• Tidak ada hasil yang ditemukan

perancangan dan penerapan sistem informasi akuntansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "perancangan dan penerapan sistem informasi akuntansi"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

Perancangan dan implementasi sistem informasi akuntansi persediaan barang untuk meningkatkan pengendalian internal pada PT. Saran rekomendasi dan solusi atas kelemahan dan potensi risiko yang ditemukan pada Sistem Akuntansi Persediaan Barang Dagang di PT. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG UNTUK MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Dalam Rangka Peningkatan Pengendalian Intern Pada PT.” Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem informasi akuntansi persediaan untuk meningkatkan pengendalian internal pada PT. Untuk mengetahui perancangan dan implementasi sistem informasi akuntansi persediaan untuk meningkatkan pengendalian internal pada PT.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Dengan melakukan penelitian ini, penulis dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan membandingkan fakta yang ada dengan teori. Penelitian ini diharapkan dapat menawarkan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi pada aktivitas perusahaan khususnya pada pengendalian internal persediaan barang. Kami berharap penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

Bab ini berisi kesimpulan dan saran mengenai analisis dan perancangan sistem, berdasarkan kesimpulan dan saran yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.

LANDASAN TEORI

Landasan Teori

  • Sistem
    • Pengertian Sistem
    • Klasifikasi Sistem
    • Karakteristik Sistem
    • Tujuan Sistem
  • Informasi
    • Pengertian Informasi
    • Karakteristik Informasi
    • Kualitas Informasi
    • Fungsi Informasi
  • Sistem Informasi
    • Pengertian Sistem Informasi
    • Komponen Sistem Informasi
    • Tujuan Sistem Informasi
  • Akuntansi
    • Pengertian Akuntansi
    • Tujuan Akuntansi
  • Sistem Informasi Akuntansi
    • Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
    • Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
    • Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
    • Manfaat dan Kegunaan Sistem Informasi Akuntansi
    • Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi
    • Komponen Sistem Informasi Akuntansi
  • Persediaan
    • Pengertian Persediaan
    • Fungsi Persediaan
    • Jenis-jenis Persediaan
    • Prosedur Persediaan Barang Dagang
  • Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Dagang
    • Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang
  • Pengendalian Internal
    • Pengertian Pengendalian Internal
    • Tujuan Pengendalian Internal
    • Fungsi Pengendalian Internal

Prosedur ini mencatat harga pokok barang jadi, yang didebit ke akun persediaan barang jadi dan dikreditkan ke akun barang dalam proses. Dokumen ini diisi dengan biaya satuan dan total biaya untuk setiap jenis persediaan oleh bagian kartu persediaan berdasarkan data yang tercatat di kartu persediaan. Berdasarkan keterangan pada kolom Total Biaya pada daftar hasil perhitungan fisik, dilakukan penyesuaian terhadap data kuantitas dan saldo harga biaya yang dicatat pada kartu persediaan yang bersangkutan.

Data yang dijadikan dasar pembentukan peringatan ini adalah selisih antara kolom “Jumlah Harga Pokok” pada daftar hasil perhitungan fisik dengan saldo harga pokok barang yang bersangkutan menurut kartu persediaan. Metode FIFO (first in first out) Suatu metode penentuan biaya persediaan yang didasarkan pada asumsi bahwa barang yang dibeli sebelumnya akan menjadi barang yang pertama kali dijual. Metode LIFO (last in-first out) Suatu metode penentuan biaya persediaan yang didasarkan pada asumsi bahwa barang terakhir yang dibeli adalah barang pertama yang terjual.

Bukti Memori Dokumen ini dibuat untuk mencatat tambahan jumlah dan biaya persediaan pada kartu persediaan dan digunakan sebagai sumber pada saat mencatat transaksi penyelesaian barang jadi di jurnal umum. Kartu Persediaan Catatan pembukuan ini digunakan untuk mencatat jumlah dan nilai pembelian di gudang barang yang disimpan, yang ditunjukkan pada kartu persediaan di bawah bagian kartu persediaan, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik persediaan. Biaya produksi jadi yang ditransfer dari Departemen Gudang dicatat oleh Bagian Kartu Inventaris dan Bagian Jurnal.

