• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKJM, RKT, RKAS)

N/A
N/A
Lalu Julkarnain

Academic year: 2024

Membagikan "PENYUSUNAN RENCANA KERJA SEKOLAH (RKJM, RKT, RKAS) "

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PENYUSUNAN

R ENCANA K ERJA S EKOLAH

(RKJM, RKT, RKAS)

Oleh: TIM RKS

WORKSHOP TINDAK LANJUT ME 2014

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BOYOLALI

2014

(2)

Indikator PELATIHAN

Peserta mampu:

1. Memahami penyusunan RKS dengan benar sesuai aturan BOS

2. Menyusun RKS dengan benar

sesuai aturan BOS

(3)

Sesi 1

Pengantar

Penyusunan

(4)

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat menjelaskan…

 latar belakang penyusunan RKS/M dan RKT;

 dasar hukum penyusunan RKS/M dan RKT;

 prinsip penyusunan RKS/M dan RKT; dan

 alur dan proses penyusunan

RKS/M dan RKT.

(5)

Pokok Bahasan

1. Latar belakang penyusunan RKS/M dan RKT.

2. Dasar-dasar hukum penyusunan RKS/M dan RKT.

3. Prinsip-prinsip penyusunan RKS/M dan RKT.

4. Alur dan proses penyusunan RKS/M

dan RKT.

(6)

Latar Belakang

Kebijakan MBS

Program BOS

RKS/M &

RKT Program

Wajar

(7)

Pentingnya Penyusunan RKS/M

1.Sumber penerimaan dana BOS

signifikan bagi sekolah/madrasah;

2.20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk bidang pendidikan;

3.Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat sekolah/madrasah;

4.Sebagian besar sekolah/madrasah

belum menyusun/memiliki dokumen

RKS/M dan RKT.

(8)

Apakah RKS/M itu?

 Proses menentukan tindakan masa depan (4 tahun) sekolah/madrasah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memper-hitungkan ketersediaan sumber daya.

 Dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah/madrasah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah/

madrasah yang telah ditetapkan.

(9)

Tujuan Penyusunan RKS/M

1.Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/madrasah dapat dicapai;

2.Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/madrasah;

3.Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar sekolah/ madrasah, Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;

4.Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;

5.Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat;

6.Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/madrasah yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.

(10)

Dasar Hukum

1.UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1.

2.PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.

3.PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.

4.PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

5.Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

(11)

PP No. 19/2005 (Pasal 53 ayat 1):

“Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar

rencana kerja tahunan

yang merupakan penjabaran rinci dari

rencana kerja jangka menengah

satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun”

Permendiknas No. 19/2007 menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat:

1.Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang

menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan

komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.

2.Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah.

(12)

Prinsip-Prinsip Penyusunan RKS/M

1. Terpadu, mencakup keseluruhan program.

2. Multi tahun, mencakup periode 4 tahun.

3. Multi sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.

4. Berbasis kinerja, memiliki indikator yg jelas.

5. Partisipatif, melibatkan berbagai unsur.

6. Integrasi pendidikan karakter bangsa.

7. Sensitif terhadap isu gender.

8. Responsif terhadap keadaan bencana.

9. Pelaksanaannya dimonitor dan

dievaluasi.

(13)

Alur Penyusunan RKS/M

PERSIAPAN

Pembentukan

Tim Pengembang Sekolah/Madrasah (TPS/M).

Pembekalan/

Orientasi TPS/M.

PENYUSUNAN RKS/M

Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah Saat Ini.

Menetapkan Kondisi

Sekolah/Madrasah yang Diharapkan.

• Menyusun Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja.

• Menyusun Rencana Anggaran Sekolah/

Madrasah.

Menyusun RKT & RKAS

PENGESAHAN

Penyetujuan oleh

rapat dewan pendidik

Pengesahan oleh pihak berwenang

Sosialisasi kepada pemangku

kepentingan

(14)

Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen RKS

BAB.I PENDAHULUAN (A.Latar Belakang, B.Tujuan, C.Sasaran, D.Manfaat, E.Dasar Hukum,

F.Sistematika).

BAB.II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI (A. Melakukan EDS/M, B. Membandingkan hasil

EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah, C.

Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah)

BAB.III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN (A. Visi Sekolah, B.Misi Sekolah C. Tujuan Sekolah, D. Sasaran dan Indikator Kinerja) BAB.IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN

INDIKATOR KINERJA (A. Merumuskan Program Kerja dan Penanggung jawabnya, B. Merumuskan

Kegiatan, Indikator Kinerja, dan jadwal kegiatan ).

(15)

Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen

RKS/M

BAB.V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH JANGKA MENENGAH (A. Menyusun Rencana Anggaran Belanja Sekolah: 1. Menghitung biaya satuan 2.

Menghitung rencana biaya program, B. Menyusun Rencana Pendapatan Sekolah C. Menyesuaikan Rencana Belanja dan Pendapatan)

BAB.VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS (A. Menetapkan rencana kerja tahunan: 1. Menetapkan

program/kegiatan strategis 2. Menetapkan

kegiatan operasional 3. Menetapkan jadwal Rencana Kerja Tahunan Sekolah, B. Membuat Rencana

Kegiatan dan Anggaran Sekolah: 1. Menghtung biaya operasional, 2. Menghitung rencana belanja dan

pendanaan program dan kegiatan operasional, 3.

Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

(16)

Sesi 2

Penyusunan RKS

(17)

BAB.I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang

B.Tujuan C.Sasaran D.Manfaat

E.Dasar Hukum

F.Sistematika

(18)

A.Latar Belakang (pokok pikiran)

1. Pentingnya program wajib belajar direncanakan dalam RKS/RKT

2. Pentingnya BOS mendukung rencana kegiatan sekolah (operasional, pengembangan sarana, akademik/non, dll)

3. Pentingnya pengelolaan sekolah dengan MBS (semua stakeholder sekolah aktif sesuai fungsi dan tugas masing-masing

4. Sumber penerimaan dana BOS signifikan bagi sekolah/madrasah;

5. 20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk bidang pendidikan;

6. Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat sekolah/madrasah;

7. Sebagian besar sekolah/madrasah belum menyusun/memiliki dokumen RKS/M dan RKT

8. …………

(19)

B.Tujuan (contoh)

1. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/

madrasah dapat dicapai;

2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/

madrasah;

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan antar waktu;

4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/

madrasah dan masyarakat;

6. Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/

madrasah yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.

(20)

C. Sasaran (contoh)

1. Tersusunnya Rencana Kerja Jangka Menengah(RKJM) empat tahunan;

2. Tersusunnya rencana kerja jangka pendek tahunan untuk pedoman operasional

pengelolaan sekolah yakni Rencana Kerja Tahunan (RKT);

3. Tersusunnya pedoman penganggaran sekolah untuk pembeayaan kegiatan dalam jangka waktu satu tahun yakni

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

4. Terwujudnya Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang lebih realistis dan operasional.

(21)

D. Manfaat (contoh)

1.Pedoman pengembangan kegiatan sekolah jangka menengah (4

tahunan);

2.Pedoman operasional pengelolaan sekolah jangka pendek ( 1 tahunan);

3.Ukuran target keberhasilan kinerja pengelolaan kegiatan sekolah jangka menengah dan pendek;

4.Bahan dasar evaluasi dan tindak

lanjut pelaksanaan kegiatan sekolah;

5.………

(22)

E.Dasar Hukum

1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1.

2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.

3. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.

4. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.

5. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Permendiknas Nomor 60 Tahun 2011 tenatng Larangan Pungutan Biaya Pendidikan SD dan SMP

7. Permendiknas Nomor ... Tentang BOS SMP/SMA/SMK (jika ada)

8. ... Regulasi-regulasi baru yang relevan

(23)

F.Sistematika

Halaman Judul

Halaman Pengesahan Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI

BAB III IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH MASA DEPAN YANG DIHARAPKAN

BAB IV PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA

BAB V RENCANA ANGGARAN SEKOLAH JANGKA MENENGAH

BAB VI PERUMUSAN RKT DAN RKAS Lampiran

(24)

• Tanya Jawab dan

Kesimpulan

(25)

BAB.II

IDENTIFIKASI KONDISI

SEKOLAH/MADRASAH SAAT INI

A. Melakukan EDS/M

B. Membandingkan hasil EDS/M dengan

Acuan Standar Sekolah/Madrasah C. Merumuskan Tantangan

Sekolah/Madrasah

(26)

A. Melakukan EDS/M

Untuk menetapkan kondisi saat ini,

sekolah/madrasah perlu melakukan evaluasi diri didasarkan pada SNP dan/ atau SPM

Evaluasi diri bisa menggunakan berbagai alat evaluasi diri, misalnya dengan

menggunakan instrumen (EDS/M) yang dijelaskan dalam Sesi tentang EDS/M

Tujuannya adalah untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah/madrasah saat ini.

Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah/madrasah misalnya, bagian yang mengalami

perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami

penurunan.

(27)

Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah

Pengelolaan sekolah/madrasah pada dasarnya bertujuan untuk mencapai SNP. Dalam penyusunan RKS/M, data dan informasi yang dikumpulkan melalui instrumen EDS/M perlu disimpulkan.

Penyimpulan dilakukan dengan dua cara:

1.Membandingkan kondisi nyata/terkini dengan SPM dan/atau SNP. Pembandingan kondisi nyata dengan SPM dan/atau SNP dimaksudkan untuk mengetahui apakah sekolah/madrasah masih belum memenuhi SPM/SNP, sudah memenuhi SPM/SNP, atau bahkan sudah melampaui SPM/SNP.

2. Dengan melihat data hasil EDS/M yang masih perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki, ditingkatkan atau dipertahankan. Dalam hal ini, kesimpulan dinyatakan dalam kalimat pernyataan yang spesifik (mencantumkan data), fokus (menunjukkan indikator), dengan tidak mencantumkan alasan/harapan.

