Skripsi yang berjudul “Pengolahan Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir as-Sya’rawi)” yang disusun oleh mahasiswa Magfiroh nomor registrasi: 11210439 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan pada sidang Munaqasyah. Seluruh dosen Institut Sains Al-Qur'ân (IIQ) Jakarta yang telah memberikan semangat belajar sehingga penulis mampu menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa.
لا
Sumber data dalam penelitian ini adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang mempunyai makna medis pada objek kajian Tafsir es-Sya'rawi karya M. Metode penyembuhan ruhani dan metode penyembuhan jasmani menurut Al-Qur'an. 'an saling berhubungan satu sama lain - yang lain.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan 2001, selama 12 tahun terakhir terjadi peningkatan angka kematian akibat penyakit tidak menular, sedangkan kematian akibat penyakit tidak menular meningkat. akibat penyakit menular. penyakit sudah berkurang. Seperti hasil penelitian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013.
ةرقبلا ةروس)
Namun dalam sudut pandang agama Islam, tidak menyuruh masyarakat untuk pesimis dalam menghadapi kontroversi kehidupan, termasuk dalam mengatasi penyakit yang dialaminya.
و ورمع نيبرخأ بىو نبا انثدح اولاق ىسيع نب دحمأو رىاطلا وبأو فورعم نب نوراىانثدح ويلع الله ىلص الله لوسر نع رباج نع نًبزلا بيأ نع ديعس نب وبر دبع نع ثراحا نبا وى
ءاود ءاد لكللجو زع الله نذإب أرب ءادلا ءاود بيصأ اذإف
ملسم هاور)
لاق نٌسح بيأ نب ديعس نب رمع انثدح ىنًبزلا دحمأ وبأ انثدح نىثلما نب دممح انثدح
لاق ملس و ويلع الله ىلص بينلا نع ونع الله ىضر ةريرى بيأ نع حابر بيأ نب ءاطع نيثدح
ءافش ول لزنأ لاإ ءاد الله لزنأ ام.
ىراخبلا هاور
Menurut Shihab, Al-Qur'an secara harafiah berarti "bacaan yang sempurna", yaitu nama yang benar-benar pantas dipilih oleh Allah, karena belum ada satu pun bacaan sejak manusia menemukan tulisan dan bacaan yang mampu menyaingi Al-Qur'an Al - Karim, bacaan sempurna lainnya, mulia itu. Untuk keterangan lebih lanjut lihat Dadang Hawari, Al-Qur'ân; Psikiatri dan Kesehatan Mental, hal.
ةروس
ىروشلا)
ءارسلإا ةروس
سنوي ةروس)
- Identifikasi Masalah
 - Pembatasan dan Perumusan Masalah
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Kajian Pustaka
 - Metodologi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian
 - Sistematika Penulisan
 - Konseptual Teori Manusia dan Pengobatan
 - Hakikat Manusia
 
Ketiga, Ahmad Fauzi, “Konsep Al-Qur’an Sebagai Syifâ‟ (Kajian Pemikiran Ibnu Qayyim al-Jawziyah Tentang Penyembuhan Gangguan Jiwa dengan Al-Qur’an). Yang akan penulis kaji dalam skripsi ini akan membahas ayat-ayat dari Al-Qur'an yang bisa digunakan untuk pengobatan.
ﻖﻠﻌﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ )(
Pertama, ayat-ayat tersebut menunjukkan bahwa proses penciptaan manusia melalui tahapan yang disebut Al-'Alaq. Kedua, ayat-ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk yang diajarkan Allah dalam ilmu pengetahuan.
