• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN slide

N/A
N/A
Sabferrial Fernando Imam

Academic year: 2024

Membagikan "PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN slide"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

ENERGIZE TO TRANSFORM

PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN

Disampaikan oleh : Bung IAL

Bappeda Banten 2024

(2)

Tentang Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan

Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004

Tentang Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Banten

Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2022

Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang RPJPD dan RPJMD,

Serta……..

Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017

Tentang Perubahan Atas Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verififikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur PPD…

Kepmendagri Nomor 900.1.15.5-1317 Tahun 2023

DASAR HUKUM

Pasal 126, Penyusuan RENJA;

Pasal 138, Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/ Lintas Perangkat Daerah.

(3)

Tema Pembangunan Banten:

Penyangga ketahanan rantai nilai industri nasional

Key Policies Pengembangan Kewilayahan Banten 2025-2029

Kawasan Strategis Agrikultur:

• Banten Utara (padi)

Kawasan Perkotaan sebagai growth pole dan pusat

pengembangan industri berbasis keunggulan wilayah:

Tangerang Raya (masuk WM Jakarta/Kawasan Perkotaan Metropolitan Jabodetabek)

Kawasan Strategis Industri:

• Cilegon-Serang-Tangerang (klaster industri logam dasar, industri petrokimia, industri makanan dan minuman, industri mesin, industri tekstil, industri consumer goods & general manufactures)

Kawasan Afirmasi 3TP prioritas:

• Banten Selatan

Multiinfrastructure Corridor & Key Logistics Infrastructure

Jalan tol Rangkasbitung- Panimbang (lanjutan)

Jalan tol intraregional

Metropolitan Jabodetabek (pada wilayah Tangerang Raya)

Peningkatan kualitas jalan pada Kawasan Afirmasi Banten Selatan

MRT/LRT dan BRT Metropolitan Jabodetabek (pada wilayah Tangerang Raya)

BRT Kawasan Perkotaan Serang

Optimalisasi, integrasi, dan peningkatan layanan sistem transportasi publik di Kawasan Perkotaan Serang

Reaktivasi layanan perkeretaapian Rangkasbitung-Pandeglang

(termasuk elektrifikasi dan Pembangunan jalur ganda)

Doubletrack dan elektrifikasi jalur KA Rangkasbitung-Merak

Peningkatan Pelabuhan Banten/Pelabuhan Ciwandan

Pra-FS/FS/DED Direct

Interconnection Sumatra-Jawa via Bakauheni-Cilegon

Kawasan Perkotaan Metropolitan Jabodetabek Kawasan Strategis

Agrikultur Banten Utara Kawasan Strategis

Industri Cilegon-Serang-

Tangerang Direct

Interconnection Sumatra-Jawa

3

(4)
(5)

BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH

Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)

Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur

Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pendidikan Berkualitas

Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi

Note: T=Target, R=Realisasi, RN=Realisasi Nasional, TN=Target NASIONAL, Angka Realisasi Merupakan Angka Realease BPS terupdate.

CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN RPD TAHUN 2023-2026

URAIAN INDIKATOR 2022 2023 2024 2025 2026

R T R RN T TN T TN T

Indeks Pembangunan

Manusia (IPM) 73,32 73,59 75,77 74,39 73,27 73,99-74,02 73,55 - 73,82

Laju Pertumbuhan

Ekonomi (LPE) 5,03 4,70-5,20 4,85 4,49

(TW III) 5,02-5,15 5,3-5,7 5,11 - 5,25 - 5,20- 5,33

Tingkat Kemiskinan (%) 6,16 6,24 6,17 9,36 5,58 6,5-7,5 5,49 6,0-7,0 5,43

Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) 8,09 7,9 7,52 5,32 8,67 5,0-5,7 8,51 - 8,36

GINI RASIO 0,377 0,365 0,368 0,388 0,354 0,374-0,377 0,349 0,379-

0,382 0,344

(6)

ARAH PENGEMBANGAN PRIORITAS PROVINSI BANTEN

6

LAYANAN DASAR

1. Pengentasan kemiskinan khususnya di Banten selatan, melalui perlindungan sosial adaptif dan peningkatan akses layanan dasar

2. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan infrastruktur dasar permukiman (hunian layak, sanitasi, air bersih, persampahan dan pengelolaan limbah)

TRANSFORMASI SOSIAL

1. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi dan Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan potensi ekonomi dan sesuai dengan kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

2. Peningkatan penerapan program wajib belajar 12 tahun dan kesempatan belajar bagi masyarakat miskin

3. Pemenuhan tenaga medis dan kesehatan yang didukung dengan pemberian bantuan/insentif dan afirmasi pendayagunaan tenaga medis dan kesehatan dari masyarakat lokal

TRANSFORMASI TATA KELOLA

1. Perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan daya dukung, daya tampung lingkungan hidup, luasan hutan, wilayah jelajah satwa spesies dilindungi, serta risiko bencana (termasuk mitigasi risiko pada wilayah perkotaan) 2. Peningkatan Kerjasama Lintas Wilayah (Cross Border)

dan Lintas Pemangku Kepentingan (Transboundary

Management)

KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DAN EKOLOGI

1. Mendorong pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan secara signifikan untuk memperbaiki bauran pembangkit listrik

Sumber Data:

Kegiatan Koordinasi Strategis Analisis Kebutuhan Provinsi di Wilayah Regional I Untuk Penyusunan RKP Tahun 2025 | Direktorat Regional I, Kementerian PPB/Bappenas

(7)

ARAH PENGEMBANGAN PRIORITAS PROVINSI BANTEN

TRANSFORMASI EKONOMI

1. Pengembangan industri hijau dan biru ramah lingkungan, khususnya di kawasan strategis industri Serang-Tangerang, seperti pengembangan industri kimia hijau (green chemistry), dan teknologi nano hijau (green nanotechnology); dan pengembangan industri maritim yang didukung dengan pengembangan energi terbarukan (renewable energy)

2. Pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata yang mengedepankan atraksi yang unik, serta amenitas, aksesibilitas, dan ancillary yang baik, khususnya di wilayah Banten bagian Selatan

3. Pengembangan sentra produksi perikanan yang dilakukan secara kolektif antarwilayah, peningkatan produksi perikanan melalui pengembangan teknologi perikanan yang modern dan efisien, serta pemberian insentif dan dukungan bagi nelayan untuk menggunakan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan

4. Pengembangan sentra produksi pangan yang dilakukan secara kolektif antarwilayah, peningkatan produksi pangan lokal melalui pengembangan teknologi pertanian yang modern dan efisien, serta pemberian insentif dan dukungan bagi petani untuk menggunakan teknologi dan inovasi pertanian yang ramah lingkungan

5. Peningkatan konektivitas Sumatera-Jawa, termasuk sarana dan prasarana transportasi penyeberangan antarpulau untuk penumpang dan barang terutama antara Pulau Jawa dan Sumatera (Merak-Bakauheni) untuk menurunkan biaya logistik

6. Penurunan ketimpangan wilayah utara-selatan di Pulau Jawa terutama melalui peningkatan konektivitas antarwilayah, khususnya di Banten bagian Selatan

7. Pengembangan perkotaan yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan, melalui penyediaan akses layanan publik yang inklusif, pengembangan urban farming, penggunaan Internet of Things (IoT), pengembangan Transit Oriented Development (TOD) dan transportasi hijau, penerapan smart city dan ekonomi sirkuler, dan peningkatan creative financing

8. Percepatan pembangunan, optimalisasi/penguatan potensi wilayah, dan pengembangan interkoneksi menuju kawasan perkotaan terdekatnya guna meningkatkan access to market & access to information pada kawasan afirmasi (Banten bagian Selatan)

(8)

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

MENINGKATKAN PEMERATAAN

PEMBANGUNAN DAN KUALITASPERTUMBUHAN EKONOMI

MENINGKATKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN

MENINGKATKAN TATA KELOLA

PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN BERWIBAWA

Kolaborasi peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas keluarga sejahtera dan ketenteraman masyarakat dengan berbagai stakeholders

Kolaborasi peningkatan program-program kesejahteraan sosial melalui pelayanan dasar sosial yang terpadu

Kolaborasi dan kerjasama pihak swasta menuju kualitas pelatihan di BLK yang berstandar internasional dan menghasilkan tenaga kerja yang berdaya saing dan percepatan peningkatan inovasi di industri serta penciptaan industri-industri baru untuk meningkatkan kesempatan kerja

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saung dengan terus meningkatkan kualitas penunjang infrastruktur perekonomian, dan pendayagunaan teknologi tepat guna dalam pengembangan industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal yang ramah lingkungan serta optimalisasi kolaborasi fungsi dan peran pusat pertumbuhan dan kawasan strategis

Mendorong kualitas lingkungan hidup yang lestari berdasarkan prinsip- prinsip green ecosistem, meningkatkan

kewaspadaan terhadap risiko kebencanaan melalui adaptasi baru terhadap lingkungan

Reforrmasi birokrasi menuju Pelayanan Publik Berkualitas dan Penerapan Good and Clean Governance serta Layanan Berbasis E- Government

PRIORITAS DAERAH DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2025

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

Menurut Husein Umar (2009:65) “Rencana kerja adalah suatu proses yang tidak pernah berakhir, apabila rencana telah ditetapkan, maka dokumen mengenai perencanaan yang terkait harus diimplementasikan. Karena perencanaan atau rencana kerja adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. ”

Apa itu RENCANA KERJA ???

Menurut M. Nafarin (2009:4) “Rencana kerja adalah tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan.”

Menurut Gunawan Adisaputro (2010:89) “Rencana kerja adalah hasil proses perencanaan berupa daftar ketetapan tentang langkah tindakan pada masa depan menyangkut kegiatan apa, siapa pelaksananya, di mana, kapan jadwalnya dan berapa sumber daya yang akan digunakan, serta berbagai keterangan mengenai tolak ukurnya, dalam rangka mencapai hasil.

Rencana digunakan manajemen untuk pedoman pengarahan

kegiatan dan juga sebagai titik tolak proses pengendalian.

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

IKU Daerah

Dijawab Oleh IKU Perangkat Daerah dan

diturunkan kedalam IKK Perangkat

Daerah

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat/ Peningkatan derajat kesehatan masyarakat. PN03 Peningkatan mutu

PEMBANGUNAN DESA PENANGGULANGAN KEMISKINAN Meningkatkan KUALITAS HIDUP Manusia Meningkatkan KESEJAHTERAAN Masyarakat Desa PEMERINTAHAN DESA PEMBANGUNAN DESA Melalui

Perencanaan pembangunan ekonomi merupakan penjabaran suatu program dan kebijakan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.. Penyusunan rencana pembangunan

Dengan pemanfaatan potensi—baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia yang dimiliki—Kabupaten Wonogiri dapat dikembangkan menuju peningkatan kesejahteraan

Perluasan pemerataan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial serta upaya pemberdayaan masyarakat yang semakin berkualitas untuk mendorong peningkatan kualitas derajat kesehatan,

Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Wonogiri Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

 Peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan logistik kebencanaan PENINGKATAN DAYA SAING DAERAH DAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN Pemenuhan infrastruktur pelayanan

Dokumen ini membahas tentang ekonomi pembangunan, khususnya produksi untuk konsumsi pribadi dan peningkatan standar