• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM) 4 TAHUN

N/A
N/A
Germanto Andalas Tutorial

Academic year: 2023

Membagikan "RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM) 4 TAHUN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM) 4 TAHUN

SMP TERPADU RIYADUL MUBAROK

Tahun 2020/2021 - 2022/2023

YAYASAN TARBIYATUL ISLAMIYAH RIYADUL MUBAROK

BANJARHARJO

Jln. Nyagak RT.04/02 Bandungsari Kecamatan Banjarharjo 52265 Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah

2019

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu pilar pokok pembangunan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif dan kompetitif sesuai dengan visi Kementerian Pendidikan Nasional. Untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan oleh semua pihak.

Perkembangan di bidang pendidikan yang semakin pesat, menuntut kesiapan dari satuan pendidikan untuk melakukan perubahan sesuai tuntutan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan setiap satuan pendidikan harus memiliki Rencana Kerja yang jelas dan terperinci untuk melaksanakan semua kegiatan sekolah agar lebih terarah.

Setiap kegiatan pada satuan pendidikan dikelola atas dasar Rencana Kerja Sekolah (RKS) atau Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) satuan pendidikan yang meliputi masa empat tahun sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat (1). Oleh karenanya setiap satuan pendidikan wajib menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Sekolah (RKS) yang akan menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Sekolah.

B. Tujuan dan Manfaat Rencana Kerja Sekolah ( RKS )

Rencana Kerja Sekolah adalah gambaran arah dan tujuan yang akan dicapai sekolah untuk menentukan program dan kegiatan 4 tahunan sekolah yang tepat sesuai dengan urutan prioritas dan sasaran tahunan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

1. Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) adalah:

a. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan pada tahun berjalan dapat dicapai dengan tepat waktu dan tepat guna.

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan strategi baik antar pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kota, Dinas Pendidikan Provinsi.

c. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.

d. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi dan pengawasan.

e. Mengoptimalkan pertisipasi seluruh warga sekolah dan masyarakat dalam mengawasi jalannya program sekolah.

f. Menjalin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

(3)

2. Manfaat Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) adalah:

a. Sebagai kerangka acuan dalam mengembangkan sekolah

b. Dasar untuk memonitor dan mengevalusi pelaksanaan pengembangan sekolah

c. Bahan acuan untuk mengajukan sumber daya pendidikan yang diperlukan dalam pengembangan sekolah.

C. Landasan Hukum

Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) adalah:

1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan.

3. PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan

4. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

5. Permendikbud nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah

6. Pemendiknas RI Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

7. Pemendiknas RI Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan

8. Pemendiknas RI Nomor 69 tahun 2010 tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia

(4)

BAB II

PROFIL SEKOLAH (SCHOOL PROFILE)

A. Satuan Kerja/Sekolah

1 Nama Sekolah : SMP Terpadu Riyadul Mubarok 2 Alamat Sekolah : Jln. Nyagak RT.04/02

Bandungsari Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes

B. Kepala Sekolah

1 Nama Lengkap : Raska Saeful Bahri, S.Pd.I., M.M 2 Tempat Tanggal Lahir : Brebes, 04 Maret 1972

3 NIP : -

4 Pendidikan Terakhir : S.2

5 Jurusan : Menejemen

C. Wakil Kepala Sekolah dan Staf

No Nama Jabatan

1 Yusuf Maulana, S.Pd. Waka Kesiswaan 2 Hilman Khairul Umam, S.Pd Waka Kurikulum 3 Fahrizal Maulana, S.Pd. Waka Humas 4 Yusuf Bahtiar, S.Pd. Waka Sarpras

D. Guru Wali Kelas

No Nama Jabatan

1 Hilman Khairul Umam, S.Pd Wali Kelas VII A 2 Yusuf Maulana, S.Pd Wali Kelas VII B 3 Tia Selfi Marina, S.Pd Wali Kelas VII C

4 Erika, S.Pd Wali Kelas VII D

5 Fahrizal Maulana, S.Pd Wali Kelas VIII A 6 Linda Ramdayani, S.Ag Wali Kelas VIII B 7 Yusuf Bahtiar, S.Pd Wali Kelas IX A 8 Ini Sartini, S.Pd Wali Kelas IX B

(5)

