• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranannya dalam Ekosistem Perairan

N/A
N/A
Semi Andryani

Academic year: 2024

Membagikan " Peranannya dalam Ekosistem Perairan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : 1. Semi andryani_H1081201007

2. Floraria Maya Pangamiti_H1081201048 Mata Kuliah : Seminar

Dosen Pengampu : Ikha Safitri, S.Pi., M.Si

MAKROZOOBENTHOS

Makrozoobentos merupakan organisme yang memiliki peran penting sebagai penyusun komunitas perairan (Suartini et al., 2007), dan merupakan sumber makanan berbagai jenis ikan (Zulkifli et al., 2009), Makrozoobenthos memiliki ukuran panjang lebih dari 1,0 mm (Aryanti et al., 2021; Pramika et al., 2021). Organisme ini hidup secara sesil, merayap dan menggali lubang (Yeanny, 2007). Berdasarkan tempat hidupnya makrozoobenthos terbagi menjadi dua kelompok yaitu infauna dan epifauna. Infauna merupakan suatu kelompok bentos yang hidup didalam subtrat perairan. Epifauna adalah kelompok bentos yang hidup diatas subtrat perairan (Riniatsih et al., 2021).

Makrozoobenthos merupakan salah satu kelompok terpenting dalam suatu ekosistem perairan yaitu sebagai kunci dalam jaringan makanan yang berfungsi sebagai predator, suspension feeder, detritivor dan parasit (Winarti dan Harahap, 2021). Makrozoobentos juga dimanfaatkan sebagai bioindikator perairan, karena memiliki sifat yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan perairan yang ditempatinya (Wilhm, 1975; Izimiarti, 2021).

Keanekaragaman bentos dapat digunakan sebagai penentu kondisi suatu perairan (Pratami et al., 2018) termasuk heterogenitas habitat (J. Heino et al., 2003) dan kualitas air (Soldner, 2004). Keberadaan makrozoobenthos dapat dilihat pada substrat dasar perairan seperti lumpur, pasir dan batu-batuan (Lind, 1979), substrat juga sebagai faktor untuk menentukan perkembangan organisme makrozoobenthos tersebut (Hynes, 1976). Jenis bentos yang banyak ditemukan di dasar perairan termasuk dalam kelas Polychaeta, Moluska dan Insekta (Odum, 1993). Sifat fisik dan kimia suatu perairan juga sangat mempengaruhi kelimpahan dan keanekaragaman komunitas makrozoobenthos (Pelealu et al., 2018). Perubahan kualitas air dan habitatnya dengan karakteristik demikian berdampak kuat terhadap kelimpahan dan keanekaragaman organisme bentik (Fitriana, 2006).

Di Kalimantan Barat sudah dilakukan penelitian mengenai makrozoobenthos seperti, di Aliran Sungai Rombok Banangar Kabupaten Landak (Jhonatan et al., 2016), di Perairan Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang (Pramika et al., 2021), di Pantai Gosong Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang (Siahaan et al., 2021), di kawasan hutan mangrove di Kuala Singkawang (Putra et al., 2022), di Desa Pemangkat Kota Kabupaten Sambas (Putra Iskin Elsan et al., 2022), dll.

(2)

DAFTAR PUSTAKA

Aryanti, N. A.; Wibowo, F. A. C.; Mahidi, M.; Wardhani, F. K. dan Kusuma, I. K. T. W., 2021, Hubungan Faktor Biotik dan Abiotik terhadap Keanekaragaman Makrobentos di Hutan Mangrove Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kelautan Tropis., 24(2):185–194.

Fitriana, Y. R., 2006, Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozobentos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali Bandar Lampung, Jurnal Biodiversitas., 7(1):67-72.

Heino J.; Muotka T. and R. Paavola., 2003, Determinants of macroinvertebrate diversity in headwater streams: regional and local influences, J. Anim. Ecol., 72(3).

Hynes, HBN., 1976, The Ekologi With Of Running Water, Liverpool University Press, England.

Izmiarti., 2021, Keanekaragaman Makrozoobentos di Air Terjun Kulu Kubuk Madobak Siberut Selatan Mentawai, Jurnal Sumberdaya dan Lingkungan Akuatik., 2(1): 261–

272.

Jhonatan, F.; Setyawati, R. T. dan Linda, R., 2016, Keanekaragaman Makrozoobentos di Aliran Sungai Rombok Banangar Kabupaten Landak Kalimantan Barat, Protobiont., 5(1):39-45.

Lind, OT., 1979, Hand Book of Common Methods in Limnology, Sec Ed, Mosby Company, St. Louis, Toronto, London.

Odum EP., 1993, Dasar-dasar Ekologi, Tjahjono Samingan, Penerjemah; Yogyakarta. (Ed) ke-3 Universitas Gadjah Mada, Terjemahan dari : Fundamental of Ecology, 134-162.

Pelealu, G.V.E.; Koneri, R. dan Butarbutar, R. R., 2018, Kelimpahan dan Keanekaragaman Makrozoobentos Di Sungai Air Terjun Tunan Talawaan Minahasa Utara Sulawesi Utara, J. Ilmiah Sains., 18(2):97-102.

Pramika, L. F.; Muliadi, M. dan Minsas, S., 2021, Stuktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Jurnal Laut Khatulistiwa., 4(1):10–19

Pratami, V. A. Y.; P. Setyono dan Sunarto S., 2018, Keanekaragaman zonasi serta overlay persebaran bentos di Sungai Keyang Ponorogo Jawa Timur, Depik J. Ilmu-Ilmu Perairan Pesisir dan Perikan., 7(2):127–138.

(3)

Putra T. S. J.; Kushadiwijayanto A. A. dan Nurdiansyah I. S., 2022, Struktur Komunitas Moluska di Kawasan Mangrove Kuala Singkawang Kalimantan Barat, Oseanologia., 1(2):41-49.

Putra, I. E.; Warsidah, W; Nurdiansyah, I. S.; Safitri, I. dan Nurrahman, A. Y., 2022, Struktur Komunitas Bivalvia di Desa Pemangkat Kota Kecamatan Pemangkat Kabupaten Sambas, Oseanologia., 1(1):1-8.

Riniatsih, I.; Ambariyanto, A. dan Yudiati, E., 2021, Keterkaitan Megabentos yang Berasosiasi dengan Padang Lamun terhadap Karakteristik Lingkungan di Perairan Jepara, Jurnal Kelautan Tropis., 24(2):237–246.

Siahaan, W. J.; Warsidah, W. dan Nurdiansyah I. S., 2021, Struktur Komunitas Makrozoobentos di Pantai Gosong Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, Jurnal Laut Khatulistiwa., 4 (3):130-138.

Soldner M., 2004, Relationship between macroinvertebrate fauna and environmental variables in small streams of the Dominican Republic, Water Res., 38(4):863-74.

Suartini, N.M.; Sudatri N.W.; Pharmawati, M. dan Raka Dalem, A.A.G., 2007, Identifikasi Makrozoobenthos di Desa Parerenan Kabupaten Badung Bali, Ecotrophic., 5(1):41-44.

Wilhm, JF., 1975, Biological Indicators of Pollution, Dalam Whitton, BA, River Ecology, Blackwell Scient Publ, Oxford.

Yeanny S.M., 2007, Keanekaragaman Makrozoobentos di Muara Sungai Belawan, Jurnal Biologi Sumatra., 2(2):37-41.

Zulkifli, H.; Zazili, H. dan Dian, A., 2009, Struktur dan Fungsi Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sungai Musi Kota Palembang, Telah Indikator pencemaran Air, Prosiding Seminar Nasional Biologi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Keanekaragaman jenis Makrozoobentos pada ekosistem perairan Mangrove Pantai Bentar Kabupaten Probolinggo.. Metode yang

Keberadaan logam berta yang berlebihan di perairan akan mempengaruhi system respirasi organisme akuatik, sehingga pada saat kadar oksigen terlarut rendah dan

Zat hara merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem perairan yang memiliki manfaat bagi organisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan

 Indonesia masih menghadapi masalah banjir, karena itu keberadaan ekosistem perairan mempunyai arti penting dalam mencegaH, dan mengendalikan banjir. Air hujan yang melimpah

Salah satu makronutrien yang berperan pada proses pertumbuhan dan fotosintesis di dalam ekosistem adalah fosfat, dimana dalam jumlah yang berlebih pada

Kondisi ekosistem perairan Sarah Leupung Aceh Besar telah terjadi perubahan dari ekosistem perairan tawar menjadi ekosistem perairan tawar dan payau dengan kondisi biota

Mangrove merupakan sumber daya alam yang berperan penting dalam memelihara keseimbangan antara ekosistem darat dan perairan. Oleh karena itu, ekosistem ini juga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi makrozoobentos (Epifauna) di ekosistem terumbu