• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh teknik kerangka tulisan terhadap

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh teknik kerangka tulisan terhadap"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK KERANGKA TULISAN TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SERIKAT DAGANG ISLAM SILUNGKANG

ARTIKEL

JUSNITA NPM 11080137

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

EFFECT OF TECHNICAL TERMS OF WRITING SKILLS CLASS essay writing ARGUMENTS X SMA ISLAMIC STATES TRADE

SILUNGKANG

Jusnita1, Silvia Marni2, Helki Syuriadi3 1) Students STKIP (PGRI) West Sumatra

2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia (STKIP) PGRI West Sumatra ABSTRACT

This research is motivated by, first, the students have difficulty in expressing ideas and formulating the words, the Second, the lack of creativity of teachers in choosing learning techniques, Third, lack of interest and motivation of students to write essays argument. This study aimed to argument essay writing skills class X SMA Islamic Trade Union Silungkang using the technique of writing frame. This type of research is quantitative using experimental methods One group pretest- posttest desigen. The sample in this study class X SMA Islamic Trade Union Silungkang as many as 36 samples. This study has two variables: the ability to write essays argument before and after using the technique of writing frame. The instrument used was performance. Based on the results of data analysis and discussion can be summarized as follows. Essay writing ability test argumentation class X SMA Islamic Trade Union Silungkang class pretest and posttest. (1) before being given treatment (pretest) the results obtained are more than enough qualifications (LDC) with an average value of 70.14. (2) after pemberikan treatment (posttest) the results obtained are in good qualifying (B) with an average value of 76.16. Hypothesis testing through measurements obtained using the z-test Zhitung = (3.26) <Ztabel (-1.98). this means that the hypothesis (H1), the is hhe influence of the technique outline.

Keywords:, Effect of Technical, Writing, Engineering Framework for Writing, Essay Argument, Siswa SMA SDI Silungkang

(5)

PENGARUH TEKNIK KERANGKA TULISAN TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SERIKAT DAGANG ISLAM SILUNGKANG

Jusnita1, Silvia Marni2, Helki Syuriadi3 1) Mahasiswa STKIP (PGRI) Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, Pertama, siswa mengalami kesulitan dalam menuangkan ide dan menyusun kata-kata, Kedua, kurangnya kreativitas guru dalam memilih teknik pembelajaran, Ketiga, kurangnya minat dan motivasi dari siswa untuk menulis karangan argumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Serikat Dagang Islam Silungkang dengan menggunakan teknik kerangka tulisan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen One Grup Pretes-Postest Desigen. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Serikat Dagang Islam Silungkang sebanyak 36 sampel. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu kemampuan menulis karangan argumentasi sebelum dan sesudah menggunakan teknik kerangka tulisan. Instrumen yang digunakan adalah unjuk kerja. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. Tes kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Serikat Dagang Islam Silungkang pada kelas pretes dan posttest. (1) sebelum diberi perlakukan (pretest) hasil diperoleh berada kualifikasi lebih dari cukup (LdC) dengan nilai rata- rata 70,14. (2) setelah pemberikan perlakuan (posttest) hasil yang diperoleh berada pada kualifikasi baik (B) dengan nilai rata-rata 76,16. Pengujian hipotesis melalui pengukuran menggunakan uji-z diperoleh Zhitung = (3,26) < Ztabel (-1.98). Hal ini berarti hipotesis (H1), terdapat pengaruh terhadap teknik kerangka tulisan

Kata Kunci : Pengaruh, Menulis, Teknik Kerangka Tulisan, Karangan Argumentasi, Siswa SMA SDI silungkang

(6)

PENDAHULUAN

Semi (2003:100) menyatakan bahwa menulis adalah salah satu proses keterampilan komplek, yang merupakan keterampilan berbahasa yang rumit untuk dikuasai. Selanjutnya Semi (2003:14) menyatakan secara umum tujuan menulis adalah Pertama, memberikan arahan adalah memberikan pertunjuk kepada orang lain dalam mengerjakan sesuatu. Kedua, menjelaskan sesuatu, adalah memberikan uraian atau penjelasan tentang suatu hal yang harus diketahui oleh orang lain. Ketiga, menceritakan kejadian adalah memberikan informasi tentang suatu yang berlangsung pada suatu tempat di suatu waktu. Keempat, meringkas adalah membuat rangkuman suatu tulisan sehingga menjadi lebih singkat. Kelima, meyakinkan adalah tulisan yang berusaha meyakinkan orang lain.