ﺓﺭﻮﺳ)
ﻥﻮﻨﻣﺆﻤﻟﺍ
Definisi Pengobatan
Dalam Mosby's Pocket Dictionary of Medicine, Nursing and Health, terapeutik diartikan sebagai pengobatan, suatu cabang pelayanan kesehatan, pengobatan penyakit yang berupaya mengurangi gejala atau menghasilkan kesembuhan.20 Dalam Merriam Webster, pengobatan adalah pengobatan terhadap penyakit fisik dan mental. . 21 Salim dalam bukunya Terapi Al-Qur'ân Untuk Penyakit Fisik dan Psikis, Manusia menyatakan bahwa arti etimologis pengobatan adalah terbebasnya penyakit dengan meminum ramuan atau petunjuk yang menjaminnya. 22Ahmad Husaian Salim, Al-Qur'an Terapi Penyakit Fisik dan Psikologis Manusia, trans: Muhammad Al-Mighwar, (Jakarta: Asta Buana Sejahtera, 2006), hal.227. tubuh normal, sedangkan nyeri merupakan faktor yang mengganggu. Penulis berkesimpulan bahwa yang dimaksud dengan pengobatan adalah upaya untuk terbebas dari penyakit dengan cara meminum ramuan (obat), baik dengan ramuan yang dimasukkan ke dalam tubuh, maupun dengan cara pembedahan, untuk menghilangkan penyebab dari keadaan yang tidak seimbang (penyakit), sehingga tubuh dapat kembali ke keadaan normal (Sehat).
Jenis-Jenis Pengobatan
ﺓﺮﻘﺒﻟﺍ
Pengobatan Dalam Islam
- Pengobatan Menggunakan Madu
 
Ibnu Qayyim al-Jawziyeh mengatakan bahwa cara pengobatan yang disampaikan Rasulullah merupakan wahyu dari Allah SWT. 40 Selanjutnya dalam membahas pengobatan dalam Islam, penulis mengidentifikasi beberapa metode pengobatan dalam Islam, berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Beberapa metode pengobatan dalam Islam yang dijelaskan dalam pembahasan ini adalah metode pengobatan penyakit jasmani dan rohani.
ﻞﺤﻨﻟﺍ ﺓﺭﻮﺳ)
ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑﺍ ﻩﺍﻭﺭ)
Pengobatan Dengan Berbekam
48Ali Assegaf, Smart Healing: Tips Hidup Sehat Menurut Nabi, hal.151 49Jerry D Gray, Rasullah Is My Doctor, (Depok, Sinergi Publishing, 2010), hal. 50Ali Assegaf, Smart Healing: Tips Hidup Sehat Menurut Rasulullah, hal.152 51Abu Daud, Sunan Abī Daud, juz. Hadits ini berkualitas shahih dan juga diriwayatkan oleh imam lain dengan riwayat bil arti.
ﻯﺭﺎﺨﺒﻟﺍ
Pengobatan dengan Jintan Hitam / Habbatu Saudâ’
Tentu saja manfaat jintan hitam bagi kesehatan bisa berkurang atau bertambah tergantung jenis penyakit dan stadiumnya. Untuk itulah Al-Qadhi mulai meneliti hubungan jintan hitam dengan sistem metabolisme tubuh manusia. Secara khusus Al-Qadhi meneliti beberapa pasien yang memiliki daya tahan tubuh lemah, hasilnya menunjukkan bahwa pasien yang rutin diberi jintan hitam (habbatu sauda') dengan dosis yang tepat secara signifikan meningkatkan sel metabolisme dalam tubuh yang disebut dengan T4 -T8 Penuh. 58.
Pengobatan dengan Ruqyah
Terbukti secara klinis bahwa orang yang rajin beribadah dan berdoa secara rutin cenderung memperoleh hasil kesembuhan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak berdoa. Doa memberikan optimisme kesembuhan dan menambah keberkahan bagi orang sakit yang datangnya dari Allah SWT. Dalam pengobatan Islam, diyakini bahwa orang yang menderita penyakit jantung dapat ditolong dengan tangan, sebagaimana orang yang menderita penyakit fisik ditolong oleh Nabi Muhammad SAW.
ﺓﺭﻮﺳ)(ﺔﻤﻴﻘﻟﺍ
Sedangkan ulama berpendapat bahwa dalam Al-Qur`ân terdapat kata yang sama akarnya dengan kata ruqyah/jampi, yaitu dengan firman-Nya dalam QS. Adakah ia malaikat rahmat atau malaikat azab.Namun perkataan ruqyah tidak boleh diertikan sebagai mantera sebagaimana yang dimaksudkan oleh mereka yang meyakini bahawa ia adalah kalimat yang mempunyai kekuatan magis. Ia bukanlah penawar, hanya kalimat-kalimat yang diajarkan atau dibenarkan oleh Nabi untuk memohon kepada Allah dan pengaruhnya bergantung semata-mata kepada kehendak Allah yang Maha Kuasa.66 Ruqyah boleh memberi manfaat selagi syarat-syaratnya. dipenuhi dan ia diajarkan oleh Nabi Muhammad saw.