E. Guru Pembina Ekstrakurikuler

No Pembina Ekstrakurikuler

1 Hilman Khairul Umam, S.Pd Pramuka 2 Moh. Alfan Nurihsani Futsal

3 Rahmat Hidayat Hadroh

4 Mohammad Andika Volly Ball

5 Dea Nur aini Marawis

6 Ati Rahmawati Badminton

7 Hilman Khairul Umam, S.Pd OSPN F. Guru Piket

NO SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU

1 Hilman Khairul Umam, S.Pd

Yusuf Bahtiar, S.Pd

Yusuf Maulana, S.Pd

Tia Selfi Marina, S.Pd

Linda Ramdayani, S.Ag

M. Syahrul Maulidin, S.Pd 2 Fahrizal Maulana,

S.Pd Ini Sartini, S.Pd Solihin, S.Pd Erika, S.Pd Khoerunisa, S.Pd

Hilman Khairul Umam, S.Pd G. Guru Koordinator

No Nama Koordinator

1 Teguh Maulana Latif, S.Pd Guru Bimbingan Konseling H. Kondisi Guru

No Status Guru 2019 2020 2021 2022 2023 Keterangan 1 PNS/CPNS

2 Honor 10 10 11 13 15

3 Sertifikasi Guru 2 2 2 1 1

4 Pendidikan Guru S1 10 10 11 13 15

5 Pendidikan Guru S2 6 Pendidikan Guru S3

I. Kondisi Pelaksanan dan Pembantu Pelaksanan

Pendidikan Banyaknya Karyawan/TU

Jumlah

Tetap Tidak Tetap

S2/Pasca Sarjana S1/Sarjana D3/Sarjana Muda

SMA/MA/SMK 1 1

Jumlah 1 1

(6)

J. Tren Data Penerimaan Siswa Baru (Enrollment Trends) Tahun 2019/2020 2020/2021 2021/2022 2022/2023

Laki-laki 15 15 23 45

Perempuan 17 20 32 44

K. Kondisi Awal Tahun Pelajaran Tahun

Pelajaran

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

L P L P L P L P

2021/2022 23 32 25 28 10 8 58 68

L. Data Peserta Didik yang Keluar (Drop Out) atau Pindah Tahun 2019/2020 2020/2021 2021/2022

Laki-laki 16 7 10

Perempuan 15 4 6

M. Data Peserta Didik Tinggak Kelas/ Tidak Lulus

Tahun Pelajaran Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah

2019/2020 - - -

2020/2021 - - -

2021/2022 - - -

N. Tamatan Lulusan Tahun Pelajaran

Program Jumlah Tamat Lulus

Jumlah Persen

2019/2020 8 8 100%

2020/2021 22 22 100%

2021/2022 18 18 100%

O. Prestasi Akademis

No Prestasi Juara Keterangan

1 Tartil 2 Kecamatan

2 Tilawah 1 Kabupaten

3 Pidato Bahasa Inggris 1 Kecamatan

4 Pidato Bahasa Indonesia 1 Kecamatan

P. Prestasi Non Akademis

No Prestasi Juara Keterangan

1 Volly Ball 3 Kecamatan

2 Lari 400 m 1 Kecamatan

3 Loncat Jauh 2 Kecamatan

4 Loncat Tinggi 2 Kecamatan

5 Pramuka Q. Sarana dan Prasarana

No Ruang-Ruang Jumlah Keterangan

1 Ruang Kelas 7 Perlu penambahan

ruang kelas

2 Ruang Tata Usaha 1 Masih digabung

dengan ruang Guru

(7)

3 Ruang Perpustakaan 1 Masih digabung ruang Guru

4 Ruang Kepala Sekolah 1

5 Ruang BK 1

6 Ruang Guru 1

7 Ruang UKS 1

R. Fasilitas Olah Raga

No Nama Barang Jumlah Keterangan

1 Olah Raga Volly 3 Set

2 Olah Raga Badminton 4 Set

3 Olah Raga Sepak Bola 2 Set

4 Olah Raga Lari 1Set

S. Anggaran Sekolah Sesuai RKAS

Tahun Pelajaran Jumlah BOS yang

Diterima Keterangan

2019/2020 Rp. 94.380.000 ,- Jumlah peserta didik 75 2020/2021 Rp. 131.670.000 ,- Jumlah peserta didik 111 2021/2022 Rp. 143.640.000 ,- Jumlah peserta didik 126 2022/2023 Rp. 196.080.000 ,- Jumlah peserta didik 172 T. Potensi Lingkungan yang Mendukung Sekolah

