• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengembangan media pembelajaran cd - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pengembangan media pembelajaran cd - etheses UIN Mataram"

Copied!
300
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD

INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA DI MASA PENDEMI COVID 19 DI MAN SE-KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN

2021/2022

Oleh:

SITI MARIAM NIM.200401026

Tesis Ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat Gelar Magister Pendidikan di Universitas Islam

Negeri Mataram

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM TA. 2021/2022

(2)

ii

(3)

iii

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA DI MASA PENDEMI COVID-19 DI MAN SE-KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN

2021/2022

Pembimbing:

Dr.Edi.M.Jayadi M.P.

Dr.Parhaini Andriani M.Pd.

Oleh:

SITI MARIAM NIM.200401026

Tesis Ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapat Gelar Magister Pendidikan di Universitas Islam

Negeri Mataram

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MATARAM TA. 2021/2022

(4)

iv

(5)

v

(6)

vii

(7)

viii

“PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA DI MASA PENDEMI COVID-19 DI MAN SEKOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2021/2022”

Oleh:

SITI MARIAM NIM200.401.026.

ABSTRAK

Penggunaan media dalam proses pembelajaran masih belum maksimal dikembangkan. Permasalahan ini juga terdapat di MAN Se-Kota Mataram, yaitu masih lemahnya media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana media pembelajaran tersebut dikembangkan, mengetahui bagaimana proses validasi media pembelajaran CD Interaktif, mengetahui kepraktisan penggunaan CD Interaktif berbasis multimedia dalam proses pembelajaran dan mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan CD Interaktif berbasis multimedia pada mata pelajaran SKI kelas XI IPS II Tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, (Analisis, Perencanaan, Pengembangan, dan Implementasi) dengan Subjek uji coba penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS II MAN Se-Kota Mataram. Penelitian ini dilakukan pada masing masing sekolah dengan 3 kali pertemuan. Hasil penelitian dikatakan praktis karena hasil observasi kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran melebihi 80% yaitu 85, 5% pada uji coba I. Dikatakan efektif karena persentase respon positif siswa melebihi 70% yaitu 72,79% serta respon guru dengan rata-rata respon sebesar sebesar 85,5%. Adapun dikatakan praktis karena diperoleh hasil keterlaksanaan media pembelajaran melebihi 80% yaitu 88,9% pada uji coba II. Dikatakan efektif karena persentase respon siswa melebihi 80% yaitu 86,68% serta respon positif guru dengan rata-rata respon sebesar 93,5% . Sehingga dapat dikatakan pembelajaran dengan menggunakan CD Interaktif berbasis multimedia efektif dan praktis untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Media Pembelajaran, CD Interaktif Berbasis Multimedia, Pembelajaran SKI.

(8)

ix

DEVELOPING MULTIMEDIA-BASED INTERACTIVE CD LEARNING IN THE AGE OF COVID-19 AT ALL OF MATARAM

STATE ISLAMIC HIGH SCHOOL (MAN) IN THE ACADEMIC YEAR 2021/2022

By:

SITI MARIAM NIM: 200401026

ABSTRACT

Problems in the learning process remain maximally undeveloped.

This is also found in MAN throughout Mataram city, such as lack of media. This study aimed at discovering how the learning media developed, the process of validating Interactive CD learning media, the practicality of using multimedia-based Interactive CDs, and determining the effectiveness of learning using this model in the eleventh grader of SKI class XI IPS II in the academic year 2021/2022. The current study was Research and Development (R&D) with the ADDIE development model (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluate) where the students of class XI IPS II MAN in Mataram City as the trial samples. This research was conducted in each school with 3 meetings. The results of the study were practically said as the observation results that the teacher's ability to manage the learning process exceeded 80%, namely 85.5% in the first trial. It is effectively said because the percentage of positive student responses exceeded 70%, which was 72.79%, and the teacher's response with an average response of 85.5%. In addition, in the second trial, It is practically said that the results of the implementation of learning media exceeded 80%, namely 88.9%. It is said to be effective because the percentage of student responses exceeds 80%, which was 86.68%, and the teacher's positive response with an average response of 93.5%. Thus, it was concluded that learning using interactive multimedia-based CDs is effective and practical f in the learning process.

Keywords: Learning Media, multimedia-based Interactive CD, SKI Learning.

(9)

x

ئ س ل ري طت ل

لئ س اخ م عتل جمد ل صرقل ي ع تل دعت ل ي ي عتل

ديفزك حئ ج ر ع يف اعإ -

19 يف ء حنأ يماسإ يم حل يل عل سردم

يس ردل نس رت م نيدم 2021

/ 2022

ميرم يتس

:ليج تل مقر 200401026

ثح ل ص ت م

يأ لا ه ج ت . ح قأ ل طتم يغ ا ت ا م عتلا ي ع يف لك لا

ا ت ا يتلا طئ س لا م يه ، ا ت م ي م ء حنأ يماسإا يم حلا يل علا س م يف نم غلا .م عتلا ي ع يف م تس لا فيعض اعإا لئ س ي طت يفيك ف عم ه ثح لا ا ه

، اسلا ع ن ت م م عتلا ي ع فتلا طئ س لا حص نم ققحتلا ي ع يفيك ف عم ،م عتلا يف عت لا طئ س لا ع ئ قلا ي ع فتلا م لا ا قأا ا تسا ي علا قي طتلا ف عم

س ب م عتلا يل عف ف عم م عتلا ي ع طئ س لا ع ئ قلا ي ع فتلا م لا ا قأا ا ت

) لا يف عت لا (SKI

يع تجإا علا ع حلا ل فلا ع يماسإا ف ق لا خي ت

يسا لا س ين لا 2021

/ 2022 ) ي طتلا ثح لا ه تس لا ثح لا ع ن.

R & D

( ه ع ض م عم ( يف تلا ي طتلا طيط تلا لي حتلا) ، ADDIE ي طت ن ا تس ب ء حنأ يماسإا يم حلا يل علا س م ع ي حلا ل فلا نم ل هن ك ي ح لا ب تلا عم س م لك يف ثح لا ا ه جأ. ا ت م ي م 3

أ ي ع ثح لا جئ تن قي . ع تجا

تلا ي ع ا ع م ع لا ق قا م جئ تن ت م ع

80

% يه 85.5 ، ل أا ب تلا يف ٪

تت اط ل يب يإا ب تساا سن أ ل عف ن قي 70

يه ٪ 72.79 ب تسا ٪

ب تسا طس ت ب م ع لا 85.5

ي ي عتلا اعإا لئ س يف ت جئ تن أ ي ع كل قي .٪

ت 80

أ ،%

88.9 . ين لا ب تلا يف % تت بل طلا ب تسا سن أ عف ه

80

٪ م عتلا أ قلا ن ي كل ل .٪93.5 ب تسا طس ت ب يب يإا م ع لا ب تسا ٪86.68 يه ع عف عت لا طئ س لا سأ ع ي ع فتلا م لا ا قأا ا تس ب يف هما تسا ي

.م عتلا ي ع : ي يئرل ل طئ س ل

اخ نم ي ع تل جمد ل ص رقأ ، ي ي عتل

م عت ، دعت ل طئ س ل SKI

.) يماسإ ف قث خير ت(

MOTTO

(10)

xi















   































Artinya: Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah SWT. mengetahui sedang kamu tidak mengetahuinya.1

1 Yayasan Penyelenggaraan Penerjemah Al-Qur’an, Al-Qur’an dan

Terjemahannya :Edisi Ilmu Pengetahuan , (Bandung: PT .Mizan Benaya Kreatifa, 2011), hlm: 54.

