PENGEMBANGAN LKS BERBASIS GUIDED DISCOVERY (PENEMUAN TERBIMBING) PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR
SEGI EMPAT KELAS VII SEMESTER 2 MTS LUNTO KOTA SAWAHLUNTO
ARTIKEL ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
OLEH:
FUARA DILA SASMI 10050139
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG
2014
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS GUIDED DISCOVERY (PENEMUAN TERBIMBING) PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR SEGI EMPAT
KELAS VII SEMESTER 2 MTs LUNTO KOTA SAWAHLUNTO
Fuara Dila Sasmi*), Zulfitri Aima**), Dewi Yuliana Fitri**)
*) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
ABSTRACT
The background of this research is base on book activity (LKS) that used by the teacher still low in guiding low in guiding students to kind the concept ok math.
Students is still low to understandmaterial about quadrilateral plane. It needs to develop book activity (LKS) which can guide studentsdireetly and actively in kinding the concept of learning. The purpose of this research is developing book activity (LKS) base on guided diacovery in validly and practicaly in quadrilateral plane subjeer. In designing this research, the researcher used four-D as model development. There are four steps was done. Those are definision, designing, developing, and disseminate. The validator of this research arecectutes and teachers.
The result of this research showed that book activity (LKS) base on guided discovery in quadrilateral plane subject was valid and practice base on category.
Keywords:LKS, Guided Discovery, Quadrilateral Plane
PENDAHULUAN
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang lain. Jika pengetahuan siswa tentang matematika kurang, maka siswa akan merasa kesulitan dalam mempelajari bidang studi tertentu terutama fisika dan kimia.
Selain itu matematika juga diujikan secara nasional (UN) dan merupakan mata pelajaran penentu kelulusan
siswa, untuk itulah siswa harus memahami matematika. Salah satu pokok bahasan yang diajarkan dalam pembelajaran matematika dikelas VII SMP adalah materi bangun datar segi empat.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 4-7 Desember 2013 di sekolah MTs Lunto diperoleh gambaran bahwa pembelajaran matematika masih
berfokus pada buku teks, buku teks tersebut secara umum berisikan uraian materi, contoh soal dan latihan. Buku teks yang digunakan sudah bagus, tetapi belum memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep dari materi yang diajarkan secara mandiri, sehingga siswa terbiasa menghafal konsep tetapi belum bisa memahami konsep tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru diperoleh informasi bahwa siswa hanya menunggu apa penjelasan guru dalam belajar, sumber belajar disana hanya buku teks dan belum ada memakai LKS, sebelumnya guru pernah menggunakan LKS. LKS tersebut belum mampu menuntun siswa untuk menemukan sendiri konsep dalam pembelajaran matematika. LKS biasanya terdiri dari rangkuman materi dan soal latihan, sehingga LKS ini hanya digunakan sebagai sumber rujukan soal latihan serta LKS tersebut kurang menarik karena belum ada variasi warna
Keadaan ini mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap materi ajar.
Untuk itu diperlukan suatu bahan pembelajaran yang dapat membuat
siswa aktif dalam proses pembelajaran dan siswa dapat memahami konsep matematika dengan baik. Salah satu pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah metode penemuan. Penemuan yang dimaksud yaitu siswa menemukan konsep melalui bimbingan dan arahan dari guru karena pada umumnya sebagian besar siswa masih membutuhkan konsep dasar untuk dapat menemukan sesuatu. Dalam metode penemuan terbimbing, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa melalui pertanyaan- pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang lalu dengan pengetahuan yang sedang ia peroleh. Siswa didorong untuk berpikir sendiri, menganalisis sendiri, sehingga dapat menemukan konsep, prinsip, ataupun prosedur berdasarkan bahan ajar yang telah disediakan guru.
Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah validitas dan praktikalitas LKS berbasis guided discovery (penemuan terbimbing) pada materi bangun datar segi empat di kelas
VII semester 2 MTs Lunto, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis guided discovery (penemuan terbimbing) pada materi bangun datar segi empat yang valid dan praktis di kelas VII MTs Lunto.
Menurut Prastowo (2011: 203) Lembar Kegiatan Siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembaran kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah- langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai.
Dalam LKS, peserta didik mendapatkan materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi.
LKS Berbasis Penemuan Terbimbing. Dalam jurnal Eva Ardila (2013) Penggunaan LKS dapat memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa untuk menemukan konsep berdasarkan pemahamannya sendiri. Sedangkan berbasis penemuan terbimbing disajikan dengan prosedur dan langkah-langkah yang tepat, jelas, dan menarik. Melalui LKS berbasis
penemuan terbimbing ini, dalam pembelajaran matematika diharapkan siswa mampu berfikir secara aktif dalam proses pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk menyusun, memproses, mengorganisir suatu data yang diberikan guru.
METOD PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Dalam penelitian ini produk yang dikembangkan adalah LKS berbasis guided discovery (penemuan terbimbing) pada materi bangun datar segi empat. Waktu pelaksanakan mulai dari persiapan penelitian sampai pelaporan hasil penelitian ini adalah pada tanggal 5 Agustus 2014 sampai tanggal 7 Oktober 2014. Tempat dilaksanakan penelitian adalah dikampus STKIP PGRI Sumbar dan MTs Lunto.
Desain penelitian ini menggunakan model 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan dkk dalam Trianto (2012:
93). Prosedur Penelitian yang dilakukan terdiri dari 4 tahap yaitu pendefinisian (define), perancangan (design),
pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Pada penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap 3 yaitu tahap develop. Pada tahap define yang dilakukan adalah analisis siswa, analisis silabus, analisis buku teks, analisis literatur, dan wawancara siswa. Tahap design yang dilakukan adalah merancang LKS berbasis penemuan terbimbing untuk materi bangun datar segi empat. Tahap Develop yang dilakukan adalah validasi LKS yang telah selesai dirancang.
Validasi dalam penelitian ini meliputi validitas isi dan validitas konstruk.
Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data dari instrumen validasi adalah hasil validasi dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai dan disajikan dalam bentuk tabel. Selanjutnya dicari rerata skor seperti yang dikemukaan oleh Riduwan (2012: 89)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilakukan penelitian, diperoleh LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi bangun datar
segi empat. Kegiatan untuk mendapatkan LKS berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis diawali dengan melewati tahap pendefinisian.
Berdasarkan produk yang telah dirancang diperoleh hasil validasi LKS menurut pakar matematika dan pakar bahasa. Hasil validasi LKS berbasis penemuan terbimbing secara keseluruhan oleh validator adalah 84,72%. Sedangkan hasil praktikalitas LKS berbasis penemuan terbimbing dengan guru dan siswa secara keseluruhan adalah 84,42%. Hal ini menunjukkan bahwa LKS berbasis penemuan terbimbng sangat valid dan sangat praktis (Riduwan (2012: 89).
LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi bangun datar segi empat sudah valid berdasarkan hasil penilaian dari validator sebagai berikut:
a. Materi yang disajikan pada LKS telah sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Contoh soal pada LKS sudah sesuai dengan materi
c. Penyajian gambar pada LKS jelas dan menarik
d. LKS dapat membimbing keterampilan siswa untuk menemukan sendiri suatu konsep e. LKS pada materi bangun datar segi
empat memiliki ciri khas, yaitu LKS dikembangkan berbasis penemuan terbimbing.
f. Penggunaan bahasa pada LKS terlihat pada kalimat yang mudah dipahami dan komunikatif. Kalimat pada LKS sudah menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
g. Format LKS sangat menarik, baik dari segi disain isi maupun covernya. Cover LKS secara garis besar menggambarkan isi LKS.
Disain LKS yang menarik dapat menumbuhkan rasa penasaran, minat, dan motivasi siswa untuk membaca LKS.
LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi bangun datar segi empat sudah praktis berdasarkan hasil penilaian dari guru dan siswa sebagai berikut:
a. Petunjuk penggunaan LKS dapat dipahami dengan jelas.
b. Penyajian materi pelajaran yang terdapat pada LKS lebih praktis dan dapat dipelajari berulang-ulang.
c. Tidak menggunakan waktu yang lama untuk mengisi LKS karena sudah ada petunjuk yang jelas.
d. Gambar-gambar yang ada pada LKS dapat dipahami dengan jelas dan mudah dimengerti.
KESIMPULAN
LKS berbasis guided discovery (penemuan terbimbing) yang dikembangkan sudah sangat valid dan praktis menurut validator dan praktikalitas dengan guru serta siswa.
Artinya LKS pembelajaran matematika berbasis guided discovery (penemuan terbimbing) telah layak digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Andi.2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogjakarta: DIVA Press.
Riduan. 2012, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta Trianto. 2012. Model Pembelajaran
Terpadu.Jakarta:Bumi Aksara