Pencatatan harga barang jadi dilakukan oleh Bagian Kartu Persediaan, berdasarkan laporan produk jadi yang diterima Bagian Kartu Persediaan dari Bagian Produksi. Dokumen yang digunakan dalam tata cara pencatatan harga pokok produk jadi yang dikembalikan pembeli adalah laporan penerimaan barang dan nota kredit. Pencatatan harga pokok produk jadi yang diterima dari pembeli dilakukan oleh Departemen Kartu Persediaan, berdasarkan nota kredit yang diterima dari Departemen Pendapatan oleh Departemen Piutang.

Pada bagian Kartu Persediaan, harga pokok produk jadi yang diterima kembali diisi berdasarkan data harga pokok satuan barang yang ditentukan dalam kartu persediaan yang bersangkutan.

Gambar 2.2  Sumber : Mulyadi (2016:570)
Gambar 2.2 Sumber : Mulyadi (2016:570)

Kerangka Konseptual

Research Question Dan Model Analisis

  • Research Question
    • Main Research Question
  • Model Analisis
    • Bagan Model Analisis
    • Proposisi Penelitian Yang Digunakan
    • Penegasan Logis Antara Data Dan Proposisi

Mengumpulkan data terkait sistem informasi akuntansi persediaan barang untuk meningkatkan pengendalian internal PT. Evaluasi potensi risiko dan kelemahan sistem informasi akuntansi persediaan barang yang diterapkan di PT. Analisis rekomendasi dan solusi sistem akuntansi persediaan barang dagangan terhadap potensi risiko dan kelemahan yang terdapat pada PT.

Menurut Yin (2013:29) proposisi adalah sesuatu yang mengarahkan peneliti pada hal-hal yang perlu diselidiki dalam bidang kajiannya.

Gambar 2.5Bagan Model Analisis  Sumber: Olahan Peneliti 2019
Gambar 2.5Bagan Model Analisis Sumber: Olahan Peneliti 2019

Desain Studi Untuk Penelitian Kualitatif

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pendekatan Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
    • Jenis Data
    • Sumber Data
  • Unit Analisis
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti yaitu pengendalian internal atas persediaan barang dagangan pada PT. Data yang diperoleh berupa informasi mengenai tata cara kegiatan pengendalian intern atas persediaan barang dagangan, yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait. Objek penelitian: Analisis hanya berfokus pada sistem dan prosedur persediaan barang dagangan dalam rangka meningkatkan pengendalian internal perusahaan.

Parit Padang menerapkan sistem dan prosedur persediaan barang, namun terdapat perbedaan jumlah persediaan di gudang dengan jumlah persediaan pada pencatatan akuntansi serta kebijakan dalam prosedur penerimaan barang yang tidak dilaksanakan sesuai dengan kebijakan perusahaan. . yang mengharuskan barang masuk diperiksa terlebih dahulu. Oleh karena itu, unit analisis dalam penelitian ini adalah perancangan sistem dan prosedur sistem informasi akuntansi persediaan barang dagangan guna meningkatkan pengendalian internal pada PT. Analisis rekomendasi dan solusi sistem akuntansi persediaan barang dagangan terhadap potensi risiko dan kelemahan yang ditentukan di PT.

Pada sistem persediaan barang dagangan, bagian Gudang bertugas melakukan penghitungan fisik persediaan dan menyampaikan hasil perhitungannya ke bagian kartu persediaan, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar penyesuaian pencatatan stok pada kartu persediaan. Berikut mengenai potensi risiko pada sistem informasi akuntansi persediaan barang yang digunakan di PT. Pemisahan fungsi antara fungsi gudang dan fungsi akuntansi memudahkan dalam memantau persediaan dan mencapai pengendalian internal.

Pada gambar 4.9 dan gambar 4.10 terdapat perbaikan diagram alir sistem persediaan yang ada di PT. Tidak adanya pemisahan fungsi antara fungsi gudang dan fungsi akuntansi menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengendalian persediaan sehingga mengakibatkan lemahnya pengendalian internal gudang.

