• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE EXPLAIN (POE ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE EXPLAIN (POE ... - Unismuh"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

Judul Tesis : Pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi jaringan tumbuhan kelas XI SMAN 8 Gowa. Pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi jaringan tumbuhan kelas XI SMAN 8 Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explaint (POE) terhadap hasil belajar biologi siswa.

Latar Belakang

Salah satu alternatif model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif adalah model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE). Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Terhadap Hasil Belajar Kognitif Materi Jaringan Tumbuhan Siswa Kelas XI SMAN 8 Gowa”.

Rumusan Masalah

Model pembelajaran ini akan melibatkan siswa memprediksi suatu fenomena, melakukan observasi dan menyajikan hasil yang diperolehnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMA Negeri 8 Gowa pada materi jaringan tumbuhan.

Manfaat Penelitian

Hasil Belajar

Hasil belajar atau biasa disebut hasil belajar merupakan salah satu komponen proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan prestasi yang dicapai seseorang dalam mengikuti proses pembelajaran dan dapat diukur dari hasil latihan atau tes yang diambil dari materi yang disampaikan (Sasmita, 2017). Hasil belajar menurut Jufri (2013) meliputi pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik) dan sikap siswa (aspek afektif).

Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE)

Kemampuan Predict-Observe-Explain (POE) dapat mengeksplorasi ide-ide siswa dan bagaimana mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi dunia nyata (praktikum). Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) merupakan model pembelajaran yang mengajarkan siswa untuk meramalkan suatu peristiwa berdasarkan representasinya sendiri, kemudian mengamati peristiwa tersebut dalam kehidupan nyata, dan terakhir menjelaskan hasil pengamatannya dan menjelaskan ketidaksesuaian. antara prediksi mereka dan situasi sebenarnya. Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) menuntut siswa untuk aktif dan mengungkapkan apa yang diketahuinya, yang pada akhirnya merekonstruksi dan menggabungkan pengetahuan awal dengan pengetahuan yang baru diperolehnya (Liew, 2004).

Langkah-langkah Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) (POE)

Siswa yang mempelajari Predict-Observe-Explain (POE) diharapkan mampu menguasai tiga dari lima keterampilan metode ilmiah. Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) mempunyai beberapa metode saintifik yang merupakan bagian dari pembelajaran saintifik, yaitu membuat hipotesis (memprediksi), melakukan observasi (mengamati) dan menganalisis (explain) (Indrawati. Seperti model Metode pembelajaran lainnya, Predict- Pembelajaran Observe-Explain (POE) juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Keterkaitan Antara Model Pembelajaran Dengan Materi

Diperlukan persiapan yang lebih matang terutama mengenai penyajian permasalahan pengajaran biologi dan kegiatan eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan prediksi yang dilakukan siswa. Predict-Observe-Explain (POE) merupakan model yang efektif untuk menghasilkan ide-ide siswa dan juga menghasilkan diskusi tentang ide-ide tersebut. Materi yang dapat diajarkan dengan model Predict-Observe-Explain (POE) meliputi hubungan struktur dan fungsi jaringan, fungsi xilem yang mengangkut air ke daun.

Materi Jaringan Tumbuhan

Selain ujung akar dan ujung batang, jaringan meristematik juga terdapat pada batang dan akar (meristem lateral), khususnya melalui kambium. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem terdiri atas tiga jenis, yaitu: Apikal (atas), Lateral (samping) dan Interkalar (ruas). 2) Jaringan pendukung. Jaringan parenkim pada daun bersifat mesofil (palisade dan bunga karang) dan banyak mengandung kloroplas. 4) Jaringan pembawa.

Penelitian Yang Relevan

Pemahaman siswa terhadap konsep fisika dan sikap ilmiah, baik dasar maupun terpadu, akan terlatih dengan baik melalui penerapan strategi pembelajaran tersebut. Pada tahap observasi, siswa melakukan percobaan sesuai prosedur metode ilmiah, dimulai dari rumusan masalah yang mendukung aspek sikap ilmiah siswa. Siswa kemudian berlatih mengkomunikasikan hasil percobaannya baik secara tertulis maupun lisan, yang merupakan aspek pemahaman siswa terhadap konsep fisika dan sikap ilmiah.

Kerangka Berpikir

  • Jenis Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Variabel Penelitian
  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Prosedur Penelitian a. Tahap Observasi

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran Predict-True-Explain (POE) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi jaringan tumbuhan. Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) merupakan model pembelajaran yang terdiri dari tiga kegiatan pokok yaitu meramalkan, mengamati (melakukan percobaan) dan menjelaskan hasil pengamatan. Hasil belajar kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes setelah penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE).

