• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh word of mouth, kualitas produk, brand image

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh word of mouth, kualitas produk, brand image"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH WORD OF MOUTH, KUALITAS PRODUK, BRAND IMAGE DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA

MOTOR BEAT F1 CW DI KECAMATAN SUMPUR KUDUS KABUPATEN SIJUNJUNG

Norita Sufira, Rizky Natassia, Stevani

Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat noritasufira12@gmail.com

ABSTRACT

His study aims to analyze 1) partial influence of word of mouth on purchasing decisions, 2) partial effect of product quality on purchasing decisions, 3) partial influence of brand image on purchasing decisions, 4) partial lifestyle influences on purchasing decisions , 5) the influence of word of mouth, product quality, brand image, lifestyle is stimultant to the decision of matic beat motorcycle purchase in Sumpur Kudus District Sijunjung Regency. The time of this research was conducted in December 2017. The type of research used is descriptive and associative. The population in the study were all consumers who bought Beat F1 CW motorcycle in Sumpur Kudus district Sijunjung Regency.

Sample amounted to 100 with sampling technique in the form of accidental sampling with multiple linear analysis technique. The result of research shows that: (1) there is positive and significant influence of word of mouth partially to purchase decision with coefficient value 0,290, tcount 3,810> ttable equal to 1,985; (2) there is positive and significant influence between product quality partially to purchasing decision with coefficient value 0,108 tcount 3,078> ttabel 1,985 (3) there is positive and significant influence of brand image partially to purchasing decision with coefficient value 0,319 value t count 5,613> ttable 1,985; (4) there is a positive influence and significant partial lifestyle to purchase decision with coefficient value of 0.283 and tcount value of 5.777> ttable of 1.985; (5) there is a positive and significant influence between word of mouth, product quality, brand image, lifestyle is simultant to purchase decision with Fcount 61,163> Ftabel 2,70.

Keywords: Word Of Mouth, Product Quality, Brand Image and Life style

PENDAHULUAN

Di Indonesia, sepeda motor menjadi salah satu jawaban atau alternatif dan pelengkap untuk mengisi kebutuhan akan sarana transportasi. Sepeda motor memiliki

fungsi untuk menambah jaringan transportasi secara efisien, murah dan cepat. Selain itu sepeda motor juga memiliki jangkauan yang sangat fleksibel saat di jalan aspal maupun jalan di desa. Perusahaan juga harus

(2)

mengalami banyak inovasi dan kreatififtas, sebuah kepercayaan dari konsumen sangatlah berarti bagi perusahaan serta mendapatkan keuntungan yang maksimal dari penjualannya. Hal ini terlihat dari semakin beraneka ragamnya merek dan jenis motor di Indonesia.

Akibatnya konsumen harus semakin selektif dalam memilih produk yang akan dibeli.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah word of mouth, kualitas produk, brand image dan gaya hidup.

Menurut Hidayatullah (2006 : 2) keputusan pembelian terhadap

produk pada dasarnya karena adanya manfaat dan mutu yang diberikan oleh produk tersebut. Pengambilan keputusan konsumen pada dasarnya merupakan proses pemecahan masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli, akan melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk apa yang akan dibeli.

Dapat kita lihat berdasarkan observasi yang telah dilakukan di CV. Cempaka motor Muaro Sijunjung di peroleh data sebagai berikut:

Tabel 1.Data Penjualan Sepeda Motor Honda Tahun 2015-2016

No JENIS UNIT PENJUALAN

2015 2016

1 Honda Beat ESP CW 24 60

2 Honda Beat ESP CBS 40 42

3 Honda Beat Pop Esp CW 38 84

4 Honda Beat Pop Esp CBS 25 59

5 Honda Beat Pop Esp CBS ISS 64 28

6 Honda Beat F1 CW 358 337

7 New Scoopy F1sporty ESP 244 52

8 New scoppy F1 Stylish ESP 18 35

9 New vario 110 ESP CBS 29 7

10 New vario 110 ESP CBS ISS 36 40

11 Vario techno 125 F1 CBS 34 14

Total 910 758

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa total penjualan sepeda motor Honda tahun 2015 sejumlah 910

unit dan terjadi penurunan di tahun 2016 ssejumlah 758 unit. Karena penjualan sepeda motor Honda

(3)

mengalami penurunan selama 2 tahun ini menunjukkan belum terperhatikan oleh manajemen pemasaran Honda pada CV. Cempaka Motor Muaro Sijunjung.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dan assosiatif.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung pada bulan Desember 2017. Adapun yang menjadi populasi yang akan diteliti adalah masyarakat yang membeli sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus.

Mengingat jumlah populasi yang cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Accidental sampling dengan menggunakan rumus Roscoe dalam Sekaran (2006:160),.Maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 orang.

Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel keputusan pembelian sebagai variabel terikat (Y), word of mouth (X1), kualitas produk (X2), brand image (X3) dan gaya hidup (X4) sebagai variabel bebas (X).

Teknik analisis data yang di- gunakan adalah analisis regresi linear berganda.

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Keputusan Pembelian (Y)

Setelah melakukan penelitian terhadap 100 orang masyarakat yang membeli sepeda motor Beat F1 CW, maka rata-rata skor keseluruhan variabel keputusan pembelian adalah sebesar 3,89 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 77,85%.

Hal ini membuktikan bahwa keputusan pembelian berada pada kategori baik. Tanggapan responden yang paling tinggi terletak pada indikator pengenalan masalah sebesar 4,45 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 90,40%.

Sedangkan tanggapan responden paling rendah adalah pada indikator evaluasi alternatif adalah sebesar 3,39 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 67,80%.

Deskripsi Hasil Penelitian Word Of Mouth (X1)

Dapat diperoleh informasi bahwa skor rata-rata keseluruhan variabel word of mouth adalah sebesar 3,78 dengan tingkat capaian

(4)

responden (TCR) sebesar 75,53%.

Hal ini membuktikan word of mouth berada pada kategori baik.

Tanggapan responden yang paling tinggi terletak pada indikator membicarakan sebesar 4,02 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 80,40%. Sedangkan tanggapan responden paling rendah terdapat pada indikator mendorong sebesar 3,57 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 71,40%.

Deskripsi Hasil Penelitian kualitas produk (X2)

Dapat diperoleh informasi bahwa skor rata-rata variabel kualitas produk adalah sebesar 3,97 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 79,97%. Hal ini membuktikan word of mouth berada pada kategori baik. Tanggapan responden yang paling tinggi terletak pada indikator persepsi kualitas sebesar 4,32 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 86,40%.

Sedangkan tanggapan responden paling rendah adalah pada indikator kesesuaian dengan spesifikasi adalah sebesar 3,17 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 63,40%.

Deskripsi Hasil Penelitian Brand Image (X3)

Dapat diperoleh informasi bahwa skor rata-rata variabel brand image adalah sebesar 3,95 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 78,99%. Hal ini membuktikan brand image berada pada kategori baik. Tanggapan responden yang paling tinggi terletak pada citra pemakai sebesar 4,20 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 84,00%. Sedangkan tanggapan responden paling rendah adalah pada indikator citra produk adalah sebesar 3,76 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 75,20%.

Deskripsi Hasil Penelitian gaya Hidup(X4)

Dapat diperoleh informasi bahwa skor rata-rata variabel gaya hidup adalah sebesar 3,59 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 71,89%. Hal ini membuktikan gaya hidup berada pada kategori baik. Tanggapan responden yang paling tinggi terletak pada indikator penanaman disiplinadalah sebesar 3,75dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 75,00%. Sedangkan

(5)

tanggapan responden paling rendah adalah pada indikator minat adalah

sebesar 3,33 dengan tingkat capaian responden (TCR) sebesar 66,60%.

Tabel 2. Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.710 2.382 1 (Constant)

Word of mout

(X1) .290 .076 .239 Word of

mout (X1) Kualitas

Produk (X2) .108 .035 .177

Kualitas Produk (X2) Brand Image

(X3) .319 .057 .354 Brand

Image (X3) Gaya Hidup

(X4) .283 .049 .383 Gaya

Hidup (X4) Model persamaan regresi pada

penelitian ini adalah :

Y= 16,710+ 0,290X1+0,108X2 + 0,319X3+ 0,283X4

Nilai konstanta sebesar 16.710 berarti tidak adanya pengaruh dari variabel bebas maka nilai variabel terikat nilainya hanya sebesar 16.710 satuan. Hal ini berarti bahwa apabila variabel bebas nilainya nol (word of mouth, kualitas produk, brand image dan gaya hidup) maka nilai variabel keputusan pembelian sebesar 16.710.

Koefisien regresi variabel word of mouth (X1) sebesar 0,290.

Hal ini berarti apabila word of mouth meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan

meningkat sebesar 0,290 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Koefisien regresi variabel kualitas produk (X2) sebesar 0,108.

Hal ini berarti apabila kualitas produk meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.108 dalam setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Koefesien regresi variabel brand image (X3) sebesar 0,319. Hal ini berarti apabila brand image meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat keputusan

(6)

pembelian sebesar 0,319 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Koefesien regresi variabel gaya hidup (X4) sebesar 0,283. Hal ini berarti apabila gaya hidup

meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat keputusan pembelian sebesar 0,283 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

Tabel. 3 Koefisien Determinasi (𝑹𝟐) Model Summary Hasil Koefisien Determinasi Secara Keseluruhan

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .849a .720 .709 2.268

Seperti yang terlihat pada tabel diatas, maka dapat dijelaskan dari hasil pengolahan data (data Primer) yang dapat dilihat pada tabel di atas model summary diperoleh hasil penelitian bahwa R square adalah sebesar 0,720 hal ini berarti 72% dari keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh word of mouth, kualitas produk, brand image dan gaya hidup sisanya sebesar 28%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu uji t (parsial) dan uji F (simultan).