Selanjutnya, Harting (dalam Tarigan, 2008:25-26) menyatakan bahwa tujuan menulis adalah Pertama, penugasan adalah penulis menulis sesuatu ditugaskan bukan keinginan sendiri. Kedua, atruistik artinya penulis bertujuan meyenangkan para pembaca. Ketiga, persuasif artinya meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. Keempat, informasional adalah memberi informasi atau keterangan kepada pembaca. Kelima, pernyataan diri adalah memperkenalkan atau menyakinkan diri pengarang kepada pembaca. Keenam, kreatif adalah bertujuan untuk mencapai nilai-nilai kesenian.

Ketujuh, pemecahan masalah adalah penulis menjelaskan, menjernihkan, dan memecahkan masalah yang dihadapi.

Keterampilan menulis salah satu keterampilan berbahasa yang perlu diperhatikan. Dengan menulis, siswa dapat mengenali kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya. Melalui keterampilan menulis siswa juga dapat mengembangkan berbagai ide, gagasan, dan pendapat. Keterampilan menulis hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak berlatih. Melalui tulisan argumentasi siswa dapat mengungkapkan hasil daya pikirannya terhadap sesuatu yang dianggapnya benar dengan menggunakan data berupa fakta. Fakta tersebut untuk dapat menyakinkan orang lain atas kebenaran pendapat yang akan dikemukakan. Menulis karangan argumentasi dipandang perlu karena melalui kegiatan menulis karangan argumentasi siswa mampu untuk mengajukan pendapat atau pandangan terhadap sesuatu, misalnya memberikan argumentasi dalam menjawab soal. Semi (2003:47), karangan argumentasi adalah tulisan yang bertujuan menyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis

.

Keterampilan menulis merupakan salah satu standar kompetensi yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kelas X Semester 2 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA dengan standar kompetensi 12. Mengungkapkan informasi melalui penulisan karangan dan pidato, dengan kompetisi dasar 12.1 menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk karangan argumentasi.

Salah satu teknik yang membantu siswa dan guru dalam menulis karangan argumentasi adalah dengan menggunakan teknik kerangka tulisan. Penggunaan teknik kerangka tulisan bertujuan untuk mempermudah siswa dalam mengembangan ide atau gagasan dalam menulis argumentasi.

Menggunakan teknik kerangka tulisan karena dengan pembelajaran teknik kerangka tulisan diharapkan siswa akan berkerja dalam mencari permasalahan yang dihadapi, mempermudah siswa dalam menulis dan saling membantu memahami materi atau tugas yang diberikan oleh gurunya. Dalam pembelajaran teknik kerangka tulisan siswa berkerja sendiri. Guru memberikan tema yang sama kepada siswa, selanjutnya guru memberikan sebuah kerangka tulisan kepada siswa, dan siswa langsung menulis uraian kerangka tersebut menjadi sebuah tulisan. Semi (2003:47), karangan argumentasi adalah tulisan yang bertujuan menyakinkan atau membujuk pembaca tentang kebenaran pendapat atau pernyataan penulis. Menurut Semi (2003:48), penanda karangan argumentasi adalah Pertama, bertujuan untuk menyakinkan pembaca. Kedua, berusaha membuktikan kebenaran atau pernyataan atau pokok persoalan. Ketiga, mengubah pendapat pembaca. Keempat, mengajak pembaca agar sependapat dengan penulis. Selanjutnya, Keraf (2007:3-4) mengungkapkan bahwa sebuah tulisan argumentasi mempunyai ciri-ciri (1) merupakan hasil pemikiran yang kritis dan logis, (2) bertolak dari fakta-fakta evidensi-evidensi yang ada, (3) bersifat mengajak atau mempengaruhi orang lain, (4) dapat diuji kebenarannya. Menurut Semi (2003:48-49), untuk menyusun karangan argumentasi, perlu diperhatikan pertunjuk sebagai berikut. (1) Kumpulkan fakta dan data. (2) Tentukan sikap atau posisi karena karangan argumentasi merupakan karangan yang berisi pendapat, maka sikap atau posisi harus jelas

