• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DENGAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VI SDIT AL AMIN KAPUAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DENGAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VI SDIT AL AMIN KAPUAS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

243 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI DENGAN METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS VI

SDIT AL AMIN KAPUAS

Siti Jubaidah

Email: [email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PAI melalui metode Team Quiz pada siswa kelas VI SDIT AL Amin, kota Kapuas (Kalteng).

Jenis penelitian ini adalah PTK, menggunakan model John Elliot. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar, lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Team Quiz dapat meningkatkan proses dan hasil belajar PAI siswa kelas VI. Peningkatan proses pembelajaran ditunjukkan oleh siswa yang lebih aktif, komunikatif serta suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Selain itu, hasil belajar ditunjukkan dengan persentase ketuntasan pada siklus I 27%, dan pada siklus II 86%.

Keyword: Team Quiz, Hasil belajar, QS. Surah Al Kaafirun.

(2)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

244 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam PENDAHULUAN

Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran.

Saat proses belajar mengajar berlangsung, idealnya seorang guru telah melakukan berbagai persiapan mengajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai sebagaimana mestinya (Surawan, 2020: 163). Diantara tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan pemahaman dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam. Karena, kemampuan guru dalam mengembangkan program bimbingan dan pengajaran Pendidikan Agama Islam sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk siswa kelas VI semester ganjil berisikan tentang “Memahami makna surah Al Kaafirun” yang semestinya dapat dikuasai dengan baik oleh setiap peserta didik. Peneliti mengambil materi tentang Makna Surah Al- Kaafirun, karena materi pembelajaran ini memiliki nilai sejarah factual pada masa Rasulullah saw. yang memiliki nilai moral yang sangat urgent untuk bisa diterapkan oleh setiap umat manusia di seluruh dunia.

Berkenaan dengan sikap keteladanan yang menitik beratkan pada perilaku saling bertoleransi antar umat beragama, Allah swt menetapkan sejarah tersebut dengan mengabadikannya dalam kitab suci umat Islam (Al Quran) yang terdapat pada juz 30, yaitu surah yang ke 109 Surah Al Kaafirun.

Berkenaan dengan hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk mengangkat judul dengan materi penelitian tentang Memahami Makna Surah Al Kaafirun apalagi diketahui daya serap belajar siswa sebagaimana hasil ulangan KD-3 pada bulan Juli 2021 menunjukkan bahwa pemahaman siswa berdasarkan penilaian diperoleh rata-rata kelas dari 15 siswa sekitar 47 atau 27% dan masuk dalam kategori sangat kurang. Sebagai informasi tambahan, sebanyak 11 siswa (dari 15 siswa) menunjukkan hasil belajar yang belum berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Maksimal (KKM) PAI yaitu 70.

Adapun faktor-faktor yang kemungkinan besar menjadi penyebabnya adalah:

Saat proses pembelajaran berlangsung guru kurang mempersiapkan perangkat pembelajaran. Akibatnya dalam kegiatan belajar mengajar sejumlah materi dan penugasan dalam pembelajaran tidak berlangsung secara sistematis dan cenderung membingungkan siswa. Guru kurang memperhatikan pemanfaatan waktu secara efektif dan efisien sehingga siswa cepat mengalami kelelahan karena merasa tergesa- gesa dalam melakukan proses pembelajaran

(3)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

245 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam dan penugasan. Kemudian guru belum memiliki kemampuan dalam menentukan strategi atau metode pembelajaran yang tepat. Akibatnya kegiatan belajar mengajar berlangsung secara monoton atau kurang variasi sehingga kurang dapat meningkatkan pemahaman siswa berkenaan materi yang disampaikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, ada banyak metode pembelajaran yang ditawarkan oleh insan yang peduli dan berkecimpung dalam dunia pendidikan. Satu diantara metode tersebut adalah dengan menerapkan metode team quiz dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah pada Penelitian Tindakan Kelas ini dapat diidentifikasikan sebagai, Rendahnya hasil belajar siswa kelas VI SDIT Al AMIN KAPUAS. Adapun masalah pada penelitian kelas ini dibatasi pada rendahnya hasil belajar PAI pada materi ajar Pemahaman Makna Surah Al Kaafirun di SDIT AL AMIN KAPUAS dengan merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan metode team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDIT AL AMIN KPAUAS?