(11)

xii

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan Tesis ini untuk, Suamiku Tercinta Muhammad Faris AlJihad, Ibuku Juheriyah, Bapakku Arahman. B, Ibu Mertuku, Trisna Dewi, Bapak Mertuaku M. Aminullah serta kakak dan adekku tercinta“I think people that have a brother or sister don’t realize how lucky they are.

Sure, they fight a lot, but to know that there’s always somebody there, somebody that’s family.”

— Trey Parker

(12)

xiii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga peneliti bisa menyelesaikan Tesis ini sebagaimana mestinya. Sholawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW karena atas jasa beliaulah kita bisa mengenal mana yang hak dan mana yang batil.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penulisan Tesis ini dengan judul

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD

INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA DI MASA PENDEMI COVID-19 DI MAN SE-KOTA MATARAM TAHUN PELAJARAN 2021/2022”. Karya ini merupakan Tesis yang diajukan kepada Pascasarjana UIN Mataram sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister pendidikan (M.Pd) dalam penyusunan Tesis ini tentunya berbagai hambatan dan rintangan yang peneliti hadapi tidak akan mampu peneliti lewati tanpa bantuan Allah SWT.

Melalui perantara kedua orang tua dan keluarga tercinta. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan, saran, motivasi dan informasi yaitu mereka antara lain:

1. Dr. Edi. M. Jayadi M.Pd selaku pembimbing I, dan Dr. Parhaini Andriani M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan koreksi mendetail secara terus-menerus dan tanpa bosan ditengah kesibukannya dalam suasana keakraban menjadikan tesis ini lebih baik dan cepat selsai sesuai waktunya 2. Dr. Fathurrahman Muhtar. M.Ag selaku Ketua Kaprodi PAI.

3. Prof.Dr.H. Adi Fadli, M.Ag selaku dosen wali.

(13)

xiv

4. Prof.Dr. H. Fahrurrozi M.A selaku Direktur Pascasarjana UIN Mataram.

5. Prof. Dr. H. Masnun Tahir M.Ag selaku Rektor UIN Mataram 6. Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Agama Islam yang telah

memberikan ilmu yang bermanfaat bagi peneliti selama menjalankan masa perkuliahan

7. Lalu Sirojul Hadi S.Ag.M.Pd. Selaku Kepala Sekolah MAN I Mataram dan H. Lalu Syauki M.S. Selaku Kepala Sekolah MAN II Mataram dan guru-guru khususnya guru pada mata pelajaran SKI yaitu Ibu Fadlina Hayati S.Pd. dan Ibu Mariani S.Hum. Beserta siswa dan siswi MAN I dan MAN II Mataram terutama kelas X IIS II.

8. Suamiku Tercinta (M. Faris Aljihad) yang selalu mendukung, memotivasi dan memfasilitasi selama perkuliahan.

9. Ibu dan Bapak tersayang dan tercinta (Juheriyah dan A.Rahman B) yang selalu mendoakan saya dalam menuntut ilmu di tanah rantauan.

Serta seluruh keluarga tercinta saudara dan saudariku.

10. Ibu dan Bapak Mertua (Trisna Dewi dan M. Aminullah) yang selalu mendukung dan mendoakan.

11. Bapak dan Ibu Guru SDN 10 Mataram yang selalu mensupport dan memberi motivasi dalam menyelesaikan tesis ini.

12. Teman-teman sealmamater UIN Mataram Khususnya kelas A Pascasarjana yang telah memberikan semangat, motivasi serta membantu dalam pembuatan Tesis ini.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dan semoga karya ini bermanfaat bagi semesta, Aamiin.

Mataram, 2021 Penulis

SITI MARIAM NIM.200401026

(14)

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi ialah pemindah alihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab dari banga Arab, sedangkan nama Arab dari selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan.

Pedoman transliterasi Arab-Latin yang digunakan UIN Mataram merujuk Library of Congres Romanization of Arabic, sebagai berikut:

1. Konsonan

Daftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapat dilihat pada halaman berikut:

Huruf arab Nama Huruf latin Nama

Alif Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

Ba B Be

Ta T Te

ث Tsa

Ts Es (dengantitik

diatas)

Jim J Je

Ha H Ha (dengan titik

diatas)

Kha Kh Ka dan Ha

Dal D De

Dzal

Dz Zet (dengan titik diatas)

Ra R Er

(15)

xvi

Zai Z Zet

Sin S Es

Syin

Sy Es dan ye Shad

Sh Es (dengan titik di bawah) Dhad

Dh De (dengan titik di bawah)

Tha Dh Te (dengan titik

di bawah)

Zha Zh Zet

(dengan titik di bawah)

‘Ain apostrof terbalik

Gain G Ge

Fa F Ef

Qof Q Qi

Kaf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En

(16)

xvii

Wau W We

Ha H Ha

Hamza

h Apostrof

Ya Y Ye

2. Vokal Harkat dan

Huruf

Na ma

Huruf dan tanda

Nama ا َ ... | ا َ ... fath}ahdan alif

atau ya

a> a dan garis di atas ا َ kasrah dan ya i> i dan garis di atas

ا َ d}ammah dan wau u> u dan garis di atas

3. Vokal Pendek

َ Ditulis A

َ Ditulis I

َ Ditulis U

4. Vokal Panjang 1. Fathah + alif

ل ج

ditulis

Jāhiliyah

(17)

xviii 2. Fathah + ya‟ mati

ى ت

ditulis

Tansā 3. Fathah + y ‟ mati

رك

ditulis

Kar m 4. Dammah + w wu

mati ف ر

ditulis

Ū Furūd 5. Vokal Rangkap

1. Fathah + y ‟ mati

نكَ

ditulis ditulis

Ai Bainakum 2. Fathah + w wu

mati ق

ditulis ditulis

Au Qaul

6. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof

نتأأ Ditulis A’antum

دعأ Ditulis U’iddat

نتر ش ي ل Ditulis La’in syakartum

7. Kata sandang alif + lam

a. Bila diikuti huruf Qamariyah

أرقل Ditulis Al-Qur’an

َ Ditulis Al-Qiyas

(18)

xix

b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan hurus Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el) nya.

ء ل Ditulis As - Sama’

ص ش Ditulis asy- Syams

8. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat.

Ditulis menurut penulisnya

فلا Ditulis Zawi al-furūd

ا

ا Ditulis Ahl as-Sunnah

(19)

xx

DAFTAR ISI

COVER LUAR ... i

GAMBAR LOGO ... ii

CAVER DALAM ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

PENGESAHAN PENGUJI ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PENGECEKAN PLAGIARISME ... vii

ABSTRAK ... viii

HALAMAN MOTTO ... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ... x

KATA PENGANTAR ... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 8

F. Manfaat Hasil Penelitian... 9

G. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 11

H. Batasan Istilah ... 12

BAB II KAJIAN TEORI ... 14

A.Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ... 14

B.Model Pengembangan ADDIE ... 16

1. Analysis (analisa) ... 17

2. Design (desain atau perancangan) ... 17

3. Development (Pengembangan) ... 18

4. Implementation (Implementasi) ... 20

5. Evaluation (Evaluasi/Umpan Balik) ... 21

(20)

xxi

C.Instrumen Penelitian ... 22

1. Instrumen Validasi Produk ... 23

2. Angket Respon Siswa ... 25

3. Angket Respon Guru ... 26

D.Konsep Dasar Media Pembelajaran... 27

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 27

2. Model dan Fungsi Media Pembelajaran ... 29

a. Pengertian Model Pembelajaran ... 29

b. Fungsi Media Pembelajaran ... 30

c. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 32

a) Media Grafis ... 32

b) Media Audio ... 33

c) Media proyeksi ... 33

3. Media Pembelajaran Dalam Persfektif Al-Quran dan Al-Hadis 30... 34

4. Media Pembelajaran CD Interaktif ... 36

a. Media Interaktif ... 36

b. CD Interaktif ... 39

c. Multimedia ... 41

1. Sejarah Multimedia ... 41

2. Pengertian Multimedia ... 41

3. Komponen Multimedia ... 41

5. Sejarah Kebudayaan Islam ... 43

a. Pengertian Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ... 43

b. Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ... 44

c. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam ... 45

d. Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam ... 45

E. Penelitian Yang Relevan ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 50

A.Tujuan Penelitian dan Pengembangan ... 50

B.Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

C.Pendekatan dan Metode Penelitian ... 51

D.Prosedur Penelitian Pengembangan ... 53

1. Model Pengembangan ... 53

2. Prosedur Pengembangan ... 55

a. Analysis ... 56

(21)

xxii

b. Design ... 59

c. Development ... 61

d. Implementation ... 62

E.Desain Uji Coba Produk ... 63

1. Uji Coba Kelompok Terbatas ... 64

2. Uji Coba Lapangan ... 64

3. Analisis Data Uji Coba ... 65

4. Validasi Desain ... 66

5. Revisi Desain ... 66

F. Instrumen Penelitian ... 66

1. Format Validasi Ahli ... 67

2. Instrumen Validasi Produk ... 67

3. Angket Respon Siswa ... 67

4. Angket Respon Guru ... 68

G.Teknik Pengumpulan Data ... 69

1. Angket ... 69

2. Dokumentasi ... 69

H.Jenis Data ... 70

1. Data Kualitatif ... 71

2. Data Kuantitatif... 71

I. Teknik Analisis Data ... 72

1. Analisis Data Kevalidan ... 72

2. Analisis Data Respon Siswa dan Guru. ... 74

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 77

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 77

1. Proses Pengembangan Media CD Interaktif Berbasis Multimedia ... 77

2. Proses Validasi Media Pembelajaran... 94

3. Kepraktisan Media CD Interaktif Berbasis Multimedia ... 100

4. Keefektifan Media CD Interaktif Berbasis Multimedia ... 109

B. Kajian Produk Akhir Pengembangan ... 116

C. Pembahasan... 120

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 130

A. Kesimpulan ... 130

B. Implikasi Penelitian ... 133

C. Keterbatasan Penelitian ... 133

(22)

xxiii

D. Saran ... 134 DAFTAR PUSTAKA ... 135 LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(23)

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penjabaran Orisinalitas Penelitian 48

Tabel 3.1 Interval Nilai Validitas Media Pembelajaran 73 Tabel 3.2 Interval Nilai Validitas Respon Siswa dan Guru 75 Tabel 4.1 Analisis Hasil Kelayakan Instrumen 84

Tabel 4.2 Revisi Media Berdasarkan Masukan dari Siswa 87 Tabel 4.3 Revisi Media Berdasarkan Masukan Dari Guru

Mitra 87

Tabel 4.4 Hasil Validasi Produk di Lihat dari Aspek Materi 95 Tabel 4.5 Revisi Media Pembelajaran Dari Segi Materi Oleh

Validator 96

Tabel 4.6 Hasil Validasi Produk Dilihat Dari Aspek Media 97 Tabel 4.7 Revisi Media Pembelajaran dari Segi Media Oleh

Validator 99

Tabel 4.8 Analisis Hasil Validasi Media Pembelajaran 99 Tabel 4.9 Analisis Hasil Obsevasi Aktivitas Siswa Selama

Proses Pembelajaran di MAN 1 Mataram 100 Tabel 4.10 Analisis Hasil Observasi Kemampuan Guru Dalam

Mengelolah Pembelajaran di MAN I Mataram 101 Tabel 4.11 Revisi Media Pembelajaran Berdasarkan Analisis

Hasil Uji Coba I 104

Tabel 4.12 Analisis Hasil Observasi Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran di MAN II Mataram 105 Tabel 4.13 Analisis Hasil Observasi Kemampuan Guru Dalam

Mengelola Proses Pembelajaran Pada MAN II Mataram 106

Tabel 4.14 Revisi Media Pembelajaran Berdasarkan Hasil Uji Coba II 108

Tabel 4.15 Analisis Hasil Respon Siswa di MAN I Mataram 110

Tabel 4.16 Analisis Hasil Respon Guru di MAN I Mataram 111 Tabel 4.17 Analisis Hasil Respon Siswa di MAN II Mataram

113

Tabel 4.18 Analisis Hasil Respon Guru di MAN II Mataram 115

(24)

xxv

Tabel 4.19 Analisis Kepraktisan Media Pembelajaran Berdasarkan Hasil Uji Coba Lapangan 118

Tabel 4.20 Analisis Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Hasil Uji Coba Lapangan 109

(25)

xxvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Flowchart Modifikasi Model Pengembangan ADDIE 49

Gambar 3.2 Desain Uji Coba Produk 65

Gambar 4.1 Rancangan Flowchart Media Pembelajaran 79

(26)

xxvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Lembar Validasi Materi dan Media Pembelajaran.