ﻪَﻬْﺟ َﻭ(ﻯﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ)«
ﺱﺎﱠﻨﻟﺍ ﱠﺏ َﺭ ﱠﻢُﻬﱠﻠﻟﺍ »
ﺔَﺸِﺋﺎَﻋ
ﻩ َﻮْﺤَﻧ(ﻯﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ﻩﺍﻭﺭ)
Mukjizat Al-Qur`ân bagi Kesehatan
Sedangkan malaikat tidak diberikan Al-Qur'an sebagai petunjuknya karena malaikat hanya melaksanakan perintahnya. Menurut Abdul Mujib, akan ada nilai konstruktif jika Al-Qur'an dihadirkan kepada orang-orang yang sehat jiwa. 75Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur'an (Jakarta: Divisi Muslim Demokrat: Fondasi Abad Demokrasi, 2011), hal.
ﺲﻧﻮﻳ ﺓﺭﻮﺳ)
Lebih lanjut menurut Adz-Dzaky, kesembuhan atau pengobatan (syifâ') yang terdapat dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa Al-Qur'an adalah fikiran dan penyembuh bagi siapa saja yang mengimaninya.
ءﺍﺮﺳﻹﺍ
- Pendidikan
 - Karir as-Sya’rawi
 - Pandangan Para Ulama Terhadap As-Sya’rawi
 - Karya-Karya as-Sya’rawi
 - Tafsir as-Sya’rawi
 - Latar Belakang Penulisan Tafsir as-Sya’rawi
 - Karakteristik Tafsir as-As-Sya’rawi
 - Motivasi penulisan tafsir as-Sya’rawi
 - Metode Penafsiran
 - Corak Tafsir As-Sya’rawi
 - Sistematika Penafsiran
 - Penafsiran Ayat-Ayat Al-Qur`ân Sebagai Obat
 
Selain itu, as-Sya'rawi juga fokus menghubungkan ayat-ayat Al-Qur'an dan realitas ilmiah. As-Sya'rawi juga berpendapat bahwa ayat-ayat Al-Qur'an merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan penafsiran tersebut, As-Sya'rawi ingin melestarikan mukjizat Al-Qur'an sebagai kalam Allah.
ءارسلإا ةروس)
Contoh lainnya adalah makanan berlemak. Bila dimakan oleh orang sehat bermanfaat dan meningkatkan kekuatan dan energi. Jika seseorang mempunyai gelas air yang isinya setengah, orang optimis akan melihat separuh airnya, sedangkan orang pesimis akan melihat sisi gelas yang kosong. Dalam hal ini as-Sya’rawi menganggap keduanya benar, namun keadaan dan perilakunya berbeda.
ةرىس
تبىتلا)
Dalam hal ini Al-Qur'ân dapat efektif sebagai penawar penyakit rohani apabila individu dapat menerima respon yang positif terhadap ayat-ayat Al-Qur'ân itu sendiri. Sebab hanya individu yang berwawasan positif penuh keimanan terhadap ayat-ayat Al-Qur'ân saja yang dapat merasakan bahwa ayat-ayat Al-Qur'ân dapat menjadi penyembuh. Selain itu, individu harus memahami dan menghayati ayat-ayat suci Al-Qur'an agar mengetahui bahwa ayat-ayat Al-Qur'an sebenarnya mengandung obat untuk penyakit-penyakit rohani.
ىراخبلا عاور
ءارعشلا ةروس)
ةروسءاسنلا
Surah Fushilat: 41, menurut As-Sya'rawi yang artinya: "Al-Qur'an adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Surah Yunus: 57, menurut as-Sya'rawi, ayat ini menyatakan bahwa Al-Qur'an dapat obat untuk penyakit-penyakit (yang ada) di dada.Menurut As-Sya'rawi, Al-Qur'an sebagai anugerah dan rahmat, menurut As-Sya'rawi mempunyai segala fungsi untuk menyembuhkan, tidak hanya jasmani tetapi juga rohani. penyakit.