(28)

B. Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan Standar

Sekolah/Madrasah

No Standar

Komponen

Kondisi Saat Ini (Hasil

EDS/M) Standar Acuan (SNP) Simp ulan

2

2.1.1 ISI

Pengemban gan

kurikulm

2.1.1.1.Sekolah sudah melaksanakan pengembangan kurikulum dengan melibatkan guru, kepala sekolah tetapi belum

melibatkan unsur nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.

2.1.1.1.Sekolah

melaksanakan pengembangan kurikulum

dengan melibatkan unsur guru,

konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait.

Belum meme nuhi SNP

5 5.1.2

SARPRA Lahan

5.1.2.1 Luas lahan

sekolah 5250 m2 (9 rombel lantai 1)

5.1.2.1 Luas lahan untuk 9 rombel lantai 1 sebesar 3974 m2 (Tabel 1 Luas Lahan)

Melebi hi SNP

(29)

Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

Tantangan sekolah/madrasah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS/M dengan kondisi yang diharapkan.

Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai/tahapan hasil EDS/M dengan SPM dan/atau SNP.

Tantangan sekolah/madrasah sebaiknya dirumuskan secara spesifik:

Apabila berkaitan dengan nilai mata pelajaran, maka perlu dirumuskan besaran tantangan, dan di kelas mana saja;

Apabila berkaitan dengan guru, maka perlu dirumuskan guru di kelas mana saja; apakah semua guru mata pelajaran atau satu mata pelajaran saja, dan seterusnya;

Apabila berkaitan dengan buku/bahan ajar, maka perlu dirumuskan mata pelajaran mana saja atau semua mata pelajaran, buku teks, buku referensi, buku pegangan peserta didik atau guru, untuk kelas mana saja dan seterusnya.

(30)

C. Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

No STANDAR

Komponen Kondisi Saat Ini

(Hasil EDS/M) Standar Acuan

(SNP) Tantan gan

2

2.1.1 ISI

Pengemban gan

kurikulm

2.1.1.1.Sekolah sudah melaksanakan pengembangan kurikulum

dengan melibatkan guru, kepala sekolah tetapi belum

melibatkan unsur nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait

2.1.1.1.Sekolah

melaksanakan pengembanga n kurikulum dengan

melibatkan unsur guru, konselor, KS, komite

sekolah, dan nara sumber, dan pihak-

pihak lain yang terkait.

melibat kan unsur nara sumber , dan pihak- pihak lain yang terkait.

5 5.1.2

SARPRA Lahan

5.1.2.1 Luas lahan se- kolah 5250 m2 (9 rombel lantai 1)

5.1.2.1 Luas lahan untuk 9 rombel lantai 1 sebe- sar 3974 m2 (Tabel 1 Luas Lahan)

Menge mbang kan se- kolah

(31)

BAB. III

IDENTIFIKASI KONDISI

SEKOLAH/MADRASAH YANG DIHARAPKAN

A. Visi Sekolah, B. Misi Sekolah

C. Tujuan Sekolah,

D. Sasaran dan Indikator Kinerja

(32)

Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan

1. Seperti apa seharusnya sekolah/madrasah ini empat tahun mendatang?

2. Apakah sesuai dengan harapan sekolah/ madrasah dan para pemangku kepentingan?

3. Apa yang dianggap penting oleh

sekolah/ madrasah dan para

pemangku kepentingan, dan apa

yang menjadi perhatian mereka

dalam kinerja sekolah/madrasah?

(33)

Langkah Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang

Diharapkan

A. Merumuskan visi sekolah/madrasah.

B. Merumuskan misi sekolah/madrasah.

C. Merumuskan tujuan sekolah/madrasah.

D. Menentukan sasaran dan

indikator kinerja

sekolah/madrasah.

(34)

Apakah Visi Sekolah/Madrasah Itu?

1.Gambaran apa yang diinginkan sekolah/ madrasah di masa depan.

2.Dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-cita sekolah/madrasah dengan tetap berkepribadian Indonesia.

3.Mengacu kondisi lingkungan sekolah/madrasah dan daerah, tujuan pendidikan dasar dan pendidikan nasional.

4.Mempertimbangkan potensi dan

harapan masyarakat

sekolah/madrasah.

(35)

Tahap Merumuskan Visi Sekolah/Madrasah

(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007)

1. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang

2. Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan

3. Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/ madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional.

4. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan

memperhatikan masukan komite

sekolah/madrasah.

5. Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

6. Direviu setiap tahun, ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala jika dipandang sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

(36)

Rambu-rambu Perumusan Visi

1.Mengacu kepada landasan filosofis bangsa, UUD, dll. yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia.

2.Memiliki indikator pengembangan prestasi akademik dan non akademik.

3.Berkepribadian, nasionalisme, budaya nasional Indonesia.

4.Perkembangan era global.

5.Perkembangan IPTEK.

6.Dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan.

7.Sesuai konteks daerah, sekolah/madrasah, visi yayasan.

8.Belum operasional.

9.Menggambarkan harapan masa datang.

(37)

Contoh: A. Visi Sekolah/Madrasah:

“Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia,

berkualitas, kompetitif dan....”

Indikator:

1. Terpuji dalam akhlak 2. Unggul dalam mutu

3. Sehat dalam berkompetisi

4. ....

