• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh perilaku belajar, kecerdasan emosional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh perilaku belajar, kecerdasan emosional"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PENGANTAR

AKUNTANSI 1 TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN PENGANTAR AKUNTANSI 2 MAHASISWA

PROGRAM STUDI EKONOMI Yanti1, Stevani2, Putri Meliza Sari2

1Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat yantibeh31@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of learning behaviors, emotional intelligence, interest in learning and learning outcomes introduction of accounting 1 to the level of understanding of the level of understanding of accounting introduction 2 on the students of Economic Education Studies Program. 1) there is a positive and significant influence between learning behaviors to learning outcomes introduction of accounting 1. This is evidenced by the value of tcount 3.543> ttable of1,9817.2) there is a positive and significant influence betweenemotional intelligence to learning outcomes introduction of accounting 1. This is evidenced by tcount 13.451> ttable of 1,9817. 3) there is a positive and significant influence betweeninterest in learning to learning outcomes introduction of accounting 1. This is evidenced by tcount 2.886> ttable of 1,9817.4) there is a positive and significant influence between learning behaviors to learning outcomes introduction of accounting 2. This is evidenced by the value of tcount 3.470> ttable of 1,9817.5) there is a positive and significant influence between emotional intelligence to learning outcomes introduction of accounting 2. This is evidenced by tcount 5.557> ttable of 1,9817.6) there is a positive and significant influence between interest in learning to learning outcomes introduction of accounting 1. This is evidenced by tcount 6.063>

ttable of 1,9817.7) there is a positive and significant between learning outcomes introduction of accounting 1 to the level of understanding of the level of understanding of accounting introduction 2. . This is evidenced by tcount 2.416> ttable of 1,9817. And R Square 617.

Keywords: learning behaviors, emotional intelligence, interest in learning and learning outcomes

PENDAHULUAN

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat di era globalisasi ini, sehingga membuat kita sulit untuk menghadapi tantangan hidup, hal ini disebabkan karena perubahan yang terjadi secara cepat. Oleh sebab itu kita harus membekali diri dengan

memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menghadapi perubahan tersebut, salah satu cara yang tepat dapat kita lakukan untuk menghadapi perubahan dan perkembangan yang terjadi adalah melalui pendidikan.

(2)

Pendidikan akuntansi di STKIP PGRI Sumatera Baratkhususnya akuntansi yang diselenggarakan di Program Studi Pendidikan Ekonomi ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar dapat bekerja sebagai seorang Akuntan Profesional yang memiliki pengetahuan di bidang akuntansi.

Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas maka STKIP PGRI Sumatera Barat harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya.

Namun pada kenyataannya yang terjadi berdasarkan wawancara langsung pada beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi konsentrasi Akuntansi di STKIP PGRI Sumatera Barat pada tanggal 24 Februari 2017 ada beberapa faktor yang membuat mahasiswa kurangnya pemahaman terhadap mata kuliah akuntansi yaitu, tidak sesuainya kemampuan mahasiswa tersebut karena pada awalnya mereka berasal dari latar belakang yang

berbeda-beda, yaitu ada yang berasal dari SMA dan ada yang berasal dari SMK. Jadi tingkat pemahaman mahasiswa pada pelajaran akuntansi berbeda-beda.

Mahasiswa yang berasal dari SMK cendrung lebih tinggi pemahamannya dari pada siswa yang berasal dari SMA. Dikarenakan siswa SMK dalam pembelajaran akuntansi lebih mendalam membahas akuntansi, jika dibandingkan dengan siswa SMA yang hanya membahas dasar-dasar akuntansi. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman mahasiswa Prodi Ekonomi memiliki tingkat pemahaman yang berbeda- beda dalam pembelajaran Akuntansi, karena sebagian besar mahasiswa mempunyai latar belakang pendidikan yang berbeda-beda.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan diperoleh data mata kuliah akuntansi mahasiswa angkatan 2016 terlihat pada tabel sebagai berikut :

(3)

Tabel 1. Nilai Mata Kuliah Pengantar Akuntansi 1 Angkatan 2015 semester ganjil Tahun 2016/2017

No Angkata n

/sesi

Jumlah mahasi swa

A (81-100)

B (66-80)

C (56-65)

D (46-45)

E (45)

F % F % F % F % F %

1 2015/A 37 5 13,51 29 78,37 5 13,51 0 0 0 0

2 2015/B 35 8 22,85 19 54,28 1 2,85 1 2.85 6 17,14

3 2015/C 33 5 15,51 26 83,87 0 0 0 0 2 6,45

4 2015/D 31 3 9,67 27 87,09 0 0 0 0 1 3,22

5 2015/E 30 11 36,66 17 56,66 1 3,33 0 0 1 3,33

6 2015/F 30 15 50 11 36.66 2 6,67 0 0 2 6,67

Sumber data:Puskom BAAK STKIP PGRI Sumatera Barat Berdasarkan tabel diatas ada

beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa yaitu, perilaku belajar, kecerdasan emosional, minat belajar dan hasil belajar pengantar akuntansi 1

Menurut Syah (2005:106) dalam Ade (2012:22), Perilaku belajar adalah peristiwa ikatan antara stimulus respon dan melibatkan proses kognitif. Prinsip belajar memberi indikasi serta arahan mengenai perilaku belajar. Dalam proses belajar diperlukan perilaku belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan, dimana dengan perilaku belajar tersebut tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien, sehingga prestasi atau hasil belajar dapat ditingkatkan. Perilaku belajar sering juga disebut kebiasaan belajar yaitu merupakan proses belajar yang dilakukan individu secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis atau spontan.