Tabel 3.1 Desain penelitian
Tabel 3.1 Desain penelitian

Instrumen Penelitian

Kemudian siswa mendiskusikan jawaban pertanyaan pada LKS dan menarik kesimpulan atas jawaban pertanyaan yang diajukan. Kemudian guru menjelaskan percobaan yang dilakukan, kemudian guru dan siswa melengkapi jawaban pertanyaan. Tugas pengamat adalah mengamati siswa dan guru dengan memberi tanda centang (√) pada kolom yang sesuai yang mengacu pada rubrik pada lembar observasi aktivitas siswa dan guru.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh gambaran/informasi bagaimana model pembelajaran Predict-Observe-Explaint (POE) mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa, digunakan tes sebagai alat penelitian. Rumus perolehan skor hasil belajar kompetensi pengetahuan (kognitif) adalah sebagai berikut: . kementerian pendidikan dan kebudayaan, 2015) b. Observasi digunakan peneliti untuk melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti. Observasi dilakukan dalam proses pembelajaran yang meliputi aktivitas siswa, penyampaian materi (aktivitas guru) dan hasil belajar siswa.

Teknik Analisis Data

Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai karakteristik hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam hal ini digunakan nilai rata-rata, standar deviasi, nilai tertinggi dan terendah, serta ketuntasan hasil belajar yang didasarkan pada nilai KKM mata pelajaran biologi sebesar 75. Kemudian berdasarkan nilai data yang diperoleh diperoleh selisihnya. antara hasil posttest dan pretest dicari dengan menggunakan uji N-Gain.

Statistik Inferensial

Bandingkan p dengan tingkat signifikansi yang diperoleh. C. Apabila signifikansi yang diperoleh > α maka populasi berdistribusi normal. Hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi jaringan tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explaint (POE) terhadap hasil belajar biologi pada materi jaringan tumbuhan siswa MIPA Kelas XI.

Analisis Statistik Deskriptif

Data distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar pre dan post test siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diuraikan sebagai berikut pada tabel 4.2. Sedangkan hasil belajar post-test siswa pada kelas eksperimen terdapat 9 siswa (27,3%) dalam kategori kurang baik, 10 siswa (30,3%) dalam kategori cukup, 12 siswa (36,4%) dalam kategori baik dan 2 siswa (96,0) mendapat nilai % ) pada kategori sangat baik. Sedangkan data distribusi frekuensi dan persentase hasil belajar pre test siswa pada kelas kontrol diperoleh 33 (100%) siswa dengan kategori kurang baik dan pada kategori cukup, baik, sangat baik yaitu 0 (tidak ada).

Tabel 4.1 Data Statistik Skor Hasil Belajar Pretest dan Posttest Siswa  Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Tabel 4.1 Data Statistik Skor Hasil Belajar Pretest dan Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil Belajar

Analisis Statistik Inferensial

Terdapat beberapa uji analisis statistik inferensial yaitu uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Sminrnov, uji homogenitas menggunakan uji one way Anova, dan uji hipotesis menggunakan uji N-Gain Independent Samples t-test. Analisis SPSS mempunyai taraf sig α = 0,05 yaitu > α maka data dikatakan normal, namun apabila nilai analisis data < α maka data dikatakan tidak normal. Tabel 4.6 menunjukkan bahwa kelas eksperimen dengan model Predict-Observe-Explaint (POE) memperoleh nilai pre-test eksperimen Sig 0,200 > α = 0,05 dan pre-test kontrol Sig 0,200.

Berdasarkan data di atas terlihat bahwa masing-masing nilai Sig > α = 0,05 maka data hasil analisis berdistribusi normal. Untuk mengetahui homogenitas data, peneliti menggunakan uji homogenitas varians pada One-way Anova, program statistik SPSS versi 25.0. Analisis SPSS mempunyai tingkat sig α = 0,05 yaitu > α berarti data homogen, sedangkan < α berarti data tidak homogen.

Berdasarkan nilai signifikan > α = 0,05 maka kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diselidiki menggunakan data hasil belajar siswa pada penelitian ini adalah homogen. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat (Y), dimana variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran yaitu Predict-Observe-Explain (POE). pada hasil belajar siswa. Analisis taraf sig α = 0,05 yaitu > α berarti tidak ada perbedaan antara kedua model pembelajaran, < α maka terdapat perbedaan antara kedua model pembelajaran.

Pada tabel diatas pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji N-Gain Independent Samples T-test dengan nilai sig (2-tailed) diperoleh 0,000 < α = 0,05.

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas   Kelas   Nilai Sig
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Kelas Nilai Sig

Pembahasan

Dengan demikian dalam uji hipotesis Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) pada materi jaringan tumbuhan pada siswa kelas XI SMAN 8 Gowa. . Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa kelas eksperimen dengan menggunakan model Predict-Observe-Explain (POE) dapat melihat hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol pada Tabel 4.1. Karena data hasil uji hipotesis kurang dari 0,05 maka berarti H0 ditolak dan H1 dapat dikatakan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE).

Model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) mempunyai kelebihan yaitu siswa mengamati secara langsung dan mempunyai kesempatan untuk membandingkan teori (asumsi) dengan kenyataan. Selain kelebihan, model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) juga mempunyai kekurangan, dimana pada saat proses pembelajaran lebih banyak siswa yang pasif dalam proses diskusi, hal ini disebabkan karena ada siswa yang hanya diam dan jangan mengutarakan pendapatnya. Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dalam proses pembelajaran menimbulkan daya tarik bagi siswa. Oleh karena itu penggunaan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi materi jaringan tumbuhan pada MIPA siswa kelas XI SMA Negeri 8 Gowa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaringan tumbuhan.

