25 Juli 2024
Penguatan Kompetensi
Guru PAUD, dan SD
Points yang dibahas dalam slides sesi hari ini:
01 Assesmen dalam IKM
6 Fondasi Anak dalam Pembelajaran Dalam prosesnya kita akan :
Quiz, Tanya jawab, Sharing praktik.
Pembelajaran diawali dengan penyusunan perencanaan pembelajaran dan perencanaan asesmen.
Pendidik perlu merancang asesmen yang dilaksanakan pada awal, proses, dan akhir pembelajaran.
Perencanaan asesmen, terutama pada asesmen awal pembelajaran perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, sehingga rancangan pembelajaran sesuai dengan tahap capaian peserta didik.
Perencanaan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi
Langkah atau kegiatan pembelajaran, dan
Asesmen pembelajaran
Pembelajaran dan asesmen
merupakan satu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan. Pendidik
dan peserta didik perlu memahami
kompetensi yang dituju, sesuai
dengan tujuan pembelajaran,
sehingga keseluruhan proses
pembelajaran diupayakan untuk
mencapai kompetensi tersebut
Asesmen Pembelajaran
Tahapan setelah pelaksanaan pembelajaran adalah pelaksanaan asesmen pembelajaran.
Asesmen pembelajaran diharapkan dapat memberikan informasi faktual atas pencapaian perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
Bentuk asesmen meliputi asesmen formatif dan
sumatif.
Asesmen formatif dapat berupa asesmen pada awal dan saat pembelajaran.
Asesmen pada awal pembelajaran digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran tertentu, sehingga pendidik bisa melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
Asesmen formatif pada saat pembelajaran digunakan
sebagai dasar dalam melakukan refleksi terhadap
keseluruhan proses belajar yang dapat dijadikan acuan
untuk perencanaan pembelajaran dan melakukan revisi
apabila diperlukan
Apabila peserta didik dirasa telah mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik dapat meneruskan pada tujuan pembelajaran berikutnya.
Namun, apabila tujuan pembelajaran belum
tercapai, pendidik perlu melakukan penguatan
terlebih dahulu.
Teknik Asesmen
Lisan Tulis
Observasi Praktik
Bentuk Asesmen
Multiple choice, benar salah, matching Isian: singkat dan uraian
Daftar Pertanyaan Lembar observasi
Test tulis keterampilan Test identifikasi
Test simulasi
Test unjuk kerja
Assesment
Diagnostik
Assesment Diagnostik
(Assesment diawal Pembelajaran)
Apa yg anda ketahui tentang Assesment diawal
pembelajaran?
Secara umum, sesuai namanya asesmen diagnostic (assessment diawal pembelajaran) bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa
dan mengetahui kondisi awal siswa.
Asesmen terbagi menjadi asesmen diagnostik non- kognitif dan asesmen diagnosis kognitif.
Apa Tujuan dari masing-masing asesmen
kognitif dan non kognitif?
Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan peserta didik. Asesmen diagnosis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu asesmen diagnosis kognitif dan asesmen diagnosis non kognitif
Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua peserta
didik di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang
sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang
belum paham.
Mari identifikasi dan diskusi kan tujuan dari assessment di awal pembelajaran dalam tabel berikut:
NON KOGNITIF KOGNITIF
Diskusi kan dan lengkapi dalam group Selanjutnya lakukan presentasi dan diskusi
Tujuan Asesmen Diagnostik
Non-kognitif Kognitif
• Mengetahui kesejahteraan psikologi dansosial emosi siswa
• Mengetahui aktivitas selama belajar di rumah
• Mengetahui kondisi keluarga siswa
• Mengetahui latar belakang pergaulansiswa
• Mengetahui gaya belajar, karakter serta minat siswa
• Mengidentifikasi capaian kompetensi siswa
• Menyesuaikan pembelajaran di kelasdengan kompetensi rata-rata siswa
• Memberikan kelas remedial atau pelajaran tambahan kepada siswa yang kompetensinya di bawah rata-rata
Kenapa semua hal tersebut diperlukan oleh guru?
Apa yg terjadi jika seorang guru tidak memiliki informasi tersebut?
Adakah keterkaitan antara informasi tersebut
dengan Pembelajaran Terdifferensiasi?
Asesmen Diagnosis Kognitif
Asesmen diagnosis kognitif bertujuan untuk mendiagnosis
kemampuan dasar peserta didik pada topik sebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnosis kognitif dapat memuat satu atau lebih topik mata pelajaran. Misalnya : asesmen diagnosis kognitif pada mata pelajaran Matematika kelas VII SMP dapat memuat topik penjumlahan atau pengurangan saja, atau semua topik pada semua mata pelajaran Matematika.
Asesmen Diagnosis Kognitif merupakan asesmen diagnosis yang bisa dilaksanakan secara rutin, untuk awal ketika guru akan mulai
memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, di akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik
tertentu, dan waktu yang lainnya selama satu semester (di setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester)
Tujuan
asesmen diagnosis Kognitif
Kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda.
Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, akan tetapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut.
Seorang siswa yang cepat paham dalam satu
topik, belum tentu cepat paham dalam topik
lainnya.