2. Bagaimana penerapan metode team quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDIT AL AMIN KPAUAS?

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yaitu dengan menerapkan metode team quiz. Seperti yang diungkapkan oleh Zaini, Munte, dan Aryani (2002:57) bahwa melalui penggunaan strategi team quiz setiap siswa diberikan tanggung jawab besar dalam penguasaan materi pembelajaran yang dibangun secara berkelompok dalam suasana menyenangkan. Penggunaan metode team Quiz ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam proses belajar mengajar tersebut aktivitas pembelajaran tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan Memahami makna surah Al Kaafirun dapat dipahami oleh siswa.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena ini dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan proses dan hasil belajar PAI menggunakan metode pembelajaran team quiz pada siswa kelas VI SDIT Al Amin Kapuas (Kalteng). Pengertian Team Quiz (Quiz Kelompok) Yaitu suatu

(4)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

246 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam metode yang bermaksud untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam tipe ini siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dengan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Yang diwali dengan guru menerangkan materi secara klasikal, lalu siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar. Semua anggota kelompok bersama-sama mempelajari materi tersebut, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban untuk memahami mata pelajaran tersebut. Setelah selesai materi maka diadakan suatu pertandingan akademis. Dengan adanya pertandingan akademis ini maka terciptalah kompetisi antar kelompok, para siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan. Sedangkan menurut Hisyam Zaini, metode Team Quiz merupakan salah satu metode pembelajaran bagi siswa yang membangkitkan semangat dan pola pikir kritis.

Secara definisi metode Team Quiz yaitu suatu metode yang bermaksud melempar jawaban dari kelompok satu kekelompok yang lain. Model pembelajaran aktif Tipe Team Quiz yang dikemukakan Model pembelajaran aktif Tipe team quiz yang dikemukakan oleh Dalvi bahwa: “Merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar”.

Sedangkan menurut Nurhayati, “Team quiz merupakan metode pembelajaran aktif yang dikembangkan oleh Mel Silberman, yang mana dalam tipe team quiz ini siswa dibagi menjadi tiga tim. Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, dan tim yang lain menggunakan waktunya untuk memeriksa catatan”. Jadi dapat disimpulkan, Tipe Team Quiz adalah model pembelajaran aktif yang mana siswa dibagi kedalam tiga kelompok besar dan dan semua anggota bersama-sama mempelajari materi tersebut, mendiskusikan materi, saling memberi arahan, saling memberikan pertanyaan dan jawaban, setelah materi selesai diadakan suatu pertandingan akademis. Teknik ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa yang mereka dipelajari melalui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan. Ada beberapa prinsip- prinsip, kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan metode Team Quiz.

Adapun prinsip-prinsip penggunaan yang terdapat dalam metode ini, sebagai berikut : Menumbuhkan semangat motivasi untuk berkompetisi antar kelompok, Membuat siswa aktif bekerja sama dalam proses pembelajaran baik secara emosional maupun social Melatih keterampilan daya ingat atau berpikir kritis

(5)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

247 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam siswa, Memberikan stimulus siswa belajar aktif, Membuat proses pembelajaran lebih menarik.

Metode Team Quiz mempunyai beberapa kelebihan, antara lain: Dapat meningkatkan keseriusan, dapat menghilangkan kebosanan dalam lingkungan belajar, mengajak siswa untuk terlibat penuh, meningkatkan proses belajar, membangun kreatifitas diri, meraih makna belajar melalui pengalaman, memfokuskan siswa sebagai subjek belajar, menambah semangat dan minat belajar siswa. Metode Team Quiz juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah: Memerlukan kendali yang ketat dalam mengkondisikan kelas saat keributan terjadi, hanya siswa tertentu yang dianggap pintar dalam kelompok tersebut, yakni yang bisa menjawab soal Quiz. Karena permainan yang dituntut cepat dan memberikan kesempatan diskusi yang singkat, waktu yang diberikan sangat terbatas jika quiz dilaksanakan oleh seluruh tim dalam satu pertemuan.

Penggunaan metode team quiz ini sudah pernah dilakukan oleh Urai Dewi Erlianti menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe team quiz dapat meningkatkan kemampuan bertanya dan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA 4 SMA Muhammdiyah 2 Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010. Peningkatan kemampuan bertanya ditunjukkan oleh kenaikan rerata kemampuan bertanya peserta didik dari 11,43% (pada siklus I) menjadi 25,71% (pada siklus II) Peningkatan hasil belajar kognitif peserta didik ditunjukkan dengan adanya nilai effect size antara siklus I dan siklus II sebesar 3,82.

Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Ernawati SDN 07 Pontianak Timur yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif model team quiz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PAI siswa kelas VI SDN 07 Pontianak Timur, Kota Pontianak(kalbar). Mengungkapkan bahwa pada siklus I diperoleh nilai rata- rata kelas sebesar 73.85 dengan ketuntasan belajar sebesar 61,29%. Pada siklus II diperoleh nilai rata- rata kelas sebesar 87,70 dengan ketuntasan belajar 90,32%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode team quiz dalam pembelajaran PAI.

Selain itu, hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Adelaide Yunitha mengungkapkan bahwa pada siklus I, siswa yang mencapai KKM, hanya 10 siswa dari 30 siswa atau sekitar 35%. Pada siklus II, siswa yang mencapai

(6)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

248 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam KKM yaitu 23 siswa dari 30 siswa atau sekitar 85%. Sehingga disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran IPS dikelas IV SD model kooperatif tipe Team Quiz. Penggunaan model pembelajaran aktif tipe Team Quiz diharapkan dapat memudahkan siswa mengingat dan memahami keseluruhan informasi yang disampaikan oleh guru.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan. Pembahasan hasil penelitian memuat pengelolaan data tentang hasil pengamat aktivitas belajar peserta didik dan hasil post test peserta didik terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi memahami makna QS al kaafirun.

Data Siklus I

Hasil pengamatan terhadap data siklus I terdiri atas data hasil tes siklus I.

Data siklus I ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal peserta didik terhadap materi yang akan dijadikan topik pembelajaran sebelum penelitian tindakan kelas berlangsung. data awal dari 15 orang peserta didik terdapat 11 orang peserta didik yang mendapatkan skor hasil PAI masih rendah yakni kurang dari KKM yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Skor nilai tes siklus I selanjutnya dijadikan sebagai nilai dasar untuk menghitung peningkatan hasil belajar individu pada siklus II.

Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar didapat hasil tes siklus I peserta didik kelas VI SDIT Al- Amin Kapuas didapat rata-rata sebesar 47 dengan ketuntasan belajar sebesar 27% yang termasuk dalam kategori tidak tercapai. Nilai rata-rata peserta didik yang sebesar 47 masih belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70 dan nilai ketuntasan belajar sebesar 27%

masih jauh dari kriteria ketuntasan secara klasikal yaitu 85%. Sehingga pada tes siklus I tingkat ketercapaian keberhasilan pembelajaran masih belum memenuhi syarat ketuntasan hasil belajar data tes siklus I hal tersebut menunjukkan tingkat kemampuan peserta didik sebelum dilakukan atau diberi tindakan dalam penelitian. Sehingga perlunya dilakukan penelitian lanjutan.

(7)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

249 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Data Siklus II

Data hasil pengamatan siklus II terhadap aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran PAI pada materi memahami makna QS al kaafirun dapat dilihat pada tabel dan diagram dibawah ini:

[

Tabel 1

Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Selama Pembelajaran Siklus 2

No. Aktivitas

Rata-rata Nilai

Kategori Siklus 2 Rata-rata

1. Peserta Didik 3,8 3,8 Baik

(Sumber: Pengamatan Siklus 2 KelasVI SD IT Al-Amin Kapuas Tahun Pelajaran 2021)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa dengan menggunakan metode team quiz aktivitas belajar peserta didik menjadi lebih aktif dengan memperoleh kategori baik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dalvi bahwa: “Team Quiz Merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar”.