1. Lokasi sekolah berada di jalan Nyagak RT04/02 Desa Bandungsari Kecamatan Banjarharjo Kabupten Brebes mudah dijangkau oleh transportasi umum

2. Lingkungan aman, bebas banjir, bebas tawuran, dan bebas narkoba 3. Terjalin hubungan yang harmonis antara warga sekolah dengan

lingkungan masyarakat

4. Dukungan yang positif dari segenap stakeholder (Kepala Sekolah, Wakamad, guru, komite, yayasan, dan alumni)

5. Sumber daya guru lulusan S1 dan S2

6. Sebagian besar guru aktif mengikuti kediklatan

7. Sebagian besar guru melakukan Penelitian Tindakan Kelas 8. Disiplin kerja yang tinggi dari guru dan pegawai

9. Peserta didik memiliki disiplin belajar dan mematuhi tata tertib sekolah

(8)

10.Demografi masyarakat pedagang dan agamis

11.Demografi siswa 40 % siswa bertempat dengan jarak < 5 km dari madrasah, 60 % siswa bertempat dengan jarak >5 km dari sekolah.

U. Kondisi Sekolah Saat Ini

Dalam menentukan kondisi sekolah saat ini, ada dari 3 (tiga) langkah yang harus dilakukan, yakni:

1. Melakukan Evaluasi Diri Sekolah

Untuk menetapkan kondisi sekolah saat ini, sekolah perlu melakukan kegiatan yang disebut evaluasi diri sekolah. Tujuan melakukan evaluasi diri adalah untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah saat ini. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan.

2. Membandingkan Hasil Evaluasi Diri (Kondisi Nyata) Sekolah dengan Acuan Standar Sekolah

Hasil Evaluasi Diri Sekolah dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan/atau Standar Nasional Pendidikan (SNP). Pembandingan kondisi nyata sekolah dengan SPM dan/atau SNP dimaksudkan untuk memudahkan sekolah mengetahui apakah sekolah masih belum memenuhi standar pelayanan minimal (SPM), sudah memenuhi SPM, sudah memenuhi SNP.

3. Merumuskan Tantangan (Utama/Prioritas)

Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sekolah sebagai hasil EDS/M dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama sekolah diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai/skor sekolah hasil EDS dengan SPM dan/atau SNP. Tantangan sekolah dirumuskan secara spesifik, artinya rumusan tantangan harus menunjukkan: a). Apabila berkaitan dengan nilai mata pelajaran, maka perlu dirumuskan besaran tantangan, dan di kelas mana saja; b). Apabila berkaitan dengan guru, maka perlu dirumuskan guru di kelas mana saja; apakah semua guru mata pelajaran atau satu mata pelajaran saja, dan seterusnya; c).

Apabila berkaitan dengan buku/bahan ajar, maka perlu dirumuskan mata pelajaran mana saja atau semua mata pelajaran, buku teks, buku referensi, buku pegangan peserta didik atau guru, untuk kelas mana saja dan seterusnya.

(9)

4. Standar Sekolah

Standar yang kami gunakan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi diri SMP Terpadu Riyadul Mubarok pada tahun pelajaran 2018/2019 adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP). Penggunaan SNP sebagai acuan dalam EDM tahun ini karena melihat hasil akreditasi SMP Terpadu Riyadul Mubarok yang dilakukan pada tahun 2017 telah memperoleh nilai C dengan skor 70. Secara umum kondisi SMP Terpadu Riyadul Mubarok sudah cukup SPM.

5. Tantangan Utama Sekolah

Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sekolah sebagai hasil EDS/M dengan kondisi yang diharapkan. Sehubungan dengan penyusunan RKS/M, maka kondisi yang diharapkan menggunakan acuan standar nasional pendidikan (SNP).