Jadi dapat dikatakan terdapat pengaruh model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil biologi materi jaringan tumbuhan pada siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Gowa.

Saran

Hal ini terlihat dari data uji hipotesis menggunakan uji analisis N-Gain Independent Samples Test terhadap hasil belajar siswa yang diperoleh nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar tersebut baik. H0 ditolak dan H1 diterima. Sekolah mampu memberikan masukan dan dukungan kepada guru biologi di sekolah yang masih menggunakan metode konvensional untuk dapat menggunakan berbagai metode lainnya seperti metode pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) sebagai upaya meningkatkan hasil belajar biologi siswa. pada bahan jaringan tanaman. Memberikan pengetahuan baru kepada guru bahwa metode pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) merupakan salah satu metode untuk meningkatkan motivasi siswa agar berani mengemukakan pendapat pada hasil akhir diskusi, sehingga nantinya dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran. ruang kelas.

Penelitian ini berfungsi sebagai pengalaman sebagai masukan sekaligus pengetahuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) selama kegiatan pembelajaran di kelas. Efektivitas teknik prediksi-observasi-jelaskan dalam mendiagnosis pemahaman sains siswa dan mengidentifikasi tingkat pencapaiannya. Pengaruh model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) terhadap pemahaman konsep fisika dan sikap ilmiah ditinjau dari gaya belajar siswa.

Pengaruh model pembelajaran POE (Predict-observe-explain) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas XI pada materi fluida statis di SMA Negeri 6 Palu. Pengaruh model POE (Predict-observe-explain) dengan metode eksperimen terhadap hasil belajar IPA dan retensi siswa di SMA. Upaya meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick pada materi listrik dinamis di Kelas X Sman 10 Muaro Jambi. Jurnal Edu Fisika Vol.

Mengembangkan modul POE (Predict-Observe-Explain) yang berwawasan ekologis pada materi pencemaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Kompetensi Inti

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tujuan Pembelajaran

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Tahapan

Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa untuk melakukan observasi dan diskusi tentang jenis-jenis jaringan.

Materi Pembelajaran

Media Pembelajaran Media

Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa untuk melakukan observasi dan diskusi tentang struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan. Guru membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa untuk melakukan observasi dan diskusi tentang perbedaan struktur jaringan pada tumbuhan monokotil dan dikotil. 9 Siswa menanggapi pendapat teman dalam diskusi kelompok atau saat mempresentasikan hasil diskusi.

Gambar  tersebut  merupakan  komponen  pembuluh floem.
Gambar tersebut merupakan komponen pembuluh floem.

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) JARINGAN TUMBUHAN

  • Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ tumbuhan
  • Siswa mampu membedakan berbagai jaringan penyusun organ tumbuhan (epidermis, kolenkim, skelerenkim, parenkim., xilem,
  • Siswa mampu menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele (silinder
  • Siswa mampu mendeskripsikan fungsi masing- masing jaringan tumbuhan
  • Bekerjalah dalam kelompok dengan anggota tiap kelompok 4 orang
  • Ambil/pilihlah mikroskop yang baik
  • Tentukan fokus cahaya pada mikroskop 4. Gunakan perbesaran lemah terlebih dahulu
  • LKS di kerjakan secara mandiri
  • Amatilah dengan seksama setiap pertanyaan yang terdapat dalam lembar kerja siswa (LKS)
  • Mikroskop dan perlengkapannya 2. Preparat awetan jaringan
  • Letakkan preparat awetan yang telah disiapkan pada meja benda kemudian amati dengan mikroskop
  • Gunakan sekrup kasar terlebih dahulu dengan perbesaran lemah untuk mencari focus benda
  • Gantilah dengan perbesaran kuat dengan memutar revolver pada mikroskop anda
  • Gunakan sekrup halus untuk mencari fokus bayangan
  • Gambarlah jaringan yang teramati dan tentukan bagian- bagiannya
  • Lakukan pengamatan untuk preparat yang lain (tukarkan preparat dengan kelompok yang lain)
  • Diskusikan hasil pengamatan anda dengan temanmu 12. Jawablah pertanyaan yang ada
  • Presentasikan hasil pengamatan anda di depan kelas

Letakkan spesimen pengawet yang telah disiapkan di atas panggung mikroskop, kemudian amati dengan mikroskop, kemudian amati dengan mikroskop. Pertama, gunakan sekrup kasar dengan perbesaran rendah untuk mencari fokus objek. Melakukan observasi terhadap persiapan lainnya (menukar persiapan dengan kelompok lain). persiapan dengan kelompok lain).

Soal latihan

Gambar

Tabel 2.1 langkah-langkah Model Pembelajaran POE  Langkah
Tabel 3.1 Desain penelitian
Tabel 3.2 Populasi Penelitian  Rombel  Jumlah Siswa
Tabel 3.3 Sampel Penelitian  Rombel   Jumlah siswa
+7

Referensi

Dokumen terkait

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Dian Amanatul Hikmah NIM : 1501060006 Program studi : Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah