PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Kepala Sekolah
- Pengertian Kepala Sekolah
- Kompetensi Kepala Sekolah
- Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
- Peran Kepala Sekolah
Dalam pembahasan kali ini penulis mengkaji tentang kepala sekolah (head of the school Director) sebagai tenaga pengelola satuan pendidikan. Dengan demikian, pelatihan yang intensif oleh kepala sekolah dapat meningkatkan pelaksanaan pengajaran yang dilakukan oleh para guru di sekolah tersebut. Kepala sekolah sebagai pemimpin tertinggi di suatu sekolah mempunyai tugas yang kompleks dan sangat menentukan kemajuan suatu sekolah.
Menurut Soewadji Lazaruth menjelaskan 3 fungsi kepala sekolah yaitu sebagai penyelenggara pendidikan, pengawas pendidikan dan pemimpin pendidikan.
Mutu Pembelajaran dan Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Mutu Secara Umum
- Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
- Pengertian Pendidikan Agama Islam
- Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam
- Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
- Prinsip-prinsip Pendidikan Agama Islam
- Strategi Pendidikan Agama Islam
Selama ini banyak pemikiran dan kebijakan yang diambil untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam, yang diharapkan mampu memberikan nuansa baru bagi perkembangan sistem pendidikan di Indonesia dan sekaligus turut menjelaskan pentingnya pendidikan agama Islam. pendidikan nasional, yang berperan sebagai kemampuan dan. Pendidikan agama Islam yang bermutu adalah pembelajaran yang mampu mencapai tujuan di atas kompetensi di atas baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Prestasi belajar siswa dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan pendidikan agama Islam, namun pendidikan agama Islam saat ini lebih mengutamakan aspek kognitif (pengetahuan) dibandingkan aspek afektif (perasaan) dan psikomotor (perilaku).
Permasalahan duniawi tidak hanya ada pada urusan agama saja, namun lebih bersifat duniawi, namun pendidikan agama Islam bisa menjadi solusi dari semua bidang tersebut jika pengajaran agama Islam yang dilakukan mampu bekerjasama dengan mata pelajaran lain. Sedangkan menurut Zuhairani, pendidikan agama Islam berarti “usaha sistematis dan pragmatis untuk membantu peserta didik hidup sesuai ajaran Islam”. Tujuan umum pendidikan agama Islam adalah mencapai kualitas-kualitas yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis, sedangkan tujuan umum pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat sehingga mensejahterakan kehidupan masyarakat. bangsa menjadi lebih kualitatif. cerdas yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan demokratis serta warga negara yang bertanggung jawab.
Tujuan khusus pendidikan agama adalah tujuan yang disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai dengan jenjang pendidikan yang dijalaninya, sehingga setiap tujuan pendidikan agama berbeda-beda pada setiap jenjang pendidikan. Misalnya, tujuan pendidikan agama di sekolah dasar berbeda dengan tujuan pendidikan agama di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, dan juga berbeda dengan tujuan pendidikan agama di perguruan tinggi. Pentingnya menuntut ilmu dalam agama islam adalah sebagai seorang muslim (orang yang beragama islam) kita harus belajar secara rutin (pendidikan seumur hidup).
Ruang lingkup pendidikan agama Islam juga identik dengan aspek pendidikan agama Islam, karena materi yang terkandung didalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi. Dilihat dari pembahasannya, ruang lingkup pendidikan agama Islam yang umumnya diajarkan di sekolah adalah sebagai berikut. Namun hanya ayat-ayat tertentu yang dimasukkan dalam materi pendidikan agama Islam disesuaikan dengan jenjang pendidikannya.
Dalam mempelajari pengajaran agama Islam, terdapat dua pendekatan yang perlu diteliti lebih lanjut berkaitan dengan pembelajaran akidah iaitu.
Faktor-Faktor yang Mendukung dan Menghambat Mutu
Tantangan mental bagi peserta didik, pendidikan yang berkualitas dapat diperoleh jika harapan yang dimiliki oleh peserta didik memberikan tantangan bahwa mereka mampu mencapai tujuan pendidikan. Menyelenggarakan pendidikan yang memberikan penghargaan dan intensif bagi keberhasilan akademik akan meningkatkan upaya belajar siswa. Faktor penghambat mutu pembelajaran dapat berasal dari guru itu sendiri, siswa, lingkungan keluarga atau karena faktor tempat.
Sebagai seorang pendidik tentunya juga mempunyai banyak kekurangan, kekurangan tersebut dapat menjadi penyebab terhambatnya kreativitas guru. Diantaranya adalah tipe kepemimpinan guru, gaya guru yang monoton, kepribadian guru, pengetahuan guru dan terbatasnya kesempatan guru untuk memahami perilaku dan latar belakang siswa. Siswa dalam suatu kelas dapat dianggap sebagai individu dalam suatu komunitas kecil yaitu kelas dan sekolah.
Mereka harus mengetahui hak-haknya sebagai bagian dari masyarakat yang bersatu, selain itu mereka juga harus mengetahui kewajibannya dan kewajiban menghormati hak orang lain dan teman sekelasnya. Sikap otoriter keluarga akan tercermin dari perilaku agresif dan apatis siswa. Kebiasaan-kebiasaan buruk dari lingkungan keluarga seperti tidak teratur, tidak taat disiplin, kebebasan berlebihan atau terlalu mengekang menjadi latar belakang yang menjadikan siswa melakukan kekerasan di dalam kelas.
Fasilitas yang ada merupakan upaya penting bagi guru untuk memaksimalkan programnya, fasilitas yang tidak lengkap akan menjadi kendala yang berarti bagi seorang guru dalam beraktivitas. Kendala tersebut adalah jumlah siswa dalam kelas yang terlalu banyak, besar kecilnya kelas yang tidak sebanding dengan jumlah siswa dan keterbatasan alat pendukung mata pelajaran.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Objek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Defenisi Operasional
- Populasi dan Sampel
- Instrumen Penelitian
- Tehnik Pengumpulan Data
- Tehnik Analisa Data
Jadi berdasarkan judulnya, variabel tersebut adalah peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar. Untuk itu kerja keras kepala sekolah harus memperhatikan peningkatan mutu Pendidikan Agama Islam. Sebaran tanggapan mengenai Kepala Sekolah mampu meningkatkan mutu pembelajaran pada Pendidikan Agama Islam No Alternatif Respons Frekuensi Persentase.
Selalu”, 3 atau 43% menjawab “Kadang-kadang”, dan tidak ada jawaban yang mengatakan “Tidak”, sehingga penulis menyimpulkan bahwa peran kepala sekolah di Madrasah Aliyah Selalu Kuis Pendidikan Agama Islam agar siswa suka. Selalu”, 1 dan tidak ada jawaban yang mengatakan “Kadang-kadang” atau “Tidak”, sehingga penulis mengambil kesimpulan bahwa peran Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah, siswa selalu mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah. dari wawancara dengan kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar, beliau mengatakan hal tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pengajaran pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar, penulis dapat menyimpulkan bahwa. Peranan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pengajaran pendidikan agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar sangatlah penting, dimana kita mengetahui bahwa dalam meningkatkan mutu pengajaran pendidikan agama Islam bagi siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar lebih kepada yang terpenting. bagian penting dalam pendidikan berkaitan dengan aspek, nilai, moralitas dan etika peserta didik. Selain peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pengajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar, peran guru juga sangat diperlukan.
Sertifikat penelitian dari kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar kepada Rezki Fadlillah Syamsuddin sebagai peneliti skripsi. Peran Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar”.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Peran Direktur Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar.Seiring berjalannya waktu, ilmu pengetahuan manusia terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin hari semakin meningkat dan berkembang. Meski demikian, seringkali kita tidak dapat memungkiri bahwa peran kepala sekolah sama dengan peran guru dalam mendidik dan mengajar siswa di sekolah. Sebab direktur adalah pembimbing, pengarah, pelatih, instruktur dan administrator dalam proses siswa menuju kedewasaan.
