• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asesmen Bagi Pengajaran dan Pembelajaran di PAUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Asesmen Bagi Pengajaran dan Pembelajaran di PAUD"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Asesmen Bagi Pengajaran dan Pembelajaran di PAUD

Oleh:

Vera Sholeha

[email protected]

(2)

Apa yang disebut dengan

“asesmen”?

(3)

Pengertian Asesmen

Asesmen (assessment) merupakan proses yang berkesinambungan untuk mengumpulkan, menyusun, dan mendokumentasikan informasi tentang anak meliputi perkembangan, pembelajaran, kesehatan, perilaku, kemajuan akademik, kebutuhan akan pelayanan khusus dan prestasi mereka.

Hasil asesmen dapat menjadi dasar untuk membuat keputusan bagaimana cara terbaik mendidik dan mengajar anak-anak.

Guru juga dapat menggunakan hasil asesmen untuk

meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.

(4)

Tujuan Asesmen

Tujuan Asesmen untuk anak adalah:

Mengidentifikasi apa yang mereka ketahui.

Mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan khusus mereka.

Menentukan penempatan yang benar untuk mereka.

Merujuk mereka dan keluarganya pada pelayanan-pelayanan tambahan dari program-program dan lembaga-lembaga tertentu.

Tujuan Asesmen untuk keluarga adalah:

Menyediakan informasi tentang program dan kemajuan

pembelajaran anak.

Menghubungkan aktivitas-aktivitas di sekolah dengan aktivitas dan pengalaman di rumah untuk meningkatkan pembelajaran di rumah.

Memampukan guru dan keluarga bekerja sama untuk memberi manfaat bagi anak dan

keluarganya.

(5)

Lanjutan…..

Tujuan Asesmen untuk guru adalah:

Mendapatkan informasi mengenai hal-hal terbaik yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran.

Membantu penciptaan rencana kelas yang baru.

Memilih bahan-bahan yang akan diajarkan.

Memonitor dan memperbaiki proses belajar-mengajar.

Tujuan Asesmen publik adalah:

Memberitahu mereka tentang prestasi belajar anak.

Menyediakan informasi tentang prestasi anak-anak di setiap sekolah.

Menyediakan basis bagi

pembuatan kebijakan publik.

(6)

Asesmen yang Sesuai dengan Usia Perkembangan

Asesmen formatif adalah proses terus-menerus pengumpulan data tentang anak di sepanjang tahun ajaran.

Dengan asesmen ini, guru dapat memonitor secara konsisten sepanjang tahun mengenai perkembangan anak.

Asesmen Formatif

Asesmen apapun yang menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk membuat penilaian tentang perilaku belajar anak dan karakteristik atau program menggunakan cara-cara lain di luar tes standar.

Asesmen Informal

Asesmen autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan, membuktikan, atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah benar-benar dikuasai dan

dicapai (Nurhadi, 2004)

Asesmen

Autentik

(7)

Jenis tes terstandar menurut Wortham (2005)

Asesmen Formatif

(8)

Lanjutan…

(9)
(10)

Lanjutan…

(11)

Garis Pedoman pada Asesmen Autentik

Nilailah anak berdasarkan kerja

aktualnya.

Nilailah anak berdasarkan yang

mereka lakukan secara actual di dalam dan di luar

kurikulum.

Nilailah apa yang setiap anak dapat

lakukan.

Jadikan asesmen bagian dari proses pembelajaran anak.

Pelajarilah anak seutuhnya.

Melibatkan anak dan orang tua di sebuah

proses asesmen kolaboratif.

Sediakan asesmen di sepanjang tahun

ajaran.

Gunakan asesmen dan Teknik yang

sesuai usia perkembangan.

Asesmen Autentik

(12)

Metode Asesmen Autentik

Metode Tujuan Garis Pedoman

Observasi

Mengamati anak — memperhatikan secara sistematis.

Memampukan guru

mengidentifikasi perilaku anak, mendokumentasikan performa anak, dan membuat keputusan.

Rancanglah observasi dan

buatlah tujuan yang jelas pada observasi tersebut.

Catatan Anekdot

Memberikan deskripsi tertulis pendek tentang perilaku anak di suatu waktu.

Menyediakan pemahaman tentang perilaku tertentu dan menjadi basis untuk merancang strategi pengajaran tertentu.

Catatlah hanya apa yang diamati atau didengar; hadapilah fakta- fakta dan tuliskan juga lingkup- lingkupnya (seperti tempat dan waktu perilaku muncul) serta apa yang dilakukan dan dikatakan oleh anak.

Running Record

Berfokus pada urutan kejadian yang muncul di waktu

tertentu.

Membantu mendapatkan pemahaman lebih mendetail tentang sebuah perilaku di periode waktu tertentu.

Pertahankan objektivitas dan berusaha mencantumkan detail sebanyak mungkin.

Sampling Peristiwa

Berfokus pada perilaku tertentu di sebuah peristiwa tertentu (contohnya: perilaku saat makan siang, saat di taman bermain, dsb).

Membantu mengidentifikasi

perilaku selama kejadian tertentu berlangsung di periode tertentu.

Identifikasikan perilaku target yang harus diamati selama waktu tertentu (contohnya terjadi perselisihan selama aktivitas transisi).

(13)

Lanjutan…..

Metode Tujuan Garis Pedoman

Sampling Waktu

Merekam kejadian atau perilaku tertentu di interval waktu tertentu (contohnya 5 menit, 10 menit).

Membantu mengidentifikasi ketika anak tertentu mendemonstrasikan perilaku tertentu: dalam waktu 10 menit, anak mampu membantu menjawab pertanyaan dari guru dan temannya.

Observasilah hanya selama periode waktu tertentu.

Rating Scale

Mengandung daftar deskripsi untuk seperangkat perilaku.