Selanjutnya menurut Sardiman, (2011:1), mengatakan Proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungan. Jadi kecerdasan emosional dapat membantu untuk mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.

Dengan adanya kecerdasan emosional mahasiswa diharapkan mampu membantu mahasiswa untuk mengenal dirinya sendiri, terutama dalam mengikuti proses belajar dikampus. Kecerdasan emosional mahasiswa memiliki pengaruh terhadap pemahaman belajar. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemampuan untuk mengelola perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerja sama dengan orang lain untuk mengenal orang lain, maka teman sekelas

(4)

biasanya dijadikan sebagai orang lain yang tentunya harus dikenali agar mahasiswa dapat berinteraksi sebagai makhluk sosial.

Menurut Slameto (2013:57) minat adalah kecendrungan yang tepat untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai rasa tenang. Minat dapat timbul dengan sendirinya yang diterangi dengan adanya rasa suka terhadap sesuatu. Minat adalah suatu dorongan atau keinginan dari dalam diri seseorang utnuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan sehingga menibulkan rasa kepuasan dalam diri seseorang.

Menurut Hamalik (2011:30), mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok untuk mengetahui sejauh mana proses belajar mengajar telah berhasil. Keberhasilan ditunjukan dalam memperoleh suatu pengetahuan.Hasil belajar pada dasarnya adalah perubahan atau kemampuan yang dimilikisiswa setelah mereka menerima pengalaman belajarnya.

Pemahaman belajar merupakan hasil belajar yang diperoleh atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar

yang diberikan oleh guru. Penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana ia telah mencapai sasaran ketuntasan dan pemahaman belajar. Keberhasilan mencapai suatu tahap hasil belajar memungkinkan siswa untuk belajar lebih lancar dalam mencapai tahap selanjutnya.Dalam penelitian ini hasil belajar yang diambil adalah mata pelajaran pengantar akuntansi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian asosiatif berbentuk hubungan kausal. Menurut Sugiyono, (2011:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan sebab akibat, bila X maka Y artinya jika prilaku belajar, kecerdasan emosional, minat belajar dan hasil belajar pengantar akuntansi 1 baik maka tingkat pemahaman belajar mahasiswa juga akan lebih baik.

Tempat penelitian ini di lakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi di STKIP PGRI Sumatera Barat.Adapun waktu penelitian yaitu pada bulan Juli 2017.

(5)

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2015.Tahun Pelajaran 2016/2017, yang terdiri dari 5 kelas sebanyak 166 orang.

Menggunakan nilai krisis 5% dari jumlah populasi 166 maka jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 116 orang sampel diambil secara acak dari sesi B sampai sesi F mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Uji coba instrumen ini dilaksanakan di STKIP PGRI SUMBAR Prodi Ekonomi pada BP 2014. Alasannya karena sulit menentukan akreditasi yang sama untuk Pendidikan Ekonomi S1 di Padang. Dari uji coba instrumen akan diperoleh butir-butir instrumen yang layak untuk dijadikan alat ukur.

Suatu instrumen dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkansesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Pernyataan dinyatakanvalid jika Corrected Item-Total Correlation > 0,361.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Perilaku Belajar, Kecerdasan Emosional, Minat Belajar dan Hasil Belajar Pengantar Akuntansi Terhadap Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2

Dalam penelitian ini sub struktur pertama yang dilakukan adalah melihat pengaruh Pengaruh Perilaku belajar, kecerdasan emosional, minat belajar dan hasil belajar pengantar akuntansi 1 terhadap Tingkat pemahaman Pengantar akuntansi

No Variabel Koefisien

Jalur

t hitung Probability Keterangan 1. Perilaku Belajar (X1) 0,225 3,470 0,001 Signifikan 2. Kecerdasan Emosional (X2) 0,563 5,577 0,000 Signifikan

3. Minat Belajar (X3) 0,390 6,063 0,000 Signifikan

4. Hasil Belajar Pelajaran Pengantar Akuntansi 1 (M)

0,230 2,416 0,017 Signifikan Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2 (Y)

Dari Tabel dapat dilakukan uji secara parsial masing-masing variabel penyebab terhadap variabel akibat sebagai berikut:

a. Koefisien jalur Pyx1 = 0,225, dengan diperoleh nilai Sig. 0.001 <0.05. Hal ini dapat diartikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

(6)

Perilaku Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2.

Pengaruh yang positif ini menunjukkan dengan semakin meningkat Perilaku Belajar maka Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2 akan meningkat.

b. Koefisien jalur Pyx2 = 0,563, dengan diperoleh nilai Sig. 0.000<0.05. Hal ini dapat diartikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional terhadap Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2.Pengaruh yang positif ini menunjukkan dengan semakin meningkat kecerdasa emosional maka Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2 akan meningkat.

c. Koefisien jalur Pyx3 = 0,390, dengan diperoleh nilai Sig. 0.000<0.05. Hal ini dapat diartikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara minat belajar terhadap Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2.

Pengaruh yang positif ini menunjukkan dengan semakin meningkat kecerdasa emosional maka Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2 akan meningkat.

d. Koefisien jalur Pmx3 = 0,230, dengan diperoleh nilai Sig. 0.017<0.05. Hal

ini dapat diartikan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara hasil belajar pengantar akuntansi 1 terhadap Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2. Pengaruh yang positif ini menunjukkan dengan semakin meningkat hasil belajar pengantar akuntansi 1 maka Tingkat Pemahaman Pengantar Akuntansi 2 akan meningkat.

Hasil Analisis Determinasi (R2)

Hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada table diperoleh hasil nilai R Square sebesar 0,617 yang artinya 62 % perubahan pada variabel endogen (tingkat pemahaman Pengantar akuntansi 2) dapat dijelaskan oleh variabel .Sedangkan sisanya sebesar 38 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis

1. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung

sebesar 3,543 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05 berarti Ha

(7)

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara perilaku belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1. Hal ini berarti semakin tinggi perilaku belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar pengantar akuntansi.

2. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung

sebesar 13,451 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1. Hal ini berarti semakin tinggi keverdasan emosional maka akan semakin tinggi hasil belajar pengantar akuntansi 1.

3. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung

sebesar 2,886 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,005 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak

dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara minat belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1. Hal ini berarti semakin tinggi minat belajar maka akan semakin tinggi hasil belajar pengantar akuntansi 1.

4. Hipotesis 4, terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung

sebesar 3,470 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2..

Hal ini berarti semakin tinggi perilaku belajar maka akan semakin tinggi tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

5. Hipotesis 5, terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung sebesar 5,577 > ttabel 1,9817 dengan

(8)

nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.Hal ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional maka akan semakin tinggi tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

6. Hipotesis 6, terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung

sebesar 6,063 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara minat belajar terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.Hal ini berarti semakin tinggi minat belajar maka akan semakin tinggi tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

7. Hipotesis 7, terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar pengantar akuntansi 1 terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

Untuk variabel diperoleh nilai thitung sebesar 6,063 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara hasil belajar pengantar akuntansi 1 terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2. Hal ini berarti semakin tinggi hasil belajar pengantar akuntansi 1 maka akan semakin tinggi tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara perilaku belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,216 dan nilai thitung sebesar 3,543 >

ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1.

Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,835 dan nilai thitung sebesar

(9)

13,451 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap hasil belajar pengantar akuntansi 1. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,178 dan nilai thitung sebesar 2,886 >

ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,005 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2. Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,225 nilai thitung sebesar 3,470 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,001 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak 5. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2. Diman diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,563 dan nilai thitung sebesar 5,577 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak 6. Terdapat pengaruh yang signifikan

antara minat belajar terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

Dimana diperoleh nilai koefisien jalur

sebesar 0,390 dan nilai thitung sebesar 6,063 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha

diterima dan H0 ditolak.

7. Terdapat pengaruh yang signifikan antara hasil belajar pengantar akuntansi 1 terhadap tingkat pemahaman pengantar akuntansi 2.

Dimana diperoleh nilai koefisien jalur sebesar 0,230 dan diperoleh nilai thitung sebesar 6,063 > ttabel 1,9817 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0

ditolak.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Djaali. (2014). Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Bum.

Hamalik Oemar. (2011). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan.

Ciputat: Gaung Persada (GP) Press..

Rudianto. (2009). Pengantar Akuntansi.

Jakarta: Erlangga.

Sardiman. (2011). Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Wali Pers.

(10)

Shofyan Safri Harahap. (2009). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:

Raja Wali Pers.

Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.

Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Evaluasi Pendidikan.

Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.s.

Sukmadinata Nana Syaodih. (2009).

Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah Muhibbin. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PR Remaja Rosdakarya.

Widyawati, Putri Galih, Immanuela, I, &

Handayani, D. (2014). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, dan Budaya terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi dengan

Kepercayaan Diri sebagai Moderating (Studi Empiris pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta Kota Madiun), 02. No. 01, 25–34.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk variabel lingkungan kampus diperoleh nilai thitung sebesar 13,516> ttabel sebesar 1.98667 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,491> dari ttabel 0,05 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh