• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh penerapan model pembelajaran langsung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh penerapan model pembelajaran langsung"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP

MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG Yeri Fitriani Desri *), Anna Cesaria **), Dewi Estetikasari**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research was motivated by student mathematical concept understanding are still relatively low, unfocused, ashamed to asking a question, and passive in learning. The research was to find out whether student’s mathematical concept by implementing direct learning model with spotlight technique was better than conventional learning. Type of the research was experimental research with a research design random subject. Population was all of the class VII student registered in Junior High School 25 in Padang. Sampling technique is random sampling where VII class VIII.4 as the experiment class and VIII.3 class as the control class. The instrument used was final test in an essay form with test reliability r = 0,84. The result shows that the average score of experimental class student is 75,87 with standard deviation is 14,05. Meanwhile, the control class is 69,06 with the standard deviation is 15,20. Hypothesis testing is conducted by t test where tcount

1,83and ttable 1,67. Based on the data analysis, it is found that both of the class are normally-distributed and homogeny. tcount> ttable, so that the hypothesis is accepted. It can be concluded thatstudent’s mathematical concept by implementingdirect learning model with spotlight technique was better than conventional learning at VII Junior High School 25 in Padang.

Keywords: Direct Learning Model with spotlight technique, concept Understanding.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan pengetahuan yang mempunyai peran yang sangat penting baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan lain. Pentingnya peranan matematika tersebut menjadikan mata pelajaran ini dipelajarai secara luas dan mendasar pada jenjang pendidikan di sekolah. Matematika juga dapat membantu manusia dalam memahami dan memecahkan persoalan sosial,

ekonomi, dan ilmu lainnya.

Ketajaman penalaran diperlukan untuk menganalisa suatu persoalan dan menemukan penyelesaikan dari persoalan tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMPN 25 Padang pada tanggal 16 Januari 2016 khususnya pada kelas VII, terlihat bahwa proses pembelajaran matematika masih didominasi oleh guru. Siswa cenderung pasif, tidak fokus, malu bertanya, dan kurang

(2)

aktif dalam mengikuti pelajaran matematika di dalam kelas. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran sebagian siswa lainnya tidak fokus terhadap apa yang diterangkan oleh guru. Siswa hanya menunggu, mendengar, dan mencatat pelajaran dari guru tanpa dapat mengungkapkannya kembali. Siswa tidak mau bertanya mengenai konsep- konsep yang tidak dipahami, apabila guru memberikan latihan yang sedikit berbeda dengan apa yang telah dicontohkan, maka siswa pada

umumnya kurang mampu

menyelesaikannya. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika SMPN 25 Padang bahwa dalam pembelajaran siswa hanya suka menerima materi dari guru, siswa tidak mau mengemukan pendapat serta bertanya tentang materi yang tidak dimengerti, kemudian pada saat guru memberikan latihan hanya siswa yang pandai saja yang mau mencari jawabannya, sedangkan siswa yang lainnya hanya menyalin jawaban dari teman. Berdasarkan persoalan yang dikemukakan, perlu dilakukan perbaikan dan perubahan terhadap strategi belajar yang telah dilakukan selama ini, agar dapat menciptakan

kondisi yang baik dalam proses pembelajaran di kelas.

Salah satu alternatif yang dapat Mengatasi masalah di atas adalah model pembelajaran langsung dengan Teknik Spotlight.

Menurut Arends dalam Trianto (2009: 41) “Model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah”.

Pengajaran langsung membantu siswa dalam pembelajaran dan memperoleh informasi.

Menurut Ginnis Teknik spotlight (2008: 174) adalah

“Merupakan cara segar untuk melakukan penilaian diagnostik.

Teknik ini juga langsung memberikan feedback dengan segera kepada guru dan siswa”. Teknik spotlight menuntut siswa bekerja dan berfikir secara cepat serta mengajak siswa untuk mengeluarkan pendapat mereka sesuai dengan apa yang mereka pikirkan dan membantu memberikan kemandirian kepada siswa.

(3)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 25 Padang.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Rini Andela Siska (2013), dengan judul

“Penerapan TeknikSpotlight terhadap pemahaman konsep matematis siswa kelas IX SMPN 1 gunung talang kabupaten solok”. Hasil penelitiannya menunjukkan pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan teknik Spotlight lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan pembelajaran konvensioanal. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya sama-sama menggunakan Teknik Spotlight. Perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu pada tahap pelaksanaan siswa tidak menggunakan kartu respon, sedangkan pada penelitian yang ini untuk menentukan jawaban Spotlight

benar, salah, dan ragu maka siswa mengagkat kartu respon.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai 09 Agustus 2016 semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 dan di laksanakan di kelas VIII SMPN 25 Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.

