• Tidak ada hasil yang ditemukan

peningkatan keterampilan menulis cerpen melalui

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "peningkatan keterampilan menulis cerpen melalui"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

Judul Skripsi : Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Strategi Lipirtup Berbasis Media Reality Show The Adventurer Boy untuk Siswa Kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep. Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Strategi Lipirtup Berbasis Media Reality Show The Adventurer Boy untuk Siswa Kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep.

Tabel        Halaman
Tabel Halaman

Latar Belakang

Keterampilan menulis cerpen yang tidak diimbangi dengan latihan menjadi salah satu faktor rendahnya keterampilan menulis siswa. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Meningkatkan keterampilan menulis cerpen dengan menggunakan strategi Lipirtup berdasarkan media reality show The Adventurer Boy untuk siswa Kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep”.

Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan rendahnya kemampuan menulis cerpen siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep, penulis menerapkan strategi Lipirtup berdasarkan media reality show Si Bocah Petualang.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kajian Pustaka

Penelitian yang Relevan

Persamaan dan perbedaan penelitian Riska Anita Yulianti dan Sumartini dengan penelitian ini adalah penggunaan strategi Lipirtup berbasis media audiovisual dalam pembelajaran menulis cerpen, namun jenis media audiovisual yang digunakan berbeda. Pada penelitian Arik Umi Pujiastuti dan Novi Wulandari menggunakan teks puisi untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa, sedangkan pada penelitian ini menggunakan teks cerita pendek.

Landasan Teori

Keterampilan berbahasa merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki siswa karena menunjangnya dalam menguasai keterampilan lainnya. Setiap keterampilan berbahasa mempunyai hubungan yang sangat erat dengan keterampilan berbahasa lainnya dan saling menunjang dalam proses pemerolehannya.

Pengertian Menulis

Mulyati dan Isah Cahyani (2018:52) menyatakan bahwa perolehan keterampilan menulis secara hierarki merupakan aspek terakhir dan paling kompleks di antara keterampilan berbahasa lainnya. Kegiatan menulis merupakan salah satu bentuk perwujudan kemampuan dan keterampilan berbahasa yang pada akhirnya dikuasai pembelajar bahasa setelah mendengarkan, berbicara, dan membaca.

Tujuan Menulis

Langkah-Langkah Menulis

Selain itu, proses belajar menulis sebagai suatu proses terdiri atas tiga tahap, yaitu kegiatan sebelum menulis (beforewriting), selama menulis (saat menulis) dan setelah menulis (after write).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Menulis

Faktor lain yang menyebabkan siswa kurang berprestasi dalam menulis esai adalah ketidaktepatan pemilihan bahan, media, dan evaluasi dalam pembelajaran menulis. Guru dapat menggunakan kedua bahan ajar tersebut apabila dapat menunjang pencapaian kompetensi dasar pembelajaran menulis.

Pengertian Cerpen

Wawasan ini menunjukkan bahwa cerpen mengutamakan isi karena hanya berisi cerpen saja. Dengan demikian, dari pemahaman tersebut dapat disimpulkan bahwa cerpen merupakan salah satu media yang dapat digunakan sebagai sarana penyajian dan pengungkapan pikiran. Jadi penting bagi siswa sekolah dasar untuk mempelajari dan memahami menulis cerpen karena menulis cerpen juga dapat meningkatkan kreativitas dalam menulis dan kaidah.

Unsur-Unsur Pembangun Cerpen

Metode dramatik adalah suatu metode penokohan dengan cara penyajian tidak langsung, dapat dengan cara menggambarkan secara fisik (misalnya cara berpakaian, postur tubuh, dan lain-lain), menggambarkan melalui percakapan atau dialog, reaksi tokoh lain (dapat berupa pendapat, sikap). dan pandangan). e) Sudut Pandang (Point Of View). Dalam sudut pandang ini, tokoh “aku” bercerita tentang berbagai peristiwa yang terjadi dan perilaku yang dialaminya.

Strategi Lipirtup

Untuk lebih jelasnya langkah-langkah strategi pembelajaran menulis cerpen dengan strategi Lipirtup dijelaskan di bawah ini. Penggunaan Strategi Lipirtup dalam Belajar Menulis Cerpen Jika diterapkan maka pembelajaran menulis cerpen akan menarik bagi siswa.

Penerapan Strategi Lipirtup dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Pembelajaran menulis cerpen akan diminati siswa bila dilaksanakan

Setelah menemukan tema/topik, gaya bahasa, kalimat padat makna berdasarkan unsur-unsur yang terkandung dalam cerpen, siswa mengungkapkannya dalam bentuk cerita tertulis. e) P (terbitkan). Setelah anda menuliskannya dalam bentuk cerpen, terbitkanlah cerpen yang anda tulis tersebut, baik di kelas anda sendiri, di majalah dinding, di majalah sekolah, atau dimuat di kalangan luar.

