• Tidak ada hasil yang ditemukan

DISTRIBUSI FREKUENSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DISTRIBUSI FREKUENSI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

8

BAB 2

DISTRIBUSI FREKUENSI

Kompetensi

Mampu membuat penyajian data dalam distribusi frekuensi

Indikator

1. Menjelaskan distribusi frekuensi 2. Membuat distribusi frekuensi

3. Menjelaskan macam-macam distribusi frekuensi 4. Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk grafik

A. Definisi dan Bentuk Distribusi Frekuensi

Distribusi frekuensi adalah tabel tentang kelompok data yang terdiri dari kolom kelas dan kolom frekuensi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan distribusi frekuensi:

1. Untuk dapat menyusun suatu tabel distribusi frekuensi harus tersedia data. Data yang baru saja dikumpulkan dari lapangan disebut data kasar. Contoh:

Data masa kerja karyawan UMY adalah sbb:

10 8 5 10 10 8 9 11 13 4 9 9 6 10 2 6 7 10 6 4 8 12 8 11 11 9 12 5 11 9 7 8 6 9 7 9 5 3 10 8

(2)

9

2. Data yang telah disusun ke dalam urutan dari nilai terbesar hingga data

terkecil atau sebaliknya disebut array data. Contoh:

Data masa kerja 40 karyawan UMY adalah sbb:

2 6 9 10 3 7 9 10 4 7 9 10 4 7 9 11 5 8 9 11 5 8 9 11 5 8 9 11 6 8 10 12 6 8 10 12 6 8 10 13

3. Beda atau selisih antara angka terbesar dengan angka terkecil disebut dengan jarak atau range.

4. Jika array data itu dibagi atas kelompok-kelompok tertentu maka kelompok-kelompok itu disebut dengan kelas.

5. Bilangan-bilangan yang menyatakan banyaknya data yang terdapat dalam setiap kelas disebut frekuensi.

6. Jarak antara kelas yang satu dengan kelas yang lain disebut interval kelas.

Bentuk umum distribusi frekuensi yaitu: Tabel 2.1

Bentuk Umum Distribusi Frekuensi

Kelas Frekuensi ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

(3)

10

Pada tiap-tiap kelas dalam distribusi frekuensi mempunyai 2 batas kelas, yaitu:

1. Batas bawah kelas

Batas bawah kelas adalah angka pada kolom kelas yang letaknya disebelah kiri.

2. Batas atas kelas

Batas atas kelas adalah angka pada kolom kelas yang letaknya disebelah kanan.

Pada tiap-tiap kelas dalam distribusi frekuensi juga mempunyai tepi kelas. Tepi kelas merupakan titik tengah antara batas atas suatu kelas dengan batas bawah kelasnya. Tepi kelas ada 2 yaitu:

1. Tepi bawah kelas

2 1 i i i BBK BAK TBK = − + Keterangan:

TBKi = Tepi bawah kelas ke i

BAKi-1 = Batas atas kelas sebelum kelas ke i

BBKi = Batas bawah kelas ke i

2. Tepi atas kelas

2 1 + + = i i i BBK BAK TAK Keterangan:

TAKi = Tepi atas kelas ke i

BAKi = Batas atas kelas ke i

BBKi+1 = Batas bawah kelas setelah kelas ke i

Selain memiliki batas kelas dan tepi kelas, suatu distribusi frekuensi juga memiliki titik tengah kelas. Titik tengah kelas merupakan rata-rata kelas yang bersangkutan. Titik tengah kelas dapat dicari dengan cara:

(4)

11 2 i i i BAK BBK TTK = + Keterangan:

TTK = Titik Tengah Kelas BBKi = Batas bawah kelas ke i

BAKi = Batas atas kelas ke i

B. Macam-macam Distribusi Frekuensi

Terdapat dua jenis distribusi frekuensi yaitu:

1. Distribusi frekuensi numerikal (Numerical frequency distribution)

Distribusi frekuensi numerikal yaitu distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya berupa angka-angka atau secara kuantitatif. Contoh distribusi frekuensi numerikal yaitu:

Tabel 2.2 Distribusi Frekuensi Umur Karyawan PT Basmallah

Umur (Tahun) Jumlah Karyawan 20 – 29 10 30 – 39 15 40 – 49 8 50 – 59 9 60 – 69 3 Jumlah 45

