ENERGIZE TO TRANSFORM
PENYUSUNAN RENCANA KERJA TAHUNAN
Disampaikan oleh : Bung IAL
Bappeda Banten 2024
Tentang Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004
Tentang Rencana Pembangunan Daerah Provinsi Banten
Peraturan Gubernur Banten Nomor 3 Tahun 2022
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda Tentang RPJPD dan RPJMD,
Serta……..Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Perubahan Atas Kepmendagri 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verififikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur PPD…
Kepmendagri Nomor 900.1.15.5-1317 Tahun 2023
DASAR HUKUM
Pasal 126, Penyusuan RENJA;
Pasal 138, Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/ Lintas Perangkat Daerah.
Tema Pembangunan Banten:
Penyangga ketahanan rantai nilai industri nasional
Key Policies Pengembangan Kewilayahan Banten 2025-2029
❖ Kawasan Strategis Agrikultur:
• Banten Utara (padi)
❖ Kawasan Perkotaan sebagai growth pole dan pusat
pengembangan industri berbasis keunggulan wilayah:
• Tangerang Raya (masuk WM Jakarta/Kawasan Perkotaan Metropolitan Jabodetabek)
❖ Kawasan Strategis Industri:
• Cilegon-Serang-Tangerang (klaster industri logam dasar, industri petrokimia, industri makanan dan minuman, industri mesin, industri tekstil, industri consumer goods & general manufactures)
❖ Kawasan Afirmasi 3TP prioritas:
• Banten Selatan
❖ Multiinfrastructure Corridor & Key Logistics Infrastructure
• Jalan tol Rangkasbitung- Panimbang (lanjutan)
• Jalan tol intraregional
Metropolitan Jabodetabek (pada wilayah Tangerang Raya)
• Peningkatan kualitas jalan pada Kawasan Afirmasi Banten Selatan
• MRT/LRT dan BRT Metropolitan Jabodetabek (pada wilayah Tangerang Raya)
• BRT Kawasan Perkotaan Serang
• Optimalisasi, integrasi, dan peningkatan layanan sistem transportasi publik di Kawasan Perkotaan Serang
• Reaktivasi layanan perkeretaapian Rangkasbitung-Pandeglang
(termasuk elektrifikasi dan Pembangunan jalur ganda)
• Doubletrack dan elektrifikasi jalur KA Rangkasbitung-Merak
• Peningkatan Pelabuhan Banten/Pelabuhan Ciwandan
• Pra-FS/FS/DED Direct
Interconnection Sumatra-Jawa via Bakauheni-Cilegon
Kawasan Perkotaan Metropolitan Jabodetabek Kawasan Strategis
Agrikultur Banten Utara Kawasan Strategis
Industri Cilegon-Serang-
Tangerang Direct
Interconnection Sumatra-Jawa
3
BANTEN YANG MAJU, MANDIRI, BERDAYA SAING, SEJAHTERA DAN BERAKHLAKUL KARIMAH
Menciptakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Governance)
Membangun dan Meningkatkan Kualitas Infrastruktur
Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pendidikan Berkualitas
Meningkatkan Akses dan Pemerataan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Meningkatkan Kualitas Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi
Note: T=Target, R=Realisasi, RN=Realisasi Nasional, TN=Target NASIONAL, Angka Realisasi Merupakan Angka Realease BPS terupdate.
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN RPD TAHUN 2023-2026
URAIAN INDIKATOR 2022 2023 2024 2025 2026
R T R RN T TN T TN T
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) 73,32 73,59 75,77 74,39 73,27 73,99-74,02 73,55 - 73,82
Laju Pertumbuhan
Ekonomi (LPE) 5,03 4,70-5,20 4,85 4,49
(TW III) 5,02-5,15 5,3-5,7 5,11 - 5,25 - 5,20- 5,33
Tingkat Kemiskinan (%) 6,16 6,24 6,17 9,36 5,58 6,5-7,5 5,49 6,0-7,0 5,43
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) 8,09 7,9 7,52 5,32 8,67 5,0-5,7 8,51 - 8,36
GINI RASIO 0,377 0,365 0,368 0,388 0,354 0,374-0,377 0,349 0,379-
0,382 0,344
ARAH PENGEMBANGAN PRIORITAS PROVINSI BANTEN
6
LAYANAN DASAR
1. Pengentasan kemiskinan khususnya di Banten selatan, melalui perlindungan sosial adaptif dan peningkatan akses layanan dasar
2. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan infrastruktur dasar permukiman (hunian layak, sanitasi, air bersih, persampahan dan pengelolaan limbah)
TRANSFORMASI SOSIAL
1. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan vokasi dan Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan potensi ekonomi dan sesuai dengan kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
2. Peningkatan penerapan program wajib belajar 12 tahun dan kesempatan belajar bagi masyarakat miskin
3. Pemenuhan tenaga medis dan kesehatan yang didukung dengan pemberian bantuan/insentif dan afirmasi pendayagunaan tenaga medis dan kesehatan dari masyarakat lokal
