PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Bab I pasal 1 ayat 20 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.6 Pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran yang dibangun oleh guru untuk untuk mengembangkan pemikiran kreatif dapat mengembangkan pemikiran kreatif siswa, dan dapat meningkatkan kemampuan sebagai upaya meningkatkan penguasaan mata pelajaran yang baik. 7 Anis Wahdati Sholekah, “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Model PjBL Siswa Kelas VII SMPN 9 Salatiga,” Jurnal Pendidikan MIPA 10, no. Media dalam proses pembelajaran dapat berupa gambar, alat grafik, penyebar informasi visual atau verbal 9 Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari pendidik kepada peserta didik sehingga dapat menangkap pikiran, perasaan, perhatian dan minat sebagai serta keinginan yang disusun sedemikian rupa agar proses pembelajaran berjalan sesuai yang diinginkan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif 10 Media pembelajaran merupakan salah satu dampak dari teknologi saat ini.
8 Dania Kurrotul A'yun dan Erman, “Kemampuan Siswa Mengklasifikasikan Kingdom Animalia Invertebrata: Studi Kasus di SMP Negeri 1 Jabon,” Jurnal Pendidikan IPA 7, no. Kaitannya media pembelajaran dengan ayat diatas adalah penggunaan media dalam pembelajaran hendaknya mempertimbangkan aspek positif dari pesan yang disampaikan, penggunaan bahasa yang sopan sebagai sarana penyampaian pesan agar dapat diterima dengan baik oleh siswa. 15 Erico Aprianus dan Julianti Kasih, “Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Sepeda Online Pada Toko Sepeda Linkz Pontianak,” Jurnal Strategi 3, no.
Ma'ruf, “Pengembangan Media Pembelajaran IPS Online Bagi Siswa Kelas VII Madrasah Negeri Tsanawiyah,” Jurnal Teknologi Pendidikan 18, no.
Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Pentingnya Penelitian Pengembangan
Hasil penelitian IAIN Jember dapat meningkatkan literasi sastra IAIN Jember khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Sains Tadris. Hasil penelitian ini berupa pengalaman, tambahan wawasan serta mampu memberikan inspirasi dalam pengembangan media pembelajaran IPA berbasis web pada materi hewan invertebrata.
Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
Tahap pelaksanaan dan evaluasi tidak dilakukan karena penelitian ini hanya sebatas uji validitas media dan peneliti mempunyai keterbatasan waktu dan sumber daya keuangan. Media ini diperuntukkan bagi siswa sekolah menengah golongan VII pada umumnya, dan bagi siswa sekolah menengah 1 Tegaldlimo pada khususnya. Uji coba produk yang dilakukan dimaksudkan untuk mengetahui penilaian ahli materi, ahli media, praktisi dan respon siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.
Produk yang dikembangkan berisi materi hewan invertebrata yang terdapat pada mata pelajaran IPA kelas VII semester tunggal dengan kompetensi dasar 3.2 Klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan ciri-ciri yang diamati dan 4.2 Penyajian hasil klasifikasi makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan ciri-ciri yang diamati.
Definisi Operasional
Media pembelajaran merupakan alat untuk membantu guru menyampaikan materi dalam proses belajar mengajar sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan.
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu
“Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Web Terintegrasi Nilai-nilai Islam Pada Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan di Kelas XI Ma Futuhiyyah 2 Mranggen Demak”. pada materi. 18 Fitri Zakiyyah, “Pengembangan media pembelajaran biologi berbasis web terintegrasi nilai-nilai Islam pada materi struktur dan fungsi jaringan hewan pada kelas XI Ma Futuhiyyah 2 Mranggen Demak” (disertasi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2018). . struktur dan fungsi jaringan hewan yang dikembangkan dalam pemanfaatannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak. Tujuan penelitian ini adalah a) Untuk mengembangkan desain media pembelajaran biologi berbasis web pada materi evolusi kelas XII di SMA Negeri 1 Meulaboh, b) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran biologi berbasis web yang digunakan di kelas c) Untuk menentukan siswa ' respon terhadap media pembelajaran biologi berbasis web pada materi evolusi kelas XII di SMA Negeri 1 Meulaboh.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: a) Proses pengembangan media pembelajaran biologi online pada materi evolusi untuk siswa kelas XII. kelas di SMA Negeri 1 Meulaboh menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Alessi dan Trollip. Model ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perancangan, tahap perancangan dan tahap pengembangan, sehingga diperoleh produk akhir berupa media pembelajaran biologi online bernama bossloker.id/evolution. Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya motivasi siswa yang tinggi untuk mempelajari materi evolusi dengan media pembelajaran online.
Pembelajaran biologi online terintegrasi dengan nilai-nilai Islam pada materi struktur dan fungsi jaringan hewan di kelas XI Ma Futuhiyyah 2 Mranggen Demak.
Kajian Teori
- Penelitian dan pengembangan (research and development)
- Media pembelajaran
- Microsoft Word
- Power Point
- Website
- Hewan Invertebrata
Manfaat media pembelajaran baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu mengajar bagi guru dan siswa. Kelompok ini terbagi menjadi 3 kelas yaitu kelas turbellaria (rambut bergetar) misalnya Euplanaria sp, kelas trematoda (cacing penghisap) misalnya Fasciola hepatica, dan kelas cestoda (cacing pita) misalnya Taenia solium dan Taenia saginata . Nematelminthes terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas nematoda, misalnya Ascaris lumbricoides (cacing pada saluran pencernaan manusia), Anguila aceti (cacing cuka), Enterobim vermicularis atau Oxyuris vermicularis (cacing penjepit pada manusia) dan Necator americanus atau Ancylostoma dududen. ).
Annelida terbagi menjadi tiga kelas yaitu kelas polychaete seperti Eunice viridis (cacing Palolo) dan Lysidice oele (cacing Wawo). Kata arthropoda berasal dari bahasa latin (arthra = ruas, podos = kaki), yang artinya artropoda adalah hewan yang mempunyai ciri-ciri kaki beruas, kutu buku, atau beruas (ruas tersebut juga terdapat pada tubuhnya). Arthropoda terbagi menjadi empat kelas, yaitu Insecta (serangga), misalnya belalang, lebah, kumbang; Crustacea (krustasea) seperti udang, rajungan, rajungan; Arachnoidea (laba-laba) misalnya laba-laba, kalajengking, kutu, caplak; Myriapoda (kelabang) misalnya kaki seribu, lipan.
Echinodermata dibagi menjadi lima kelas, yaitu Asteroidea (misalnya bintang laut), Echinoidea (misalnya bulu babi, bulu babi), Ophiuroidea. misalnya bintang ular), Crinoidea (misalnya lili laut), Holothuroidea (misalnya teripang).29.
METODE PENELITIAN
- Model Penelitian dan Pengembangan
- Prosedur Penelitian dan Pengembangan
- Analysis (Analisis)
- Design (Desain)
- Development (Pengembangan)
- Uji Coba Produk
- Desain Uji Coba
- Subjek Uji Coba
- Jenis Data
- Instrumen Pengumpulan Data
- Teknis Analisis Data
Dalam penelitian ini media yang digunakan adalah media pembelajaran IPA berbasis web dengan materi hewan invertebrata. Uji validasi materi dilakukan untuk menguji keabsahan materi dan isi yang terdapat pada media pembelajaran berbasis website. Validasi dengan guru IPA dilakukan untuk mengetahui kesesuaian media pembelajaran IPA berbasis website pada materi invertebrata.
“Pengembangan Media Pembelajaran IPA Berbasis Web tentang Perubahan Besar Zat pada Siswa SMP/Mts.” Untuk mengetahui validitas pengembangan media pembelajaran IPA berbasis web pada materi hewan invertebrata untuk SMP kelas VII. 5 Apabila materi dalam media pembelajaran mudah dipahami maka sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2.
4 Apakah materi yang disertakan dalam alat peraga mudah dipahami sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2 3 Jika materi memuat. 2 Jika materi yang terdapat pada alat peraga mudah dipahami, tidak sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2. 1 Jika materi yang terdapat dalam alat peraga mudah dipahami, tidak sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Penyajian Data Uji Coba
- Deskripsi Produk
- Hasil validasi ahli materi
- Hasil validasi ahli media
- Validasi Guru IPA
- Hasil respon siswa
Analisis Data
Proses pembuatan media pembelajaran berbasis web adalah dengan membuat dokumen media yang dibutuhkan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Word, kemudian menggunakan aplikasi Power Point untuk memetakan konsep yang diinginkan. Berdasarkan data pada Tabel 4.3, persentase hasil evaluasi yang diberikan oleh ahli materi pada media ajar sains berbasis web materi invertebrata adalah sebesar 96,16%. Total Sangat Berharga Berdasarkan Tabel 4.4, hasil validasi media pembelajaran yang dikembangkan mendapat kategori “Sangat Berharga” dengan total nilai persentase sebesar 89,12%, sehingga media pembelajaran berbasis web yang dikembangkan layak. untuk digunakan siswa.
Berdasarkan Tabel 4.5, hasil validasi yang diberikan guru IPA terhadap media pembelajaran yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Sangat Valid” dengan nilai persentase keseluruhan sebesar 89,83%, sehingga media pembelajaran berbasis website yang dikembangkan layak digunakan oleh siswa. . Media pembelajaran IPA berbasis website ini telah divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan pendidik IPA. Berdasarkan Tabel 4.6, secara keseluruhan rata-rata persentase hasil rating yang diberikan ahli terhadap media pembelajaran IPA berbasis website adalah sebesar 91,70%.
Tahap ini merupakan uji coba skala lebih besar, hal ini dilakukan untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran berbasis website dalam skala besar. Berdasarkan hasil validasi ahli terhadap media pembelajaran saintifik berbasis website pada materi invertebrata, diperoleh persentase hasil penilaian dari ahli materi sebesar 96,16% dengan kategori sangat valid, dari ahli media 89,12% dengan kategori sangat valid, dan dari ahli sains 89,12% dengan kategori sangat valid. guru sebesar 89,83% dengan kategori sangat valid. Kemudian dari persentase tersebut diperoleh rata-rata persentase keseluruhan sebesar 91,70% yang berarti media pembelajaran IPA materi invertebrata berbasis website masuk dalam kategori “Sangat Valid” dan layak untuk diujikan kepada siswa.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ali Sadikin dan kawan-kawan, bahwa media pembelajaran yang dikembangkan telah menunjukkan hasil yang positif bagi penggunanya. menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. Pengembangan Multimedia Interaktif Biologi Berbasis Web Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0,” Edubiotik: Jurnal Pendidikan, Biologi dan Aplikasi 5, No. 39 Brigitta Elga Kusuma Dewi dan Woro Sumarni, “Efektifitas Penggunaan Media E-Learning Pembelajaran Kognitif Berbasis Web hasil siswa", Sie: Kimia dalam Pendidikan 9, no.
Oleh karena itu, media pembelajaran berbasis website yang dikembangkan perlu ditingkatkan agar dapat menjadi alternatif bagi guru dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa media pembelajaran IPA yang dikembangkan berbasis website valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran di kelas tentang materi hewan invertebrata di kelas VII. kelas sekolah menengah.
Revisi Produk
5 Jika bahan ajar yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2 4 Jika bahan ajar. 5 Jika kesesuaian antara penggunaan media dan materi sangat sesuai dengan kompetensi inti 3.2 dan 4.2 4 Jika kesesuaian antara. 2 Jika kesesuaian antara penggunaan media dan materi tidak sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2 1 Jika kesesuaian antara.
5 Apabila materi yang diberikan sangat lengkap sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2. 4 Jika materi yang ditawarkan adalah. 5 Apakah materi benar-benar memuat konsep yang sesuai dengan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2. 4 Apakah materi mencakup konsep.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kajian produk yang telah direvisi
Media pembelajaran IPA materi invertebrata berbasis web untuk kelas VII SMP ini dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch. Materi yang dibahas dalam media adalah materi hewan invertebrata yang terdiri dari delapan filum dan penjelasannya masing-masing. Media pembelajaran IPA berbasis website mendapat respon yang baik dari siswa, hal ini berdasarkan skor respon siswa pada uji skala kecil sebesar 94,28% dan uji skala besar sebesar 92,00%.
Sehingga bisa dikategorikan sangat menarik dan medianya akan lebih baik lagi jika memperhatikan beberapa saran dari siswa, salah satunya adalah; Siswa menginginkan materi yang ada di media tidak hanya invertebrata saja, tetapi juga materi lain yang dikembangkan menggunakan media berbasis situs.
Saran pemanfaatan, diseminasi, dan pengembangan produk lebih