PEMBAHASN

Latar Belakang dan Sejarah Singkat Perusahaan

Parit Padang yang berlokasi di Berbek Sidoarjo merupakan suatu perusahaan yang berada dalam kegiatan unit komersial PT. SOHO Global Health bergerak dalam bidang distribusi obat-obatan, peralatan kesehatan dan barang konsumsi. Kata Parit Padang diambil dari nama sebuah kota kecamatan di Pulau Bangka, tempat lahirnya sang junjungan.

Parit Padang juga dapat diartikan sebagai “saluran air yang mengalir di wilayah bumi yang luas dan memberi kehidupan”. Hal yang konsisten dengan bisnisnya adalah meluasnya distribusi produk dan layanan kesehatan berkualitas tinggi. Parit Padang memiliki 27 cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Bandung, Bogor, Sumatera, Yogyakarta, Bali dan lain sebagainya.

Parit Padang mempekerjakan orang-orang yang berdedikasi dan berdedikasi tinggi dengan layanan pelanggan terbaik untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan dan keamanan. Bagian penjualan mempunyai peran dan tanggung jawab penting bagi keberhasilan perusahaan, antara lain meningkatkan ketersediaan produk, mencapai tujuan produk, mengunjungi pelanggan, meningkatkan ketersediaan, serta menambah kemampuan produk dan transaksi.

Visi dan Misi Perusahaan

Struktur Organisasi

Berikut uraian tugas dan wewenang masing-masing bagian dan fungsi dalam struktur organisasi PT. Mengkoordinasikan dan mengatur seluruh operasional organisasi dan program kerja serta bertanggung jawab di lingkungan manajer operasional.

Hasil Analisis

  • Identifikasi Data dari Sistem Informasi Akuntansi atas Prosedur
    • Catatan Akuntansi dan Prosedur Sistem Persediaan Barang

Bertanggung jawab untuk memasukkan perhitungan biaya unit persediaan pada daftar hasil penghitungan fisik, mengalikan jumlah dan biaya per unit yang tercantum dalam daftar hasil penghitungan fisik, termasuk total harga biaya dalam daftar hasil penghitungan fisik, menyesuaikan data persediaan pada umumnya jurnal berdasarkan hasil penghitungan fisik persediaan. Diagram alir untuk mencatat biaya pembelian persediaan dan permintaan barang di departemen gudang, departemen pembelian pemasok terkemuka. Bagian gudang mencatat barang sebanyak 2 rangkap, lembar pertama untuk arsip, lembar kedua diberikan kepada bagian administrasi. Dari daftar pesanan pelanggan yang diterima dari niaga, gudang mencatat konsumsi dengan mencatat pelepasan barang tersebut. barang rangkap 2, lembar pertama untuk dasar penyiapan barang untuk pemesanan, dan lembar kedua untuk gudang.

Barang pesanan kemudian diserahkan ke niaga.Dari pencatatan barang tambahan, bagian ini menghasilkan daftar Harga Jual Barang (DHJB) sebanyak 2 rangkap, lembar pertama untuk arsip, lembar kedua diberikan kepada administrasi. Dari pencatatan pengeluaran barang, departemen ini membuat laporan pengeluaran barang rangkap 2, lembar pertama untuk arsip, lembar kedua diserahkan kepada pimpinan. Setelah menerima paspor yang ditandatangani, pedagang membuat laporan keuangan sebanyak 2 rangkap, lembar pertama diserahkan kepada bagian administrasi, dan lembar kedua digunakan sebagai arsip. Petugas gudang memeriksa barang kemudian membuat tanda terima barang sebanyak 2 rangkap, lembar kedua diberikan kepada bagian pembelian, dan lembar pertama beserta Catatan Penerimaan Barang (LPB) yang diterima dari bagian penerimaan berfungsi sebagai dasar. untuk membuat laporan penambahan persediaan sebanyak 2 rangkap, lembar pertama arsip, lembar kedua diserahkan kepada pengelola.

