• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Bentuk Ilmu Hukum

N/A
N/A
Rinai Blue

Academic year: 2025

Membagikan "Pengertian dan Bentuk Ilmu Hukum"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Jelaskan mengenai pengertian Ilmu Hukum Jawab :

 Pengertian ilmu hukum secara luasa adalah diapahami sebagai ilmu tentang hukum, baik yang berlaku dalam masyarakat (Ius Constitutum) maupun hukum yang dicita- citakan dimasa depan (Ius Contituendum).

 Secara garis besara ilmu hukum dapat dijelaskan ilmu hukum adalah pengetahuan mengenai masalah yang bersifat manusiawi, pengetahuan tentang benar dan yang tidak benar menurut harkat kemanusiaan.

 Jadi pengertian ilmu hukum : pengetahuan yang khusus mengajarkan perihal hukum dan segala seluk beluk yang berkaitan dengan hukum.

2. Hukum menurut bentuknya terdiri dari hukum tertulis dan hukum tidak tertulis.

Jelaskan bentuk hukum tersebut dengan memberi contoh Jawab :

Menurut bentuknya hukum dikelompokkan sebagai berikut :

a. Hukum tertulis : hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang- undangan. hukum tertulis dapat merupakan hukum tertulis yang dikodifikasikan dan hukum yang tertulis yang tidak dikodifikasikan.

Misal : hukum pidana ditulis/dicantumkan dalam kuhp.

b. Hukum tidak tertulis : hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat tetapi tidak tertulis. hukum tidak tertulis juga disebut hukum kebiasaan/adat. hukum tidak tertulis ditaati seperti halnya suatu peraturan perundang-undangan.

Misal : hukum adat di berbagai masyarakat di Indonesia.

(2)

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan : a. Kaidah kesusilaan

Jawab :

Adalah peraturan hidup yang bersal dari suara hati sanubari manusia. Sebagai pendukung kaidah kesusilaaan adalah nurani individu dan bukan manusia sebagai makhluk sosial atau sebagai anggota masyarakat yang terorganisir.

Ciri-ciri kaidah kesusilaan adalah sebagai berikut.

 Sumbernya diri sendiri atau otonom

 Sanksinya bersifat onternal, artinya bersal dari perasaan si pelaku sendiri

 Isinya ditunjukan pada sikap batin

 Bertujuan demi kepentingan si pelaku, agar dia menyempurnakan diri sendiri

b. Kaidah agama/kepercayaan Jawab :

Adalah aturan tingkah laku yang diyakini oleh penganut agama tertentu sebagai yang berasal dari tuhan, berupa perintah dan larangan serta ajaran-ajaran bersumber dari tuhan yang maha esa.

Ciri-ciri kaidah agama/kepercayaan

 Sumbernya dari tuhan

 Sanksinya bersifat internal, kecuali kaidah agama islam karena islam merupakan suatu ajaran dunia dan akherat, maka kaidah islam pun memilki

(3)

sanksi eksternal yang bersumber dari tuhan, dan diterapkan didunia oleh pemimpin umat yang diberi wewenang untuk itu

 Isisnya ditunjukan kepada sikap batin (kecuali kaidah agama islam, juga ditunjukan kepada sikap lahir)

 Daya kerjanya lebih menitikberatkan pada kewajiban daripada hak.

c. Kaidah hukum Jawab :

Adalah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan Negara, sumbernya dapat berupa : peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, agama kaidah hukum melindungi lebih lanjut kepentingan-kepentingan manusia yang sudah mendapat perlindungan dari ketiga kaidah lainnya (kesusilaan, agama, kesopanan) dan melindungi kepentingan-kepentingan manusia yang belum mendapat perlindungan dari ketiga kaidah yang lain tersebut.

4. Jelaskan mengenai pengertian subyak hukum dan bentuk subyek hukum Jawab :

Subyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan kewajiban untuk bertindak dalam hukum.

Jadi subjek hukum adalah pendukung hak dan kewajiban., maka ia memiliki kewenangan untuk bertindak. Kewenangan untuk bertindak yang dimaksud adalah bertindak menurut hukum.

Yang dapat dikategorikan sebagai Subjek Hukum adalah

(4)

1. Manusia/orang (Natuurlijk persoon)

Adalah setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku pendukung hak dan kewajiban. Pada prinsipnya orang sebagai subjek hukum dimulai sejak lahir hingga meninggal dunia.