ةبوتلا ةروس)
Metode Pengobatan Menurut Al-Qur’an
- Metode Pengobatan Rohani
 
Dalam mengungkap bentuk-bentuk metode pengobatan menurut Al-Qur'an, penulis mengacu pada berbagai pendapat ahli lainnya. Sebagaimana tertulis dalam tafsir As-Sya'rawi tidak menjelaskan secara langsung pembagian metode pengobatan menurut Al-Qur'an. Muhammad Washfi, Mengungkap Rahasia Ilmu Kedokteran dalam Al-Qur'ân, trans: Abdul Madjid, (Surakarta: Indiva Pustaka, 2008), hal.
لبنح نب دحمأ هاور
Untuk menyenangkan jiwa orang yang sakit, untuk menenangkan hatinya, dan untuk mendatangkan ke dalam dirinya apa yang menyenangkannya, mempunyai efek ajaib dalam menyembuhkan dan meringankan penyakitnya. Al-Qur'an sendiri telah menyatakan bahwa shadaqah, baik berupa zakat wajib maupun sukarela, berperan dalam mensucikan dan mensucikan manusia. Al-Qur'an mengimbau orang-orang beriman untuk bersabar, karena mendidik diri sendiri, menguatkan kepribadian dan meringankan beban hidup dan cobaan memiliki beberapa manfaat.
ةرقبلا)
نارمع لآ ةروس)
Sabar, sebagaimana disebutkan, ada dua jenis asysobru 'ala (sabar terhadap) dan asysobru 'an (sabar terhadap). Kata sabar adalah kesabaran dari keinginan yang menghiasi manusia untuk melakukan ini dan itu. Yang jelas, dalam ketaatan seorang mukmin harus bersabar menghadapi segala kesulitan, sedangkan dalam maksiat ia harus bersabar terhadap segala godaan.
هاور
ىراخبلا)
Metode Pengobatan Jasmani
Telah dianalisa sebelumnya bahwa metode penyembuhan spiritual melalui doa, zikir, zakat, kesabaran dan taubat, selain mampu menyembuhkan penyakit spiritual, ternyata juga dapat mempengaruhi penyembuhan fisik seseorang. Dalam kaitan ini Al-Qur'ân berbicara tentang gizi yang baik yang dikonsumsi manusia agar memiliki daya tahan tubuh terhadap penyakit. Al-Qur'an menyebutkan beberapa buah-buahan yang dijadikan bahan dasar pembuatan obat, seperti buah zaitun, anggur, kurma dan buah-buahan lainnya.
لحنلا ةروس)
تَكَراَبُم
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berfikir (QS. An-Nahl [16]: 69). Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat-tempat yang dibikin manusia”, (QS. An-Nahl [16]: 68). Menurut as-Sya‟rawi dalam penjelasannya, sebab madu mengandungi penawar bagi manusia adalah kerana lebah mengambil makanan daripada semua buah-buahan.
وجام نبا هاور)
ىراخبلا هاور)
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Al-Qur'an dapat menjadi obat penyembuh penyakit jasmani dan rohani, dengan cara kerja terlebih dahulu melalui penyembuhan penyakit rohani. Penerapan metode penyembuhan spiritual menurut Al-Quran dilakukan melalui doa, dzikir, zakat, kesabaran dan taubat. Metode penyembuhan spiritual dan metode penyembuhan fisik menurut Al-Qur'an saling berkaitan satu sama lain.
Saran
Individu yang boleh menganggap al-Quran sebagai ubat adalah individu yang beriman dan beramal dengan pemahaman dan penghayatan terhadap maksud ayat-ayat al-Quran yang boleh menjadi penyembuh. Selain itu, terdapat banyak rujukan yang menyebut ayat-ayat al-Quran yang boleh dijadikan ubat. Supaya melalui pemahaman dan penghayatan makna ayat-ayat al-Quran, individu yang mengamalkannya meningkatkan keimanan dan merasai kelebihan al-Quran sebagai penyembuh penyakit jasmani dan rohani.