Formulir pembelian barang yang diterima bagian pembelian dari gudang dibuat dalam surat permintaan penawaran harga (SPPH) sebanyak 2 rangkap, lembar pertama. Setelah SPPH diterima dari bagian pembelian, supplier membuat SPH (Surat Penawaran Harga) kemudian memberikannya kepada bagian pembelian. SOP yang diterima dari bagian pembelian dibuat menjadi Surat Penerimaan Barang (SPB) sebanyak 2 rangkap, yaitu lembar pertama diberikan ke bagian penerimaan bersama barang, lembar kedua digunakan sebagai arsip. Diagram Alir yang Disarankan untuk Pencatatan Biaya Pembelian Stok dan Permintaan Barang Departemen Gudang Departemen Pembelian Kepala Departemen Penerima Pemasok.

Dari pencatatan pengeluaran Barang, departemen ini membuat Daftar Harga Jual Barang (DHJB) sebanyak 2 rangkap, lembar pertama untuk arsip, lembar kedua diberikan kepada Manajemen. Dari Catatan Belanja Barang Divisi ini membuat Laporan Belanja Barang sebanyak 2 rangkap, lembar pertama untuk. Formulir pembelian barang yang diterima bagian pembelian dari gudang dibuat dalam surat permintaan penawaran harga (SPPH) rangkap 2, lembar pertama diarsipkan, lembar kedua diserahkan kepada supplier Surat penawaran harga (SPH) ) diterima dari supplier, bagian pembelian mencari harga yang sesuai dan membuat surat pesanan pembelian (SOP) rangkap 3, lembar 1 sebagai arsip, lembar kedua diserahkan ke bagian penerima, lembar ketiga diberikan ke bagian penerima pemasok. Setelah menerima SPPH dari bagian pembelian, supplier membuat SPH (surat penawaran harga) kemudian memberikannya kepada bagian pembelian.SOP yang diterima dari bagian pembelian dibuat menjadi Surat Penerimaan Barang (SPB) sebanyak 2 rangkap, yaitu lembar pertama diberikan ke bagian penerimaan bersama barang, lembar kedua digunakan sebagai arsip.

SOP yang diterima dari Bagian Pembelian dan SPB yang diterima dari supplier diperiksa, kemudian Laporan Penerimaan Barang (LPB) dibuat rangkap 2, lembar pertama diserahkan ke gudang, lembar kedua sebagai arsip, jadi diharapkan barang yang diterima sesuai.

Gambar 4.3  Kartu Perhitungan Fisik  2.  Daftar hasil perhitungan fisik
Gambar 4.3 Kartu Perhitungan Fisik 2. Daftar hasil perhitungan fisik

Gambar

Gambar 2.2  Sumber : Mulyadi (2016:570)
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual  Sumber: Penulis 2019
Gambar 2.5Bagan Model Analisis  Sumber: Olahan Peneliti 2019
Tabel 2.2 Penegasan Logis Dan Proposisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan sebaiknya membuat pemberian kategori undangan yang dijual, agar bagian penjualan dapat mengidentifikasi mengenai jumlah barang yang paling laku terjual dan barang

sistem aplikasi pengolahan data persediaan dalam suatu perusahaan.. distributor barang, yang mana didalamnya mencakup

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi penjualan dan persediaan barang dagang pada Perusahaan Hakasima Kota Ternate, Metode pengumpulan data yang

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi penjualan dan persediaan barang dagang pada Perusahaan Hakasima Kota Ternate, Metode pengumpulan data yang

Laporan keuangan yang dibuat yaitu laporan penjualan, laporan pembelian, laporan persediaan barang, laporan hutang dagang, jurnal umum, laporan rugi-laba, laporan

Persediaan didalam operasi perusahaan mengalami tahapan kegiatan yang dimulai dari pembelian atau produksi, penerimaan, penyimpanan dan pemakaian atau dijual kembali.

Untuk memperoleh laporan keuangan yang akurat, perusahaan harus memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam menentukan nilai persediaan barang dagang dalam hal ini persediaan spare part

Persediaan barang jadi Finished Goods Stock Barang-barang yang telah selesai diproses atau diolah dalam pabrik dan siap untuk dijual kepada pelanggan atau perusahaan lain.11 2.4