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Asesmen diagnostik non-kognitif di awal pembelajaran dilakukan untuk menggali hal-hal sepertiberikut:
• Kesejahteraan psikologis dan sosial emosisisiwa
• Aktivitas siswa selama belajar dirumah
• Kondisi keluarga dan pergaulansiswa
• Gaya belajar, karakter, serta minatsiswa
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif adalah:
1. Persiapan 2. Pelaksanaan 3. Tindak Lanjut
Tips:
Ketrampilan bertanya dan membuat
pertanyaan penting pada asesmen ini!
Bagaimana Praktek Assesment di awal
pembelajaran non kognitif ?
Diskusi dalam kelompok:
Bagaimana kegiatan tersebut dapat dilakukan?
Informasi apa yang dapat kita peroleh dengan melakukan kegiatan tersebut?
Ada kah cara lain untuk mendapatkan informasi
tentang kemampuan peserta didi?
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif
Tindak Lanjut
1. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata
2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan dengan siswa serta orang tua bila diperlukan
3. Ulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada awal
pembelajaran
ASSESMENT DIAGNOSTIK
KOGNITIF
Asesmen Diagnostik Kognitif
Asesmen diagnostik kognitifbertujuan mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topiksebuah mata pelajaran.
Asesmen diagnostik kognitif dapat dilaksanakan secara rutin yang disebut asesmen diagnostik kognitif berkala, pada awal
pembelajaran, akhir setelah guru selesai menjelaskan dan membahas topik, dan waktulain.
Asesmen Diagnostik bisa berupa Asesmen Formatifmaupun Asesmen Sumatif.
Tahapan melaksanakan asesmen diagnostik kognitif adalah:
1. Persiapan 2. Pelaksanaan
3. Diagnosis dan TindakLanjut
Penting!
Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukanuntuk mengejar target kurikulum.
Bagaimana Praktek Assesment diagnostic
kognitif ?
1. Buat jadwal pelaksanaanasesmen
2. Identifikasimateri asesmen berdasarkan penyederhanaan kompetensi dasar yang disediakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3. Susun pertanyaan sederhana yangmeliputi:
• 2 pertanyaan sesuai kelasnya, dengan topikcapaian pembelajaran baru
• 6 pertanyaan dengan topik satu kelas di bawah
• 2 pertanyaan dengan topikdua kelas di bawah
(sesuaikan pertanyaan dengan topik yang menjadi prasyarat untuk bisa mengikuti pembelajaran di jenjang sekarang)
Asesmen DiagnostikKognitif
Contoh kegiatan persiapan &pelaksanaan
Berikan asesmen untuk semua siswa di kelas, baik yang belajar tatap muka di sekolah
1. Lakukan pengolahan hasilasesmen
• Buat penilaian dengan kategori“Paham utuh”, “Paham sebagian”,dan“Tidak paham”
• Hitung rata-rata kelas
2. Bagi siswa menjadi tigakelompok:
• Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATPsesuai fasenya
• Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belumterpenuhi
• Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan
3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan rata-rata kemampuan siswa
4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan strategi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh kegiatan tindaklanjut
Penting!
Guru menyesuaikan aktivitas dan materi belajar di kelas
dengan peningkatan rata-rata semua murid dikelas
Asesmen Diagnostik Kognitif
Contoh perencanaan soal hingga tindak lanjut
Asesmen awal Matematika kelas IIISD
Soal
A B C
Jawaban Skor Paham utuh
Paham sebagian Tidak paham
Pembelajaran dapat dilanjutkan pada KD
berikutnya tentang Hubungan Antarsatuan Baku Panjang, Berat, dan Waktu, serta Data dan Penyajiannya dalam Diagram Gambar di Kelas III.
Tindak Lanjut
Memberikan pembelajaran remedial dengan menekankan pada cara mengukur panjang benda dengan menggunakan alat ukur baku panjang, seperti mistar, meteran, dll.
Merancang Assesment Formatif
Instruksi:
Ibu dan Bapak akan merancang Assesment Formatif Silakan pilih satu CP pada Pelajaran yg Ibu Bapak ampu
Fokus pada satu pengetahuan dan atau keterampilan yang akan dicapai
Rumuskan sebuah assessment yang digunakan untuk mencapai ketercapaian pengetahuan / keterampilan tersebut
Contoh format dibawah ini dapat digunakan
Capaian Pembelajaran
(CP)
Identifikasi kompetensi
dalam CP
Bentuk Assesment
Teknik Assement
Butir Soal Kriteria / Pedoman penskoran
thanks
39
Tayang dan analisis
video Operet Ines
…Bangunan tanpa fondasi?
…Pohon tanpa akar yang kuat?
Dari sudut perkembangan anak, Kemampuan Fondasi yang Kokoh memungkin kan anak memiliki berbagai kemampuan lain yang lebih kompleks
Sebaliknya, fondasi yang rapuh
membuat anak sulit membangun
kemampuan yang lebih kompleks di
kemudian hari
Apa saja 6 fondasi tsb?
?
6 Fondasi anak yg perlu dikembangkan di usia dini
Mengenal nilai agama dan budi pekerti
Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar
Keterampilan sosial dan bahasa yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman sebaya &
individu lainnya
3
Pemaknaan
terhadap belajar yang positif
Pengembangan
keterampilan motorik dan perawatan diri yang
memadai untuk dapat
berpartisipasi di lingkungan sekolah secara mandiri;
Kematangan kognitif yg cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal mendasar yang
4 5 6
terjadi dlm kehidupan sehari-Disk usi
Kuis:
- Miskonsepsi
- 6 fondasi