(38)

Merumuskan Misi

• Adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi.

• Bentuk layanan utama yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.

• Menggunakan kalimat ’tindakan’ dan

bukan ’keadaan’ sebagaimana pada

rumusan visi.

(39)

Contoh: B. Misi Sekolah/Madrasah

1. Menumbuhkembangkan sikap, perilaku, dan sikap amaliah yang berlandaskan agama

2. Menumbuhkan semangat belajar

3. Mewujudkan bimbingan dan pembelajaran aktif,

kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

4. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga

sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik.

5. Merealisasikan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah.

6. Mendorong, membantu dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan, bakat, dan minatnya sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing yang tinggi.

(40)

Merumuskan Tujuan

Tujuan sekolah/madrasah pada

dasarnya merupakan langkah untuk

mewujudkan misi sekolah/madrasah

dalam jangka waktu tertentu.

(41)

Rumusan Tujuan Sekolah/Madrasah

(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007)

1. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (4 tahunan);

2. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan

pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;

3. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh

sekolah/madrasah dan Pemerintah;

4. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk

komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;

5. Disosialisasikan kepada warga

sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

(42)

Contoh : C. Tujuan Sekolah /Madrasah

Tahap I (2014/2015– 2017/2018)

1.Mewujudkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) oleh minimal 80% warga sekolah.

2.Mengkondisikan pengamalan shalat

berjamaah (zhuhur) sebesar minimal 75%

warga sekolah.

3.Meningkatkan nilai rata-rata UN sebesar 1,39 dari 7,10 menjadi 8,49.

4.Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu meraih juara I tingkat

provinsi.

5.Meningkatkan jumlah lulusan yang

diterima di sekolah /perguruan tinggi sebesar 20% dari 60% menjadi 80%.

6.Merealisasikan kepedulian warga sekolah terhadap kesehatan, kebersihan, dan

keindahan lingkungan madrasah sebesar minimal 60% warga sekolah

(43)

Contoh: C. Tujuan Sekolah/Madrasah

Tahap II (2017/2018 – 2020/2021)

1. Mewujudkan tim olimpiade matematika, sains dan KIR yang mampu meraih medali perunggu di tingkat nasional.

2. Merealisasikan jumlah sarana dan

prasarana serta pemanfaatannya yang mendukung peningkatan prestasi

akademik dan non akademik minimal 90%

terpenuhi.

3. Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Inggris dan Arab secara aktif sebesar 25% dari 50% menjadi 75%.

4. Mewujudkan sekolah menjadi rujukan

semua sekolah di tingkat kabupaten dan 10% sekolah di tingkat provinsi.

(44)

Menentukan Sasaran

 Sasaran adalah jawaban terhadap tantangan utama yang akan dicapai sekolah/madrasah dalam waktu

empat tahun ke depan.

 Sasaran disusun untuk mencapai tujuan.

 Penetapan sasaran sebagai pedoman dalam penyusunan program dan

kegiatan.

 Menggunakan rumusan SMART

(Spesifik/khusus, Measurable/terukur, Achievable/dapat dicapai,

Realistic/realistis dan

Timebond/kerangka waktu)

(45)

Contoh: D. Sasaran Sekolah (4 Thn)

1. Meningkatnya rata-rata nilai UN sebesar 1,39 (dari 7,10 menjadi

8,49) pada tahun ajaran 2017/2018.

2. Terselesaikannya 100%

pembangunan masjid madrasah dan melengkapi berbagai sarana

yang dibutuhkan pada tahun ajaran

2017/2018.

(46)

Menentukan Indikator Kinerja

Indikator kinerja

adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah

dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kinerja telah dapat dicapai, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil.

Indikator kinerja

dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur

dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Contoh :

“Pada th pelajaran 2017/18 rata-rata nilai UN sebesar 8,49 berpredikat memuaskan”

(47)

D. Sasaran dan Indikator Kinerja (4 tahun)

N

O SASARAN 4

TAHUNAN INDIKATOR

KINERJA SASARAN TAHUNAN

2014/

2015 2015/

2016 2016/

2017 2017/

2018 1 Meningkatnya

rata-rata nilai UN sebesar 1,39 (dari 7,10 menjadi 8,49) pada tahun ajaran

2017/2018

Pada tahun ajaran

2017/2018 rata- rata nilai

UASBN/UN sebesar 8,49 berpredikat memuaskan

Meningk atnya rata-rata nilai UN Matemat ika

sebesar 0,4 (dari 7,10 men jadi 7,50

Meningk atnya rata-rata nilai UN Matemat ika

sebesar 0,39(dari 7,50

men jadi 7,89)

Meningk atnya rata-rata nilai UN Matemat ika

sebesar 0,30 (dari 7,89 men jadi 8,19)

Meningk atnya rata-rata nilai UN Matemat ika

sebesar 0,30 (dari 8,19 men jadi 8,49

2 ....

3 dst

(48)

BAB.IV

PERUMUSAN PROGRAM, KEGIATAN, DAN

INDIKATOR KINERJA

A. Merumuskan Program Kerja dan Penanggung

jawab,

B. Merumuskan Kegiatan, Indikator kegiatan,

dan jadwal kegiatan ).

