Pengenalan Permainan Tradisional Sebagai Media Untuk Meningkatkan Kebugaran Jasmani Anak Sekolah di Desa Kataan
Pandit Isbianti, S.Pd., M.Pd.
1, Razan Nuhad Dzulfaqor
2Universitas Negeri Yogyakarta
Email: [email protected]
ABSTRAK
Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi yang memiliki tugas pokok melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Salah satu bentuk perwujudan dari pelasanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut adalah dengan mewajibkan seluruh mahasiswa SI Pendidikan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa melakukan KKN di Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Salah satu program utama Individu yang dilakukan selama KKN adalah pengenalan permainan tradisional sebagai media untuk meningkatkan kebugaran jasmani anak sekolah. Metode pelaksanaan program pengabdian masyarakat melalui KKN ini menggunakan metode pendekatan partisipatif kolaborasi dan metode yang digunakan dalam pelaksanaan program individu dengan media permainan tradisional yang meluputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Terdapat berbagai macam permaian tradisional yang digunakan seperti engklek, kelereng, lompat tali, engrang, gobak sodor, maling polisi, boiboinan, bentengan, petak umpet, bekelan dan kucing tikus Secara keseluruhan program utama kelompok bermain yang dilaksanakan di posko KKR-8485 UNY berjalan dengan lancar.
KATA KUNCI: Kuliah Kerja Nyata (KKN), Permainan Tradisional, Kebugaran Jasmani, dan Desa Kataan
PENDAHULUAN
Permainan merupakan jenis aktivitas yang dapat menunjang tercapainya perkembangan anak secara utuh, baik pada aspek sosial, fisik, moral, dan dimainkan khususnya pada anak-anak sekolah dasar (Fernando, 2020). Dengan memainkan permainan tradisional anak usia sekolah dapat meningkatkan kebugaran jasmani anak seperti kekuatan, kecepatan, koordinasi, kelenturan, reaksi, daya tahan dan masih banyak lagi.
Bahkan anak-anak yang masa kecilnya banyak melakukan gerakan dengan memainkan permainan tradisional maka ketika memasuki
masa remaja mereka akan memiliki kemampuan motorik yang lebih baik dari pada remaja yang ketika masa kecilnya tidak pernah memainkan permainan tardisional. Sehingga permainan tradisional merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani anak.
` Kebugaran jasmani menjadi aspek penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena membantu meningkatkan kekuatan, keseimbangan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, reaksi, daya ledak, koordinasi, kelenturan, dan komposisi tubuh.
Dalam memainkan permainan tradisional dapat dilakukan secara mandiri maupun kelompok.
Dengan memainkan permainan tradisional dan mengajarkannya pada anak-anak maka permainan ini akan menjadi tetap lestari dan tidak kalah mengasikkan jika dibandingkan dengan permainan modern yang lebih canggih.
Permainan tradisional merupakan salah satu sarana bermain bagi anak. Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, kebugaran dan tumbuh kembang anak (Anggita, 2018).
Menurut Maryanti & Nurlaela (2021) terdapat juga nilai-nilai positif yang terkandung dalam permainan tradisional misalnya kejujuran, kerjasama, sportif, tolong menolong, tanggung jawab, disiplin dan masih banyak lagi dimana hal-hal tersebut dapat membangun karakter anak dan dapat mengembangkan kemampuan dasar yang dimiliki anak.
Kebugaran jasmani merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari (Darmawan, 2017). Kebugaran jasmani sendiri adalah kesanggupan dan kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan atau aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Kebugaran jasmani sangat erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan maupun bergerak (Wantona, et al., 2016). Selain itu kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kinerja bagi siapapun, sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik (Wantona, et al., 2016).
Permainan tradisional dapat memberikan manfaat diluar sekolah untuk anak-anak usia sekoalah maka dari itu jika permainan tradisional dapat dimodifikasi juga agar menjadi lebih mudah untuk dimainkan.
Agar nilai manfaat dapat tampil dengan baik ketika melakukan kegiatan tersebut (Hardiningsih, 2020).