(7)

kearah pro atau kontra. (3) Nyatakan pada bagian awal atau pengantar tentang sikap dengan paragraf yang singkat namun jelas. (4) Kembangkanlah penalaran dengan urutan dan kaitan yang jelas. (5) Uji argumentasi dengan jalan mencoba mengandaikan diri berada pada posisi kontra. (6) Hindarilah menggunakan istilah yang terlalu umum atau istilah yang dapat menimbulkan prasangka atau melemahkan argumentasi. (7) Penulis harus menetapkan secara tepat titik ketidakpaksaan yang akan diargumentasikan.

METODE

Jenis penelitan ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian kuantitatif menggunakan angka-angka statistik sebagai data. Menurut Arikunto (2002:10), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dan hasil.

Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2009:72). Sampel yang diambil dua kelas, yaitu kelas eksperimen 1 belum menggunakan teknik kerangka tulisan dan eksperimen 2 diperlakukan teknik kerangka tulisan.

Desain penelitian ini adalah One Group Pretest-Postest Design. Sugiyono (2010:74) mengemukakan bahwa One Group Pretest-Postest Design ini terdapat pretest sebelum diberikan perlakukan dengan demikian, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali. Pada pre-test siswa diberikan tugas sebelum diterapkan teknik kerangka tulisan. Pertama, siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian karangan argumentasi, ciri-ciri karangan argumentasi, dan langkah-langkah menulis karangan argumentasi. Kedua, siswa menjawab pertanyaan guru mengenai (pengertian karangan argumentasi, ciri-ciri karangan argumentasi, dan langkah-langka menulis karangan argumentasi). Ketiga, Guru menugaskan siswa menulis karangan argumentasi dengan tema yang sama yaitu bencana alam. Keempat, selesai siswa mengerjakan tugasnya, lembaran jawaban siswa dikumpul untuk dikoreksi dan dinilai berdasarkan indikator penilaian yang telah ditetapkan.

Pada postest. Pertama, guru menjelaskan pengertian teknik kerangka tulisan dan langkah- langkah teknik kerangka tulisan karena, siswa sudah memahami materi mengenai karangan argumentasi ketika pretest. Ketiga, guru menugaskan siswa untuk menulis karangan argumentasi dengan menggunakan kerangaka tulisan. Keempat, masing-masing siswa menulis tentang argumentasi tema “Bencana Alam”. Setelah selesai mengerjakan tugasnya, lembaran jawaban siswa dikumpul untuk dikoreksi dan dinilai berdasarkan indikator penilaian yang telah ditetapkan.

Analisis data dilakukan dengan langka sebagai berikut. Pertama, memeriksa hasil tulisan siswa. Sebelum menentukan skor terlebih dahulu tulisan siswa diperiksa berdasarkan indikator penilaian. Kedua, menentukan skor tulisan siswa, Ketiga, mengubah skor mentah menjadi nilai.

Menurut Abdurrahman dan Ratna (2003:264) untuk mengubah skor menjadi nilai digunakan rumus berikut ini

N = s1 sm

x Smaks

Keterangan:

N = Tingkat penguasaan SM = Skor yang peroleh

SI = Skor yang harus dicapai dalam satu tes Smaks = Skala yang digunakan (100%)

Keempat, mengelompokkan kemampuan menulis karangan argumentasi dengan menggunakan skala 10. Kelima, membuat histrogram (grafik batang) kemampuan menulis karangan

(8)

argumentasi siswa. Keenam, menafsirkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa berdasarkan rata-rata hitung. Menurut Abdurrahman dan Ratna (2003-274) digunakan rumus sebagai berikut.

