PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 10 SIJUNJUNG
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
YUNIA SHELLA SANLY NIM. 12050052
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) SUMATERA BARAT PADANG
2017
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
(TAI) TEHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 10 SJUNJUNG
Yunia Shella Sanly*), Zulfitri Aima**), Siskha Handayani**)
*) Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
The background of this research by student mathematical concept comprehension that was low and part of student could not to do the question of exercise that given by the teacher. The purpose of this research to known what the student mathematical concept comprehension with apply the model of learning type cooperative is Team Assisted Individualization (TAI) types better than student mathematical concept comprehension with apply of learning conventional at the class VIII SMPN 10 Sijunjung. This research is experiment al research. The population were all of the student at the class VIII SMPN 10 Sijunjung in academic years 2016/2017. The technique of this research is the random sampling technique, class VIII.4 as the experiment class and VIII.2 as a controll class. The instrumental in this research was test of concept comprehension. The essay is a test that used by reliability test is . Based on the result of this research, both of the sample class that distributed normal and homogen. Statistic of the test that used to test hypothesis is test t by one part. The result of the test hypothesis is
, then reject . So that, the hypothesis be accepted with the real standard . So, can be concluded is student mathematical concept comprehension. With apply the model of learning type cooperatif Team Assisted Individualization (TAI) better than student mathematical concept comprehension with apply class conventional learning at the class VIII SMPN 10 Sijunjung.
Keywords: Team Assisted Individualization (TAI), mathematical concept comprehension. PENDAHULUAN
Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai peranan besar dalam menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika juga berperan penting dalam membentuk pola pikir peserta didik, karena matematika memiliki struktur keterkaitan yang kuat dan jelas antara konsepnya sehingga
memungkinkan mereka untuk berpikir logis, kritis dan sistematis. Pentingnya peranan matematika menjadikan matematika diajarkan di setiap jenjang pendidikan. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran penentu kelulusan siswa.
Pengamatan di SMPN 10 Sijunjung terlihat pembelajaran masih berpusat
pada guru, sehingga siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan siswa cendrung pasif dalam proses pembelajaran. Apabila guru memberikan soal latihan hanya beberapa siswa yang bisa menjawab soal yang diberikan guru.
Menyikapi untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah dipelajari, salah satunya dapat dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
Team Assisted Individualization (TAI) merupakan salah satu tipe dalam pembelajaran kooperatif. Strategi ini merupakan strategi yang memungkinkan guru mengevaluasi sejauh mana siswa memahami materi yang telah dipelajari.
Shoimin (2014:200) mengemukakan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah:
1) Placement test. Pada langkah ini gurumemberikan tes awal tetapi langkah ini digantikan dengan mencermati nilai ulangan harian untuk pembentukan kelompok yang terdiri dari 4 orang siswa secara heterogen.
2) Teaching Group. Guru memberi materi secara singkat menjelang pemberian tugas kelompok, dan disini guru juga akan menyampaikan bahwasannya keberhasilan individu itu tergantung kepada keberhasilan kelompoknya.
3) Team Study. Siswa belajar bersama dengan mengerjakan tugas-tugas dari LKS yang diberikan pada kelompoknya. Pada tahapan ini guru juga memberikan bantuan secara individual kepada siswa yang membutuhkan, dengan dibantu siswa- siswa yang memiliki kemampuan akademis bagus di dalam kelompok tersebut (tutor sebaya).
4) Fact Tes. Pada tahap ini guru akan memberikan kuis.
5) Team Score and team Recognition.
Guru akan memberikan skor dan juga akan memberikan gelar kepada kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas.
6) Whole-Class. Langkah terakhir guru memberikan penguatan materi di akhir bab berdasarkan materi yang telah diajarkan berupa contoh-contoh soal.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Rika Afriyuni (2012) menyimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik dari pada pemahaman konsep pada pembelajaran konvensional.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Heri Hermawan (2014) menyatakan bahwa model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) bisa meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan pada pembelajaran langsung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Sijunjung.
Penelitian yang dilakukan lutfian almash dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 November sampai 03 Desember 2016 di kelas VIII SMPN 10 Sijunjung. Jenis
Penelitian ini adalah Penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu random terhadap subjek dalam Arikunto (2010 : 126). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 10 Sijunjung Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas VIII.4 dan kelas kontrol adalah kelas VIII.2.
Prosedur penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes akhir yang berbentuk esai dengan reliabilitas tes . Teknik analisis data dalam pengujian hipotesis menggunakan uji t dalam Sudjana (2005: 239). Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 10 Sijunjung.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data hasil tes akhir tentang hasil belajar matematika siswa pada kelas sampel. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Analisis Hasil Belajar Siswa Kelas Sampel
Kelas S
Eksperimen 82,97 8,68 97 65 Kontrol 78,80 10,52 100 59
Tabel 1 memperlihatkan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol dan simpangan baku siswa pada kelas eksperimen lebih rendah daripada simpangan baku kelas kontrol. Jadi kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen, maka untuk uji hipotesis digunakan uji t dengan rumus statistik diperoleh
dan dengan , karena
maka hipotesis penelitian diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik
daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMPN 10 Sijunjung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMPN 10 Sijunjung, keseluruhan kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Proses pembelajaran pada kelas sampel menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) berjalan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa.
Proses pembelajaran di kelas eksperimen sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
Berdasarkan data penelitian dan pengamatan pada lembar jawaban siswa dapat dilihat pada kelas eksperimen siswa sudah mampu memahami soal dengan benar, dapat dilihat dari contoh lembar jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen berikut:
Gambar 1. lembar jawaban siswa kelas eksperimen yang berkemampuan tinggi.
Gambar 1 terlihat bahwa siswa pada kelas eksperimen sudah mampu memahami soal dan sudah mampu melakukan penyelesaian dengan baik.
Gambar 2. lembar jawaban siswa kelas kontrol yang berkemampuan tinggi
Gambar 2 terlihat bahwa siswa di kelas kontrol juga mampu menguasai materi tentang Teorema Pythagoras selama proses pembelajaran.
Gambar 3. Lembar jawaban siswa kelas
eksperimen yang
berkemampuan rendah.
Gambar 3 terlihat bahwa siswa belum mampu menguasai materi dengan benar.
Gambar 4. Lembar jawaban siswa kelas kontrol yang berkemampuan rendah.
Gambar 4 Seharusnya siswa mencari tinggi kuadrat layang-layang dan langsung mencari tinggi layang-layang tersebut dimisalkan tinggi layang-layang adalah BC. Hal ini berarti siswa menyatakan ulang sebuah konsep kepemecahan masalah dengan banyak kekurangan.
Secara keseluruhan dari tes akhir yang dilakukan pada kelas dengan menerapkan model pembelajaran koopreatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada pemahaman konsep dengan pembelajaran konvensional.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan pembelajaran Konvensional pada siswa kelas VIII SMPN 10 Sijunjung.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyuni, Rika. 2012. Penagaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 31 Padang. Skripsi tidak diterbitkan: STKIP PGRI SUMBAR.
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta..
Shoimin, Aris. 2014. 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta:
AR-RUS Media.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika.
Bandung : Tarsito.