Tantangan utama SMP Terpadu Riyadul Mubarok tahun 2019/2020– 2022/2023 digambarkan di dalam tabel berikut ini:

Tabel 1: Kondisi Saat Ini, Acuan Standar Sekolah, dan Tantangan

No. Kondisi Saat ini

(Kelemahan)

Acuan Standar Sekolah

Tantangan I. Program Pemenuham Standar Isi

1 Sekolah melaksanakan Sekolah Pengembangan

pengembangan kurikulum melaksanakan kurikulum dengan dengan melibatkan unsur pengembangan melibatkan

guru, Kepala sekolah, kurikulum konselor,

komite sekolah dan nara dengan melibatkan kepala sekolah, sumber, dan pihak-pihak unsur guru, komite

lain yang terkait konselor, sekolah, dan nara Kepala sekolah,

komite sekolah, dan narasumber, dan pihak-pihak lain yang terkait

sumber, dan pihak- pihak

lain yang terkait II. Program Pemenuhan Standar Proses

1 Masih banyak guru yang belum bisa menyusun RPP berdasarkan pada 4C, 3L, dan Karakter

Semua guru harus bisa menyusun RPP berdasarkan pada 4C, 3L, dan Karakter

Pengembangan penyusunan RPP dengan melibatkan narasumber atau widyaiswara dari Balai Diklat Dinas Pendidikan Semarang

III. Program Pemenuhan SKL

(10)

1 Masih banyak siswa yang belum dapat mencapai KKM

Semua siswa harus mampu mencapai KKM pada setiap mata pelajaran

Peningkatan mutu

guru dalam

penguasaan materi pembelajaran dan model-model pembelajaran yang efektif

IV. Program Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Masih ada guru yang belum

mencapai kualifikasi pendidikan

Semua guru harus memenuhi

kualifikasi pendidikan

Pemotivasian guru agar semua guru minimal lulusan S2 V. Program Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana

1 Jumlah siswa dan luas lahan belajar belum memenuhi rasio sesuai indikator kunci EDM

Jumlah siswa dan rasio luas belajar harus sesuai dengan indikator kunci EDM

Pengadaan Ruang Kelas Baru (RKB) agar jumlah siswa dan luas lahan belajar memenuhi rasio

VI. Program Pemenuhan Standar Pengelolaan 1 Madrasah belum memiliki

Website

Madrasah harus memiliki website

Pengadaan website VII. Program Pemenuhan Standar Pembiayaan

1 Madrasah belum melakukan MOU dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

Madrasah harus melakukan MOU dengan DUDI

Pengadaan MOU dengan DUDI 2 Sekolah belum melakukan

penggalian sumber pendanaan dari alumni

Sekolah perlu melakukan

penggalian sumber pendapatan dari alumni

Pengelolaan alumni

VIII. Program Pemenuhan Standar Penilaian 1 Guru di sekolah belum

memahami penilaian LOTS, MODS, dan HOTS

Seluruh tenaga pendidik harus memahami

dinamika penilaian LOTS, MOTS, dan HOTS

2 Guru di sekolah belum memahami Level Kognitif baik LK1, LK2, dan LK3

(11)

Dengan melihat tabel di atas tentang kondisi sekolah/madrasah saat ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

Penyusunan Kurikulum belum baik dan perlu mengadakan workshop yang melibatkan widyaiswara/narasumber

1. Masih banyak guru yang belum bisa mengembangan RPP dan model pembelajaran yang efektif, guru ini perlu diikutkan diklat

2. Masih banyak siswa yang belum mencapai KKM maka pembelajaran perlu dioptimalkan baik secara langsung atau online

3. Perlu merekrut guru yang handal dalam KSM dan OSN

4. Perlu melakukan pengadaan Gasebo yang dilengkapi dengan literasi bacaan buku yang berkualitas dan terbaru juga dilengkapi dengan wifi

5. Perlu memiliki “Dokumen Kunci” yang berupa RKS/M yang tidak teoritis tapi applicable untuk arah pengembangan sekolah/madrasah 4 tahun mendatang 6. Mengembangkan komunikasi dengan seluruh stakeholder secara online

7. Melakukan kemitraan atau MOU dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) juga alumni untuk support pendanaan

8. Mengembangkan penilaian Hihger Order Thinking Skill (HOTS)

(12)

BAB III

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Dalam melaksanakan penyelenggaraan kegiatan sekolah, Visi, Misi dan Tujuan sekolah dibuat agar seluruh kegiatan sekolah dapat terprogram dan terarah. Semua kegiatan sekolah harus mengacu kepada visi, misi dan tujuan sekolah yang sudah disepakati oleh Tim Pengembang Sekolah. Berikut ini adalah Visi, Misi dan Tujuan SMP Terpadu Riyadul Mubarok.

