• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian dan Fungsi Evaluasi dalam Pendidikan

N/A
N/A
ujang kasep

Academic year: 2025

Membagikan "Pengertian dan Fungsi Evaluasi dalam Pendidikan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 5 Ahmad Khaerul Rizki Firmansyah Salma Oktafiana R M. Taufik Hidayat

EVALUASI

(2)

PENGERTIAN EVALUASI

01

(3)

Secara bahasa, evaluasi berasal dari kata bahasa inggris

evaluation” yang artinya penaksiran atau penilaian.

Sedangkan secara harfiah, evaluasi adalah proses menentukan nilai untuk suatu hal atau objek berdasarkan acuan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

 

Menurut Anne Anastasi (1978), arti evaluasi adalah suatu proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional tersebut dicapai oleh seseorang. Evaluasi merupakan kegiatan atau aktivitas untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematik, serta juga terarah dengan berdasarkan tujuan yang jelas.

(4)

1. Fungsi Selektif

Fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki komptensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Fungsi Diagnosa

Bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu.

3. Fungsi Penempatan

Bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu.

4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Dalam hal ini, evaluasi berfungsi untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

1) Untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.

2) Untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami seseorang dalam kegiatannya.

3) Untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.

4) Sebagai umpan balik dan informasi penting bagi

pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada dimana hal tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di masa mendatang.

Fungsi

Evaluasi

Tujuan Evaluasi

(5)

Model dan Pendekatan

Evaluasi

(6)

Model Evaluasi

CIPP

• System assessment

Yaitu memberikan informasi tentang keadaan atau posisi sistem.

• Program planning

Membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program.

• Program implementation

yang menyiapkan informasi apakah program sudah diperkenalkan kepada kelompok tertentu yang tepat seperti di rencanakan.

• Program improvement

yang memberikan informasi tentang bagaimana program berjalan, apakah menuju pencapaian tujuan, adakah masalah-masalah baru yang muncul tidak terduga.

• Program certification

Yang memberi informasi tentang nilai atau guna program.

Context evaluation

Konteks evaluasi ini membantu merencanakan

keputusan, menentukan kebutuhan yang akan dicapai oleh program.

• Input evaluation

evaluasi ini menentukan sumber-sumber yang ada, strategi dan bagaimana prosedur kerja untuk

mencapainya.

• Process evaluation

Evaluasi proses untuk membantu mengimplementasikan keputusan. Sejauh mana rencana telah diterapkan.

• Roduct evaluation

Evaluasi produk untuk menolong keputusan selanjutnya, apa hasil yang telah dicapai.

Model Evaluasi

UCLA

(7)

Formative vs summative evaluation

Evaluasi formatif, digunakan untuk memperoleh data bagi keperluan revisi program.

Evaluasi sumatif, dibuat untuk menilai kegunaan program

fixed vs emergent evaluation design

Desain evaluasi fixed, ditentukan dan direncanakan secara

sistematis.

Desain emergent Dibuat dengan maksud menangkap fenomena yang sedang berlangsung yang berpengaruh terhadap program seperti masukan-masukan baru.

Experimental dan quasi eksperimental vs natural inquiry Desain eksperimental dan quasi

eksperimental, digunakan untuk

menilai suatu program yang baru di uji cobakan.

Natural inquiry, dilakukan dengan cara evaluator terlibat langsung dengan sumber-sumber informasi serta program yang dilaksanakannya.

Cha nnel

4

Model Evaluasi

Brinkerhoff

(8)

Akdon (2011:168-169)

mengemukakan indikator kinerja yang umumnya digunakan yaitu : 1. Indikator kinerja input (masukan) 2. Indikator kinerja output

(keluaran)

3. Indikator kinerja outcome (hasil) 4. Indikator kinerja benefit

(manfaat)

5. Indikator kinerja impact (dampak)

Evaluasi Kinerja

Akdon (2011:174) juga mengemukakan cara pengukuran kinerja yaitu sebagai berikut :

1. Membandingkan kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

2. Membandingkan kinerja nyata dengan hasil (sasaran) yang diharapkan.

3. Membandingkan kinerja tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.

4. Membandingkan kinerja dengan kinerja instansi lain atau dengan swasta yang unggul di bidang tugas yang sama dengan kegiatan yang sedang diukur.

5. Membandingkan kinerja nyata dengan standar.

(9)

Evaluasi Program

Ada 4 macam tipe evaluasi program :

B. Impact evaluation

C.

Process/implementation evaluation

D. Cost-benefit analysis dan cost- effectiveness analys

A. Outcome

evaluation

(10)

Evaluasi meta adalah evaluasi yang dapat di evaluasi, evaluasi meta dapat dilaksanakan bersama kegiatan evaluasi yang rutin untuk perbaikan sehingga evaluasi akan bertambah baik, evaluasi meta juga dapat dilakukan setelah evaluasi selesai.

Evaluasi Meta

(11)

Kesimpulan :

Kegiatan evaluasi memang dibutuhkan dalam suatu organisasi guna menilai, mengumpulkan informasi bagaimana system, proses, cara dalam organisasi telah dikerjakan dengan baik atau belum oleh masing-masing anggota terhadap kebijakan yang telah ditentukan.

Fungsi evaluasi sangat penting dalam manajemen karena evaluasi seperti yang diketahui dari arti dari Evaluasi adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa menjadi netral, positif atau negatif atau merupakan gabungan dari keduanya. Saat sesuatu di evaluasi biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya. Penilaian harus dikembangkan bersama perencanaan suatu program. Penilaian selalu terkait dengan proses pengambilan keputusan.

(12)

*Afifuddin. 2013. Dasar-Dasar Manajemen.

Bandung: Alfabeta

*https://www.scribd.com/presentation/

371509223/Model-Evaluasi-Brinkerhoff-1

Sumber Referensi :

(13)

Thankyou !

Referensi

Dokumen terkait

1) Evaluasi konteks melayani keputusan perencanaan, yaitu membantu merencanakan pilihan keputusan, menentukan kebutuhan yang akan dicapai dan merumuskan tujuan program. 2)

Tujuan evaluasi secara umum dapat dikaitkan dengan fungsi evaluasi dalam pendidikan dan pengajaran, Stanly dan Kenneth (1978), mengklasifikasikan tujuan evaluasi

Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik yang menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media,

Dalam pendidikan Islam evaluasi merupakan salah satu komponen dari sistem pendidikan Islam yang harus dilakukan secara sistematis dan terencana sebagai alat untuk mengukur

Karena evaluasi terkait dengan tujuan, maka dalam konteks pendidikan jasmani maka sasaran yang hendak dicapainya adalah :.. 

Terlihat dari hasil evaluasi mutu pendidikan dan fungsi evaluasi kelembagaan madrasah ibtidaiyah melalui tiga model evaluasi yaitu kesenjangan perencanaan dengan pelaksanaan,

6 Evaluasi hasil pendidikan Evaluasi pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan terencana dalam upaya mengetahui takaran perubahan sikap dan

Makalah ini membahas tentang fungsi, tujuan, ruang lingkup, sasaran, jenis, dan model pengembangan evaluasi Pendidikan Agama Islam