KOEFISIEN GINI
Koefisien Gini adalah sebuah ukuran ketidaksetaraan pendapatan atau distribusi kekayaan dalam suatu populasi. Nilainya berkisar antara 0 dan 1, di mana 0 mewakili distribusi yang sempurna (semua orang memiliki pendapatan yang sama) dan 1 mewakili distribusi yang paling tidak setara (satu orang memiliki semua pendapatan). Semakin tinggi nilai Koefisien Gini, semakin tinggi tingkat ketidaksetaraan dalam distribusi pendapatan atau kekayaan.
Rumus Koefisien Gini adalah sebagai berikut:
G= A A+B Dimana :
G adalah Koefisien Gini,
A adalah luas area di bawah garis kurva Lorenz (kurva yang menggambarkan distribusi akumulatif pendapatan/kekayaan) yang mengukur ketidaksetaraan, dan
B adalah luas area di atas garis kurva Lorenz yang menggambarkan kesetaraan.
Dalam bentuk persentase, rumusnya bisa diubah menjadi:
G= 2A
A+B×100 %
Sebagai catatan, perhitungan sebenarnya dari A dan B melibatkan data pendapatan atau kekayaan yang spesifik, dan mengharuskan langkah-langkah matematis yang lebih kompleks.
KURVA LORENZ
Kurva Lorenz merupakan presentasi grafis yang menggambarkan ketimpangan suatu sistem, utamanya pembagian pendapatan atau kekayaan pada suatu daerah. Kurva ini membantu menggambarkan sejauh mana ketidaksetaraan dalam distribusi tersebut. Di grafik ini, sumbu horizontal mewakili persentase kumulatif populasi, sedangkan sumbu vertikal mewakili persentase kumulatif pendapatan atau kekayaan. Koefisien Gini dihitung berdasarkan bentuk Kurva Lorenz tersebut, dengan membandingkan area di bawah kurva Lorenz (luas A) dengan area di atas kurva Lorenz (luas B). Fungsi Kurva Lorenz adalah untuk mengetahui tingkat ketimpangan distribusi
kekayaan masyarakat yang ada di suatu daerah. Penghitungan akan dilakukan dengan mengukur total dari kekayaan dan distribusinya dalam populasi masyarakat. Distribusi kekayaan dikatakan merata apabila kurva berada di garis diagonal.