VISI, MISI DAN TUJUAN

SMP TERPADU RIYADUL MUBAROK VISI

“Membangun insan yang berakhlak mulia, berwawasan ilmiyah, mandiri, berwawasan lingkungan, dengan motto `Hidup Sekali Hiduplah Yang Berarti`”

MISI

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan keagamaan di lingkungan dan luar sekolah.

2. Mewujudkan peningkatan kemampuan akademik dan non akademik 3. Menumbuhkan kreatifitas siswa untuk menghadapi persaingan kompetitif

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi yang inovatif, kreatif dan berhasil guna.

5. Mewujudkan sarana dan prasarana lingkungan sekolah yang bersih, sehat, nyaman dan terawat.

TUJUAN

1. Meningkatkan prestasi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Membina, membimbing dan membentuk peserta didik agar memiliki kepribadian yang islami

3. Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, krearif, mandiri dan bertanggungjawab 4. Membekali peserta didik agar mampu melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.

(13)

A. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA

Sasaran adalah tantangan utama atau rekomendasi dari hasil EDS yang akan dicapai sekolah dalam waktu empat tahun ke depan. Penetapan sasaran sekolah ini bertujuan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu tertentu guna merealisasikan alternatif pemecahan tantangan yang telah dirumuskan.

Indikator kinerja adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kinerja telah dapat dicapai, maka sasaran tersebut dapat dikatakan berhasil; sebaliknya apabila indikator kinerja belum dapat dicapai, maka sasaran dapat dikatakan belum dapat dicapai. Indikator harus ditentukan agar kegiatan yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya dalam mencapai sasaran.

(14)

BAB IV

PROGRAM KERJA SEKOLAH

Dalam menyusun program dan kegiatan, ada dua langkah yang harus dilakukan, yakni:

1). merumuskan Program dan Menetapkan Penanggungjawab Program, 2). menentukan Kegiatan, indikator kegiatan, dan Jadwal Kegiatan

A. Program dan Penanggungjawab Program

Program adalah upaya untuk mencapai sasaran. Sebuah sasaran dapat ditempuh melalui beberapa program. Adapun program yang telah dicanangkan oleh SMP Terpadu Riyadul Mubarok pada tahun 2019 – 2023 terdiri dari:

1. Program Pemenuhan Standar Isi 2. Program Pemenuhan Proses 3. Pengembangan pembelajaran 4. Pengembangan sistem penilaian

5. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan 6. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah 7. Pengembangan manajemen sekolah

8. Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler 9. Budaya dan lingkungan sekolah 10.Penanaman karakter (budi pekerti).

11.Pengembangan Sekolah Unggul

Agar pelaksanaan program lebih terkoordinasikan dengan baik, maka perlu ditentukan penanggungjawab program.

B. Kegiatan

Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program. Kegiatan dirumuskan sebagai tindakan dalam memenuhi atau menjawab tantangan yang telah ditetapkan, sebagai hasil dari evaluasi diri madrasah. Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian tantangan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau anggarannya.

C. Indikator Kegiatan

Indikator kegiatan adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai program. Apabila indikator kegiatan telah dapat dicapai, maka program tersebut dapat dikatakan berhasil; sebaliknya apabila

(15)

indikator kegiatan belum dapat dicapai, maka program dapat dikatakan belum dapat dicapai.

Indikator harus ditentukan agar kegiatan yang ditetapkan dapat diukur keberhasilannya dalam mencapai program.

D. Jadwal Kegiatan

Jadwal adalah alokasi waktu suatu program dan kegiatan tertentu yang akan dilaksanakan.

Tujuan penyusunan jadwal kegiatan ini adalah untuk memermudah pelaksana dalam menentukan urutan kegiatan dan mengatur penggunaan sumber daya dan dana yang dimiliki sekolah sehingga alur kegiatan dan keuangan madrasah dapat dikontrol lebih efektif.

(16)

BAB V

RENCANA ANGGARAN SEKOLAH

Setelah program, penanggungjawab program, kegiatan dan jadwal kegiatan dirumuskan, tahap selanjutnya adalah menyusun Rencana Anggaran Jangka Menengah Sekolah untuk melaksanakan program dan kegiatan tersebut. Pada tahap ini ada 3 (tiga) langkah yang harus dilakukan: 1). Membuat rencana biaya sekolah, 2). Membuat rencana pendanaan sekolah, 3). Menyelaraskan rencana biaya dengan sumber pendanaan.