(49)

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta mampu menjelaskan…

• cara merumuskan program;

• cara menentukan penanggung jawab program;

• konsep dan cara merumuskan kegiatan; dan

• cara menyusun jadwal kegiatan.

(50)

Apakah Program Itu?

• Adalah upaya untuk mencapai sasaran.

• Pengelompokan program

sebaiknya disesuaikan dengan

kategori program BOS 2013.

(51)

Program Sekolah/Madrasah

1. Pengembangan kompetensi lulusan 2. Pengembangan kurikulum/KTSP

3. Pengembangan proses pembelajaran 4. Pengembangan pendidik dan tenaga

kependidikan

5. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah

6. Pengembangan dan implementasi manajemen sekolah

7. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan

8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian

Catatan: Pendidikan Karakter diintegrasikan pada program pengemb kurikulum, program proses pembelajaran, dan sarpra (fisik)

Pengemb. budaya dan lingkungan hidup pada prog.proses pembelajaran dan

pengemb,sarpra (lingk fisik)

(52)

Tahapan Penyusunan Program

1. Identifikasi visi, misi dan sasaran strategis sekolah/madrasah.

2. Identifikasi kinerja

sekolah/madrasah dan indikator kinerjanya.

3. Penyusunan indikator kinerja program

4. Penamaan program.

(53)

Menetapkan Penanggungjawab Program

1. Penanggungjawab program adalah individu atau jabatan yang melekat

pada individu, misalnya guru kelas atau guru mata pelajaran atau wakil kepala sekolah/madrasah, atau komite

sekolah/madrasah.

2. Bertanggung jawab terhadap

keberhasilan dan kegagalan sesuai

dengan sasaran yang telah ditetapkan.

3. Bertanggung jawab terhadap tertib

administrasi dan tertib waktu.

(54)

A.Program Kerja dan Penanggungjawab

NO PROGRAM KERJA PENANGGUNG

JAWAB KET

1 2 3 4 5 6 7 8

Pengembangan kompetensi lulusan Pengembangan kurikulum/KTSP

Pengembangan proses pembelajaran Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan

Pengembangan sarana prasarana sekolah

...

...

Pengembangan dan implementasi penilaian

Drs. Bambang Prawiramarta Paino, S.Pd.

Etik S.Pd, M.Pd.

Dra. Ijah Prastya Inestyaning, Amd.Pd.

...

...

Bunga Citra Indah, M.Pd.

(55)

Merumuskan Kegiatan

 Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program.

 Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat dicapai.

 Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara

membuat daftar kegiatan yang terkait dengan program tersebut.

 Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan

Kegiatan yang telah dirumuskan, dan dapat

diperkirakan biaya atau anggarannya.

(56)

Menentukan Indikator Kegiatan

Indikator kegiatan

adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau

tidaknya suatu kegiatan yang telah

dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kegiatan telah dapat dicapai, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil.

Indikator kegiatan

dapat bersifat

kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara

spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan.

Contoh :“Rata-rata nilai UN sebesar 8,49 berpredikat memuaskan”

(57)

Format Kegiatan, Indikator, dan Jadwal Kegiatan

N

o Program Kegiatan Indikator Kegiatan

Penang gung Jawab

Jadwal 14/

15 15/

16 16/

17 17/

18

Program : 1 2 1 2 1 2 1 2

(58)

B. Merumuskan Kegiatan, Indikator Kegiatan,dan Jadwal Kegiatan

N

O PROGRAM

KERJA KEGIATAN INDIKATOR

KEGIATAN P.

JAWAB PROG

JADWAL

14/15 15/

16 16/

17 17/

18

1 2 1 2 1 2 1 2

1

2

3

4

Pengembngan kompetensi lulusan (bidang akademik dan non akademik) Pengembngan kurikulum

Pengembangan proses

pembelajara.

...dst

1. Penyiapan UN

2. Penyiapan TimVoly 2. Workshop

Kuriklm 3. Mereview

Krkulum 1. IHT Penysu

nan Silabus / RPP

Nilai UN 8,49 (memuaskn) Juara I Bola Voly Tk.Kab.

25% guru mampu

mengembng kan krklm Semua guru dpt menyu -sun silabus

Drs.

Bmbang

Paino, S.Pd.

Etik S.Pd,

V

V

V v V V

V V V V

V

V V V V

V V V

(59)

BAB V

RENCANA ANGGARAN SEKOLAH/MADRASAH JANGKA MENENGAH

A. Menyusun Rencana Biaya Sekolah:

1. Menghitung biaya satuan

2. Menghitung rencana biaya program, B. Menyusun Rencana Pendanaan Sekolah C. Menyesuaikan Rencana Belanja dan

Pendanaan

Sekolah

(60)

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta

diharapkan mampu menjelaskan cara…

• membuat rencana biaya sekolah/madrasah;

• membuat rencana pendanaan sekolah/madrasah; dan

• menyelaraskan rencana biaya dengan sumber pendanaan

sekolah/madrasah.

(61)

Dasar Hukum

• PP 17 / 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 51 ayat 2.

• PP 19 / 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 53.

• Permendiknas 19 / 2007 tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah - Point A No. 4. Rencana Kerja Sekolah/ Madrasah.

• Permendagri 13 / 2006 Jo 59 tahun 2007 tentang Panduan Pengelolaan Keuangan Daerah.

• Standar Biaya Pendidikan; Biaya Operasi Sekolah Dasar. BSNP. 2006.

(62)

Apakah Anggaran Sekolah/Madrasah itu?

 Pernyataan rencana kerja

program dan kegiatan serta estimasi kinerja yang hendak dicapai sekolah/madrasah.

 Dinyatakan dalam ukuran finansial tertentu.

 Untuk periode waktu

tertentu.

(63)

A. Membuat Rencana Biaya Sekolah/Madrasah

1. Mendapatkan dan menghitung Biaya Satuan.

2. Menghitung Rencana

Biaya.

(64)

Mendapatkan dan Menghitung Biaya Satuan

Biaya satuan dapat dihitung dengan cara:

1. Menentukan jenis satuan dan jumlah satuan standar.

2. Menghitung biaya atau harga satuan.

Sekolah/madrasah perlu memiliki Daftar Biaya Satuan yang

diterbitkan oleh Pemda setempat.

Jika biaya satuan tidak ada di

Daftar Biaya Satuan Pemda,

sekolah merumuskan sendiri

dengan persetujuan komite

sekolah

(65)

Contoh 1: 1. Menghitung Biaya Satuan

Program/Kegiatan

Satuan

Satua

Harga Jumlah Unit Jmlah

Program :

Pengembangan

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

1. Biaya foto copy bahn exempl 6 5.000 30.000 2. Biaya transport (pp) Orang 6 5.000 30.000

Total biaya 60.000

Biaya Satuan 10.000/org/hari

1. Biaya Satuan Pelatihan Guru/IHT/Penataran/dll

(66)

NO Program

Kegiatan Jenis

Satuan Jumlah

Satuan Satuan

Harga Rp*) Jumlah (Rp) 4

4.1 Pengemb PTK IHT Penilaian a. ATK

b. Konsumsi

c. Penyusunanprog ram dan laporan

Set Paket set

50 or 3 harix50 or 5 set

15.000 20.000 50.000

750.000 3000.000 250.000

Jumlah 50 0r 4000.000

Biaya Satuan/orang 80.000/org

4.2 Prog Induksi Guru P a. Penyusunanprog

ram dan laporan b. ...

c. ...

Jumlah Biaya Satuan

5 Pengemb, Sarpra 5.1 Membangn Mushola

Contoh 2: 1. Menghitung Biaya

Satuan

(67)

Menghitung Rencana Biaya Program

 Rencana Biaya adalah Rencana

Kebutuhan Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan

kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya operasionalnya.

 Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat tahun ke depan.

 Menghitung biaya program, yaitu mengalikan jumlah satuan dengan

harga satuan. Setelah itu, tambahkan untuk mendapatkan total rencana

biaya yang dibutuhkan selama empat

tahun mendatang.

(68)

Contoh : 2. Menghitung Rencana Biaya Program

Program/Kegiat an

Satuan Jumlah 14/15 15/16 16/17 17/18

Jenis Hrga Jmlah Stuan Jmlh

Biaya Jmlah

Stuan Jmlh

Biaya Jmlh Stuan

Jumlh

Biaya Jmlah

Stuan Jmlh

Biaya Jmlh Stuan

Jumlh Biaya

A.Program Strategis 1. Pengembangan

Kompetensi Lulusan 2. Pengembangan

Kurikulum/KTSP 3. Pengemb. Proses

Pembelajaran 4. Pengembangan

Pendidik dan Tendik 4.1. Kegiatan: Pelatihan

PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

OH (Orng

Hari)

10.00 0

24 2712 00

6 60.00 0

6 66.00 0

6 7260

0 6 7982 0

5. ………

8.Pengembangan dan Implementasi Sistem Penilaian

B. Program Rutin 1. Belanja Pegawai

JUMLAH

(69)

Membuat Rencana Pendanaan Sekolah/Madrasah

Rencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan sekolah/madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan urutan tingkat

kepastian perolehan dana.

Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima oleh sekolah/madrasah.

Contoh:

1.Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah (BOS/M).

2.Sumbangan Orang Tua (SMA/SMK)

3.Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah terpilih

4.APBN/APBD Provinsi/Kabupaten/Kota.

5.Sumbangan masyarakat

6.Donatur (perusahaan/industri, alumni dsb).

(70)

Contoh: B. Rencana Pendanaan Sekolah/Madrasah

No. Sumber Pendapatan

Jumlah Pendptan

2014-2018 2014/20

15 2015/20

16 2016/20

17 2017/20 18 (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)

1 Pemerintah

1.1 BOS 304.396 76.224 76.224 76.224 76.224

1. 2 Sumbngn Ortu

(SMA/K) 4.000 1.000 1.000 1.000 1.000

1.2 DAK (APBN) - - - - -

1.3 APBD Provinsi 23.040 5.760 5.760 5.760 5.760

1.4 APBD Kab/Kota 3.840 960 960 960 960

2 Masyarakat

2.1 Bantuan Masyarakat 800 200 200 200 200

2.2 Bantuan Alumni 600 150 150 150 150

3 Pendapatan Asli Sekolah/Madrasah

3.1 Kantin 900 225 225 225 225

3.2 ....