M = N

FX Keterangan:

M = Mean (nilai rata-rata)

∑fx = jumlah skor dikalikan frekuensi N = Jumlah sampel

Ketujuh, melakukan uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Analisis dan penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

HASIL PENELITIAN

1. Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Sebelum Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

Tabel 1: Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Sebelum Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

Kemampuan Menulis Karangka Argumentasi Sebelum Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

No Tingkat Penguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 0-15% Buruk Sekali 0 0.00

2 16-25% Buruk 0 0.00

3 26-35% Kurang Sekali 0 0.00

4 36-45% Kurang 0 0.00

5 46-55% Hampir Cukup 18 64.29

6 56-65% Cukup 0 0.00

7 66-75% Lebih dari cukup 4 14.29

8 76-85% Baik 3 10.71

9 86-95% Baik Sekali 3 10.71

10 96-100% Sempurna 0 0.00

Total 28 100

Berdasarkan tabel 1 diperoleh gambaran tentang keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 91,67 sedangkan nilai terendah sebesar 58,33. Siswa yang memperoleh skor tertinggi sebanyak 3 orang atau sebesar 10,71%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 3 orang atau sebesar 10,71%. Siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 4 orang atau sebesar 14,29%.

Terakhir, siswa yang memperoleh kualifikasi hamper cukup sebanyak 18 orang atau sebesar 64,29%.

Lebih jelas keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan digambarkan pada histogram berikut.

(9)

Gambar 10. Histogram Keterampilan Siswa Menulis Karangan Argumentasi Sebelum Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan.

2.

Berdasarkan data keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan tulisan, maka dapat diperoleh rata-rata hitung sebagai berikut.

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hitung keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan bernilai sebesar 70,14% dan termasuk dikualifikasi lebih dari cukup. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA SDI Silungkang sudah lebih dari cukup terampil menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan.

2. Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Sesudah Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

Tabel 2: Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Setelah Menggunkan Teknik Kerangka Tulisan

Kemampuan Menulis Karangka Argumentasi Sesudah Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

No Tingkat Penguasaan Kualifikasi Frekuensi Persentase

1 0-15% Buruk Sekali 0 0.00

2 16-25% Buruk 0 0.00

3 26-35% Kurang Sekali 0 0.00

4 36-45% Kurang 0 0.00

5 46-55% Hampir Cukup 0 0.00

6 56-65% Cukup 3 8.33

0 0 0 0

18

0

4 3 3

0 0

2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

F re k u en si

Kualifikasi

Kemampuan Menulis Karangka Argumentasi

Sebelum Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

(10)

7 66-75% Lebih dari cukup 19 52.78

8 76-85% Baik 8 22.22

9 86-95% Baik Sekali 3 8.33

10 96-100% Sempurna 3 8.33

Total 36 100

Berdasarkan tabel 2 diperoleh gambaran tentang keterampilan siswa menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 100 sedangkan nilai terendah sebesar 58,33. Siswa yang memperoleh skor tertinggi sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 3 orang atau sebesar 8.33%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 8 orang atau sebesar 22.22%. Siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 19 orang atau sebesar 52.78%. Terakhir, siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 3 orang atau sebesar 8,33%. Lebih jelas keterampilan siswa menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan digambarkan pada histogram berikut.

Gambar 11. Histogram Keterampilan Siswa Menulis Karangan Argumentasi Setelah Menggunkan Teknik Kerangka Tulisan.

Berdasarkan data keterampilan siswa menulis karangan argumentasi setelah menggunakan tulisan, maka dapat diperoleh rata-rata hitung sebagai berikut.

0 0 0 0 0

3

19

8

3 3

0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

F re k u en si

Kualifikasi

Kemampuan Menulis Karangka Argumentasi

Setelah Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

(11)

Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata hitung keterampilan siswa menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan bernilai sebesar 76,4% dan termasuk dikualifikasi baik. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMA SDI Silungkang sudah terampil dengan baik menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan.

3. Pengaruh Teknik Kerangka Tulisan Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA SDI Silungkang

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan diketahui bahwa penggunaan teknik kerangka tulisan berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA SDI Silungkang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa perbandingan antara nilai keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA SDI Silungkang sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan dan sesudah menggunakan teknik kerangka tulisan memiliki nilai Zhitung (-3,26) < Ztabel ( -1,98), Sehingga hipotesis nol ditolak.

