ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
Volume 01. Nomor 02. Desember 2020
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
80
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN E-LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PADLET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA YP PGRI 3 MAKASSAR
The Influence Of Using E-Learning Learning Model Using Padlet Media On Mathematics Learning Outcomes In Students
Sma Yp Pgri 3 Makassar
Siskaliani1, Jeranah2, Rizky Ramadhana3 Pendidikan Matematika
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yayasan Pendidikan Ujung Pandang (YPUP)
Email1: [email protected] Email2: [email protected] Email3: [email protected]
Abstrak
This study aims to determine the effect of using the e-learning learning model using padlet media on mathematics learning outcomes in SMA YP PGRI 3 Makassar. This type of research was a quasi-experimental study with a sample of 20 students in the experimental group from class XII IPS1 and the control group 20 students from class XII IPS2 SMA YP PGRI 3 Makassar for the academic year 2020/2021. The collected data were analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics.
The results of the descriptive statistical analysis show that the mathematics learning outcomes of students who are taught by the e-learning learning model using padlet media are in the high category with the average score of students' mathematics learning outcomes of 75,700 in class XII IPS1 SMA YP PGRI 3 Makassar. While the mathematics learning outcomes of students who were taught with the direct learning model were in the medium category with an average score of 66,200 students' mathematics learning outcomes in class XII IPS2 SMA YP PGRI 3 Makassar. The results of inferential statistical analysis show that 𝑡ℎ𝑖𝑡= 1.848 and 𝑡𝑡𝑎𝑏 = 1,687. So that 𝑡ℎ𝑖𝑡 = 1.848 > 𝑡𝑡𝑎𝑏
= 1.687 then H0 is rejected and H1 is accepted which means that, "the mathematics learning outcomes of students taught by e-learning learning models using padlet media are higher than the learning outcomes taught by direct learning models". Student response to the learning process is quite positive. So it can be concluded that there is an effect of mathematics learning outcomes on SMA YP PGRI 3 Makassar students who are taught by the e-learning learning model using padlet media.
Keywords: E-Learning Learning Model, Padlet Media, Mathematics Learning Outcomes
Pendahuluan
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia yang secara langsung mempengaruhi seluruh kehidupannya. Suatu kenyataan yang membuktikan bahwa pendidikan adalah instrumen utama bagi pembangunan kehidupan umat manusia dengan berbagai hasil yang telah diraihnya dan sebuah
(Received: 03-06-2020; Reviewed: 30-07-2020; Revised: 03-08-2020; Accepted: 30-09-2020; Published: 01-12-2020)
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
81 kenyataan bahwa peradaban umat manusia dapat dibangun dengan adanya pendidikan (Yusuf, 2018:
20). Pendidikan zaman sekarang lebih banyak dipengaruhi oleh teknologi terutama penggunaan media sosial. Menurut Hidayatullah (2018: 8) pesatnya perkembangan media sosial semakin melengkapi kehadiran internet yang mampu mendukung peran tertentu dalam pendidikan. Keberadaan media sosial tidak hanya berfungsi menyampaikan komunikasi untuk keperluan praktis. Akan tetapi ia benar-benar menjadi alat yang menyediakan konten pendukung pembelajaran.
Berkaitan dengan pembelajaran matematika, Guru matematika tentu menginginkan hasil belajar siswa meningkat. Namun bagi siswa dalam belajar matematika dengan sifatnya yang berbentuk abstrak, membuat siswa sulit dalam belajar matematika. Seperti yang dikatakan oleh Hidayatullah (2018: 1) wacana matematika masih dianggap suatu yang sulit dan rumit untuk dipelajari karena matematika adalah sekumpulan rumus atau perhitungan rumit, hanya orang-orang tertentu dapat menguasainya.
Dari masalah tersebut upaya peneliti dalam melihat hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran e-learing dengan menggunakan media padlet dalam pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi, SMA YP PGRI 3 Makassar menggunakan pembelajaran kurikulum 2013 dengan berbasis internet. akibat virus corona yang melanda Indonesia maka semua pembelajaran dilakukan secara daring. Sehingga sekolah SMA YP PGRI 3 Makassar menerapkan pembelajaran daring.
Pembelajaran daring mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar seperti berdiskusi dengan guru, tidak dapat melihat dan mengunduh kembali materi yang disajikan dan siswa perlu mendwonload aplikasi yang mendukung pembelajaran dan ini tentu mengurangi quota internet siswa.
Melihat masalah tersebut, peneliti memanfaatkan akses internet melalui model pembelajaran e- learning dengan menggunakan media padlet. Penggunaan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet inilah yang diterapkan sebagai media pembelajaran di SMA YP PGRI 3 Makassar.
