drama menggunakan model kolaboratif tipe STAD dengan media film edukasi pada kelompok post test dilakukan dalam enam tahap. Pengaruh pembelajaran menulis naskah drama model kooperatif STAD dengan menggunakan media film edukasi.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media film edukasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis naskah drama siswa kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar.

Saran

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan model kolaboratif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran lainnya. Berdasarkan uji hipotesis penulisan naskah drama diperoleh nilai t hitung yang diperoleh sebesar = 7,949 sedangkan t tabel dengan taraf signifikansi 0,05 sebesar = 1,690. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan statistik inferensial (uji t sampel independen) diketahui bahwa hipotesis penelitian diterima karena nilai t hitung > nilai t tabel (7,949 > 1,690) sehingga (H0) ditolak. .

Sebab model kooperatif tipe CITY dan media film edukasi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan mampu membangkitkan kembali semangat belajar siswa serta menumbuhkan rasa kerjasama. “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kemampuan Menulis Drama Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Talang”. Pengembangan CD Pembelajaran Micromedia Flash 8.0 Untuk Meningkatkan Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SDN Kradegan Kabupaten Banjanegara Tahun Pelajaran 2008/2009.

“Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Menulis Naskah Drama Oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sei Bingai”. Medan: Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. “Pengaruh Model Cooperative Script Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Drama Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Rantau Utara Kabupaten Labuhan Batu”.

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Menggunakan Wayang Orang (Tongkat Wayang Orang) pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 2 Sentolo”.

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tujuan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Materi Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Media dan Bahan Pembelajaran a. Media

Sumber Belajar

Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama (3JP)

  • Pertemuan Kedua (3JP)
  • Pertemuan Ketiga (3JP)
  • Pertemuan Keempat (3JP)
  • Penilaian

Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa, dimana siswa yang pandai menjadi kelompok dan yang lainnya menjadi anggota Kegiatan Utama (100 Menit). Siswa mendiskusikan struktur, isi dan ciri-ciri contoh teks dramatik dengan menggunakan LKS yang disediakan guru. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa, dimana siswa yang pandai menjadi satu kelompok dan yang lainnya bergabung.

Siswa mengajukan pertanyaan tentang struktur, isi dan ciri-ciri contoh teks drama yang diberikan. Siswa mendiskusikan cara menyusun teks drama yang disediakan dengan memperhatikan struktur, isi dan ciri-ciri teks drama. Guru memberikan umpan balik/refleksi terhadap hasil belajar. C. Guru dan siswa menyelesaikan materi yang dipelajari d. Guru memberikan tugas untuk secara mandiri menyusun teks drama yang disediakan dengan memperhatikan struktur, isi, ciri dan unsur teks drama.

Kegiatan Inti

Distribusi Nilai t tabel

Membuat naskah drama pendidikan dengan menonton video/film pendidikan sebagai referensi penulisan naskah drama.

Foto Tes Akhir (POSTTEST)
Foto Tes Akhir (POSTTEST)

Gambar

Lampirna 14. Tabel-t
Tabel 3.1  Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 33 Makassar
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian
Tabel  4.1  Nilai  Skor  Mentah  Pretest  dan  Posttest  Siswa  Kelas  VIII  B  SMP  Negeri 33 Makassar
+7

Referensi

Dokumen terkait

iv UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Risdayanti Rustam NIM : 10544111216