Nilai rata-rata hitung keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan bernilai sebenar 70,14% dengan kategori lebih dari cukup. Sedangkan rata-rata hitung keterampilan siswa menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan bernilai sebenar 76,16% dengan kategori baik. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata hitung keterampilan siswa kelas X SMA SDI Silungkang dalam menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan lebih tinggi dari pada nilai rata-rata hitung keterampilan siswa kelas X SMA SDI Silungkang dalam menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan.

PEMBAHASAN

1. Keterampilan Siswa Menulis Karangan Argumentasi Sebelum Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

Keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan kerangka tulisan dilakukan indikator-indikator penilaian yaitu sebagai berikut: (1) meyakinkan pembaca, (2) berusaha membuktikan kebenaran, (3) mengubah pendapat pembaca, dan (4) mengajak pembaca agar sependapat dengan penulis. Pada masing-masing indikator diberi skor tertinggi 3 dan skor terendah 1.

Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA SDI Silungkang secara keseluruhan tergolong kekategori lebih dari cukup. Rata-rata hitung keterampilan menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan secara keseluruhan bernilai 70,14%.

2. Keterampilan Siswa Menulis Karangan Argumentasi Setelah Menggunakan Teknik Kerangka Tulisan

Keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sesudah menggunakan kerangka tulisan dilakukan indikator-indikator penilaian yaitu sebagai berikut: (1) meyakinkan pembaca, (2) berusaha membuktikan kebenaran, (3) mengubah pendapat pembaca, dan (4) mengajak pembaca agar sependapat dengan penulis. Pada masing-masing indikator diberi skor tertinggi 3 dan skor terendah 1.

Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA SDI Silungkang secara keseluruhan tergolong baik. Rata-rata hitung keterampilan menulis karangan argumentasi sesudah menggunakan teknik kerangka tulisan secara keseluruhan bernilai 76,16%.

(12)

3. Pengaruh Teknik Kerangka Tulisan Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA SDI Silungkang

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang dilakukan diketahui bahwa penggunaan teknik kerangka tulisan berpengaruh signifikan terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA SDI Silungkang. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa perbandingan antara nilai keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA SDI Silungkang sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan dan sesudah menggunakan teknik kerangka tulisan memiliki nilai Zhitung (-3,26) < Ztabel ( -1,98), Sehingga hipotesis nol ditolak.

Nilai rata-rata hitung keterampilan siswa menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan bernilai sebenar 70,14% dengan kategori lebih dari cukup.

Sedangkan rata-rata hitung keterampilan siswa menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan bernilai sebenar 76,16% dengan kategori baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan keterampilan siswa kelas X SMA SDI Silungkang menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan dan setelah menggunakan teknik kerangka tulisan diperoleh dua kesimpulan. Pertama, keterampilan siswa kelas X SMA SDI Silungkang menulis karangan argumentasi sebelum menggunakan teknik kerangka tulisan berada pada kualifikasi lebih dari cukup dengan rentang persentase 66% - 75% dan rata-rata hitung yang diperoleh sebesar 70,14. Kedua, keterampilan siswa kelas X SMA SDI Silungkang menulis karangan argumentasi setelah menggunakan teknik kerangka tulisan berada pada kualifikasi baik dengan rentang persentase 76% - 85% dan rata-rata hitung yang diperoleh sebesar 76,16. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis karangan argumentasi siswa setelah menggunakan kerangka tulisan lebih tinggi dari pada sebelum menggunakan kerangka tulisan karena nilai Zhitung (-3,26) <

Ztabel (-1,98).

Berdasarkan kesimpulan tersebut disarankan kepada Pertama, bagi guru diharapkan untuk mendorong siswa menggunakan teknik yang bervariasi untuk menambah keterampilan siswa dalam membuat tulisan karangan argumentasi.. Kedua, penelitian pelanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti lain yang akan meneliti tentang keterampilan menulis karangan argumentasi.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Adurrahman dan Ellya Ratna. 2003. “Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Padang:

FBSS UNP.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA. Jakarta: UNP Press

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Semi, M.Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan menulis teks pidato siswa kelas X SMA Negeri 12 Padang berbantuan media audio dengan teknik kerangka tulisan, dari

Mengacu pada rata-rata hitung M yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan menulis teks prosedur dengan menggunakan media bagan arus siswa kelas X SMA PGRI 2