Hipotesis 1, terdapat pengaruh antara word of mouth (X1) terhadap keputusan pembelian (Y).

Diperoleh nilai koefisien regresi word of mouth sebesar 0.290, dalam nilai thitung sebesar 3,810>ttabel sebesar 1,985, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara word of mouth(X1) terhadap keputusan pembelian(Y) sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.

Hipotesis 2, terdapat pengaruh antara kualitas produk (X2) terhadap keputusan pembelian(Y).

Diperoleh nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0.108, dalam nilai thitung sebesar 3,078>ttabel sebesar

(7)

1,985, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara kualitas produk (X2) terhadap keputusan pembelian(Y) pada sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.

Hipotesis 3, terdapat pengaruh antara brand image (X3) terhadap keputusan pembelian (Y).

Diperoleh nilai koefisien regresi brand image sebesar 0.319, dalam nilai thitung sebesar 5,613>ttabel sebesar 1,985, berarti Ha diterima dan H0

ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara brand image (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) pada

sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung.

Hipotesis 4, terdapat pengaruh antara gaya hidup (X4) terhadap keputusan pembelian (Y).

Diperoleh nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 0.283, dalam nilai thitung sebesar 5,777>ttabel sebesar 1,985 sedangkan nilai signifikan 0,000<α0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara gaya hidup (X4) terhadap keputusan pembelian (Y) pada sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus

Kabupaten Sijunjung.

Tabel 4. Hasil Uji F ANOVA

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1258.975 4 314.744 61.163 .000a

Residual 488.865 95 5.146

Total 1747.840 99

a. Predictors: (Constant), Gaya Hidup (X4), Kualitas Produk (X2), Word of mout (X1), Brand Image (X3)

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) Dari hasil pengolahan data

dapat dilihat pada tabel 36 di atas menunjukkan bahwa nilai Fhitung61,163>Ftabel2,70 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa word of mouth, kualitas produk, brand image dan gaya hidup bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan

(8)

pembelian pada pada sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur

Kudus Kabupaten Sijunjung.

KESIMPULAN

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi word of mouth sebesar 0.290 dan nilai thitung sebesar 3,810>ttabel sebesar 1,985 sedangkan nilai signifikan 0,000<α0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya apabila word of mouth meningkat sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,290 dalam setiap satuannya. Dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

2. Kualitas produk berpositif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Beat

F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabapaten Sijunjung.

Dimana diperoleh nilai koefisien regresi kualitas produk sebesar 0.108 dan nilai thitung

sebesar 3,078>ttabel sebesar 1,985 sedangkan nilai signifikan 0,003<α0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Artinya kualitas produk meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0.108 dalam setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

3. Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi brand image sebesar 0.319 dan nilai thitung sebesar 5,613>ttabel

sebesar 1,985 sedangkan nilai signifikan 0,000<α0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

Artinya apabila brand image

(9)

meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan keputusan pembelian sebesar 0,319 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan dan konstan.

4. Gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor Beat F1 CW di Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung. Dimana diperoleh nilai koefisien regresi gaya hidup sebesar 0.283 dan nilai thitung sebesar 5,777>ttabel

sebesar 1,985 sedangkan nilai signifikan 0,000<α0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak.

Artinya apabila gaya hidup meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkat keputusan pembelian sebesar 0,283 dalam setiap satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

5. Terdapat pengaruh word of mouth, kualitas produk, brand image dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian dengan

Fhitung61,163>Ftabel2,70 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, Yudi. 2016. Pengaruh Ekuitas Merek Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Nissan Juke. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol. 5, No. 3. STIESIA. Jawa Tengah.

ISSN 2461-0593.

Hidayahtullah. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Ponsel Merek Nokia. Jurnal manajemen. Vol. 3, No. 7.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisni. Jakarta:

Salemba Empat.

Yazia, Vivil (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Iklan Terhadap Teputusan Pembelian Handphone Blackberry (Studi Kasus Blackberry Center Veteran Padang). Jurnal Economica, Prodi Ekonomi STKIP PGRR Sumbar a, volume 2 No 2.

http://dx.doi.org/10.22202/econo mica.2014.v2.i2.229

Referensi

Dokumen terkait

Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 4,491> dari ttabel 0,05 1,98, berarti H0 ditolak dan Ha diterima, dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh