• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

D. Konsep Dasar Media Pembelajaran

2. Pengertian Multimedia

31

Berdasarkan beberapa penjelasan diatas mengenai CD Interaktif menyimpulkan bahwa CD Interaktif adalah alat multimedia berupa kepingan CD yang berisi program interaktif untuk merangsang potensi pendengaran, penglihatan dan gerak peserta didik dalam suatu kegiatan pembelajaran dan merespon si pengguna dengan melibatkan berbagai media berbasis TIK dan komputer dalam suatu pembelajaran. Maka interaktif dimaksudkan terjadinya hubungan timbal balik anata CD yang ditampilkan ditanggapi pengguna, selanjutnya CD memberikan respon atau tanggapan pengguna.54

c. Multimedia

32

atau alinea atau segala sesuatu yang tertulis atau ditayangkan. Sebagian besar multimedia menggunakan teks karena teks sangat efektif untuk menyampaikan ide atau panduan kepada pengguna

b. Image atau gambarmerupakan tampilan diam atau tidak bergerak. Gambar merupakan salah satu komponen penting dalam multimedia karena dapat meringkas dan menyajikan data kompleks serta mampu menyampaikan seribu kata.

c. Animasi. Merupakan susunan gambar mati yang dibuat efek sehingga solah-olah tampak bergerak. Perbedaan movie dengan animasi adalah animasi merupakan proses kejadiannya sedangkan movie merupakan hasilnya.

d. Audio. Audio merupakan sebuah aplikasi multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia.

Bunyi dapat ditambahkan dalam produksi multimedia melalui suara, efek-efek suara. Suara dalam komputer dapat disimpan dalam berbagai format.

e. Video.Video merupakan bagian dari gambar yang saling berurutan yang disebut dengan frame. Dengan ukuran standar 24 frame. Gambar-gambar tersebut kemudian diproyeksikan yang ditambahi dengan objek teks atau animasi.

f. Actionscript (Bahasa Pemprograman). Bahasa pemprograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah Actionscript, Yang hampir mirip dengan javascript dalam web yang berfungsi untuk mengontrol objek dalam flash, mengatur navigasi dan interaktifitas dengan pengguna.56

5. Sejarah Kebudayaan Islam

a. Pengertian Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Mata pelajaran sejarah kebudayaan islam adalah mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum Madrasah Aliyah (MA) merupakan salah satu bagian mata pelajaran pendidikan

56 Daryanto, Panduan Proses Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif ...394.

33

agama islam yang diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mengenal, memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yeng kemudian menjadi dasar bagi peserta didik untuk mengenal tentang siapa saja dan apa saja yang telah terjadi pada masa lampau. Mata pelajaran sejarah kebudayaan islam ini bersifat wajib untuk diajarkan, sebab dengan mengetahui perjuangan dan umat islam terdahulu, diharapkan peserta didik dapat mengambil hikmah dari kisah yang telah diajarkan oleh pendidik. pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.57

Kata sejarah secara bahasa berasal dari bahasa arab yang biasa di sebut dengan (Thariq) yang dalam bahasa indonesia berarti waktu atau penanggalan. Kata sejarah juga berasal dari bahasa Yunani yaitu Historia yang berarti ilmu atau orang pandai. Kemudian dalam bahasa inggris menjadi History yang berarti masa lalu manusia atau dengan kata lain yang sudah terjadi. 58

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa sangsakerta yaitu Buddhayah. yang merupakan bentuk jamak dari buddi (budi atau akal) yang dikaitkan dengan budi atau yang berkaitan dengan akal manusia. Sedangkan dalam bahasa inggris kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata latin colere yang berarti mengolah atau mngerjakan, sedangkan dalam bahasa indonesia biasa di sebut juga dengan “Kultur”.59

b. Karakteristik Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Karakteristik sejarah dengan disiplin ilmunya dapat dilihat dengan tiga orientasi yaitu sebagai berikut:

1) Sejarah merupakan ilmu pengetahuan mengenai kejadian atau peristiwa dan keadaan manusia dalam masa lampau yang berkaitan dengan masa kini.

57 Evi Aeni Rufaedah”Media Pembelajaran Menurut Persfektif Islam” Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi IslamVol.4, Nomber 1, Desember 2017, 16.”

58Mujamil Qomar, Epistemologi Pendidikan Islam: Dari MetodeRasional Hingga Metode Kritik (Jakarta: Erlangga, 2005), 95.

59“Evi Aeni Rufaedah”Media Pembelajaran Menurut Persfektif Islam” Risalah, Jurnal Pendidikan Dan Studi IslamVol.4, Nomber 1, Desember 2017, 16.”

34

2) Sejarah merupakan ilmu pengetahuan tentang hukum-hukm yang nampak menguasai kehidupan masa lampau yang diperoleh melalui penyelidikan dan analisis dari peristiwa masa lalu.

3) Sejarah sebagai falsafah yang didasarkan pada pengetahuan tentang perubahan masyarakat dengan kata lain sejarah merupakan ilmu tentang proses suatu masyarakat.60

c. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam

Ruang lingkup sejarah kebudayaan islam merupakan sejarah tentang agama islam dan kebudayaanya. Seacara khusus ruang lingkup Sejarah Kebudayaan Islam di semester ganjil adalah

1) Khalifa-khalifa Bani Abasiyah yang terkenal.

2) Nilai-nilai keperibadian dari para Khalifa pada masa Bani Abasiyah

3) Kebijakan Pemerintahan pada masa Bani Abasiyah d. Tujuan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

1) Memberi pengetahuan tentang sejarah kebudayaan islam pada peserta didik agar memiliki konsep yang objectife mengenai persfektif sejarah.

2) Mengambil I’tibar nilai dan makna.

3) Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan islam berdasarkan cermatan atas fakta sejarah.

4) Membekali peserta didik untuk membentuk keperibadian peserta didik berdasarkan tokoh teladan sehingga terbentuknya keperibadian yang luhur.

E. Penelitian Yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai pengembangan bahan ajar yang telah di laksanakan oleh peneliti.

Berdasarkan hasil penelusuran peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yang relevan diantaranya: Hasil penelitian yang dilakukan oleh tentang efektivitas media pembelajaran CD Interaktif berbasis ADOBE FLASH C55 dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

60Mujamil Qomar, Epistemologi Pendidikan Islam: Dari MetodeRasional Hingga Metode Kritik,,,90.

35

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI Pandaan menunjukkan bahwa validasi yang digunakan adalah validasi isi dan realibilitas menggunakan Alpa Cronback. Teknik analisis data menggunakan uji t, dari hasil postes diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,901 dengan db - 68, dikonsultasikan dengan nilai t-tabel, pada taraf signifikansi 5% dan db = 68 di peroleh 1,990. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel dari hasil mean postest kelas eksperimen yaitu 8,03 dengan peningkatan skor sebesar 1,90, lebih tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 7, 18 dengan peningkatan skor sebesar 0,94. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran CD Interaktif lebih efektif dari pada media konvensional dalam pembelajaran jenazah Pendidikan Agama Islam.61

Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Anisa Nanindra Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul artikel jurnal”Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Melaksanakan Sholat Untuk Siswa Kelas IV SDN Lampuyawangi Yogyakarta, pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran PAI materi melaksanakan sholat yang layak di gunakan sebagai media pembelajaran bagi pesertta didik SDN Lampuyawangi, Yogyakarta. Hasil penilaian produk oleh ahli media dan materi yang meliputi keduanya bahwa multimedia pembelajaran interaktif dinyatakan baik, (4,11) dan penilaian produk oleh ahli media yaang meliputi aspek tampilan dan aspek pemprograman diperoleh hasil sangat baik (4,46) pada hasil uji coba lapangan awal di dapatkan hasil layak (91%) pada hasil uji coba lapangan di peroleh hasil layak (97,2%) dan pada hasil uji coba lapangan di peroleh hasil sangat layak (98,9%) Hal ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran PAI

61 Ahmad Marzuki ‘ Efektivitas Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis ADOBE FLASH CS5 Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Di SMK PGRI Pandaan,’Al Ghazwa 7, No.2 (September 2017): 280, Diakses 01

Februari 2021.

Http://Journal.Yudharta.Ac.Id/Index.Php/Al Gazwahdownload Full papers Kmntsc5983a 9a08full.Pdf,” n.d.

36

dilaksanakan layak sebagai media pembelajaran bagi kelas IV Lampuyawangi, Yogyakarta.62

Sedangkan penelitian yang terakhir adalah penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fuad Achsan Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul tesis Efektifitas penggunaan media pembelajaran Mahara Istima’Berbasis Aplikasi Autoplay (Penelitian Eksperimen Di Madrasah Negeri 2 Boyolali) Pada tahun 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran maharah istima’ yang hanya menggunakan media okvensional di buktikan dengan hasil perhitungan uji T nilai hasil posttes dari kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu hasil uji t, nilai posttes lebih besar dari nilai t tabel, 6,410-2,042.63

Tabel 2.1 Penjabaran Orisinalitas Penelitian

No Nama Peneliti dan Judul Penelitian

Persa- maan

Perbe- daan

Orisinalitas Penelitian 1. Ahmad Marzuki ‘

Efektivitas Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis ADOBE FLASH CS5 Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran PAI Di SMK PGRI Pandaan,

Sama dalam penggu- naan media interaktif

Objek sekolah ,Video animasi yang dikem- bang-kan, materi pembe- lajaran

Dalam penelitian ini pembelajaran CD

Interaktif berbasis ADOBE FLASH C55 dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK PGRI Pandaan menunjukkan bahwa validasi yang digunakan adalah validasi isi dan realibilitas menggunakan Alpa Cronback.

2. Anisa Nanindra, Mahasiswa Universitas Jogyakarta dengan

Sama dalam menggun akan

Objeck seklah dan tingkat satuan

Menghasilkan produk multimedia interaktif mata pelajaran PAI materi melaksanakan sholat yang

62 “Anisa Nanindra Mahastrajaya, ‘Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Melaksanakan Sholat Untuk Siswa Kelas IV SDN Lempuyangwangi, Yogyakarta’ Tesis Universitas Negeri Yogyakarta, Lempuyangwangi 2015).”

63 “Muhammad Fuad Achsan” Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran Maharah Istima’ Berbasis Aplikasi Autoplay (Penelitian Eksperimen Di Madrasah Aliya Negeri 2 Boyolali )”Tesis, Universitas Negeri Sunan Kalijaga Boyolali, 2016.”

37 judul artikel

jurnal”Pengembang an multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran

pendidikan agama islam melaksanakan sholat untuk siswa kelas X SMAN Lempuyangwangi Yogyakarta.

media interaktif , Menghas il-kan produk pembelaj a-ran yang efektif dan efesien.

pendi- dikan-nya.

layak digunakan sebagai media pembelajaran bagi peserta didik SMAN Lampuyangwangi Yogyakarta.

3. Muhammad Fuad Achan”Efektivitas penggunaan media pembelajaran maharah istima’

berbasis aplikasi autoplay (Penelitian experimen di Madrasah Aliyah 2 Boyolali)

Sama berbasis Multi- media

Peneliti-an ini berupa ekperi-men bukan pengemba ngan, Penelitian ini tentang maha-rah istima’

dalam bahasa arab.

Objeck sekolah dan tingkat satuan-nya berbeda.

Penelitian eksperimen ini menunjukkan bahwa pembelajaran maharah istima’ dengan

menggunakan media berbasis autoplay lebih efektif dari pada pembelajaran maharah istima’ yang hanya menggunakan media konvensional di Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali

38

BAB III

METODE PENELITIAN A.Tujuan Penelitian Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dilakukannya pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana rencana proses pengembangan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia ini pada pembelajaran SKI pada kelas XI IPS MAN se-kota Mataram.

2. Untuk mengetahui proses validasi media pembelajaran yang valid oleh ahli media dan ahli materi pengembangan CD Interaktif berbasis multimedia.

3. Untuk mendeskripsikan kepraktisan penggunaan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia untuk pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI IPS di MAN se- kota Mataram.

4. Untuk mendeskripsikan kefektifan penggunaan media pembelajaran CD Interaktif Berbasis Multimedia untuk pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas XI IPS di MAN se- kota Mataram.

B.Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Adapun tempat dan ruang lingkup penelitian yang menjadi objek peneliti dalam melakukan penelitian adalah di MAN Sekota Mataram, dengan subjek penelitian siswa dan siswi kelas XI IPS MAN Sekota Mataram.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini di mulai pada bulan Juli sampai dengan Desember 2021 dari tahap pra survei hingga dilaksanakan penelitian lapangan.

C.Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Metode Penelitian.

39

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Depelopment yaitu metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.64 Untuk menghasilkan produk tersebut digunakan penilitian yang bersifat analisis kebutuhan dan menguji keefektifan produk tersebut, agar dapat berfungsi di ranah pendidikan secara khususnya dan masyarakat secara umumnya, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian bersifat longitudinal/bertahap.65

Metodelogi penelitian dan pengembangan ini sangat erat kaitannya dengan bidang teknologi pembelajaran. Beberapa penelitian dalam bidang teknologi telah bersinggungan dengan masalah pengembangan produk dan desaian, utamanya yang kita ketahui bahwa teknologi pembelajaran dapat di definisikan sebagai teori dan praktek desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi proses dan sumber-sumber untuk pengembangan pembelajaran. Oleh sebab itu peneliti berusaha mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa berdasarkan situasi dan kondisi dalam atau luar proses pembelajaran.

Pada dasarnya penelitian ini dilakukan dengan menghimpun data awal tentang kondisi media pembelajaran yang di gunakan oleh MAN Se-Kota Mataram yang menjadi objeck penelitian bagi peneliti untuk direview. Setelah itu peneliti menganalisa kondisi pengguna dengan mengadakan Pre Test untuk mengetahui sampe dimana pemahaman siswa pada materi-materi sebelumnya, sebelum dilakukannya uji coba, selanjutnya peneliti mengidentifikasi kekurangan-kekurangan yang ada dalam pembelajaran yang sudah berlangsung dengan pemakaian media pembelajaran tersebut. Termasuk didalamnya menganalisis kebutuhan siswa, kemudian menghasilkan produk dan mengevaluasinya melalui serangkaian uji coba dari tahap terakhir

64 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D (Bandung CV.

Alfabetha, 2011), 297.

65 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif Dan R&D, 297.

40

adalah menguji kemenarikan, keefektifan dari produk yang dihasilkan dalam penelitian tersebut

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan atau yang sering disebut dengan Research and Development. Sedangkan sampel menggunakan metode desain pengembangan ADDIE. sampelnya diambil oleh peneliti di kelas XI IPS MAN 1 dan II Kota Mataram, pengambilan sampel menggunakan pola one group pretes and post tes desain. Data yang digunakan adalah nilai ulangan harian sebelum dan setelah diberi perlakuan, kemudian dianalisis dengan menggunakan uji T. Produk yang dimaksud dalam penelitian ini berupa CD Interaktif berbasis multimedia pembelajaran sebagai perangkat yang dikembangkan dan terkait dengan komponen sistem pendidikan. Rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah modifikasi model.

D.Prosedur Penelitian Pengembangan.

1. Model Pengembangan.

Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE.

Model pengembangan ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry.66 Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan digunakan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas dan penelitian ini bersifat longitudinal dan bertahap.67 Alasan peneliti menggunakan penelitian dan pengembangan ini karena lebih rasional dan lebih lengkap dibandingkan model lainnya, jika dilihat dari langkah-langkah pengembangan produknya. Peneliti juga merekonstruksi model pengembangan ini karena peneliti melakukan penelitian tidak sampe tahap eksperimen yang hanya mengukur motivasi dan minat peserta didik melalui media CD Interaktif dengan model

66 Azhar Arsyad , Media Pembelajaran (Jakarta:PT. Raja Grapindo Persada, 1997), 2.

67 Asnawir Dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran Jilid II:

(Jakarta:Ciputut Pers, 2002),1.

41

pengembangan ADDIE. Model pengembangan yang telah di modifikasi ditunjukkan dalam. Gambar 1.1 di tuangkan dalam Flowchart modifikasi model pengembangan ADDIE.

Tahap Analisis

Analisis Kurikulum Analisis KI dan KD Analisis Kebutuhan Analisis Kondisi

Pemilihan Media Pemilihan Isi/Konten Pemilihan Format Penilaian Perancangan Awal flowchart Storyboard

Tahap Perancangan

Draft I

Draft 2 Validasi Ahli

Analisis Data Validasi

Hasil Valid?

Pengembangan Revisi

Analisis Data Uji Coba Terbatas

Uji Coba Lapangan Uji Coba Terbatas

Draft 3

Perlu Revisi?

Draft 4

Tidak Ya

Ya

Tidak Uji Coba Terbatas

42

Keterangan:

:Kegiatan :Syarat Hasil : Hasil Kegiatan : Alur Utama : Siklus Bila Perlu

2. Prosedur Pengembangan.

ADDIE merupakan singakatan dari Analysis, Design, Depelopment, or Production, Implementation or Delevery and Evaluation. Berdasarkan langkah-langkah pengembangan produk model pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap dari pada model pengembangan 4D, Oleh sebab itu, model ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti model strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media maupun bahan ajar pembelajaran, untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan digunakan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas. Penelitian ini bersifat longitudinal dan bertahap. Adapun prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah prosedur pengembangan model ADDIE.

Analisis Data Uji Coba

Produk Efektif

Hasil Pengembangan

Implementasi

Apakah Efektif?

Revisi

Tidak Ya

43

Adapun langkah-langkah dalam pengembangan model ADDIE adalah sebagai berikut:68

1. Analysis.

Kegiatan pertama yang dilakukan pada tahap ini antara lain:

a. Kajian kurikulum

Kegiatan ini dilakukan untuk memilih materi apa yang harus disajikan dalam CD Interaktif tersebut, menggali sub pokok pembahasan dan tema pelajaran sehingga peneliti dapat menentukan beberapa kompetensi dasar minimal yang harus dikuasai oleh peserta didik serta agar pengembangan dapat membuat jalinan antar topik atau antar bahasan pokok dalam mendesain media tersebut

b. Tahap analisis KI dan KD.

