Setiap organisasi baik penghasil barang ataupun jasa, tentu menginginkan aktivitasnya berjalan dengan lancar. Hal ini dikarenakan jika aktivitasnya berjalan dengan lancar, tentu tujuan organisasi perusahaan tersebut akan dapat dicapai. Sebaliknya, jika dalam menjalankan aktivitasnya terdapat suatu hambatan atau kendala, tentu perusahaan tersebut tidak dapat mencapai tujuannya.
Adanya keinginan untuk mencapai tujuan perusahaan ditentukan oleh berbagai sumber daya yang dimilikinya. Berbicara sumber daya yang dimiliki perusahaan, tidak dapat dipungkiri bahwa penilaian terpenting dalam pencapaian tujuan perusahaan adalah sumber daya manusia disamping sumber daya yang lainya. Lazim nya sumber daya manusia juga dikenal dengan istilah karyawan.
Mengingat begitu pentingnya faktor sumber daya manusia didalam suatu organisasi, pengelolaannya pun menjadi salah satu tuntutan bagi perusahaan. Pengelolaan yang dimaksud mulai dari proses rekrutmen, orientasi, pelatihan dan pengembangan, pemberian motivasi, sampai dengan penilaian prestasi kerja karyawannya. Sumber daya manusia tersebut dikelola agar mampu mencapai prestasi kerja yang maksimal.
Prestasi kerja karyawan ialah hasil kerja karyawan yang diperoleh dalam periode waktu tertentu. Prestasi kerja karyawan dapat terlihat dari hasil kerja karyawan, sikap inisiatif, pengetahuan pekerja, dan disiplin kerja karyawan. Dengan adanya pengelolaan prestasi kerja itu diharapkan prestasi kerja karyawannya meningkat
i
Prestasi kerja karyawan yang tinggi berdampak langsung kepada perusahaan dan juga kepada karyawan. Bagi perusahaan, prestasi kerja karyawan yang baik dapat menumbuhkan suasana yang sehat dalam bekerja, suasana semangat, juga akan timbul perasaaan saling menghargai antar satu sama lain, dan juga dapat memperlancar alur komunikasi dalam perusahaan. Bagi karyawan, prestasi kerja yang tinggi akan berdampak kepada loyalitas karyawan, kenyamanan bekerja, peningkatan kompensasi, promosi, dan kepuasan kerja bagi karyawan.
Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan prestasi kerja.
diantaranya dengan peningkatan disiplin kerja karyawan, pelatihan dan pengembangan, kepemimpinan yang baik, dan pemberian kompensasi.
Disamping itu bisa juga dilakukan dengan pemberian motivasi dan terjaganya kelancaran arus komunikasi.
Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah hasrat atau hal yang merangsang didalam diri seseorang dalam melaksanakan sesuatu. Dalam prakteknya, motivasi dapat dibagi menjadi dua, dalam bentuk non materi dan dalam bentuk materi. Dalam bentuk materi, pemberian motivasi diberikan berbentuk uang atau barang yang memiliki suatu nilai ekonomis.
Pemberian motivasi dalam bentuk non materi diartikan sebagai pemberian alat motivasi yang tidak memiliki nilai ekonomis. Pemberian motivasi dalam bentuk non-materi dapat berupa kepuasan kerja, rasa bangga dalam diri, dan juga rasa aman dalam bekerja. Bentuk pemberian motivasi non-materi bisa juga berupa medali, bintang jasa, dapat juga berupa pujian dari atasan atas hasil kerja yang diberikan.
Seperti telah dikemukakan diatas, disamping pemberian motivasi, prestasi kerja karyawan juga dapat ditingkatkan melalui lancarnya arus Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan. Komunikasi ialah suatu cara dalam penyampaian pesan di dalam bentuk gagasan ataupun sebuah ide. didalam melakukan pekerjaannya, karyawan tidak terlepas dari komunikasi antar teman sesama, dengan bawahan ataupun dengan atasan.
komunikasi. Karyawan mampu menerima dengan jelas arahan yang diberikan oleh atasan dengan adanya komunikasi.
Salah satu perusahaan yang mencoba meningkatkan prestasi kerja (Y) melalui pemberian motivasi dan komunikasi adalah PT. Telkom Indonesia, seperti yang diketahui bahwa PT. Telkom Indonesia bergerak dibidang penyedia jasa telekomunikasi terlengkap di indonesia, PT.
Telkom Indonesia yang dimaksutkan diatas adalah PT. Telkom Indonesia yang berlokasi di Bandung. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Arvianto (2017) yang membuktikan bahwa komunikasi dan motivasi secara parsial dan secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja, dengan variabel komunikasi sebagai variabel dominan.
Akhir-akhir ini, pihak manajemen PT. Batam Aero Teknik melihat adanya penurunan tingkat Prestasi Kerja Karyawan. Menurunnya prestasi kerja dapat terlihat dari tingginya data yang menunjukkan banyaknya karyawan yang datang tidak tepat pada waktunya, pulang lebih awal, tidak memberikan keterangan saat tidak masuk kerja, sering melakukan kesalahan, tidak fokus, sering terjadinya kesalahpahaman, tidak terciptanya hubungan yang harmonis, dan kurang percaya diri. Mengingat adanya kondisi-kondisi tersebut, yang menjadi masalah pokok menurut pihak manajemen PT. Batam Aero Teknik, maka PT. Batam Aero Teknik mencoba mengatasinya dengan cara meningkatkan pemberian Motivasi (X1) dan Komunikasi (X2).
Dilatar belakangi ingin mengetahui pengaruh pemberian motivasi dan komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan Divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng, peneliti menuangkannya didalam bentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Motivasi dan Komunikasi terhadap Prestasi Kerja Karyawan Divisi Line Maintenance Pada PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
1.2. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan agar ruang lingkup dari penelitian ini dapat terarah. Di dalam penelitian ini, pembatasan masalahnya ialah bagaimana bentuk kebijakan, pengaruh, dan besarnya pengaruh pemberian motivasi dan komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan divisi Line Maintenance pada PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pembatasan masalah tersebut, maka dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk kebijakan pemberian motivasi kepada karyawan yang dilakukan pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng?
2. Bagaimana bentuk komunikasi yang dijalankan karyawan pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng?
3. Bagaimana pengaruh pemberian motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng?
4. Bagaimana pengaruh komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng?
5. Berapa besarnya pengaruh pemberian motivasi dan komunikasi terhadap prestasi kerja karyawan pada Divisi Line Maintenance PT.
Batam Aero Teknik Station Cengkareng?
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan tersebut dapat dikemukakan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
kepada karyawan pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
2. Untuk mendeskripsikan bentuk komunikasi yang berjalan pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
3. Untuk menganalisa pengaruh pemberian motivasi (X1) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada divisi Line Maintenance PT.
Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
4. Untuk menganalisa pengaruh komunikasi (X2) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
5. Untuk menghitung besarnya pengaruh pemberian motivasi (X1) dan komunikasi (X2) terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada divisi Line Maintenance PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng.
1.4.2. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis
Sebagai salah satu prasyarat untuk mencapai gelar sarjana strata 1 di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.
2. Manfaat Teoritis
Untuk masa mendatang, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi.
3. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbang saran untuk PT. Batam Aero Teknik Station Cengkareng terutama dalam hal kebijakan pemberian motivasi, komunikasi, dan prestasi kerja karyawannya.