Aktivitas belajar peserta didik pada siklus I memperoleh nilai rata-rata adalah 2,6 sedangkan pada siklus 2 aktifitas belajar siswa meningkat menjadi 3,8. Sejalan dengan makna team quiz yaitu suatu metode yang bermaksud untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam hal ini siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dengan masing- masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Hisyam Zaini, Munte, dan Aryani (2002:57) bahwa melalui penggunaan metode team quiz setiap siswa diberikan tanggung jawab besar dalam penguasaan materi pembelajaran yang dibangun secara berkelompok dalam suasana menyenangkan.

Sehingga siswa akan senantiasa berusaha belajar dengan motivasi yang tinggi agar dapat memperoleh nilai yang tinggi dalam pertandingan.

Hasil belajar yang diperoleh berdasarkan hasil pos test siklus 1 sebelum penggunaan metode team quiz dan hasil post test silkus 2 setelah menggunakan metode team quiz pada peserta didik kelas VI SDIT Al-Amin Kapuas.

(8)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

250 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Adapun rekapitulasi data dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 2

Rekapitulasi Hasil Belajar PAI Peserta didik kelas VI SDIT Al- Amin Kapuas

No Nama Siswa

Nilai Siklus 1

(Post tes)

Siklus 2 (Post test)

1 Alena 80 90

2 Kinar 80 70

3 Hana 20 90

4 Laila 30 90

5 Fatimah 80 70

6 Shaffa 50 60

7 Suci 20 80

8 Joana 80 80

9 Salwa 40 80

10 Naura 50 60

11 Askana 40 70

12 Zahra 50 90

13 Aira 30 90

14 Khairana 30 90

15 Rara 20 80

Jumlah 700 1190

Rata-rata 47 79

Ketuntasan Hasil Belajar 27% 86%

(Sumber: Hasil Belajar Kelas VI SDIT Al-Amin Kapuas Tahun Pelajaran 2021)

Berdasarkan tabel diatas, pada hasil post test siklus 1 peserta didik belum mencapai nilai maksimal karena hanya mendapatkan nilai rata-rata 47 dengan persentase ketuntasan hasil belajar 27%. Kemudian pada siklus 2 peserta didik mendapatkan nilai rata-rata 79 dengan persentase ketuntasan 86%. Peneliti menganggap pada siklus 2 ini telah berhasil karena telah mencapai nilai Kriteria

(9)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

251 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Siklus 1 Siklus 2

Diagram Persentase

Diagram Persentase

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥70 dan telah berhasil mencapai nilai ketuntasan secara klasikal ≥85%.

Gambar Diagram Batang Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan tabel dan diagram diatas, post test siklus 1 dan siklus 2 terlihat ada peningkatan hasil belajar pada pembelajaran PAI materi memahami makna QS. Al Kaafirun dengan menggunakan metode team quiz pada peserta didik kelas VI SDIT Al-Amin Kapuas. Pada Post test siklus 1 peserta didik hanya memperoleh nilai rata-rata 47 nilai ini masih jauh dari nilai KKM yaitu 70. Dapat dilihat ketuntasan hasil belajar peserta didik pun hanya memperoleh nilai sebesar 27%.

Nilai ini sangat jauh dari kriteria ketuntasan klasikal dimana nilai yang ditentukan yaitu 85%. Kemudian pada siklus 2 nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 79. Hasil ketuntasan klasikal belajar peserta didik pun meningkat yakni memperoleh nilai 86% nilai ini telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang ditentukan. Berdasarkan hasil tersebut telah terjadi peningkatan hasil belajar PAI dengan menggunakan model team quiz dari post test siklus 1 dengan rata-rata 47, siklus 2 rata-rata 79, sehingga dapat dilihat bahwa hasil belajar meningkat dari siklus 1 ke siklus 2.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Urai Dewi Erliani di SMA 4 Muhammadiyah yang menunjukkan bahwa metode team quiz ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada ke aktifan dan