Sebenarnya permainan yang berkembang saat ini semakin canggih dan ada
beberapa yang memberikan manfaat untuk anak namun permainan tradisional tetap akan lebih mudah dan dapat meningkatkan kebugaran jasmani anak usia sekolah. Disamping itu permainan tradisional dapat digunakan untuk menyenangkan hati dan mengikat kebersamaan serta kerjasama sosial dengan sesama teman atau digunakan untuk mengisi waktu longgar.
Diindonesia banyak permainan tradisional yang mengandung nilai-nilai kebugaran jasmani didalamnya ketika diterapkan sehingga sangat baik untuk melatih fisik anak usia sekolah.
Media permainan tradisional yang digunakan ada beberapa macam contohnya engklek, kelereng, lompat tali, engrang, gobak sodor, maling polisi, boiboinan, bentengan, petak umpet, bekelan dan kucing tikus. Setiap permainan tradisional memiliki manfaat dalam meningkatkan kebugaran jasmani pada aspek yang berbeda-beda. Beberapa macam permainan tersebut dapat dimainkan secara individu maupun kelompok.
METODE PEMBERDAYAAN
Metode pelaksanaan program melalui kegiatan KKN ini menggunakan metode pendekatan partisioatif kolaborasi, yaitu model pendekatan yang melibatkan masyarakat dalam kegiatan. Waktu pelaksanaan KKN 20 oktober s.d 28 desember 2023. Lokasi pelaksanaan KKN di Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan program kelompok belajar dengan menggunakan media permainan tradisional.
Persiapan
Pelaksanaan
Monitoring & Evaluasi
Gambar 1: Alur metode pemberdayaan Alur metode pemberdayaan yang pertama dilakukan yaitu persiapan. Pada tahap ini mahasiswa melaksankaan observasi, pendekatan sosial dan menentukan permainan tradisional yang akan digunakan. Alur metode pemberdayaan yang kedua yaitu pelaksanaan. Tahap ini mahasiswa melakukan kegiatan peningkatan kebugaran jasmani menggunakan media permainan tradisional yang dilaksanakan di posko KKNR 8485 UNY. Materi yang digunakan disini ada beberapa permainan tradisional yaitu engklek, kelereng, lompat tali, engrang, gobak sodor, maling polisi, boiboinan, bentengan, petak umpet, bekelan dan kucing tikus. Serta penjelasan mengenai pentingnya kebugaran jasmani dan manfaat peningkatan kebugaran jasmain yang didapat ketika melakukan permainan tersebut. Alur metode pemberdayaan yang ketika yaitu monitoring dan evaluasi.
HASIL dan PEMBAHASAN
Kegiatan penerapan permainan tradisional ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada tahap pertama, mahasiswa melakukan observasi terkait anak-anak yang akan diberikan intervensi untuk melakukan beberapa permainan tradisional. Di mana mahasiswa mencari anak-anak usia sekolah yang pada saat itu ada dalam suatu kelompok belajar yang dilaksanakan
sebagai program kerja KKN. Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut mahasiswa melakukan observasi terkait anak-anak yang cukup kooperatif untuk mau melakukan permainan tradisional.
Kemudian mahasiswa berusaha membangun bounding dengan anak-anak tersebut pula dalam tahap ini, supaya terjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Dilanjutkan dengan melakukan persetujuan terkait kontrak waktu yang akan dijalankan dalam kelompok permainan ini.
Dalam tahap ini pula mahasiswa menyiapkan permainan tradisional apa yang akan diimplementasikan pada saat kegiatan nanti. Di mana permainan yang akan dilakukan pada anak-anak tersebut ialah engklek, kelereng, gobak sodor, lompat tali, egrang, maling-polisi, petak umpet, boy- boy nan, bentengan, bola bekel, dan kucing tikus. Dari banyaknya permainan tersebut tidak dilakukan bersamaan di dalam satu hari, melainkan beberapa hari dengan target dilakukan satu kali dalam satu minggu.
