• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Asesmen dalam Meningkatkan Pembelajaran

N/A
N/A
Mildayanti Mildayanti

Academic year: 2024

Membagikan "Peran Asesmen dalam Meningkatkan Pembelajaran"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

25 Juli 2024

Penguatan Kompetensi

Guru PAUD, dan SD

(2)
(3)

Points yang dibahas dalam slides sesi hari ini:

01 Assesmen dalam IKM

6 Fondasi Anak dalam Pembelajaran Dalam prosesnya kita akan :

Quiz, Tanya jawab, Sharing praktik.

(4)
(5)
(6)

Pembelajaran diawali dengan penyusunan perencanaan pembelajaran dan perencanaan asesmen.

Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal, proses, dan akhir pembelajaran.

Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, sehingga rancangan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian peserta didik.

Perencanaan Pembelajaran

(7)

Tujuan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran meliputi

Langkah atau kegiatan pembelajaran, dan

Asesmen pembelajaran

(8)

Pembelajaran dan asesmen

merupakan satu kesatuan yang

tidak dapat dipisahkan. Pendidik

dan peserta didik perlu memahami

kompetensi yang dituju, sesuai

dengan tujuan pembelajaran,

sehingga keseluruhan proses

pembelajaran diupayakan untuk

mencapai kompetensi tersebut

(9)

Asesmen Pembelajaran

Tahapan setelah pelaksanaan pembelajaran adalah pelaksanaan asesmen pembelajaran.

Asesmen pembelajaran diharapkan dapat memberikan informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.

Bentuk asesmen meliputi asesmen formatif dan

sumatif.

(10)

Asesmen formatif dapat berupa asesmen pada awal dan saat pembelajaran.

Asesmen pada awal pembelajaran digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran tertentu, sehingga pendidik bisa melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kebutuhan peserta didik.

Asesmen formatif pada saat pembelajaran digunakan

sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap

keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan acuan

untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi

apabila diperlukan

(11)

Apabila peserta didik dirasa telah mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat meneruskan pada tujuan pembelajaran berikutnya.

Namun, apabila tujuan pembelajaran belum

tercapai, pendidik perlu melakukan penguatan

terlebih dahulu.

(12)
(13)

Teknik Asesmen

Lisan Tulis

Observasi Praktik

Bentuk Asesmen

Multiple choice, benar salah, matching Isian: singkat dan uraian

Daftar Pertanyaan Lembar observasi

Test tulis keterampilan Test identifikasi

Test simulasi

Test unjuk kerja

(14)
(15)

Assesment

Diagnostik

(16)

Assesment Diagnostik

(Assesment diawal Pembelajaran)

(17)

Apa yg anda ketahui tentang Assesment diawal

pembelajaran?

(18)

Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostic (assessment diawal pembelajaran) bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa

dan mengetahui kondisi awal siswa.

Asesmen terbagi menjadi asesmen diagnostik non- kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.

Apa Tujuan dari masing-masing asesmen

kognitif dan non kognitif?

(19)

Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan peserta didik. Asesmen diagnosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asesmen diagnosis kognitif dan asesmen diagnosis non kognitif

Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua peserta

didik di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang

sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang

belum paham.

(20)

Mari identifikasi dan diskusi kan tujuan dari assessment di awal pembelajaran dalam tabel berikut:

NON KOGNITIF KOGNITIF

Diskusi kan dan lengkapi dalam group Selanjutnya lakukan presentasi dan diskusi

(21)

Tujuan Asesmen Diagnostik

Non-kognitif Kognitif

• Mengetahui kesejahteraan psikologi dansosial emosi siswa

• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah

• Mengetahui kondisi keluarga siswa

• Mengetahui latar belakang pergaulansiswa

• Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa

• Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa

• Menyesuaikan pembelajaran di kelasdengan kompetensi rata-rata siswa

• Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata

Kenapa semua hal tersebut diperlukan oleh guru?

Apa yg terjadi jika seorang guru tidak memiliki informasi tersebut?

(22)

Adakah keterkaitan antara informasi tersebut

dengan Pembelajaran Terdifferensiasi?

(23)

Asesmen Diagnosis Kognitif

Asesmen diagnosis kognitif bertujuan untuk mendiagnosis

kemampuan dasar peserta didik pada topik sebuah mata pelajaran.

Asesmen diagnosis kognitif dapat memuat satu atau lebih topik mata pelajaran. Misalnya : asesmen diagnosis kognitif pada mata pelajaran Matematika kelas VII SMP dapat memuat topik penjumlahan atau pengurangan saja, atau semua topik pada semua mata pelajaran Matematika.

Asesmen Diagnosis Kognitif merupakan asesmen diagnosis yang bisa dilaksanakan secara rutin, untuk awal ketika guru akan mulai

memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, di akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik

tertentu, dan waktu yang lainnya selama satu semester (di setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester)

(24)

Tujuan

asesmen diagnosis Kognitif

Kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda.

Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, akan tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut.

Seorang siswa yang cepat paham dalam satu

topik, belum tentu cepat paham dalam topik

lainnya.

(25)

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal sepertiberikut:

• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosisisiwa

• Aktivitas siswa selama belajar dirumah

• Kondisi keluarga dan pergaulansiswa

• Gaya belajar, karakter, serta minatsiswa

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:

1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut

Tips:

Ketrampilan bertanya dan membuat

pertanyaan penting pada asesmen ini!