JUMLAH 337.576 84.519 84.519 84.519 84.519

(71)

Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan

1.Memahami asumsi /tingkat kepastian perolehan dana sekolah/madrasah:

Sumber pendapatan yang telah bersifat pasti (BOS, APBD Propinsi dan Kab/Kota)

Sumber pendapatan bersifat belum pasti

(sumbangan, donatur, hibah, usaha sekolah/

madrasah, dll)

2. Memperkirakan persentase kontribusi setiap sumber pendanaan terhadap total pendanaan pada periode tahun perencanaan.

3. Mempelajari aturan penggunaan berdasarkan sumber pendanaan. Dana BOS telah mengatur secara tertulis apa yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan anggaran, demikian pula sumber pendanaan lainnya.

4. Lakukan penyesuaian rencana pengeluaran terhadap sumber pendanaan.

(72)

Contoh: C. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

PROGRAM BiayaTotal (Rp.000

)

Sumber Pendanaan

Pemerintah Masyarakat PAS BOS DAK APBD

Prov

APBD Kab/Kot

a

Masy

. Alumni Kantin A.Program Strategis

1. Pengembangan Kompetensi Lulusan

2. Pengembangan Kurikulum/KTSP 3. Pengemb. Proses

Pembelajaran

4. Pengembangan Pendidik dan Tendik

4.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

271,2 271,2

5. ………

8.Pengembangan dan

Implementasi Sistem Penilaian B. Program Rutin

1. Belanja Pegawai JUMLAH

(73)

BAB.VI

PERUMUSAN RKT DAN RKAS TH. PELAJARAN 2014/2015

A. Menetapkan rencana kerja tahunan:

1. Menetapkan program/kegiatan strategis 2. Menetapkan kegiatan rutin/reguler

3. Menetapkan jadwal Rencana Kerja Tahunan Sekolah,

B. Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah:

1. Menghtung biaya operasional

2. Menghitung rencana biaya dan sumber pendanaan

program dan kegiatan operasional,

3. Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

(RKAS)

(74)

Tujuan Sesi

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan…

• tujuan penyusunan RKT;

• dasar hukum penyusunan RKT;

• prinsip-prinsip penyusunan RKT;

• proses penetapan RKT; dan

• proses penetapan RKAS/M.

(75)

Apakah RKT itu?

• Proses untuk menentukan

program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah yang tepat sesuai dengan urutan prioritas, dengan memperhitungkan

sumber daya yang tersedia.

• Dokumen tentang gambaran

program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah untuk

mencapai tujuan dan sasaran

tahunan yang telah ditetapkan.

(76)

Tujuan Penyusunan RKT

1. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/

madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan

resiko yang kecil.

2. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/

madrasah.

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku

sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas

Pendidikan Provinsi, dan antar waktu.

4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan.

5. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat.

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

(77)

Dasar Hukum RKT (1)

1. PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Pasal 53 ayat (1):

Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka

menengah satuan pendidikan

yang meliputi masa 4 (empat)

tahun.

(78)

Dasar Hukum RKT (2)

2. PP 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,

Pasal 51:

Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan

pendidikan menengah dituangkan dalam:

a.rencana kerja tahunan satuan pendidikan;

b.anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan;

c.peratuan satuan atau program pendidikan.

(79)

Dasar Hukum RKT(3)

3. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat:

1. Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai

dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan

perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.

2. Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran

Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.

(80)

Prinsip-Prinsip RKT

• Terintegrasi, mencakup keseluruhan program.

• Multi Sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.

• Partispatif, melibatkan berbagai unsur.

• Monitoring dan evaluasi, oleh berbagai pihak.

• Kesetaraan Gender.

(81)

A. Menetapkan Rencana Kerja Tahunan

Tiga hal yang harus dilakukan:

1.Menetapkan program/kegiatan strategis

2.Menetapkan kegiatan-kegiatan rutin

3.Menetapkan jadwal rencana

kerja tahunan.

(82)

Menetapkan Program/Kegiatan Strategis

Langkah-langkah menyusun program/kegiatan strategis:

1.Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS/M.

Misalnya, sasaran dalam RKS/M “Pada

2017/178nilai rata-rata UN 8,49”. Sasaran dalam program tahunan “Pada 2014/15

nilai rata-rata UN 7,50“

2. Menetapkan program, indikator

keberhasilan program, kegiatan dan

penanggung-jawab program/kegiatan harus merujuk pada program yang ada dalam

RKJM. Untuk menetapkan indikator

keberhasilan program harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu

tahun.