Pada tahap persiapan ini mahasiswa juga melakukan pencarian terkait alat dan bahan yang diperlukan serta tempat dilaksanakannya kegiatan. Kemudian mahasiswa akan menyusun media permainan secara bertahap, khususnya pada permainan-permainan yang perlu membuat alat seperti egrang dan lompat tali.
Selanjutnya ialah tahap pelaksanaan, dalam tahap ini mahasiswa mulai melakukan intervensi permainan tradisional kepada anak-anak yang sudah diberikan kontrak waktu sebelumnya.
Anak-anak dikumpulkan terlebih dahulu bertempat di depan posko KKN, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan terkait permainan yang akan dilakukan.
Mahasiswa akan memberikan informasi- informasi terkait permainan yang mencakup penjelasan permainan secara umum, cara bermain, serta manfaat yang akan didapatkan dengan melakukan permainan tersebut. Setelah penjelasan permainan, anak-anak akan diberikan kesempatan untuk bermain permainan tersebut. Dalam pelaksanaan ini, mahasiswa turut serta dalam permainan dan melakukan pengawasan serta penilaian jalannya permainan. Mahasiswa akan mengoreksi ataupun memberikan feedback terhadap permainan yang berlangsung.
Tahap terakhir adalah tahap evaluasi. Pada tahap ini mahasiswa melakukan evaluasi terkait jalannya permainan yang sudah terlaksana.
Kemudian mahasiswa akan menilai respon tubuh dari anak-anak tersebut sebelum dilakukannya intervensi dan setelah dilakukannya intervensi. Terkait kebugaran jasmani yang meningkat ataupun menurun setelah pengimplementasian permainan tradisional. Mahasiswa juga mengevaluasi terkait kendala ataupun hambatan yang terjadi ketika dilakukannya kegiatan tersebut.
Hasil dari pemberian intervensi permainan tradisional ialah meningkatnya kebugaran jasmani pada anak-anak tersebut. Dengan kriteria hasil, di mana setelah dilakukannya permainan anak-anak yang awalnya kurang mahir melakukan berbagai macam permainan tradisional mereka mulai terbiasa dan tubuhnya mengalami penyesuaian dengan permainan tradisional yang dilakuakan. Semakin sering mereka bermain maka kemampuan kebugaran jasmani mereka akan terus meningkat karena mengalami perkembangan secara bertahap ketika
melakukan berbagai macam permainan tradisional. Setiap permainan tradisional memiliki manfaat peningkatan kebugaran jasmani di komponen yang berbeda-beda.
Ketika melakukan permainan engklek anak-anak akan mengalami peningkatakan komponen kebugaran jasmani pada aspek kekuatan otot kaki dan keseimbangan. Ketika melakukan permainan kelereng anak akan mengalami peningkatan komponen kebugaran jasmani pada aspek koordinasi mata-tangan dan konsentrasi.
Ketika melakukan permainan lompat tali maka anak akan mengalami peningkatan komponen kebugaran jasmani pada aspek kekuatan otot kaki, keseimbangan, dan daya tahan. Ketika melakukan permainan. Ketika melakukan permainan Ketika melakukan perminan egrang maka komponen kebugaran jasmani yang akan berkembang adalah pada aspek keseimbangan dan koordinasi kaki-tangan.
Ketika memainkan permainan maling polisi maka komponen kebugaran yang akan berkembang adalah pada aspek daya tahan, kecepatan, dan kelincahan.
Ketika memainkan permainan petak umpet maka komponen kebugaran yang akan meningkatkan kelincahan, kecepatan, dan reksi. Ketika memainkan permainan kucing tikus maka akan meningkatkan komponne kebugaran jasmani pada aspek koordinasi mata-kaki. Ketika memainkan permainan bekel maka akan meningkatkan kebugaran jasmani pada aspek koordinasi mata-tangan dan reaksi. Ketika memainkan permainan gobak sodor maka meningkatkan komponen kebugaran jasmani pada aspek kelincahan, kecepatan, reaksi, dan daya tahan. Ketika memainkan
permainan bentengan maka akan meningkatkan komponen kebugaran jasmani pada aspek daya tahan, kecepatam, dan kelincahan. Sedangkan ketika memainkan permainan boiboinan maka akan meningkatkan komponen kebugaran jasmani pada aspek kecepatan, kelincahan, reaksi, koordinasi, dan daya tahan.