A. Rencana Biaya Sekolah

1. Biaya Satuan Program dan Kegiatan

Sebelum menghitung Rencana Biaya, TPM perlu memiliki “Daftar Biaya Satuan” yang diterbitkan oleh Pemerintah Daerah setempat (Peraturan Bupati/Walikota tentang Indeks Harga Kabupaten/Kota). Dengan daftar ini, setiap biaya kegiatan dapat dihitung langsung dengan mengalikan jumlah satuan program dan kegiatan tersebut dengan biaya satuan dalam

“Daftar Biaya Satuan”.

Karena TPM tidak memiliki daftar biaya satuan dari pemerintah, maka Biaya Satuan dihitung tersendiri dengan cara: a). Menentukan jenis satuan dan jumlah satuan standar, b).

Menghitung biaya atau harga satuan. Dalam menghitung biaya atau harga satuan ini, kita menggunakan harga tahun 2019

2. Rencana Biaya Program Strategis

Rencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya operasionalnya. Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat tahun ke depan. Menghitung biaya program, yaitu mengalikan jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah biaya pertahun diperoleh, maka dengan menjumlahkan semuanya akan diperoleh total rencana biaya yang dibutuhkan selama empat tahun mendatang.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui berapa biaya yang diperlukan untuk melaksanakan program tersebut. Apakah sekolah memiliki cukup dana untuk membiayai seluruh program/kegiatan tersebut atau tidak, dan dari mana sumber dana tersebut diperoleh.

B. Rencana Pendanaan

Rencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan urutan tingkat kepastian perolehan dana. Berikut adalah tingkat kepastian

(17)

perolehan dana SMP Terpadu Riyadul Mubarok : 1. Dana BOS

2. Pendapatan Asli Sekolah, belum dapat dipastikan.

C. Penyesuaian Rencana Biaya dan Rencana Pendanaan

Sebelum menyesuaikan rencana biaya dan sumber pendanaan, maka Tim Pengembang sekolah perlu mempelajari terlebih dahulu aturan penggunaan sumber pendanaan; karena biasanya masing-masing pemberi dana mempunyai aturan mainnya sendiri. Aturan penggunaan tertulis yang sudah tersedia adalah Juknis BOS yang berlaku. Aturan tertuju pada pengeluaran-pengeluaran yang tidak boleh dan boleh dibiayai dengan dana BOS. Aturan dari sumber dana lain diatur dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan pemberi dana.

Langkah berikutnya adalah menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan.

Dengan selesainya langkah ini, maka RKM telah selesai karena sekolah sudah mempunyai rencana yang lengkap, yaitu: Sasaran, Program, Kegiatan, Rencana Biaya, dan Pendanaan. Di samping biaya Program di atas juga telah merencanakan biaya rutin (operasional) 4 tahun kedepan.

(18)

BAB VI RKT DAN RKAS

A. Program/Kegiatan Strategis

RKS adalah dokumen satuan pendidikan yang memuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan. RKJM disusun empat tahun sekali karena itu, program ini memiliki periode pelaksanaan 4 tahun. Sedangkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) disusun setiap tahun oleh sekolah berdasarkan RKJM, dengan masa implementasi satu tahun. Jadi, dokumen RKJM memuat perencanaan strategis yang akan dicapai dalam jangka empat tahun oleh sekolah, sedangkan dokumen RKT memuat bukan hanya program/kegiatan strategis tetapi juga kegiatan rutin sekolah.

Berikut adalah langkah-langkah dalam menyusun program/kegiatan strategis: a).

Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS (RKJM). b). Menetapkan program, indikator keberhasilan program, kegiatan dan penanggung-jawab program/kegiatan harus merujuk pada program yang ada dalam RKJM. Untuk menetapkan indikator keberhasilan program harus disesuaikan dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun.

B. Kegiatan Rutin/Reguler

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara regular selalu dilakukan sekolah berdasarkan kebutuhan tahunan. Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk mempertahankan kelulusan 100 persen atau prestasi tertentu yang telah diperoleh sekolah selama beberapa tahun terakhir (setidaknya tiga tahun terakhir), kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya dan jasa, dan sebagainya.