(83)

Contoh : 1. Program/Kegiatan Strategis

N0 Program Sasaran Kegiatan Indikator

Progrm/Kegiatn

Pnanggng jawab A Program

Sekolah 1 Pengembangan

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

Meningkatnya kemampuan PAKEM seba -nyak 3 guru (dari 2 gr men jadi 5 guru)

1.Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia

3 orang guru menerapkan PAKEM dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

Kepala sekolah/

madrasah

dst dst dst

2 Pengembangan Sarana

Prasarana Sekolah/

Madrasah

Meningkatnya rasio buku:

murid untuk mapel

Matematika sebesar 1:1

1.Pengadaa n buku mapel matemtika

Rasio buku : murid untuk mapel

Matematika 1 : 1

Guru Kelas III dan

Komite sekolah/

madrasah

dst dst dst dst dst

(84)

Menetapkan Kegiatan Rutin/Reguler

 Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara regular selalu dilakukan

sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tahunan.

 Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk

mempertahankan/meningkatkan prestasi siswa, kegiatan untuk

memenuhi kebutuhan daya dan jasa,

dan sebagainya.

(85)

Contoh : 2. Kegiatan Rutin/Reguler

Kategri/Prog Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Penanggung jawab A. Prog.

Sekolah 1. Pengemb

SKL Terlaksananya kegiatan PPDB

sesuai regulasi yang ditetapkan

PPDB

Terselenggaranya PPDB sesuai rencana daya tampung dan input yg lebih bermutu

Kepala sekolah/

madrasah

8. Pengem- bangan Sistem Penilaian

Terlaksananya kegiatan penilaian sesuai standar penilaian

a. UTS b.UAS c.UKK d.US e.UN

Terselenggaranya keg penilaian

UTS,UAS,UKK, US, UN sesuai rencana dengan hasil meningkat

Kepala sekolah/

madrasah dan Guru kelas

B. Prog Non Sklh(Belanja Lainnya) 1. Belanja

Barang dan Jasa

2. Belanja pegawai

Terpenuhinya barang dan jasa yang diperlu-kan sekolah/madrasah untuk mendukung pe-laksanaan pendidikan/

pembelajaran Tahun 2010/2011

Pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan bahan habis pakai

Tersedianya ATK bahan habis pakai.

Kepala

Sekolah/madrasa h dan Ketua Komite

Sekolah/madrasa h

a.Pembayaran

langganan listrik ke PLN.

b.Langganan telepon c.Pembayaran langgan

an air ke PDAM.

1.Terbayarnya listrik ke PLN.

2.Terbayarnya telepon 3.Terbayarnya air ke

PDAM.

Terpenuhinya gaji

dan tunjangan gr/TU Pembayaran gaji guru

dan TU 1. Terbayarnya gaji guru /TU tepat waktu

Dst Dst dst dst

(86)

Menetapkan Jadwal Rencana Kerja Tahunan

 Sekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT untuk mengetahui beban kegiatan sekolah/ madrasah, sumber daya yang ada, serta kegiatan

monitoring pelaksanaan program/

kegiatan dalam jangka waktu satu tahun.

 Dalam RKT, jadwal disusun

berdasarkan kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai bulan Juli.

 Dipadukan program strategis dan program kontinew menjadi

kelompok program sekolah dan

program non sekolah (belanja

lainnya)

(87)

Contoh : 3. Jadwal Rencana Kerja Tahunan

N

o Program Kegiatan Sasaran Bulan

7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

A Program Sekolah

1 2 4

8

Pengemb SKL ...

Pengembangan PTK

Pengemb. Penilaian

a. PPDB b. ...

a.Pelatihan PAKEM

b.IHT Penilaian a. UTS

b. ...

v

v

v

v

v B Prog. Non Sekolah

(Belanja Lainnya) 1

2

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

a. Pengadaan ATK

b. ...

a. Pembayaran Gaji

b. Pembayaran Honor

PTT/GTT c. Pembayaran

Tunjangan

V

v v

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam penyusunan RKAS akan didiskusikan bagaimana calon kepala sekolah/ madrasah memilih rencana prioritas yang akan ditingkatkan dari rencana-rencana yang ada

Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan. Dengan memiliki pemahaman terhadap aspek ini, diharapkan calon kepala sekolah/madrasah dapat mengurutkan

Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M) adalah daftar kegiatan, rencana anggaran, sumber anggaran, dan rencana pembelanjaan yang akan dipakai

Rencana Kerja Tahunan (RKT) Poltekkes Kemenkes Maluku 2015 dalam bentuk program, kegiatan dan sumber dana capaian indikator dan target yang menjadi pedoman

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya tahun 2017 merupakan penjabaran dari Renstra Politeknik Kesehatan Kementerian

Dengan tersusunnya Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan transparan atas pelaksanaan program dan kegiatan

0751 7052288 BERITA ACARA RAPAT DINAS PERANCANAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN SOSIALISASI STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHRKAS,RKJM, RKT, Visi/Misi, dan tujuan sekolah TAHUN AJARAN 2023/2024

Tujuan dan Manfaat Rencana Kerja Sekolah RKS Rencana Kerja Sekolah adalah gambaran arah dan tujuan yang akan dicapai sekolah untuk menentukan program dan kegiatan 4 tahunan sekolah