Selama proses kegiatan berlangsung mahasiswa memastikan pelaksanaan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Karena ada banyak macam permainan yang digunakan maka permainan-permainan ini dapat menjadi referensi untuk anak-anak dalam bermain permainan tradisional.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan komponen kebugaran jasmani mengalami peningkatan secara bertahap dari awal bermain hingga akhir. Memang perkembangan tidak langsung terlihat namun jika dilakukan secara terus menerus maka efeknya akan terasa dimasa yang akan datang. Permainan tradisional ini juga bermanfaat untuk mengurangi anak dalam memainkan gadget.
Melalui metode pembelajaran, percobaan interaktif, tidak monoton dan dilakukan secara bertahap membuat anak- anak dapat mengikuti kegiatan bermain dengan lebih menyenangkan dan bervariatif. Hal ini dapat membuat kegiatan dapat berjalan dengan lancar dengan partisipasi aktif dari anak-anak. Secara keseluruhan, program utama individu yang dilaksanakan di area posko KKNR-8485 UNY Desa Kataan Dusun Kataan Nglarug berjalan dengan lancar, terutama kegiatan kelompok bermain yang bermanfaat.
SIMPULAN
Pelaksanaan dalam penggunaan media permainan tradisional ini untuk meningkatkan dan menggeserkan permainan gadget ke permainan tradisional di Desa Kataan Dusun Kataan Nglarug.
Kegiatan ini berjalan dengan lancar dengan alat yang sederhana. Banyak manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaannya kegiatan ini yaitu sportifitas, kerjasama, bergerak aktif, komunikasi, dan meningkatkan kebugaran jasmani anak. Dengan adanya media permainan tradisional diharapkan dapat meningkatkan motivasi anak dalam melakukan permainan tradisional.
Berdasarkan observasi dan dokumentasi, penggunaan media permainan tradisional ini menunjukkan bahwa anak- anak mulai terpacu, suka, dan menikmati proses permainan tradisional ini. Sehingga membuat anak-anak terlihat bersemangat dan memiliki motivasi yang tinggi untuk bergerak.
Adapun sarana untuk perbaikan kedepan adalah: (1) bagi orangtua anak- anak untuk selalu memberikan motivasi kepada anak-anak agar terus tertanam dalam diri anak-anak agar tidak bermain gadget secara terus menerus. (2) bagi masyarakat untuk selalu mendukung program-program yang berkaitan dengan pendidikan agar memotivasi anak untuk belajar dan bermain permainan tradisional.
DAFTAR PUSTAKA
Fathul Amira, Moh.Irawan Zain, Prayogi Dwina Angga. (2023). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Pada Siswa. Journal of Classroom Action Research. Universitas Mataram.
Volume 5 Special Issue, 137-140.
Ramadona Aldiansyah, Asriansyah.
(2020). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VII SMP Negeri 51 Palembang. Jurnal Ilmu Keolahragaan. Volume 3 no I.
Universitas PGRI Palembang.
Hardiningsih, Muh.Rijaul, Nurrahmah.
(2020). Permainan Tradisional Edukasi
‘Mpah Ncimi” Sebagai Metode Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik dan Perilaku Sosial Anak. Jurnal Golden Age:Universtas Hamzanwadi.
Vol04 No 1 (128-135) Yuddy Pramudyanto, Advendi
Kristiyandaru, Nur Ahmad Arief.
(2023). Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Kebugaran Jasmani dan Kecerdasan Emosional Siswa. Jurnal Kesehatan Jamani dan Olahraga. Volume 8 Nomor 1. Jurnal Kejaora.