(5)

12

Distribusi Frekuensi Numerikal, dibagi menjadi: a. Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi relatif yaitu distribusi frekuensi yang angka-angka frekuensinya tidak dinyatakan dalam angka-angka absolut tetapi angka-angka relatif atau persentase. Contohnya yaitu:

Tabel 2.3

Distribusi Frekuensi Relatif Umur Karyawan PT Basmallah

Umur (Tahun) Jumlah Karyawan (%) 20 – 29 22,22 30 – 39 33,33 40 – 49 17,78 50 – 59 20 60 – 69 6,67 Jumlah 100 b. Distribusi Frekuensi Komulatif

Distribusi frekuensi komulatif terdiri dari dua jenis yaitu : 1) Distribusi frekuensi “kurang dari”

Distribusi frekuensi “kurang dari” yaitu distribusi frekuensi yang memasukkan frekuensi kelas-kelas sebelumnya. Contohnya yaitu:

Tabel 2.4

Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari” Umur Karyawan PT Basmallah

Umur (Tahun) Jumlah Karyawan Kurang dari 20 0 Kurang dari 30 15 Kurang dari 40 25 Kurang dari 50 33 Kurang dari 60 42 Kurang dari 70 45

(6)

13 2) Distribusi frekuensi “atau lebih”

Distribusi frekuensi “atau lebih” yaitu distribusi frekuensi yang memasukkan frekuensi kelas-kelas sesudahnya. Contohnya yaitu:

Tabel 2.5

Distribusi Frekuensi Kumulatif “Kurang Dari” Umur Karyawan PT Basmallah

Umur (Tahun) Jumlah Karyawan 20 Atau lebih 45 30 Atau lebih 35 40 Atau lebih 20 50 Atau lebih 12 60 Atau lebih 3 70 Atau lebih 0

2. Distribusi frekuensi kategoris (Categorical frequency distribution)

Distribusi frekuensi kategoris yaitu distribusi yang pembagian kelasnya berdasarkan kategori-kategori atau secara kualitatif. Contoh Distribusi frekuensi kategoris yaitu:

Tabel 2.6

Distribusi Frekuensi Usia

Responden yang Menyukai Film Kartoon

Usia Jumlah Anak-anak 30

Remaja 15 Dewasa 5 Jumlah 50 C. Teknik Pembentukan Distribusi Frekuensi

Ada 2 teknik pembentukan distribusi frekuensi, yaitu: 1. Trial and error.

(7)

14 2. Melalui tahap-tahap sebagai berikut:

a. Menentukan banyaknya kelas

Menentukan banyaknya kelas dapat menggunakan kriterium Sturges: K = 1 + 3,322 log n

K = banyaknya kelas yang sedang dicari n = banyaknya data

b. Menentukan besarnya interval kelas (i) Jarak atau range

i = --- Banyak kelas

Range = angka terbesar – angka terkecil

c. Menghitung frekuensi data

Contoh:

Data berikut ini merupakan nilai ujian Matakuliah Statistik I dari 25 mahasiswa: 27 79 69 40 51 88 94 60 71 82 65 62 75 42 68 89 60 51 74 77 80 67 40 69 66

Berdasarkan data tersebut:

1. Buatlah tabel distribusi frekuensi.

2. Tentukan batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah. 3. Buatlah distribusi frekuensi relative.

4. Buatlah distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. 5. Buatlah distribusi frekuensi kumulatif atau lebih.

(8)

15 Penyelesaian:

1. Tabel distribusi frekuensi

Langkah-langkah pembentukan distribusi frekuensi: a. Menentukan banyaknya kelas

Menentukan banyaknya kelas dapat menggunakan kriterium Sturges: K = 1 + 3,322 log n

K = 1+ 3,322 log 25 K = 1+ 3,322 (1,398) K = 5,644

K = 6 (dibulatkan)

b. Menentukan besarnya interval kelas (i)

Jarak atau range i = --- Banyak kelas

Range = angka terbesar – angka terkecil Angka terkecil = 27 Angka terbesar = 94 Range = 94 – 27 = 67 Banyaknya kelas = 6 17 , 11 6 67 = = i = 12 (dibulatkan)

(9)

16 c. Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel 2.7 Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik I

Nilai Perincian Frekuensi

27 - 38 ll 1 39 - 50 ll 3 51 - 62 lllll 5 63 - 74 llllllll 8 75 - 86 lllll 5 87 - 98 lll 3 Jumlah 25

Penyajian distribusi frekuensi

Tabel 2.8 Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistik I

Nilai Frekuensi 27 - 38 1 39 - 50 3 51 - 62 5 63 - 74 8 75 - 86 5 87 - 98 3 Jumlah 25

(10)

17

2. Tentukan batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah Tabel 2.9

Batas Kelas, Tepi Kelas, dan Titik Tengah Nilai Frekuensi Batas Kelas Tepi Kelas Titik

Tengah BBK BAK TBK TAK 27 - 38 1 22 38 26,5 38,5 32,5 39 - 50 3 39 50 38,5 50,5 44,5 51 - 62 5 51 62 50,5 62,5 56,5 63 - 74 8 63 74 62,5 74,5 68,5 75 - 86 5 75 86 74,5 86,5 80,5 87 - 98 3 87 98 86,5 98,5 92,5 Keterangan:

BBK = batas bawah kelas BAK = batas atas kelas TBK = tepi bawah kelas TAK = tepi atas kelas

Tepi bawah kelas

2 1 i i i BBK BAK TBK = − + Keterangan:

TBKi = Tepi bawah kelas ke i

BAKi-1 = Batas atas kelas sebelum kelas ke i

BBKi = Batas bawah kelas ke i

5 , 26 2 27 26 2 1 0 1 = + = + = BAK BBK TBK

(11)

18 5 , 38 2 39 38 2 2 1 2 = + = + = BAK BBK TBK

Tepi atas kelas

2 1 + + = i i i BBK BAK TAK 5 , 38 2 39 38 2 2 1 1 = + = + = BAK BBK TAK

Titik tengah kelas

2 i i i BAK BBK TTK = + 5 , 32 2 38 27 2 1 1 1 = + = + = BBK BAK TTK

3. Distribusi frekuensi relatif

Tabel 2.10

Distribusi Frekuensi Relatif Nilai Frekuensi (%) 27 - 38 4 39 - 50 12 51 - 62 20 63 - 74 32 75 - 86 20 87 - 98 12 Jumlah 100

(12)

19 Frekuensi kelas 1 = 1/25 x 100 = 0,08 = 4 % Frekuensi kelas 2 = 3/25 x 100 = 0,08 = 12 % Frekuensi kelas 3 = 5/25 x 100 = 0,20 = 20 % Frekuensi kelas 4 = 8/25 x 100 = 0,32 = 32 % Frekuensi kelas 5 = 5/25 x 100 = 0,20 = 20 % Frekuensi kelas 6 = 3/25 x 100 = 0,12 = 12 %

4. Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari Tabel 2.11

Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari

Nilai Frekuensi Kurang dari 27 0 Kurang dari 39 1 Kurang dari 51 4 Kurang dari 63 9 Kurang dari 75 17 Kurang dari 87 22 Kurang dari 99 25

5. Distribusi frekuensi kumulatif atau lebih Tabel 2.12

Distribusi Frekuensi Kumulatif Atau Lebih

Nilai Frekuensi 27 Atau lebih 25 39 Atau lebih 24 51 Atau lebih 21 63 Atau lebih 16 75 Atau lebih 8 87 Atau lebih 3 99 Atau lebih 0

(13)

20 D. Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik

Data selain disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, juga dapat disajikan dalam bentuk grafik. Berikut ini distribusi frekuensi yang akan disajikan dalam bentuk grafik, yaitu:

Tabel 2.13 Distribusi Frekuensi Masa Kerja 40 Karyawan UMY

Kelas Frekuensi 2 - 3,9 2 4 - 5,9 5 6 - 7,9 7 8 - 9,9 13 10 - 11,9 10 12 - 13,9 3 Jumlah 40 1. Histogram

Histogram yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk balok-balok segi empat yang terdiri dari 2 sumbu, sumbu vertikal sebagai skala frekuensi sedangkan sumbu horisontal untuk skala kelas. Histogram dapat digambarkan dalam tiga jenis menurut skala kelas yang digunakan, yaitu:

a. Histogram dengan menggunakan skala kelas angka bulat yang relatif mendekati

b. Histogram dengan menggunakan skala kelas angka-angka tepi kelas c. Histogram dengan menggunakan skala kelas angka-angka batas

(14)

21 f 14 - 13 12 - 10 - 10 8 - 7 6 - 5 4 - 3 2 - 2 2 4 6 8 10 12 14 kelas Gambar 2.1 Histogram dengan menggunakan angka bulat yang relatif mendekati. f 14 - 13 12 - 10 - 10 Kurva frekuensi 8 - 7 6 - 5 4 - 3 2 - 2 1,95 3,95 5,95 7,95 9,95 11,95 13,95 kelas Histogram dengan menggunakan angka-angka tepi kelas

(15)

22 f 14 - 13 12 - 10 - 10 8 - 7 6 - 5 4 - 3 2 - 2 2 3,9 4 5,9 6 7,9 8 9,9 10 11,9 12 13,9 kelas Gambar 2.3

Histogram dengan menggunakan angka-angka batas kelas

2. Poligon Frekuensi

Poligon Frekuensi yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis yang menghubungkan titik-titik tengah kelasnya sebagai skala kelas. Jenis lain dari poligon frekuensi adalah kurva frekuensi, yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis, dimana luas daerah di bawah kurva kurang lebih sama dengan luas histogram frekuensinya.

(16)

23 Tabel 2.14 Distribusi Frekuensi

tentang masa kerja 40 karyawan UMY

Kelas Frekuensi Titik tengah

2 - 3,9 2 2,95 4 - 5,9 5 4,95 6 - 7,9 7 6,95 8 - 9,9 13 8,95 10 - 11,9 10 10,95 12 - 13,9 3 12,95 Jumlah 40 f 14 - 13 12 - 10 - 10 8 - 7 6 - 5 4 - 3 2 - 2 0,95 2,95 4,95 6,95 8,95 10,95 12,95 14,95 kelas Gambar 2.4 Poligon Frekuensi

(17)

24

Jenis lain dari poligon frekuensi adalah kurva frekuensi, yaitu penggambaran distribusi frekuensi dalam bentuk garis, dimana luas daerah di bawah kurva kurang lebih sama dengan luas histogram frekuensinya. Kurva frekuensi dapat digambarkan dengan memanfaatkan histogram frekuensi dengan menggunakan angka-angka tepi kelas sebagai skala kelas, dengan menghubungkan titik-titik tengah masing-masing balok.

3. Ogive Curve atau Kurva Ogive

Kurva ogive yaitu penggambaran distribusi frekuensi komulatif “kurang dari” dan distribusi frekuensi komulatif “atau lebih” dalam satu grafik. f 40 - B A 35 - 30 - 25 - 20 - 15 - 10 - 5 - . . . . . 2 4 6 8 10 12 14 kelas Gambar 2.4 Kurva Ogive

(18)

25

A: Penggambaran distribusi frekuensi komulatif “kurang dari” B: Penggambaran distribusi frekuensi komulatif “atau lebih”

C. Rangkuman

Distribusi frekuensi adalah tabel tentang kelompok data yang terdiri dari kolom kelas dan kolom frekuensi. Distribusi frekuensi meliputi distribusi frekuensi biasa, relative, kumulatif kurang dari dan kumulatif atau lebih.

Data selain disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, juga dapat disajikan dalam bentuk grafik. Distribusi frekuensi dapat disajikan dalam bentuk grafik seperti histogram, poligon, dan kurva ogive.

D. Latihan soal

1. Data tentang besarnya tunggakan kredit dari 50 orang nasabah Bank Lunas pada tahun 2007 (jutaan rupiah) adalah:

18 20 24 13 27 25 25 19 5 24 22 26 7 20 16 17 29 21 17 15 12 30 14 26 20 16 18 10 18 11 9 19 17 12 22 11 23 33 15 34 15 20 15 10 22 19 11 21 15 12

(19)

26

a. Buatlah distribusi frekuensi biasa, relatif, kumulatif “kurang dari” dan kumulatif “atau lebih”.

b. Berapa nilai Batas bawah kelas, Batas atas kelas, titik tengah kelas, tepi bawah kelas, dan tepi atas kelas?

c. Buatlah histogram, polygon, dan kurva ogive.