C. Jadwal Rencana Kerja Tahunan

Sekolah perlu menyusun jadwal RKT untuk mengetahui beban kegiatan sekolah, sumberdaya yang ada, serta kegiatan monitoring pelaksanaan program/kegiatan dalam jangka waktu satu tahun. Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai bulan ke-7 (Juli)

D. Biaya Rutin/Reguler

Biaya Rutin/Reguler adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin satuan pendidikan agar dapat berlangsung kegiatan pendidikan

(19)

yang sesuai dengan standar nasional secara teratur dan berkelanjutan. Biaya ini dikeluarkan bukan untuk suatu program/kegiatan tertentu, dan di dalam Permendiknas No.37/2010 disebut Biaya Non-program. Untuk menghitung biaya rutin/reguler perlu ditentukan terlebih dahulu biaya satuan.

Biaya rutin/reguler meliputi: a). Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; b). Bahan atau peralatan habis pakai; c). Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dll.

E. Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Rutin/ Reguler Tahunan

Setelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pelaksanaan program dan kegiatan rutin/reguler tersebut sehingga dapat diketahui dengan pasti berapa besar biaya program dan kegiatan rutin/reguler yang diperlukan, dan dari mana sumbernya serta kecukupannya untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin/reguler. Setelah mengetahui berapa kebutuhan madrasah untuk membiayai program dan kegiatan rutin/reguler, maka langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan.

Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber dan jumlah dana yang diperkirakan didapatkan oleh sekolah. Beberapa sumber dana yang mungkin dapat diharapkan oleh sekolah, antara lain: DIPA, Sumbangan Masyarakat melalui Komite, APBD Kabupaten, donatur, dan sebagainya.

F. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

Langkah-langkah pembuatan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah: a). Menghitung biaya per program atau kegiatan; b). Mengalokasikan biaya/rencana penggunaan uang tersebut kepada sumber-sumber dana sesuai dengan aturan peruntukan dana dari masing- masing sumber dana; c). Menghitung jumlah surplus atau defisit.

(20)

BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dalam hal ini hanya berfokus pada rekomendasi perbaikan (recommendations for further improvement) bukan berfokus pada rekomendasi pengembangan (recommendations for further development)

2. Hasil rekomendasi digunakan dalam membuat sasaran, indikator keberhasilan (success criteria), dan melahirkan kegiatan pada Rencana Kerja Sekolah (RKS)

3. Rencana Kerja Sekolah (RKS) ini meliputi 8 Standar Nasional Pendidikan, yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian.

4. Membangun sekolah berkualitas (take off) maka kami perlu menambah kajian bersama pada aspek lingkungan sekolah (school environment), budaya sekolah (school culture), kesiswaan, dan sekolah unggul (extraordinary school).

5. Rencana Kerja Tahunan (RKT) diturunkan dari RKM terdiri dari RKT tahun pertama, kedua, ketiga, dan Keempat

6. Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah dibuat berdasarkan RKT pada tiap tahunnya.

B. Saran

Sejumlah saran yang bisa saya tuangkan di RKM ini adalah:

1. EDS tetap dilakukan tiap tahun, apabila ada hal yang urgent maka dapat digunakan untuk menyempurnakan RKT

2. Dokumen kunci (Blue Draft RKM) boleh diralat sewaktu-waktu untuk penyempurnaannya berdasarkan masukkan stakeholder ataupun hasil EDS tahunan.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian hasil kerja kami dalam menyusun Rencana Kerja sekolah ( RKS ) kami sdar bahwa dalam proses penyusunan masih banyak kekurangan baik dalam penyusunan data , kalimat dan

Dalam rangka mengadakan upaya program keahlian Pemasaran di SMK IKIP Surabaya untuk mencapai tujuan nasional pendidikan yang diamanatkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor

Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala Rahmat dan Hidayahnya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan

Model Rencana Kerja Jangka Menengah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah.. Disusun

Tersedia program sekolah dalam bentuk RKJM, RPJP, program khusus pengembangan diri dalam bahasa Indonesia dan Inggris dan dapat diakses melalui internet. Tersedia program

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Sekolah Unggul Jangka Menengah dimaksudkan untuk memacu pengelola, penyelenggara, dan satuan pendidikan yaitu SMA N 9 Sijunjung

Kami semua menyadari bahwa RKJM MI Terpadu Al-Madani yang kami Kami semua menyadari bahwa RKJM MI Terpadu Al-Madani yang kami susun masih sangat jauh dari sempurna, untuk itu dengan

Kondisi pendidikan saat ini Kondisi pendidikan masa datang tantangan 4 Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan: A Kepala sekolah: Menguasai TIK Kepemilikan sertifikat TIK