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah penentuan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh Peserta Didik. KI dan KD yang digunakan dalam proses pembelajarannya adalah:

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

68 Asrori, Perkembangan Peserta Didik (Malang :Wineka Media, 2003), h. 138- 139.

44

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KOMPETENSI DASAR

1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban setiap muslim

1.2 Menghayati nilai-nilai kepribadian dari para khalifah pada masa Bani Abbasiyah

1.3 Menyadari pentingnya sikap adil Khalifah Abu Ja'far al-Mansur dalam pemerintahan Bani Abbasiyah sebagai contoh bagi kepemimpinan pemerintahan sekarang

1.4 Menghayati perilaku jujur dari khalifah abu ja’far al- mansur sebagai implementasi dari ahklakul karimah.69 c. Analisis kebutuhan CD Interaktif

Tahap ini dilakuakan sebagai upaya untuk media CD Interaktif Berbasis Multimedia agar mudah diaplikasikan dan menarik minat peserta didik dan yang terpenting adalah peserta didik tidak merasa terbebani dengan media yang di kembangkan oleh peneliti, dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran berdasarkan hasil wawancara yang kemudian dianalisis oleh peneliti. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam analisis kebutuhan adalah: Keruntutan penyajian media pembelajaran CD Interaktif berbasis multimedia, cara penyajian media pembelajaran berdasarkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, cara pengoperasian media pembelajaran yang

69Puskur dalam Masnur Muchin, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 17

45

mudah dan penyajian gambar tokoh yang menarik minat peserta didik dalam belajar. 70

d. Analisis kondisi

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui masalah- masalah yang di hadapi pendidik dan peserta didik dalam media pembelajaran yang telah diterapkan sebelumya.

Masalah dapat terjadi karena media pembelajaran yang ada sekarang sudah tidak begitu relevan dengan kebutuhan peserta didik, seperti sarana, lingkungan belajar, teknologi, karakteristik peserta didik dan lain sebagainya.

2. Design

Perancangan model/metode pembelajaran pada tahap ini memiliki kemiripan dengan merancang kegiatan belajar mengajar. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah : a. Menetapkan tujuan pembelajaran

Tahap ini dilakukan sebagai pedoman dalam merumuskan indikator, tujuan pembelajaran dan menentukan isi bahan ajar serta pengembangan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan alokasi waktu yang telah ditetapkan.

Adapun tujuan pembelajaran yang digunakan peneliti dalam pengembangan media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Setelah proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi siswa diharapkan dapat menjabarkan tentang keperibadian dari khalifah yang terkenal pada masa bani abbasiyah

2. Setelah proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi siswa diharapkan dapat dapat menyebutkan kebijakan pemerintahan pada masa bani abbasiyah

3. Setelah proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi siswa diharapkan dapat mengidentifikasi kemajuan peradaban masa Abu jafar al-mansur

70 Ziauddin Sardar (Ed.), Media Pembelajaran , (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000), Hlm. 22.

46

4. Setelah proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi siswa diharapkan dapat memberikan contoh sistem pemerintahan Abu- ja’far al mansur bagi sistem pemerintahan sekarang (ditambah).

b. Pengembangan materi pembelajaran.

Materi pembelajaran disusun sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik, dalam pembelajaran yang di mulai dengan menyajikan masalah kontekstual pada setiap peserta didik. Berdasarkan masalah yang disajikan peserta didik diberikan pertanyaan yang mengarah pada penemuan suatu konsep sehingga peserta didik mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka akan materi yang disampaikan. Adapun materi yang diambil mengenai Khalifah-khalifah Bani Abbasiyah dan Sistem Pemerintahannya.

c. Pengembangan Kegiatan Belajar.

Kegiatan belajar dimaksudkan disini adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) agar kompetensi dasar yang sudah di susun sebelumnya dapat tercapai dalam proses pembelajaran.

d. Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

Alat eveluasi yang digunakan dalam pembelajarannya adalah soal pilihan ganda dan soal uraian yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan oleh pendidik.

e. Perancangan model pembelajaran.

Tahap perancangan model pembelajaran ini dituangkan dalam Storyboard dan flowchart. Berikut flowchartdari perancangan media pembelajaran dengan menggunakan photoshop dan construct 2.71

3. Development

71Asnawir Dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran Jilid II:

(Jakarta:Ciputut Pers, 2002),1.