Penggunaan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media Padlet yaitu sebagai media untuk memudahkan mengutarakan pendapat atau hasil pekerjaan siswa pada dinding padlet, baik dalam bentuk dokumen, foto, tulisan, rekaman maupun vidio; dapat melihat kembali dan mengunduh materi yang telah disajikan dan siswa tidak perlu mendwonload aplikasi ini (Lestari dkk., 2019: 240).
E-learning sebagai model pembelajaran baru dalam pendidikan memberikan peranan fungsi yang besar bagi dunia pendidikan yang selama ini dibebankan dengan banyaknya kekurangan dan kelemahan pendidikan konvensional (pendidikan pada umumnya) diantaranya adalah keterbatasan ruang dan waktu dalam proses pendidikan konvensional. Manfaat Model pembelajaran E-Learning yaitu mempermudah interaksi antara siswa dengan guru dalam memahami materi pelajaran, dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang (Hadisi dan Muna, 2015: 125,127)
Sesuai dengan pengertiannya. Menurut Lestari dan Kurniawan, (2018: 3) paling tepatnya padlet dapat diilustrasikan sebagai papan daring dimana dapat dikreasikan oleh seorang guru atau peserta didik sebagai media pembelajaran.
Selain itu padlet juga dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk mengirim konten pada papan/dinding yang sama. Konten yang diposting dapat berisi tautan/link, konten video, gambar dan file dokumen sesuai dengan materi pembelajaran. Sehingga konten yang diposting tersimpan di padlet maka siswa dan guru dapat kembali melihat walaupun pertemuan pembelajaran telah selesai. Hal ini yang mambuat siswa dapat aktif dalam belajar, sehingga pembelajaran metematika tidak terasa sulit dan membosankan dan tentunya mempengaruhi hasil belajar siswa.
Tujuan akan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajarn e- learning dengan menggunakan media padlet terhadap hasil belajar matematika pada siswa SMA YP PGRI 3 Makassar.
Model pembelajaran e-learning adalah sistem pembelajaran elektronik atau pembelajaran (Electronic learning disingkat e-learning) adalah bentuk teknologi informasi yang digunakan dalam pendidikan sekolah dunia maya (Hanifah dkk., 2019: 32).
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
82 Padlet merupakan salah satu aplikasi media sosial yang membolehkan pengguna menyuarakan
pemikiran mereka dengan topik yang sama dengan mudah melalui virtual. Ia berfungsi seperti kertas di mana siswa boleh mengirimkan konten (contoh: imej, video, dokumen, teks) dengan bebas, dan mengomunikasikan bersama. Peralatan teknologi yang dapat digunakan seperti komputer, laptop, tablet, telefon pintar (smart phone) dan sebagainya (Jusoh dkk, 2019a: 37)
Padlet merupakan suatu situs website jenis blog yang berbentuk link dalam media sosial yang digunakan dalam pembelajaran baik untuk mengerjakan tugas maupun tempat belajar, mendapatkan dan menerima materi pelajaran.
Penggunaan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet yaitu menggunakan handphone ataupun elektronik yang lainnya, dapat digunakan dalam tahap eksplorasi, elaborasi dan tahap komunikaasi sesuai tahap- tahap pembelajaran pada kurikulum 2013. Pada tahap eksplorasi guru membagikan konten ke siswa dalam bentuk link. Konten tersebut berupa materi pembahasan/tugas yang dibahas pada saat itu. Sehingga siswa dapat belajar, membaca materi dan mengerjakan tugas (Sofi, 2016: 55).
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik dari hasil belajar siswa dan kemampuan yang diperoleh setelah melalui kegiatan proses pembelajaran (Susanto, 2013: 5).
Hasil belajar matematika adalah suatu hasil keberhasilan siswa dalam menyelesaikan suatu materi matematika yang diperoleh dengan usaha setelah mengalami proses belajar yang dapat di ukur dengan menggunakan skala nilai angka, simbol ataupun huruf.
Metode
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain. Penelitian ini dilaksanakan di SMA YP PGRI 3 Makassar pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menerapkan penelitian eksperimen dengan rancangan quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan desain penelitian Posttest Only Control Grup Design.
Populasi dari penelitian ini yaitu siswa SMA YP PGRI 3 Makassar dengan populasi kelas XII IPS1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPS2 sebagai kelas kontrol.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan maka diperoleh hasil analisis statistik deskriptif dan analisis statistic inferensial yaitu:
Tabel 1. Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen yang Diajar dengan Model Pembelajaran E-Learning Menggunakan Media Padlet
Sumber: Data diolah Statistik Nilai Statistik
Ukuran Sampel 20
Skor rata-rata 75,700
Skor maksimum 94
Skor minimum 44
Median 79
Modus 54
Jangkauan 50
Varians 220,537
Standar Deviasi 14,850
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
83 Berdasarkan tabel 1. dari 20 siswa yang diberikan tes hasil belajar matematika menunjukkan bahwa
skor rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet adalah 75,700 yang mengindikasikan bahwa skor hasil belajar siswa berpusat pada 75,700. Memiliki skor tertinggi 94 dan skor terendah 44. Median 79 yang berarti 50% dari jumlah siswa memperoleh nilai diatas 79 dan 50% dari jumalah siswa memperoleh nilai dibawah 79.
Modus 54 yang berarti nilai terbanyak terkecil yang diperoleh siswa adalah 54. Dari hasil data tersebut, jika dikelompokkan kedalam lima kategori hasil belajar berdasarkan Baharuddin, (2014: 92) yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, maka distribusi frekuensi, persentasi dan kategori hasil belajar kelas XII IPS-1 SMA YP PGRI 3 Makassar yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet disajikan pada tabel 4.2 berikut:
Distribusi Frekuensi, Persentase, Kategori Dan Kriteria Hasil Belajar Yang Diajar dengan Model Pembelajaran E-Learning Menggunakan Media Padlet. menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet dikategorikan tinggi dengan persentase 30% pada interval 80-89, sehingga disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SMA YP PGRI 3 Makassar kelas XII IPS- 1 yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet berada pada kategori tinggi.
Tabel 2. Analisis Deskriptif Respon Siswa Terhadap Penerapan Penggunaan Model pembelajaran E- learning dengan Menggunakan Media Padlet
Jawaban Jumlah Jawaban Ya Banyak Pertanyaan Presentase Kategori
Ya 122 9 67,8 % Cukup Positif
Sumber: Data diolah
Selanjutnya, pada uji normalitas data pada kelomok eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet pada taraf siginifikan 𝛼 = 0,05 dengan derajat kebebasaan (dk) n = 20 diperoleh wilk hitung = 0,927 dan wilk tabel = 0,905 yang menunjukkan bahwa nilai 𝑊ℎ𝑖𝑡 >
𝑊𝑡𝑎𝑏 yaitu 0,927 > 0,905 maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Kelas kontrol juga dianalisis menggunakan uji Shapiro wilk dan berdistribusi normal pada taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dengan n = 20 diperoleh 𝑊ℎ𝑖𝑡 = 0.936 dan 𝑊𝑡𝑎𝑏= 0,905 yang menunjukkan bahwa 0.936 > 0,905. Selanjutnya dari kedua kelompok tersebut berasal dari populasi yang homogen karena uji F menunjukkan nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡 = 1.396 dengan 𝛼 = 0,05, sehingga 𝐹ℎ𝑖𝑡= 1.396 <
𝑓𝑡𝑎𝑏 = 2,170 maka varians data berupa skor hasil belajar dari kedua kelompok yaitu eksperimen dan konrol memiliki varians yang sama atau homogen.
Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang digunakan di kaitkan dengan hasil penelitian yang di uji dengan statistik inferensial secara statistik yaitu H0 : 𝜇1 ≤ 𝜇2 dan H1 : 𝜇1 > 𝜇2, maka H0 di tolak dan H1 diterima. Artinya, “rata- rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran e- learning menggunakan media padlet lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar matematika pada siswa SMA YP PGRI 3 Makassar yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet.
Tabel 3. Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
EKSPERIMEN .164 20 .162 .927 20 .133
Sumber: Data diolah
Tabel 4. Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
KONTROL .186 20 .069 .936 20 .205
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
84 Sumber: Data diolah
Tabel 5. Test of Homogeneity of Variances HASILBELAJAR
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.719 1 38 .402
Sumber: Data diolah
Tabel 6. Uji –T Group Statistics
KELASXII IPS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
HASIL BELAJAR 20
20
75.70 66.20
14.850 17.549
3.321 3.924 Sumber; Data diolah
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis manual uji-T seperti pembahasan sebelumnya, bahwa nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡 = 1,848 dan hasil SPSS t = 1,848 yang berarti nilainya sama.