2. Nilai ujian Statistika I yang diikuti oleh 50 mahasiswa mempunyai nilai terendah 10 dan nilai tertinggi 95. Berdasarkan data tersebut :

a. Buatlah distribusi frekuensi (frekuensi per kelas bebas). b. Carilah nilai batas kelas, tepi kelas, dan titik tengah. c. Buatlah distribusi frekuensi relatif.

d. Buatlah distribusi frekuensi “kumulatif kurang dari” dan distribusi kumulatif “atau lebih”.

e. Buatlah poligon dan ogive

3. Berikut ini distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” tentang gaji 100 karyawan PT Aura

Tabel 2.15 Distribusi Frekuensi Gaji Karyawan PT Aura

Gaji (ratusan ribu) Frekuensi Kurang dari 14 Kurang dari 19 Kurang dari 24 Kurang dari 29 Kurang dari 34 Kurang dari 39 Kurang dari 44 Kurang dari 49 0 15 33 48 57 75 91 100

(20)

27 Berdasarkan data tersebut:

a. Ubahlah distribusi frekuensi tersebut menjadi distribusi frekuensi biasa, distribusi frekuensi relatif, dan distribusi frekuensi kumulatif “atau

lebih”.

b. Berapa orang karyawan yang memiliki gaji 24 atau lebih c. Buatlah kurva ogive

4. PT Keisha mempunyai tabel distribusi frekuensi mengenai gaji bulanan dari 50 karyawan :

Tabel 2.16 Distribusi Frekuensi Gaji Karyawan PT Keisha

Gaji (Ribuan Rp) Jumlah Karyawan (Orang) 150 atau lebih 250 atau lebih 350 atau lebih 450 atau lebih 550 atau lebih 650 atau lebih 750 atau lebih 50 48 43 33 13 5 0

Berdasarkan data di atas:

a. Buatlah distribusi frekuensi biasa, relatif, dan kumulatif “kurang dari” b. Buatlah histogram, poligon, dan kurva ogive

(21)

28

5. Data umur karyawan PT Aufa, adalah sebagai berikut: Tabel 2.17

Distribusi Frekuensi Umur Karyawan PT Aufa

Umur (Tahun) Jumlah Karyawan Kurang dari 20 Kurang dari 25 Kurang dari 30 Kurang dari 35 Kurang dari 40 Kurang dari 45 Kurang dari 50 Kurang dari 55 0% 20% 25% 50% 69% 84% 93% 100%

Jika jumlah karyawan tersebut 200 orang, maka buatlah distribusi frekuensi biasa, distribusi frekuensi relatif, dan distribusi frekuensi kumulatif “atau lebih”.

Gambar

Tabel 2.2  Distribusi Frekuensi   Umur Karyawan PT Basmallah
Tabel 2.7  Distribusi Frekuensi   Nilai Ujian Statistik I
Tabel 2.13  Distribusi Frekuensi  Masa Kerja 40 Karyawan UMY
Tabel 2.15  Distribusi Frekuensi  Gaji Karyawan PT Aura
+3

Referensi

Dokumen terkait

• Distribusi frekuensi ini juga dapat dikelompokkan ke dalam kelompok data dan setiap kelompok data memiliki frekuensi kelompok data. • Distribusi frekuensi (termasuk

Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari dan kurang dari.. Buatlah histogram,poligon

Lalu tarik garisvertikal hingga memotong kurva Luas yang tertera dalam daftar adalah luas daerah antara garis dengan garis tegak titik nol Dalam daftar normal standar, cari

Gambar 2.8 Distribusi Kurva N ormal dengan μ Sam a dan Berbeda Pada Gambar 2.8 menunjukkan bentuk distribusi dan kurva normal dengan nilai tengah sama dan standart

(iii) Data diperiksa dan dimasukkan ke dalam interval kelas yang sesuai.. Cara untuk mengubah distribusi frekuensi menjadi distribusi frekuensi relatif adalah : harga

Distribusi Frekuensi Kumulatif

5 Distribusi Frekuensi Kandungan Nikotin yang Dihisap Responden .... 6 Distribusi Frekuensi Responden yang Mengkonsumsi Teh

Frekuensi kumulatif kurang dari adalah frekuensi kumulatif jumlah frekuensi yang nilainya lebih kecil atau sama dengan tepi atas pada masing-masing kelas.. Frekuensi Kumulatif Lebih