Lampiran 02 Hasil Validasi Materi dan Media Pembelajaran.

Lampiran 03 Instrumen Validasi Produk

Lampiran 04 Lembar Validasi Angket Respon Guru dan Siswa Lampiran 05 Angket Respon Guru dan Siswa

Lampiran 06 Hasil Validasi Angket Respon Guru dan Siswa Lampiran 07 Hasil Angket Respon Guru MAN 1 & II Lampiran 08 Hasil Respon Siswa MAN 1 Mataram Lampiran 09 Hasil Respon Siswa MAN II Mataram Lampiran 10 Flowchart Media Pembelajaran

Lampiran 11 Storyboat Mrdia Pembelajaran Lampiran 12 Manual Book Media Pembelajaran Lampiran 13 Buku Panduan Media Pembelajaran Lampiran 14 Uji Coba II ( MAN 2 Mataram) Lampiran 15 Uji Coba I ( MAN 1 Mataram)

Lampiran 16 Media CD Interaktif Berbasis Multimedia Lampiran 17 Materi Media Pembelajaran

Lampiran 20 Media CD Interaktif Berbasis Multimedia

(27)

28

(28)

1

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah.

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar pada setiap individu atau kelompok untuk mengubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan belajar mengajar dikelas merupakan komunikasi tersendiri dimana pendidik dan peserta didik bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan gagasannya.2 Sehingga pembelajaran berpusat pada pembelajaran yang memungkinkan peserta didik mandiri untuk mencari materi pembelajaran yang akan di pelajarinya, sementara tugas pendidik hanya membimbing dan mengarahkan materi pembelajaran saja.3

Menurut Djuju sujana bahwa pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang di susun berdasarkan tujuan yang akan di capai yakni menumbuhkan interaksi antara siswa dan memberikan pengalaman yang berguna bagi peserta didik, sedangkan pada saat ini negara kita sedang diuji dengan suatu permasalahan kesehatan yaitu adanya wabah atau virus yang menyerang manusia di seluruh dunia yaitu dikenal dengan Covid-19, wabah atau virus ini menyerang siapapun, sehingga menyebabkan negara kita Indonesia juga harus waspada, dan menetapkan untuk melakukan segala kegiatan di rumah saja, serta harus social distancing untuk menjaga penyebaran Covid- 19 tersebut.4

Covid-19 ini tentunya sangat berpengaruh pada dunia pendidikan dan aspek kehidupan, beberapa pemerintah daerah memutuskan menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Sesuai dengan Menteri Pendidikan dan

2E. Mulyasa, Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013 (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2013), 104-106.

3 Melvin L Siberman , Actif Learning 101 Strategies to Teach Any Subject (Allyn And Bacon: Boston, 1996) Terj Raisul Muttaqien, Actif Learning 101 Strategies to Teach Any Subject (Bandung: Nuansa Cendekia, 2014), 55., n.d.

4 “Iim Halimatul Mu’minah”Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Vidio Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran Daring IPA Pada Masa Pendemi Covid- 19”,Innovatif Jurnal Of Curriculum And Educational Teknologi, No 2 (April 2020):1197.Diakses Pada Tanggal 1 September 2021.”

(29)

2

Kebudayaan Republik Indonesia Terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).Kebijakan pemerintah ini mulai diberlakukan di beberapa provinsi di Indonesia pada hari Senin,16 Maret 2020.5 Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukannya sebuah solusi atau alternatif untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Pembelajaran daring merupakan alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara pendidik dan peserta didik akan tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan Internet.6

Selain beberapa permasalahan peserta didik tersebut ada juga permasalahan yang di hadapi oleh pendidik diantaranya ketidaksiapan pendidik dalam menghadapi pembelajaran daring, dimana perpindahan sistem belajar konvensional yang beralih ke sistem daring yang sangat mendadak tanpa ada persiapan yang matang.7 Akan tetapi hal tersebut harus tetap dilaksanakan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan siswa ikut aktif mengikuti proses pembelajaran walaupun dalam kondisi pendemi seperti ini.8 Berdasarkan beberapa permasalahan pendidik tersebut, maka pendidik harus siap menggunakan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Pendidik harus mampu membuat model dan media pembelajaran daring yang sesuai dengan kondisi dan karakter peserta

5 “Nika Cahyati” Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Di Rumah Saat Pendemi Covid-19”,Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, Vol 04 No.1, Juni 2020, Hal.152-159. Diakses Pada Tanggal 1 September 2021.”

6 “W.Samudera”Dampak Pendemi Covid -19 Dalam Bidang Pendidikan Di Kota Mataram”, Indonesia Journal Of Teacher Educations,Vol.1 No.3, (September 2020):154-158. Diakses Pada Tanggal 30 Agustus 2021.”

7 “Iim Halimatul Mu’minah”Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Vidio Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran Daring IPA Pada Masa Pendemi Covid- 19”,Innovatif Jurnal Of Curriculum And Educational Teknologi, No 2 (April 2020):1198.”

8“Nika Cahyati” Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Di Rumah Saat Pendemi Covid-19”,Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, Vol 04 No.1, Juni 2020, Hal.154. Diakses Pada Tanggal 30 Agustus 2020.”

(30)

3

didik dan disesuaikan dengan materi-materi yang diajarkan khususnya dalam pembelajaran SKI.9

Terdapat beberapa permasalahan secara umum dalam pembelajaran yaitu kurangnya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi oleh guru dalam proses pembelajaran, penggunaan jenis media penunjang pembelajaran masih berfokus pada paper, pdf, word, foto, maupun penggunaan media lainnya.10 Sementara permasalahan yang sama juga terjadi di MAN 2 dan MAN 3 Kota Mataram khususnya di kelas yang pendidik pegang adalah memang menggunakan media dalam proses pembelajarannya salah satunya adalah PPT, LCD dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara peneliti bahwa media tersebut sudah biasa diterapkan dalam sebuah proses pembelajaran sehingga hasil pembelajaran kurang maksimal dan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran belum tercapai dengan maksimal sebagaimana yang diinginkan untuk mencapai tujuan pembelajarannya.11

Beberapa penelitian terdahulu tentang media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia yang pernah dilakukan oleh Suryanto dan Ahmad Sopyan menunjukkan bahwa dalam hasil penelitiannya di peroleh rata-rata skor pre-test hasil belajar peserta didik sebesar 83,71, sedangkan rata-rata skor post-test hasil belajar peserta didik sebesar 92,07. Uji efektivitas dengan uji t, tes menunjukkan bahwa pembelajaran dengan CD Interaktif ternyata mampu meningkatkan hasil belajar yang signifikan sebesar t = 12,396. Hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran CD Interaktif dapat mencapai ketuntasan belajar peserta didik, sehingga dapat dikatakan pembelajaran CD Interaktif layak dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. 12

9“Matdio Siahan”Dampak Pendemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan”Jurnal Kajian Ilmiah (JKI), No. 1 (Juli 2020):1-3. Diakses Pada Tanggal 30 Agustus 2020.”

10 Lalu Syaiful Hidayat S.Ag, Wawancara, Ruang Guru MAN 1 Kota Mataram, Sabtu, 15 Februari 2021.

11 Mariani S.Hum. Wawancara, Ruang Guru MAN II Kota Mataram, Sabtu, 15 Februari 2021.

12 “Suryanto,”Pengembangan Pembelajaran CD Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Pada Peserta Didik Kelas VII SMP 1 Kudus,”Innovatif

(31)

4

Hasil penelitian tentang efektivitas media pembelajaran CD Interaktif berbasis ADOBE FLASH C55 dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI Pandaan menunjukkan bahwa validasi yang digunakan adalah validasi isi dan realibilitas menggunakan Alpa Cronback. Teknik analisis data menggunakan uji t, dari hasil postes diperoleh nilai t- hitung sebesar 2,901 dengan db - 68, dikonsultasikan dengan nilai t- tabel, pada taraf signifikansi 5% dan db = 68 di peroleh 1,990. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel dari hasil mean postest kelas eksperimen yaitu 8,03 dengan peningkatan skor sebesar 1,90, lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 7, 18 dengan peningkatan skor sebesar 0,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran CD Interaktif lebih efektif dari pada media konvensional dalam pembelajaran jenazah Pendidikan Agama Islam.13

Dari beberapa penelitian terdahulu tersebut, pada dasarnya penggunaan CD Interaktif merupakan suatu pemanfaatan hasil teknologi pembelajaran sesuai perkembangan zaman dengan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Penggunaan media berfungsi untuk membuat pembelajaran lebih efektif dalam berbagai situasi terutama di zaman modern dengan penggunaan akses teknologi yang bisa digunakan kapanpun dan dimanapun sehingga CD Interaktif dapat dijadikan sebagai media yang efesien dalam penggunaan media pembelajaran secara daring, maka peneliti mencoba untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu, media CD Interaktif Berbasis Multimedia.

CD Interaktif merupakan perangkat lunak untuk membuat perangkat Multimedia dengan mengintegrasikan berbagai tipe media misalnya: suara, gambar, film, video, teks, dan flash kedalam suatu program yang dibuat dan kemudian dikemas dengan sebuah CD Jurnal Of Curriculum And Educational Technology. No 2 (November 2012): 100, Diakses 1 Maret 2021, Http://Journal .Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Ujet.Pdf.”

13 “Ahmad Marzuki ‘ Efektivitas Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis ADOBE FLASH CS5 Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SMK PGRI Pandaan,’Al Ghazwa 7, No.2 (September 2017): 280, Diakses 01 Februari 2021.Http://Journal.Yudharta.Ac.Id/Index.Php/Al Gazwahdownload Full papers Kmntsc5983a9a08full.Pdf,” n.d.

(32)

5

dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya.14 Media CD Interaktif ini dapat membantu pendidik untuk menghadirkan tekstur-tekstur, tokoh-tokoh, lokasi-lokasi di abad-abad terdahulu dan di CD Interaktif ini juga terdiri atas KI dan KD, indikator dan tujuan, ringkasan materi, video pembelajaran, soal latihan dan kunci jawaban, animasi gambar dan soal evaluasi. Agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam proses pembelajarannya sehingga membantu membuka cakrawala pengetahuan peserta didik terlepas dari konten, teks dan gambar yang ada di buku paket dan LKS.

Dengan kondisi saat ini maka pendidik diusahakan untuk memanfaatkan media teknologi komunikasi guna menciptakan media pembelajaran yang relevan dan dapat membantu peserta didik maupun pendidik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mengembangkan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia, guna membantu pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan ruang komputer yang ada di masing-masing sekolah tersebut. Hal inilah yang melatar belakangi peneliti untuk mengadakan penelitian pengembangan dengan judul

”Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia di MAN Se-Kota Mataram”.Dengan harapan kontribusi dari penelitian ini dapat membantu pengembangan sistem pembelajaran yang kreatif,efektifdan inovatifserta menyenangkan sehingga menjadi MAN yang lebih unggul dalam segala bidang baik dalam bidang Sains, Teknologi maupun Agama.

B.Identifikasi Masalah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang ada dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Pembelajaran SKI pada masa pendemi Covid-19 membutuhkan sebuah media pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk dapat belajar secara mandiri dari rumah secara daring (online).

14 “Sukestyasno,”Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Metode CIRS Berbasis Membaca Berbantuan CD Interaktif Materi PAI XI,” Unes Journal Of Researc PAI Educations. No 1 (Desember 2012): 230, Diakses 1 Maret 2020.

Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Ujrme-Pdf.Full.”

(33)

6

2. MAN Se-Kota Mataram sudah memiliki fasilitas yang baik dan memadai, namun pendidik belum memanfaatkan fasilitas tersebut dengan semaksimal mungkin.

C.Batasan Masalah

Penelitian ini hanya diterapkan pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada pokok bahasan Perkembangan Peradaban Bani Umayyah 1 di Damaskus, kelas XI IPS II MAN Se-Kota Mataram Tahun Pelajaran 2021/2022, dengan mengembangkan sebuah media pembelajaran berupa CD Interaktif Berbasis Multimedia yang dapat di gunakan oleh setiap peserta didik tanpa menghawatirkan jaringan internet (kuota).

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:“

1. Bagaiamanakah rencana proses pengembangan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia yang dikembangkan pada pembelajaran SKI pada kelas XI IPS MAN se-kota Mataram.?

2. Bagaimanakah proses validasi media pembelajaran yang valid oleh ahli media dan ahli materi pengembangan CD Interaktif berbasis multimedia?

3. Bagaimanakah kepraktisan penggunaan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia untuk pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI IPS di MAN se-kota Mataram?

4. Bagaimanakah kefektifan penggunaan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia untuk pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI IPS di MAN se-kota Mataram?

E. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah media pembelajaran CD Interaktif berbasis Multimedia pada mata pelajaran SKI Kelas XI IPS II MAN Se-kota Mataram. Dengan spesifikasi produk sebagai berikut:

1. Media pembelajaran ini berbentuk CD yang di dalamnya terdapat materi-materi pembelajaran sehingga peserta didik dapat menggunakannya sebagai sumber belajar dalam pembelajaran daring (online).

(34)

7

2. Media pembelajaran berupa Compact Disc (CD) yang berisi program yang dapat berinteraksi atau merespon pengguna dengan bantuan media lain berupa komputer, dapat dibuka kapanpun dan sangat mudah disimpan, dan media penyimpanan lainnya.

3. Media pembelajaran dilengkapi dengan soal-soal latihan, tekstur- tekstur, tokoh-tokoh, KI, KD, indikator, tujuan, ringkasan materi, video pembelajaran, LKS dan soal evaluasi.

F. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasilpenelitian tersebut baik manfaat secara teoritis maupun secara praktis adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Secara Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat diantaranya:

a. Memberikan sumbangan pemikiran tentang pengembangan media pembelajaran di tingkat Madrasah Aliyah Negeri tentang media Interaktif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran terutama dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam pada Pokok Bahasan Khalifah-Khalifah Pada Masa Bani Abbasiyah dan Kebijakan Pemerintahannya.

b. Memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu Pendidikan Agama Islam yaitu membuat inovasi penggunaan media CD Interaktif Berbasis Multimedia dalam meningkatkan minat belajar peserta didik.

c. Sebagai pijakan dan referensi pada penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan peningkatan minat belajar peserta didik dalam penggunaan media pembelajaran serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.

2. Manfaat Secara Praktis

Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi pendidik, peserta didik, sekolah, dan peneliti. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut:

a. Bagi peserta didik penelitian ini dapat digunakan untuk membantu meningkatkan keefiktifan, hasil dan minat belajar siswa, sehingga tercapai hasil belajar yang diharapkan.

(35)

8

b. Bagi pendidik hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana dalam pembelajaran SKI pada siswa kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Se-Kota Mataram.

c. Manfaat bagi sekolah terutama sekolah menengah atas dapat di jadikan sebagai acuan dan tolak ukur yang lebih baik lagi dalam proses pembelajaran terutama dalam mata pelajaran SKI kelas XI. Serta sebagai bahan masukan untuk menjadikan proses pembelajaran yang kreatif,inovatif dan menyenangkan. Serta dapat menambah informasi tentang model-model pembelajaran baru dan mudah diakses dengan pemanfaatan multimedia yang tersedia khususnya dalam pembelajaran SKI .

d. Bagi peneliti dapat menambah wawasan yang lebih luas dan mendalam dalam bidang pendidikan serta memberikan pengalaman secara langsung sebagai calon pendidik terutama dalam mata pelajaran SKI.

G.Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan 1. Asumsi Pengembangan.

Pengembangan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia terdapat beberapa asumsi

a. Proses pembelajaran akan lebih mudah karena, media pembelajaran akan memperjelas materi dan pesan dalam pembelajaran.

b. Memberikan motivasi kepada peserta didik melalui media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia tersebut.

c. Media pembelajaran ini merupakan inovasi baru yang dapat membantu pendidik untuk memberikan materi yang dapat lebih menarik dan mudah untuk di pahami peserta didik.

d. Suasana belajar akan lebih kaya degan format multimedia yang membuat animasi, suara, dan elemen-elemen lain yang memperkaya suasana pembelajaran.

2. Keterbatasan Materi

Pengembangan media pembelajaran CD Interaktif ini terbatas pada media untuk pengoprasiannya yaitu harus menggunakan laptop atau komputer. Selain itu, uji coba hanya di terapkan pada 1 kelas di di tiga sokalah negeri. Lebih tepatnya di kelas XI IPS II MAN Se-kota Mataram mata pelajaran Sejarah

(36)

9

Kebudayaan Islam pada pokok bahasan Khalifah- Khalifah Yang Terkenal Pada Masa Bani Abbasiyah dan Kebijakan Pemerintahan Bani Abbasiyah.

H.Batasan Istilah

Batasan istilah di lakukan untuk menghindari perbedaan penafsiran. Batasan istilah yang dimaksud adalah sebagai berikut 1. Sejarah Kebudayaan Islam adalah peristiwa masa lampau sebagai

hasil karya manusia yang di pengaruhi oleh nilai-nilai islam.

2. Instrumen Penelitian adalah alat –alat yang diperlukan atau digunakan untuk mengumpulkan data dalam proses penelitian berlangsung baik data kualitatif maupun kuantitatif.

3. Media Pembelajaran Adalah segala sesuatu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa untuk belajar.

4. Interaktif atau interaksi adalah hal yang berkaitan dengan komunikasi dua arah yang melibatkan seluruh komponen pembelajaran baik media, pendidik maupun peserta didik yang saling berinteraksi.

5. Pengembangan adalah salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis teoritis dan konseptual yang sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.

6. Pengembangan secara konseptual adalah suatu proses mendesain pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran baik secara materi, metode maupun substansinya.

7. CD Interaktif adalah CD Pembelajaran yang mempunyai fungsi memberi informasi, didalamnya terdapat tombol-tombol yang bisa menuju ke fasilitas lainnya.

8. Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video atau secara umum merupakan kombinasi tiga elemen yaitu gabungan dari berbagai media informasi dengan menggunakan fasilitas komputer.

9. Valid adalah kriteria yang digunakan untuk menyatakan bahwa media pembelajaran tersebut memiliki derajat validitas yang memadai yaitu nilai rata-rata validitas untuk keseluruhan aspek

(37)

10

minimal berada pada kategori cukup valid dan nilai validitas untuk setiap aspek minimal berada pada kategori valid.

10. Efektif, media pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi 3 dari 4 indikator, tetapi indikator 1 harus terpenuhi. Indikator tersebut: ketercapaian hasil belajar, aktivitas peserta didik, respon peserta didik dan kemampuan guru mengelola pembelajaran.

(38)

11

BAB II KAJIAN TEORI

A.Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Research and Development merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, yang dapat dipertanggung jawabkan.15 Tujuan dari metode penelitian pengembangan ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dalam menguji keefektifan dan kebermanfaatan produk, serta mengetahui bagaimana tanggapan peserta didik dan pendidik terhadap produk yang dikembangkan.16

Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model yang dikembangkan dapat berupa model prosedural, model konseptual, dan teoritek. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan jenis produk apa yang akan dikembangkan. Model konseptual adalah model yang bersifat analisis yang menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen secara rinci dan menunjukkan antar komponen yang akan dikembangkan. Model teoritik adalah model yang menggambarkan kerangka berfikir yang didasarkan pada teori- teori yang relevan dan didukung oleh data empirik.17

Menurut Gall dan Borg dalam Emzir, model pengembangan pendidikan berdasarkan pada industri yang menggunakan temuan- temuan penelitian dalam merancang produk dan prosedur baru.

Dengan penelitian model tersebut dites dilapangan secara sisematis, dievaluasi, diperbaiki sehingga memperoleh kriteria khusus tetang keefektifan, kwalitas atau gambar yang sama. Sedangkan menurut

15Nana Syaodi Sukmadinata, Metode PenelitiaPendidikan, (Bandung:

Rosdakarya, 2011), Hlm:114.

16Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D (Bandung, Alphabeta: 2013), Hlm:89.

17Tim Pustilikjaknov “Metode Penelitian Pengembangan (Pusat Penelitian Kebijakan Dan Inovasi Pendidikan, Badan Penelitian Dan Pengembangan Departmen Pendidikan Nasional (2008), Hlm: 8.

(39)

12

Gay, mills, dan Airasian dalam bidang pendidikan tujuan utama penelitian dan pengembangan bukan hanya merumuskan atau menguji teori tetapi untuk mengembangkan produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah tersebut. Produk-produk yang dihasilkan oleh penelitian dan pengembangan mencakup materi pelatihan guru, materi ajar, seperangkat tujuan perilaku, materi media, dan system manajmennya.

Penelitian dan pengembangan secara umum berlaku secara luas pada istilah-istilah tujuan, personal dan waktu sebagai pelengkap.

Produk-produk dikembangkan untuk mengetahui kebutuhan tertentu dengan spesifikasi yang detail. Ketika menyelesaikan tes di lapangan dan direvisi sampai suatu tingkat efektivitas awal dicapai. Walaupun siklus penelitian dan pengembangan suatu yang mahal akan tetapi menghasilkan produk yang berkwalitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.18

B.Model Pengembangan ADDIE.

Model pengembangan diartikan sebagai proses desain konseptual dalam upaya peningkatan fungsi dari model yang telah ada sebelumya, melalui penambahan komponen pembelajaran yang dianggap dapat meningkatkan kwalitas pencapaian tujuan pembelajaran.19 ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluation. Berdasarkan langkah-langkah pengembangan produk, model penelitian dan pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap dari pada model pengembangan 4D (Define, Design, Development, and Disseminate). Model pengembangan ini dapat digunakan dalam berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, maupun

18 Siregar, Teori Belajar Dan Pembelajaran (Jakarta: Galia Indonesia, 2010) Hlm: 87.

19 “Walter Dick And Lou Carey, The Sistematic Design Of Intrument (USA,1978) 8-11. Dikutip Dalam Proposal Tesis Husni Mubarok ‘Pengembangan Media Ajar Berbasis Autoplay Dalam Pembelajaran PKN Kelas III Di SDN As-Salam Malang’.”

(40)

13

media dan bahan ajar pembelajaran. Model ADDIE dikembangkan oleh Dick And Carry untuk merancang system pembelajaran.20

Model pengembangan ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsi dari pengembangan ADDIE adalah menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja pelatihan tersebut. Model pengembangan ADDIE ini mempunyai 5 tahapan pengembangan yaitu:

1. Analysis (Analisa)

Analysis (analisa) merupakan melakukan needs asessment (analisa kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan anlisis tugas (task analysis). Tahap analysis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang akan di pelajari oleh peserta didik, yaitu melakukan needs assessment (analisis kebutuhan), mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas (rask analysis). Oleh karena itu, output yang akan dihasilkan adalah berupa karakteristik atau profile calon peserta didik, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan, dan analysis tugas yang rinci didasarkan atas kebutuhan.21

2. Design (desain atau perancangan).

Yang harus dilakukan pada tahap mendesain adalah pertama merumuskan tujuan pembelajaran yang SMAR (spesifik, measurable, applicable, and realistic). Kemudian menyusun tes, dimana tes tersebut harus didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah di rumuskan sebelumnya. Kemudian menentukan strategi pembelajaran dan media apa yang tepat untuk digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Selain hal tersebut, dipertimbangkan pula sumber-sumber pendukung lain, seperti sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar yang seperti apa seharusnya di terapkan dan lain sebagainya. Semua hal tersebut

20 “Sukestyasno,”Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Dengan Metode CIRS Berbasis Membaca Berbantuan CD Interaktif Materi PAI XI,” Unes Journal Of Researc PAI Educations No 1 (Desember 2012): 230, Diakses 1 Maret 2020.

Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Ujrme-Pdf.Full.”

21 “Kukuh Andri Aka, Model-Model Pengembangan Bahan Ajar (Februari2018).

Http://Belajar Pendidikanku.Blogspot.Co.Id/2013/02/Model-Model-Pengembangan- Bahan-Ajar-Html (Diakses 30 Agustus 2021).”

(41)

14

tertuang pada satu dokumen yang bernama blue-print yang jelas dan terperinci. Tahap mendesain merupakan langkah kedua dalam pengembangan ADDIE. Diantara langkah-langkanya adalah sebagai berikut:22

a. Inti dari langkah menganalisis adalah mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya ysng berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan.

b. Langkah penting yang perlu dilakukan untuk menentukan pengalaman belajar yang perlu dimiliki oleh peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran.

c. Langkah yang harus mampu menjawab pertanyaan, apakah program pembelajaran dapat mengatasi masalah kesenjangan kemampuan siswa.

d. Kesenjangan kemampuan disini maksudnya adalah perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dengan kemampuan seharusnya dimiliki peserta didik. Contohnya pernyataan mengenai kesenjangan kemampuan peserta didik:

1) Peserta didik tidak mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran.

2) Siswa hanya mampu mencapai tingkat kompetensi 70% dari standar kompetensi yang telah ditentukan.

3. Development (Pengembangan).

Pengembangan adalah proses mewujudkan blue-print atau desain menjadi kenyataan. Maksudnya jika dalam mendesain diperlukan suatu software berupa multimedia pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Satu langkah penting dalam pengembangan adalah uji coba produk sebelum diimplementasikan.23 Tahap uji coba ini merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE, yaitu mengevaluasi. Pengembangan merupakan langkah ketiga dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan

22 Sofian Amri, Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam K-13...27.

23 Melvin L Siberman , Actif Learning 101 Strategies to Teach Any Subject (Allyn And Bacon: Boston, 1996) Terj Raisul Muttaqien, Actif Learning 101 Strategies to Teach Any Subject (Bandung: Nuansa Cendekia, 2014), 55., n.d.