Pengecualiannya ialah bahwa menurut pasal 2 KUH Perdata bagi yang masih dalam kandungan ibunya dianggap telah lahir bila kepentingannya menghendaki. Tetapi bila bayi itu lahir dalam keadaan mati dianggap tidak pernah ada, maka ia bukan subjek hukum. Ada juga golongan manusia yang tidak dapat menjadi subjek hukum, karena tidak cakap dalam melakukan perbuatan hukum (Personae miserabile) yaitu :

 Anak yang masih dibawah umur, belum dewasa dan belum menikah.

 Orang yang berada dalam pengampuan (curatele) yaitu orang yang sakit ingatan, pemabuk, Pemboros, dan Isteri yang tunduk pada pasal 110 KUHPer, yg sudah dicabut oleh SEMA No.3/1963 2. Badan Hukum (Rechts persoon)

Badan hukum (rechts persoon) merupakan badan-badan perkumpulan yakni orang-orang (persoon) yang diciptakan oleh hukum.

Badan hukum sebagai subyek hukum dapat bertindak hukum (melakukan perbuatan hukum) seperti manusia dengan demikian, badan hukum sebagai pembawa hak dan tidak berjiwa dapat melalukan sebagai pembawa hak manusia seperti dapat melakukan persetujuan-persetujuan dan memiliki kekayaan yang sama sekali terlepas dari kekayaan anggota-

(5)

anggotanya, oleh karena itu badan hukum dapat bertindak dengan perantara pengurus-pengurusnya.

Contoh badan hukum yang menjadi subjek hukum adalah badan- badan hukum yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), Yayasan, CV, Firma, dan lain-lain sebagainya.

5. Jelaskan mengenai pengertian obyek hukum dan bentuk obyek hukum Jawab :

Obyek hukum Adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat menjadi objek dalam suatu hubungan hukum.

Objek hukum berupa benda atau barang ataupun hak yang dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.

Jenis objek hukum yaitu berdasarkan pasal 503-504 KUH Perdata disebutkan bahwa benda dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen)

Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen) adalah suatu benda yang sifatnya dapat dilihat, diraba, dirasakan dengan panca indera, terdiri dari benda berubah / berwujud. Yang meliputi :

a. Benda bergerak / tidak tetap, berupa benda yang dapat dihabiskan dan benda yang tidak dapat dihabiskan

 Benda bergerak yang dapat bergerak sendiri ( Hewan)

 Benda bergeraak yang dapat dipindahkan ( meja, kursi)

(6)

 Benda bergerak karena UU ( hak pakai, bunga yang di janjikan, sero )

b. Benda tidak bergerak

 Benda tidak bergerak karena sifatnya ( tanah, rumah)

 Benda tidak bergerak karena tujuannya ( Gambar, Kaca, alat percetakan yang ditempatkan di gedung)

 Benda tidak bergerak karena penetapan UU ( hak menumpang, hak usaha )

2. Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriekegoderan)

Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriegoderen) adalah suatu benda yang dirasakan oleh panca indera saja (tidak dapat dilihat) dan kemudian dapat direalisasikan menjadi suatu kenyataan, contohnya merk perusahaan, paten, sinar matahari, air hujan, hembusan angin, udara yang kita hirup sehari-hari, aliran air di daerah pegunungan yang terus mengalir melalui pegunungan dan saluran-saluran air. dan ciptaan musik / lagu dll.

Referensi

Dokumen terkait

Dasar-dasar ilmu hukum merupakan suatu mata kuliah yang menjadi pengantar dan petunjuk bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu hukum, serta memberikan pengertian dasar mengenai arti,

Adab hukum secara ontologi menjelaskan objek hukum atau sumber hukum dapat digali. Adab hukum memiliki objek hukum yang jelas, yaitu hukum sebagai ilmu pengetahuan yang

Dan dalam hal ini ilmu negara sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial sebagaimana halnya dengan ilmu politik, hukum, kebudayaan, ekonomi, psikologis, dan

Apabila ditelaah dari beberapa pendapat tentang pengertian per- bandingan hukum di atas, menurut penulis bahwa perbandingan hukum adalah cabang ilmu pengetahuan hukum

Standar Kompetensi Mahasiswa dapat menjelaskan materi-materi yang berkenaan dengan pengertian hukum agraria dan hukum tanah, hukum dan politik agraria kolonial,

Pengertian psikologi hukum menurut Soejono Soekanto adalah ilmu tentang kenyataan yang menyoroti hukum sebagai perikelakuan atau sikap yang antara lain mencakup

Pengertian Ilmu Sharaf Morfologi Ilmu sharaf atau morfologi ialah bagian dari ilmu bahasa yang membicarakan atau yang mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh

Makalah ini membahas pengertian dan bentuk-bentuk surat