Memampukan para guru mencatat data-data kapan data-data itu

diobservasi.

Pastikan deskripsi kunci dan rating scale (skala peratingan) sudah tepat untuk diamati.

Checklist

Daftar perilaku untuk

mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan anak.

Memampukan guru untuk mengamati dan mengecek

dengan mudah apa yang diketahui dan mampu anak lakukan.

Pastikan daftar periksa (check list) mencakup perilaku-perilaku yang penting bagi program dan pembelajaran (kemampuan anak berhitung dari 1-10, melompat dengan 1 kaki, dsb).

Sampel Kerja

Mengambil hasil kerja anak yang membuktikan apa yang mereka tahu dan sanggup lakukan.

Menyediakan contoh-contoh konkret pembelajaran; dapat memperlihatkan pertumbuhan dan prestasi belajar anak di periode waktu tertentu.

Pastikan sampel kerja

mendemonstrasikan apa yang anak ketahui dan mampu

lakukan. Biarkan mereka

membantu memilihkan hal-hal yang mereka ingin gunakan sebagai contoh pembelajaran mereka.

(14)

Lanjutan…..

Metode Tujuan Garis Pedoman

Portofolio

Kumpulan sampel-sampel kerja anak dan produk-produk belajar mereka yang lain.

Menyediakan dokumentasi

tentang prestasi anak di wilayah spesifik dalam periode waktu tertentu.

Pastikan bahwa portofolio bukan sekedar tumpukan hasil kerja anak melainkan kumpulan

bahan-bahan penuh pemikiran yang mendokumentasikan

pembelajaran anak di periode waktu tertentu.

Interviu

Melibatkan anak di dalam diskusi lewat pertanyaan- pertanyaan.

Memampukan anak menjelaskan perilaku, sampel kerja atau

jawaban tertentu.

Lontarkan pertanyaan di semua tingkatan taksonomi Bloom

untuk mendapatkan pemahaman tentang pembelajaran anak.

Rubrik

Menskor panduan-panduan yang berbeda di antara tingkat-tingkat performa.

Memampukan guru menilai performa berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, membuat harapan guru terpahami jelas, dan memampukan anak berpartisipasi di dalam pengevaluasian kerjanya sendiri.

Sediakan bagi anak model atau contoh di setiap tingkatan kerja dan kuatkan mereka untuk

memperbaiki kerjanya

berdasarkan asesmen rubrik.

Berikan kesempatan pada anak untuk berkontribusi bagi

pembuatan kriteria rubrik.

(15)

Beberapa Contoh Metode Asesmen

Autentik

(16)

Observasi

(17)

Anecdotal Record

Catatan Anekdot

(18)

Running

Record

(19)

Time Sampling

(20)

Event Sam-

pling

(21)

Checklist dan

Rating Scale

(22)

Portofolio

Hasil Karya Anak Uraian Pendidik (Guru)

Sumber gambar: Google

Nama Anak: Rafflesia Kelas: B2

Hari/ Tanggal: Senin, 2 Februari 2021 Perkembangan kolase:

Motorik halus: Rafflesia mampu menempelkan dengan rapi dan tepat sesuai dengan letak bagian tumbuhan.

Kognitif: Rafflesia mampu menempel “bagian-bagian tumbuhan” yaitu batang, ranting, bunga, dan daun yang peletakkannya sudah tepat, namun belum ada akarnya.

Sumber gambar: Google

Nama Anak: Lily Kelas: A1

Hari/ Tanggal: Selasa, 3 Februari 2021 Perkembangan:

Kegiatan pencampuran warna: Lily sudah bisa melakukan pencampuran warna namun terlalu banyak warna biru.

Sehingga, warna hijau yang dihasilkan dari pencampuran warna biru dan kuning hanya samar-samar.

Nama Anak: Bimo

Hari/ Tanggal: Rabu, 6 Mei 2020 Perkembangan Berpikir Kritis:

Kegiatan kapilaritas: Bimo sudah membuktikan bahwa plastik tidak dapat menyerap air, sedangkan tissue dan kain dapat menyerap air.

(23)

Contoh dari

portofolio

penugasan

(LKPD)

(24)

Contoh dari

portofolio

penugasan

(LKPD)

(25)

Terima kasih.

Vera Sholeha

+6285729001211

[email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Majid (2012: 186) mengkaji bahwa penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh para guru tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan anak

Penelitian ini telah berhasil mengembangkan model program aplikasi asesmen autentik yang diberi nama Astentik (Asesmen Autentik) beserta buku manualnya yang dapat digunakan untuk

Rasionalisasi pemilihan pengembangan instrumen asesmen autentik pada ranah keterampilan dengan teknik asesmen kinerja, proyek, serta portofolio didasarkan pada hasil

Asesmen adalah proses pengumpulan berbagai data yang bias memberikan gambaran perkembangan belajar peserta didik. Bila data yang dikumpulkan guru mengidentifikasikan

dengan karaketristik peserta didik, (2) dalam menerapkan asesmen autentik, khususnya pada produk Tugas Autentik Menulis, pendidik hendaknya tetap memperhatikan

Penelitian ini difokuskan pada penjabaran Dosen terhadap asesmen yang dilakukan, teknik penugasan, komponen asesmen, dan pasca asesmen autentik di Universitas Negeri Malang sebagai

Guru dan peserta didik dapat meningkatkan pembelajaran di kelas dengan mengakses informasi dari berbagai sumber database, perpustakaan, kelompok minat khusus dan dengan berkomunikasi

Contoh Rencana Tindak Lanjut Asesmen lanjutan Pekan Aksi Nyata Rencana Tindak Lanjut Keterangan 1 Peserta didik dilatih menulis angka 1-10 dengan mengikuti contoh guru Jika peserta