(42)

15

ajar. Dengan kata lain mencakup dalam kegiatan memilih, menentukan metode, media serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran ada dua tujan yang sangat penting yang harus dicapai. Antara lain:

a) Memproduksi, membeli, atau merevisi bahan ajar yang akan di gunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya.

b) Memilih media atau kombinasi media terbaik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada saat melakukan kegiatan pengembangan seorang perancang akan membuat pertanyaan-pertanyaan kunci yang harus dicari jawabannya. Pertanyaan tersebut antara lain sebagai berikut antara lain:

1) Bahan ajar seperti apa yang harus dibeli untuk dapat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran?

2) Bahan ajar seperti apa yang harus disiapkan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang unik dan spesifik?

3) Bahan ajar seperi apa yang harus dibeli dan dimodifikasi sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang spesifik?

4) Bagaimana kombinasi media yang diperlukan dalam menyelenggarakan program pembelajaran?

4. Implementation (implementasi/eksekusi)

Implementasi merupakan langkah nyata untuk menyiapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Maksudnya pada tah ap ini, semua yang sudah kita kembangkan diinstal atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa digunakan. Implementasi atau menyampaikan materi pembelajaran adalah langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.24 Tujuan utama dari langkah ini adalah sebagai berikut:

a. Membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan atau kompetensi pembelajaran.

24 Budi Haryanto, Media Pembelajaran Pendidikan Dan Pengenalan Teori- Teori Belajar, Sidoarjo. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. 2004. Hlm:63- 65.

(43)

16

b. Menjamin terjadinya pemecahan masalah/solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi peserta didik c. Memastikan bahwa pada akhir proses pembelajaran, peserta didik perlu memiliki kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan. Pernyataan kunci yang harus dicari kunci jawabnnya oleh seorang perancang pembelajaran pada saat melakukan langkah implementasi yaitu sebagai berikut:

1) Metode seperti apa yang paling efektif untuk digunakan dalam penyampaian bahan atau materi pembelajaran

2) Upaya atau strategi seperti apa yang dilakukan peneliti untuk menarik dan memelihara minat peserta didik agar tetap mampu memusatkan perhatian terhadap penyampaian materi atau substansi pembelajaran yang akan disampaikan?.

5. Evaluation (Evaluasi/Umpan Balik).

Proses yang digunakan untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil atau tidak, apakah sesuai dengan harapan awal atau tidak. Sebenarnya tahap evaluasi bisa terjadi pada setiap tahap proses pembelajaran. Evaluasi yang terjadi pada setiap empat tahap tersebut dinamakan evaluasi formatif, karena tujuannya untuk kebutuhan revisi pembelajarran.

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari model desain sistem pembelajaran ADDIE.25 Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran.

Evaluasi terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal adalah:

a. Sikap peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan.

b. Peningkatan kompetensi dalam diri peserta didik, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam program pembelajaran.

c. Keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya peningkatan kompetensi peserta didik setelah mengikuti

25“Abu Bakar,”Pengaruh Pembelajaran Langsung Dengan Metode Praktek Terhadap Kemampuan Memahami Pendidikan Dalam Diri”,Journal Of Physical Educations Sport and Recreation, Vol. 1, Nomor 1, September 2017, Hlm. 19. Diakses Pada Tanggal 29 April 2021. Jam 13.40.”

(44)

17

program pembelajaran. Ada beberpa pertanyaan penting yang harus dikemukakan perancang program pembelajaran dalam melakukan evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Apakah peserta didik menyukai program pembelajaran yang mereka ikuti selama ini?.

2. Seberapa besar manfaat yang dirasakan peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran?

3. Seberapa jauh peserta didik dapat belajar tentang materi atau sub materi pembelajaran?

4. Seberapa besar peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan,keterampilan dan sikap yang telah di pelajari sebelumnya?.

5. Seberapa besar konstribusi program pembelajaran yang dilaksanakan terhadap hasil belajar siswa?

C.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan data dalam proses penelitian. Tanpa instrumen, peneliti tidak akan bisa mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Peneliti menyiapkan beberapa intrumen berdasarkan panduan yang sudah dirancang sebelumnya untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Intrumen yang dimaksud adalah instrumen validasi produk, Angket respon peserta didik, Angket respon guru, serta tes hasil belajar peserta didik. Pada dasarnya instrumen penelitian kualitatif dan kuantitatif pada dasarnya berbeda, namun instruemen penelitian yang digunakan oleh peneliti menggunakan instrumen kuantitatif diantaranya:

1. Instrumen Validasi Produk

Instrumen validasi produk adalah lembar instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam memvalidasi, menilai dan memberikan saran terhadap media pembelajaran yang akan di terapkan dilapangan baik dari segi materi maupun media.

Instrumen validasi produk dapat digunakan oleh peneliti setelah di validasi oleh ahli media dan ahli materi tentang produk yang

(45)

18

dikembangkan.26 Adapun kisi-kisi instrumen validasi produk dari aspek isi adalah sebagai berikut:

a) Kesesuaian isi media dengan kompetensi dasar (KD) dan tujuan pembelajaran.

b) Penyajian apersepsi

c) Kejelasan pokok bahasan materi yang diambil d) Keruntutan materi

e) Cakupan materi

f) Keterkaitan contoh atau video pembelajaran dengan materi pembelajaran

g) Kejelasan materi pembelajaran.27

Adapun kisi-kisi instrumen validasi produk dari aspek kebahasaan atau komunikasi adalah sebagai berikut:

a) Petunjuk penggunaan media disampaikan dengan jelas

b) Kemudahan dalam memahami alur materi melalui pengggunaan bahasa yang efektif

c) Ketepatan istilah

d) Kemampuan untuk mendorong rasa ingin tahu siswa melalui materi pembelajaran yang disampaikan

e) Ketepatan teks atau dialog dengan materi yang disajikan dalam media pembelajaran.

Adapun kisi-kisi instrumen validasi produk dari aspek Penyajian adalah sebagai berikut:

a) Keruntutan penyajian media pembelajaran CD Interaktif berbasis multimedia

b) Dukungan cara penyajian media terhadap keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

c) Penyajian gambar tokoh menarik dan proporsional28

Adapun kisi-kisi instrumen validasi produk dari aspek penerapan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Kemudahan penggunaan

26 Azhar Arsyad , Media Pembelajaran (Jakarta:PT. Raja Grapindo Persada, 1997), 15.

27 Azhar Arsyad , Media Pembelajaran...15

28 Muhammad Ali, Guru Dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000), 53.

Gambar

Tabel 4.19    Analisis  Kepraktisan  Media  Pembelajaran  Berdasarkan Hasil Uji Coba Lapangan 118
Gambar 3.1   Flowchart  Modifikasi  Model  Pengembangan  ADDIE 49
Tabel 2.1 Penjabaran Orisinalitas Penelitian
Gambar 4.1 Rancangan Flowchart Media Pembelajaran  Menggunakan Photoshop dan Construct 2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di