TRANSFORMASI TATA KELOLA
1. Perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan daya dukung, daya tampung lingkungan hidup, luasan hutan, wilayah jelajah satwa spesies dilindungi, serta risiko bencana (termasuk mitigasi risiko pada wilayah perkotaan) 2. Peningkatan Kerjasama Lintas Wilayah (Cross Border)
dan Lintas Pemangku Kepentingan (Transboundary
Management)KETAHANAN SOSIAL BUDAYA DAN EKOLOGI
1. Mendorong pemanfaatan energi baru dan energi terbarukan secara signifikan untuk memperbaiki bauran pembangkit listrik
Sumber Data:
Kegiatan Koordinasi Strategis Analisis Kebutuhan Provinsi di Wilayah Regional I Untuk Penyusunan RKP Tahun 2025 | Direktorat Regional I, Kementerian PPB/Bappenas
ARAH PENGEMBANGAN PRIORITAS PROVINSI BANTEN
TRANSFORMASI EKONOMI
1. Pengembangan industri hijau dan biru ramah lingkungan, khususnya di kawasan strategis industri Serang-Tangerang, seperti pengembangan industri kimia hijau (green chemistry), dan teknologi nano hijau (green nanotechnology); dan pengembangan industri maritim yang didukung dengan pengembangan energi terbarukan (renewable energy)
2. Pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata yang mengedepankan atraksi yang unik, serta amenitas, aksesibilitas, dan ancillary yang baik, khususnya di wilayah Banten bagian Selatan
3. Pengembangan sentra produksi perikanan yang dilakukan secara kolektif antarwilayah, peningkatan produksi perikanan melalui pengembangan teknologi perikanan yang modern dan efisien, serta pemberian insentif dan dukungan bagi nelayan untuk menggunakan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan
4. Pengembangan sentra produksi pangan yang dilakukan secara kolektif antarwilayah, peningkatan produksi pangan lokal melalui pengembangan teknologi pertanian yang modern dan efisien, serta pemberian insentif dan dukungan bagi petani untuk menggunakan teknologi dan inovasi pertanian yang ramah lingkungan
5. Peningkatan konektivitas Sumatera-Jawa, termasuk sarana dan prasarana transportasi penyeberangan antarpulau untuk penumpang dan barang terutama antara Pulau Jawa dan Sumatera (Merak-Bakauheni) untuk menurunkan biaya logistik
6. Penurunan ketimpangan wilayah utara-selatan di Pulau Jawa terutama melalui peningkatan konektivitas antarwilayah, khususnya di Banten bagian Selatan
7. Pengembangan perkotaan yang cerdas, hijau, dan berkelanjutan, melalui penyediaan akses layanan publik yang inklusif, pengembangan urban farming, penggunaan Internet of Things (IoT), pengembangan Transit Oriented Development (TOD) dan transportasi hijau, penerapan smart city dan ekonomi sirkuler, dan peningkatan creative financing
8. Percepatan pembangunan, optimalisasi/penguatan potensi wilayah, dan pengembangan interkoneksi menuju kawasan perkotaan terdekatnya guna meningkatkan access to market & access to information pada kawasan afirmasi (Banten bagian Selatan)
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA
MENINGKATKAN PEMERATAAN
PEMBANGUNAN DAN KUALITASPERTUMBUHAN EKONOMI
MENINGKATKAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN
MENINGKATKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH DAN BERWIBAWA
Kolaborasi peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas keluarga sejahtera dan ketenteraman masyarakat dengan berbagai stakeholders
Kolaborasi peningkatan program-program kesejahteraan sosial melalui pelayanan dasar sosial yang terpadu
Kolaborasi dan kerjasama pihak swasta menuju kualitas pelatihan di BLK yang berstandar internasional dan menghasilkan tenaga kerja yang berdaya saing dan percepatan peningkatan inovasi di industri serta penciptaan industri-industri baru untuk meningkatkan kesempatan kerja
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saung dengan terus meningkatkan kualitas penunjang infrastruktur perekonomian, dan pendayagunaan teknologi tepat guna dalam pengembangan industri pengolahan berbasis sumberdaya lokal yang ramah lingkungan serta optimalisasi kolaborasi fungsi dan peran pusat pertumbuhan dan kawasan strategis
Mendorong kualitas lingkungan hidup yang lestari berdasarkan prinsip- prinsip green ecosistem, meningkatkan
kewaspadaan terhadap risiko kebencanaan melalui adaptasi baru terhadap lingkungan
Reforrmasi birokrasi menuju Pelayanan Publik Berkualitas dan Penerapan Good and Clean Governance serta Layanan Berbasis E- Government