Pengertian Media Pembelajaran

Lebih lanjut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan media pembelajaran adalah alat yang akan memberikan kemudahan, fleksibilitas dan keberhasilan proses pembelajaran sebagaimana yang diharapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau perantara yang digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna guna meningkatkan hasil belajar siswa.

Jenis Media Pembelajaran

Susanto mengartikan media sebagai segala sesuatu yang dapat dirasakan dan berperan sebagai mediator atau sarana/alat proses komunikasi dalam proses pembelajaran. Guru hendaknya menyiapkan berbagai jenis media yang dapat digunakan untuk mendorong pembelajaran menulis (Bahri dan Abdan Syakur, 2017:31). Pendapat lain dari Hamalik, dkk. di Susanto alat-alat pendidikan seperti fotografi, gramofon, film, strip film, hingga radio, televisi, komputer, laboratorium bahasa, video, dll.

Pada dasarnya klaster media seperti di atas bertujuan untuk memudahkan pengguna media dalam menggunakan media dan petugas media dalam mengelola media pembelajaran sehingga dapat memberikan kontribusi positif sehingga media pembelajaran dapat digunakan dengan baik.

Media Audiovisual

Sementara itu, di antara berbagai acara televisi juga terdapat berbagai acara yang sangat mendidik bagi anak-anak, di antaranya adalah acara Si Boy Adventure di TRANS7. Anak Aventuris merupakan acara anak-anak yang mengandung unsur hiburan dan pendidikan. Acara Si Boy Petualang merupakan program edukasi yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi nasional TRANS7.

Menurut peneliti tayangan The Boy Adventurer merupakan tayangan yang sangat mendidik bagi anak-anak, karena tayangan tersebut memuat berbagai wawasan yang dapat menambah pengetahuan anak, begitu pula tayangannya.

Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Media Reality Show Si Bocah Petualang

Karakteristik Penilaian dalam Menulis Cerpen

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penilaian berdasarkan karakteristik pembelajaran cerpen siswa di tingkat SD. Penilaian ciri-ciri unsur cerita dalam penelitian ini meliputi 6 (enam) unsur cerita, yaitu: (1) tema, (2) tokoh, (3) alur, (4) latar/tempat, (5) pesan dan (6) narasi. gaya.

Kerangka Pikir

Bagan 2.1 Kerangka Pikir

Hipotesis Tindakan

Sanjaya (dalam Darusupratti, 2015:67) atau penelitian tindakan kelas juga dapat diartikan sebagai strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan bergerak maju dari tahap-tahap penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dalam dua siklus tersebut dapat diilustrasikan dengan alur berikut.

Siklus Penelitian Tindakan Kelas Dengan Dua Siklus

Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

  • Subjek dan Objek Penelitian
  • Faktor yang Diselidiki
  • Prosedur Penelitian
  • Siklus 1
  • Siklus II
  • Siklus-N

Faktor yang diteliti adalah penggunaan strategi Lipirtup berbasis media reality program Si Bocah Petualang dalam meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen dengan strategi Lipirtup melalui media reality show Si Bocah Petualang pada siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep. Tindakan yang dilakukan peneliti secara umum adalah belajar menulis cerpen dengan strategi lipirtup berdasarkan media reality show anak petualang.

Tindakan yang peneliti lakukan secara umum adalah proses pembelajaran menulis cerpen dengan strategi Lipirtup.

Tabel 3.1 Data jumlah siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten  Pangkep
Tabel 3.1 Data jumlah siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep

Instrumen Penelitian

  • Instrumen Tes
  • Instruman Nontes

Setelah itu peneliti melihat hasil pembelajaran menulis cerpen melalui penggunaan strategi lipirtup berbasis media reality show Si Bocah Petualang apakah terjadi peningkatan atau tidak dari siklus I ke siklus II. Yang akhirnya dapat dilihat dari hasil analisis setelah siklus II terlihat adanya peningkatan keterampilan menulis cerpen melalui strategi Lipirtup yang berbasis media reality show Si Bocah Petualang. Tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada siklus I dan siklus II dengan tujuan untuk mengukur tingkat keterampilan menulis cerpen melalui penggunaan media strategi Lipirtup berbasis. reality show Si Bocah Petualang.

Alat nontes dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi yang digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa selama proses pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan pada pembelajaran menulis cerpen melalui penggunaan Lipirtup. strategi berdasarkan reality show Si Bocah Petualang.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek  No  Unsur yang dinilai  Skor
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek No Unsur yang dinilai Skor

Teknik Pengumpulan Data

  • Observasi
  • Tes Tertulis Bentuk Uraian
  • Dokumentasi
  • Keterampilan Menulis Cerita Pendek

Data nilai siswa dalam menulis cerpen dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif, yaitu dengan melihat rata-rata nilai siswa yang menulis cerpen. Untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis cerita pendek siswa, dilakukan perbandingan nilai rata-rata pada Siklus 1 dan Siklus II. Jika nilai rata-rata siklus II lebih tinggi dari nilai rata-rata siklus I, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis cerpen siswa mengalami peningkatan.

Tabel 3.4 Kriteria Persentase Aktivitas Siswa
Tabel 3.4 Kriteria Persentase Aktivitas Siswa

Indikator Keberhasilan

  • Indikator Keberhasilan Proses
  • Indikator Keberhasilan Produk

Keberhasilan produk tercapai apabila terdapat peningkatan kinerja dari siklus I ke siklus II dalam pembelajaran menulis cerpen strategi Lipirtup berbasis reality show Si Bocah Petualang. Penelitian ini dikatakan berhasil apabila 85% siswa mencapai nilai rata-rata kelas, nilai rata-rata siswa dalam menulis cerpen adalah ≥ 70.

Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan Keterampilan Menulis Cerpen
Tabel 3.5 Kriteria Keberhasilan Keterampilan Menulis Cerpen

Hasil Penelitian

  • Siklus I
  • Observasi
  • Refleksi
  • Observasi a) Pertemuan 1

Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang kurang jelas dalam kegiatan menulis cerpen melalui tayangan video reality show Si Bocah Petualang. Para siswa kemudian diarahkan untuk menulis cerita pendek berdasarkan video reality show Si Bocah Petualang. Dalam pertemuan ini peneliti memberikan materi tentang perkembangan tayangan video reality show Si Bocah Petualang.

Selanjutnya siswa disuruh menulis cerita pendek berdasarkan video reality show Si Bocah Petualang secara mandiri.

Tabel 4.1 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Menulis Cerpen Pada  Siklus I
Tabel 4.1 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Menulis Cerpen Pada Siklus I

I Peningkatan

Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen dengan strategi Lipirtup berbasis media reality show Si Bocah Petualang pada siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep. Pada Siklus I keterampilan menulis cerpen siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten Pangkep masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya minat dan motivasi siswa saat mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen.

Berdasarkan kegiatan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan keterampilan menulis cerpen dengan strategi Lipirtup berbasis media reality show Si Bocah Petualang pada siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue. Kabupaten Pangkep.

Saran

Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas VI SD Negeri Karangjati Menggunakan Strategi 3M (Meniru, Menguraikan dan Mengembangkan). Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Media Pop Up Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Godean Sleman. Rekapitulasi Observasi Siswa Pada Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Strategi Lipirtup Berbasis Media Reality Show Si Bocah Petualang Siklus I.

Rekapitulasi Observasi Siswa Pada Proses Pembelajaran Keterampilan Menulis Cerpen Menggunakan Strategi Lipirtup Berbasis Media Reality Show Adventure Boy Siklus II.

PERBANDINGAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DARI SIKLUS I KE SIKLUS II

  • Kompetensi Inti (KI)
  • Kompetensi Dasar (KD) Bahasa Indonesia
  • Indikator
  • Tujuan Pembelajaran
  • Materi Pembelajaran
  • Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran Model : CTL
  • Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan 1
  • Media Pembelajaran

Tuliskan hasil observasi berdasarkan strategi Lipirtup melalui media talkshow Like Boy Adventurer dalam bentuk cerita pendek. Melalui reality show video SiBocah Adventure, siswa dapat menemukan unsur-unsur pembangun cerita yang terdapat dalam tayangan video tersebut. Melalui observasi penerapan strategi Lipirtup dalam proses pembelajaran, siswa mampu menulis cerita pendek berdasarkan tayangan video reality show Si Adventurer Boy.

Dengan menerapkan strategi Lipirtup berdasarkan media reality show Si Bocah Petualang, siswa mempublikasikan karya tulisnya di depan kelas.

  • Ciri - Ciri Cerpen
  • Unsur - Unsur Cerpen
  • Alur atau Plot
  • Penokohan atau Perwatakan
  • Setting atau Latar
  • Sudut Pandang atau Point Of View
  • Amanat
  • Gaya Penceritaan
  • Latar Belakang Masyarakat
  • Latar Belakang Seorang Pengarang

Guru membagikan teks cerita dan membimbing siswa menentukan unsur-unsur cerita pendek. Siswa diinstruksikan untuk menentukan unsur-unsur cerita pendek dalam video reality show Si Bocah Petualang. Misalnya kata I, I, I (untuk tunggal), serta we, us (untuk jamak). b) Sudut pandang orang kedua yaitu orang yang dibicarakan.

Misalnya kamu, kamu (untuk tunggal), seperti kamu (untuk jamak). c) Sudut pandang orang ketiga yaitu orang yang dibicarakan.

Gambar

Tabel        Halaman
Gambar        Halaman
Tabel 3.1 Data jumlah siswa kelas V SD Negeri 22 Kalukue Kabupaten  Pangkep
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Pendek  No  Unsur yang dinilai  Skor
+7

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN KEORSINILAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Syarifah Musdalifah Nim : 4516012097 Jurusan : Manajemen Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Judul :