Berdasarkan hasil analisis uji t menggunakan SPSS 20 diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,072 dan 0,073 karena yang digunakan adalah uji-T pihak kanan maka hasil sig (2-tailed) dibagi dua munjadi sig (1-tailed) sehingga 0,072 2= 0,036 atau sama halnya dengan 0,073 = 0,037. Hal ini berarti signifikansi kurang dari 20,05 yaitu 0,036 atau 0,037 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Artinya rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet lebih besar (lebih tinggi) dari rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung pada Sisawa SMA YP PGRI 3 Makassar. Hal ini menunjukkan bahwa, terdapat pengaruh hasil belajar matematika pada siswa SMA YP PGRI 3 Makassar yang diajar dengan model pembelajaran e-learning menggunakan media padlet.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Melalui penerapan penggunaan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet dikategorikan hasil belajar matematika kelas eksperimen berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 75,700 pada siswa kelas XII IPS-1 SMA YP PGRI 3 Makassar.
2. Melalui penerapan menggunakan model pembelajaran langsung hasil belajar siswa kelas kontrol berada pada kategori sedang dengan nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 66,200 pada siswa kelas XII IPS-2 SMA YP PGRI 3 Makassar.
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menggunakan uji-t pihak kanan didapat pada hasil perhitungan yaitu 𝑡ℎ𝑖𝑡 = 1,848 dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 pada derajat kebebasan (dk) = 38, diperolah 𝑡𝑡𝑎𝑏 = 1,687. Sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡 = 1,848 > 𝑡𝑡𝑎𝑏 = 1,687 maka H0 di tolak dan H1 diterima yang berarti bahwa “hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran e- learning menggunakan media padlet lebih tinggi dari pada hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran langsung”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar matematika pada siswa SMA YP PGRI 3 Makassar yang diajar dengan model pembelajaran e- learning menggunakan media padlet.
4. Persentase respon siswa terhadap penggunan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet sebesar 67.8 % yang berarti respon siswa berada pada kategori cukup positif.
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
85 Saran
1. Penggunaan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet dapat digunakan pada tempat yang memiliki situs internet (quota) oleh karena itu disarankan kepada guru dalam menerapkan pada kelas yang memiliki situs internet (quota) pada masing-masing perangkat yang digunakan oleh siswa.
2. Guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet pada mata pelajaran matematika di SMA YPPGRI 3 Makassar ataupun dapat diterapkan di mata pelajaran yang lain sehingga pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
3. Diharapkan model pembelajaran e-learning dengan menggunakan media padlet dapat menjadi alternatif bagi guru matematika dalam mengelolah pembelajaran di kelas jika berhalangan.
4. Bagi peneliti lain yang berminat untuk menerapkan jenis penelitian ini pada hal yang lebih luas lagi untuk membuat siswa lebih termotifasi dalam belajar terkhusus pada mata pelajaran matematika.
Ucapan terima kasih
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian maupun penulisan artikel ini.
Referensi
Hadisi, L., dan Muna, W. (2015). Pengelolaan teknologi informasi dalam menciptakan model inovasi pembelajaran (e-learning). Al-Ta’dib, 8(1), 117– 140.
Hanifah, H., Supriadi, N., dan Widyastuti, R. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran E-learning Berbantuan Media Pembelajaran Edmodo Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik. NUMERICAL: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 31–
42.
Hidayatullah, A. (2018). Pembelajaran Matematika Pada Era Media Sosial dan Budaya POP.
Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1).
Jusoh, W. N. H. W., Abd Ghani, R., Noor, N. A. M., Awang, A., dan Sulaiman, N. H. (2019a).
Analisa Filem “Ayat-Ayat Cinta 2” Menggunakan Padlet Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Ctu151. E-Academia Journal, 8(2).
Lestari, G., Mahbubah, A., dan Masykuri, M. F. (2019). Pembelajaran Bahasa Arab Digital dengan Menggunakan Media Padlet di Madrasah Aliyah Billingual Batu. Proceeding International Conference on Islamic Education (ICIED), 4(1), 238–244.
Lestari, P. Y., dan Kurniawan, E. H. (2018). Padlet as Media to Improve Writing Mastery of English Department Students of Uniska 2015-2016. Engl. FRANCA Acad. J. Engl. Lang. Educ. STAIN Curup, Vol, 2(1), 12.
Sofi, E. (2016). Pembelajaranberbasis E-Learning Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas Viii Madrasah Tsanawiyah Negeri. TANZHIM Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan, Vol.1(no.1), 49–64.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: Kencana prenada media group.
Yusuf, M. (2018). Pengantar Ilmu Pendidikan ( dior Ilham (ed.)). Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo.
e-ISSN: 2775-0442 | ARITMATIKA: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika STKIP YPUP Makassar
86 Info lebih lanjut
Hubungi
LPPM STKIP YPUP Makassar Jalan Andi tonro no. 17 Makassar