(10)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

252 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam kemampuan siswa dalam bertanya. Penelitian ini juga pernah dilakukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Ernawati SDN 07 Pontianak Timur yang menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif model team quiz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PAI siswa kelas VI SDN 07 Pontianak Timur, Kota Pontianak(kalbar). Mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan aktifitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode team quiz dalam pembelajaran PAI. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Adelaide Yunitha mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran IPS dikelas IV SD model kooperatif tipe Team Quiz.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PAI dengan metode team quiz dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar PAI pad a siswa kelas VI di SDIT Al- Amin Kapuas. Penggunaan metode team quiz tersebut dilakukan dengan baik sehingga berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa. Tes hasil belajar pada pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 47 dengan ketuntasan belajar sebesar 27 %. Pada siklus II diperoleh nilai rata- rata kelas sebesar 79 dengan ketuntasan belajar 86%. Secara proses, hasil belajar dapat dilihat dari meningkatnya kualitas pembelajaran, yaitu siswa menjadi aktif, lebih antusias, dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi siswa.

Hal tersebut sesuai dengan hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dari penerapkan pembelajaran dengan metode team quiz.

Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam menerapkan pembelajaran dengan metode team quiz pada pembelajaran PAI adalah sebagai berikut (1) guru harus melaksanakan pembelajaran PAI dengan efektif dan efisien dengan menerapkan langkah- langkah pembelajaran metode team quiz dengan tepat; (2) suasana kelas dan pembelajaran harus dibuat santai tetapi serius dan menyenangkan sehingga siswa merasa percaya diri dan komunikatif dengan guru.

Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sebaiknya menerapkan metode- metode belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran yang disarankan oleh peneliti dan dapat diterapkan oleh guru adalah metode team quiz.

(11)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

253 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Hasil yang dicapai siswa dalam penelitian ini diupayakan untuk tetap dipertahankan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi para peneliti berikutnya dalam menerapkan strategi pembelajaran aktif model team quiz pada mata pelajaran PAI.

REFERENSI

Sumber Ilmu http://miratriani.blogspot.com/2012/07/metode-team-quiz-dan talking-stick.html tgl 29122012

Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 229 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010 Syaiful Bahri Djamah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008

Syaiful Bahri Djamah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006

H.C. Whiterington, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Aksara Baru, 1978), hal. 124.4 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran,(Jakarta: Gransindo, 1996)

Nawawi, Hadari. 1981. Pengaruh Hubungan Manusiawi di kalangan Murid terhadap Prestasi Belajar di Sekolah.Yogyakarta. IKIP Yogyakarta.

Abdulkarim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk kelas II SD. Bandung:

Media Grafindo

Sujana, Nana . .2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Andayani. 2009. Pemantapan Kemampuan Profesi. Universitas Terbuka. Jakarta Zulfa, Umi. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (edisi revisi). Yogyakarta: Cahaya

Ilmu.

(12)

e-ISSN: 2807-8632

Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Palangka Raya

254 Vol. 1 No. 1, September 2021│ Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Nizar Alam Hamdani, & Dody Hermana. (2008). Teknik Penulisan dan Contoh

Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Rahayasa Research &

Training.

Andri Saleh. (2009). Kreatif Mengajar dengan Team Quiz. Bogor: CV. Regina.

Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta.

Arifin, Zainal. 2011 Evaluasi Pembelajaran. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Aqib,Zainal, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk Guru SD, SLB, TK. Yrama Widya. Bandung.

Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suharsimi Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendeketan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Surawan. (2020). Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.

Yogyakarta : K-Media https://youtu.be/OPYYwiPC2nk

https://eprints.uny.ac.id/7713/3/BAB%202%20-%2008108241049.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/11246/6/Bab%202.pdf

Referensi

Dokumen terkait

(2) Penerapan metode team quiz pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan minat belajar siswa yang terlihat dari peningkatan nilai rata-rata minat belajar siswa dari

Judul Skripsi : Penerapan Metode Pembelajaran Quiz Team untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan di

Janro Eskando Purba, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Pada Kompetensi Dasar Teknik Penggunaan

Bagi guru, pembelajaran Team Quiz dan Learning Cell dapat digunakan sebagai salah satu alternative di dalam proses belajar mengajar di kelas serta sebagai bahan pertimbangan

Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode team quiz dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika

Penerapan Metode Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz dalam Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Al-Quran Hadits .... Penelitian

Penggunaan metode problem based learning ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam proses belajar mengajar

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah agar mengetahui peningkatan hasil belajar Fikih materi Qurban dengan menggunakan metode team quiz pada