Variabel bebas adalah model pembelajaran langsung dengan teknik spotlight pada kelas eksperimental dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Sedangkan variabel terikat adalah kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 25 Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran 2016/2017, kecuali kelas VIII.1 dan VIII.2 karena merupakan kelas unggul.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah secara acak.

Kelas sampel yang terpilih adalah kelas VIII. 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII. 3 sebagai kelas kontrol.

(4)

Prosedur pengambilan data dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaa dan tahap akhir. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes akhir. Sebelum diadakan tes akhir dilakukan uji coba tes di kelas VIII. 1 SMPN 07 Padang pada tanggal 05 Agustus 2016. Hasil uji coba tes menunjukkan semua soal dipakai dengan reliabilitas 0,84.

Teknik analis data yang dipakai adalah uji-t satu pihak yang dikemukakan oleh Sudjana (2005:

239). Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik spotlight lebih baik daripada kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 25 Padang.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian yaitu pemahaman konsep matematis siswa. Data diperoleh melalui tes akhir yang dilakukan

pada akhir penelitian. skor pemahaman konsep yang diperoleh dari hasil tes akhir pada kedua kelas sampel dilakukan perhitungan rata- rata ( ), simpangan baku (S), nilai tertinggi (Xmaks) dan nilai terendah (Xmin). Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 15.

Tabel 1. Nilai rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor tertinggi ( ) dan skor terendah ( ) tes pemahaman konsep matematis siswa pada kelas sampel

Kelas X S

Eksperimen 75,87 14,05 100 45 Kontrol 69,06 15,20 100 40

Tabel 1 terlihat bahwa rata-rata hasil tes akhir siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil tes akhir siswa kelas kontrol. Simpangan baku kelas eksperimen lebih kecil dibandingkan simpangan baku kelas kontrol, hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang kecil, sehingga menyebabkan nilai siswa tersebar tidak terlalu jauh dari nilai rata-rata kelas. Jadi kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen, maka untuk uji hipotesis digunakan uji t dengan rumus statistik diperoleh t = 1,83 dan t = 1,67, karena t > t maka tolak dan terima . Jadi dapat

(5)

disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik Spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 25 Padang.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran langsung dengan teknik spotlight.

Bentuk lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen

Gambar 2. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol Gambar 1 terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut

sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, dengan menuliskan jawaban yang benar yang diminta oleh soal. Sedangkan pada Gambar 2 pada kelas kontrol siswa belum mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan kons epnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa: pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik Spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar(Teacher’s

Toolkit.Terjemahan). Jakarta:

PT. Indeks.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika.

Bandung: Tarsito.

Trianto (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: kencana.

disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik Spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 25 Padang.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran langsung dengan teknik spotlight.

Bentuk lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen

Gambar 2. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol Gambar 1 terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut

sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, dengan menuliskan jawaban yang benar yang diminta oleh soal. Sedangkan pada Gambar 2 pada kelas kontrol siswa belum mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan kons epnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa: pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik Spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar(Teacher’s

Toolkit.Terjemahan). Jakarta:

PT. Indeks.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika.

Bandung: Tarsito.

Trianto (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: kencana.

disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik Spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada kelas VIII SMPN 25 Padang.

Proses pembelajaran di kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran langsung dengan teknik spotlight.

Bentuk lembar jawaban tes akhir siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 1. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen

Gambar 2. Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol Gambar 1 terlihat bahwa siswa kelas eksperimen sudah mampu mengklasifikasikan objek menurut

sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, dengan menuliskan jawaban yang benar yang diminta oleh soal. Sedangkan pada Gambar 2 pada kelas kontrol siswa belum mampu mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan kons epnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa: pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung dengan teknik Spotlight lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional.

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ginnis, Paul. 2008. Trik dan Taktik Mengajar(Teacher’s

Toolkit.Terjemahan). Jakarta:

PT. Indeks.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika.

Bandung: Tarsito.

Trianto (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: kencana.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model Pembelajaran