Selain itu, kepala sekolah juga dapat menjadi teladan yang baik bagi sekolah, bagi guru, staf dan siswa serta bagi masyarakat luas. Kualitas pendidikan agama Islam di madrasah memang perlu ditingkatkan. Selain memberikan pembelajaran umum, pendidikan agama Islam yang berkualitas berarti pembelajaran tersebut mampu mencapai tujuan di luar kompetensi, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket yang disebarkan kepada sampel sebanyak 7 orang untuk mengetahui peran kepala sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Makassar disajikan pada tabel berikut.
Selalu” 1 atau 14% menjawab “Kadang-kadang” dan tidak ada jawaban yang menjawab “Tidak”, sehingga penulis menyimpulkan bahwa peran kepala sekolah di Madrasah Aliyah adalah selalu memberikan nasehat agama kepada siswanya. Berdasarkan tabel angket yang penulis tulis dari 7 responden yaitu 5 atau 72% responden menjawab “Selalu”, 2 orang atau 28% menjawab “Kadang-kadang” dan tidak ada jawaban yang menjawab “Tidak”, sehingga penulis menyimpulkan bahwa Kepala Sekolah melaksanakan tanggung jawabnya jawabannya adalah di sekolah Pendidikan agama Islam yang bermutu artinya pembelajaran mampu mencapai tujuan di atas kompetensi baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sekolah Madrasah yang mayoritas mengajarkan pendidikan agama Islam dibandingkan dengan pengetahuan umum, perlu meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam bagi siswanya agar siswa mencerminkan kepribadian muslim baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Selain itu, pentingnya peran kepala sekolah dalam mengubah karakter dan perilaku siswa.
Peran Kepala Sekolah di MAN 1 Makassar
Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Selama ini banyak pemikiran dan kebijakan yang diambil untuk meningkatkan mutu pendidikan agama Islam, yang diharapkan mampu membangun karakter dan peradaban bangsa dengan memberikan pembelajaran atau pengetahuan tentang Pendidikan Agama Islam. Keterlibatan orang tua dalam kehidupan sekolah diwujudkan karena kualitas pembelajaran, baik oleh guru itu sendiri, siswa, maupun oleh lingkungan keluarga, atau karena faktor kenyamanan. Diantaranya tipe kepemimpinan guru, gaya guru yang monoton, kepribadian guru, pengetahuan guru dan terbatasnya kesempatan guru memahami perilaku dan latar belakang siswa.
Kendala tersebut adalah jumlah siswa dalam kelas terlalu banyak, besar kecilnya suatu kelas tidak sebanding dengan jumlah siswa dan keterbatasan alat pendukung mata pelajaran. Dengan mengajarkan pendidikan Islam, beliau menyelamatkan manusia dari sikap, tindakan, dan perilaku tercela dalam hidup serta memberikan bimbingan yang aman bagi manusia di dunia dan akhirat. Pada tahun 1997 memulai sekolah di TK Kartika Chandra Kirana Wirabuana VII, setelah sekolah melanjutkan pendidikan dasar pada tahun 1998 di SD Inpres Tetebatu 1 dan tamat pada tahun 2004.
Dan pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikannya pada jenjang SMP di SMP Negeri 1 Pallangga dan tamat pada tahun 2007. Dan kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya pada jenjang sekolah menengah atas di SMP Negeri 1 Pallangga dan alhamdulillah lulus pada tahun 2010. Namun karena suatu hal penulis melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Makassar baru pada tahun 2010 dan Alhamdulillah lulus pada tahun 2014.
Tujuan dari angket ini adalah untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian ilmiah penyusunan skripsi di Fakultas Agama Islam UNISMUH Makassar jurusan Pendidikan Keagamaan Islam dengan judul.
Faktor yang Mendukung Mutu Pembelajaran di Sekolah
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Kuesioner ini terdiri dari 10 item, silahkan dijawab setiap item yang anda anggap tepat dan paling tepat.