(26)

Bagaimana Praktek Assesment di awal

pembelajaran non kognitif ?

(27)
(28)
(29)

Diskusi dalam kelompok:

Bagaimana kegiatan tersebut dapat dilakukan?

Informasi apa yang dapat kita peroleh dengan melakukan kegiatan tersebut?

Ada kah cara lain untuk mendapatkan informasi

tentang kemampuan peserta didi?

(30)
(31)

Asesmen Diagnostik Non-Kognitif

Tindak Lanjut

1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata

2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan

3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal

pembelajaran

(32)

ASSESMENT DIAGNOSTIK

KOGNITIF

(33)

Asesmen Diagnostik Kognitif

Asesmen diagnostik kognitifbertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topiksebuah mata pelajaran.

Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal

pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktulain.

Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatifmaupun Asesmen Sumatif.

Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah:

1. Persiapan 2. Pelaksanaan

3. Diagnosis dan TindakLanjut

Penting!

Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukanuntuk mengejar target kurikulum.

(34)

Bagaimana Praktek Assesment diagnostic

kognitif ?

(35)

1. Buat jadwal pelaksanaanasesmen

2. Identifikasimateri asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

3. Susun pertanyaan sederhana yangmeliputi:

2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topikcapaian pembelajaran baru

6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah

2 pertanyaan dengan topikdua kelas di bawah

(sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)

Asesmen DiagnostikKognitif

Contoh kegiatan persiapan &pelaksanaan

Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah

(36)

1. Lakukan pengolahan hasilasesmen

Buat penilaian dengan kategori“Paham utuh”, “Paham sebagian”,dan“Tidak paham”

Hitung rata-rata kelas

2. Bagi siswa menjadi tigakelompok:

Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATPsesuai fasenya

Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belumterpenuhi

Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan

3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa

4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan

Asesmen Diagnostik Kognitif

Contoh kegiatan tindaklanjut

Penting!

Guru menyesuaikan aktivitas dan materi belajar di kelas

dengan peningkatan rata-rata semua murid dikelas

(37)

Asesmen Diagnostik Kognitif

Contoh perencanaan soal hingga tindak lanjut

Asesmen awal Matematika kelas IIISD

Soal

A B C

Jawaban Skor Paham utuh

Paham sebagian Tidak paham

Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD

berikutnya tentang Hubungan Antarsatuan Baku Panjang, Berat, dan Waktu, serta Data dan Penyajiannya dalam Diagram Gambar di Kelas III.

Tindak Lanjut

Memberikan pembelajaran remedial dengan menekankan pada cara mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku panjang, seperti mistar, meteran, dll.

(38)

Merancang Assesment Formatif

Instruksi:

Ibu dan Bapak akan merancang Assesment Formatif Silakan pilih satu CP pada Pelajaran yg Ibu Bapak ampu

Fokus pada satu pengetahuan dan atau keterampilan yang akan dicapai

Rumuskan sebuah assessment yang digunakan untuk mencapai ketercapaian pengetahuan / keterampilan tersebut

Contoh format dibawah ini dapat digunakan

Capaian Pembelajaran

(CP)

Identifikasi kompetensi

dalam CP

Bentuk Assesment

Teknik Assement

Butir Soal Kriteria / Pedoman penskoran

(39)

thanks

39

(40)
(41)

Tayang dan analisis

video Operet Ines

(42)

…Bangunan tanpa fondasi?

…Pohon tanpa akar yang kuat?

(43)
(44)

Dari sudut perkembangan anak, Kemampuan Fondasi yang Kokoh memungkin kan anak memiliki berbagai kemampuan lain yang lebih kompleks

Sebaliknya, fondasi yang rapuh

membuat anak sulit membangun

kemampuan yang lebih kompleks di

kemudian hari

(45)

Apa saja 6 fondasi tsb?

?

(46)

6 Fondasi anak yg perlu dikembangkan di usia dini

Mengenal nilai agama dan budi pekerti

Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar

Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya &

individu lainnya

3

Pemaknaan

terhadap belajar yang positif

Pengembangan

keterampilan motorik dan perawatan diri yang

memadai untuk dapat

berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri;

Kematangan kognitif yg cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal mendasar yang

4 5 6

terjadi dlm kehidupan sehari-
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

Disk usi

(53)

Kuis:

- Miskonsepsi

- 6 fondasi

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)

Referensi

Dokumen terkait

Desain pembelajaran meliputi penetapan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi ajar dan kebutuhan belajar peserta didik; pengembangan

Desain pembelajaran meliputi penetapan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik materi ajar dan kebutuhan belajar peserta didik; pengembangan materi

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model asesmen autentik dalam pembelajaran ekonomi di SMA, mengidentifikasi validitas dan reliabilitas instrumen asesmen

terdapat perbedaan hasil belajar matematika antara peserta didik yang mengikuti model pembelajaran problem based learning berbasis asesmen kinerja yang memiliki

Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang

Desain dari asesmen diagnostik berupa tes dan wawancara, hasil asesmen diagnostik berupa informasi terkait kelemahan peserta didik digunakan sebagai dasar untuk menyusun pembelajaran

Fungsi asesmen diagnostik Cahya, 2021 adalah; a Mengidentifikasi masalah atau kesulitan belajar peserta didik; b Membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efisien karena hasil

Rancangan asesmen diagnostik non kognitif untuk mengidentifikasi gaya belajar