PENDAHULUAN
Latar Belakang
IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator tren harga saham tercatat (Bursa Efek Indonesia, 2010). Siswantoro (2020) menyimpulkan terdapat perbedaan signifikan harga saham dan total saham yang diperdagangkan sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19 pada perusahaan hotel, restoran, dan pariwisata yang terdaftar di BEI. Hal ini menunjukkan bahwa Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2 Maret 2020 cukup berdampak pada penurunan harga saham dan total saham yang diperdagangkan pada perusahaan hotel, restoran, dan pariwisata.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan umum kepada pembaca mengenai dampak Covid-19 terhadap harga saham di Indonesia khususnya pada perbankan konvensional. Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait dampak Covid 19 terhadap harga saham. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Perbandingan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Covid-19 (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”.
Rumusan Masalah
Objek penelitian yang menjadi sasaran adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitia
TINJAUAN PUSTAKA
- Tinjauan Teori
- Teori Sinyal (Signaling Theory)
- Wabah Covid-19
- Penanganan wabah Covid-19
- Saham dan Indeks saham
- Harga saham
- Indeks harga saham bagungan (IHSG)
- Dampak Covid-19 terhadap Harga Saham
- Tinjuan Empiris
- Kerangka Konsep
- Hipotesis
Terdapat beberapa penelitian terdahulu terkait Covid-19 dan Harga Saham yang nantinya dapat memberikan wawasan untuk menjelaskan gambaran tersebut dalam kerangka penelitian. Pandemi Covid-19 di Indonesia berdampak pada rata-rata harga saham emiten LQ 45. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Harga Saham dan Aktivitas Volume Perdagangan (Studi Kasus Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia).
Dari uraian dampak Covid-19 terhadap harga saham di atas, maka perlu diteliti bagaimana dampak Covid-19 terhadap harga saham normal perbankan. Penelitian ini akan menguji hipotesis bahwa terdapat perbedaan yang signifikan harga saham bank umum di BEI sebelum pengumuman positif Covid-19 di Indonesia dibandingkan sebelum pengumuman. H1 : Terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah pengumuman pertama pandemi Covid-19 di Indonesia pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.
METODE PENELITIAN
- Jenis dan Fokus Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Definisi operasional variabel dan pengukuran
- Populasi dan sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis
Harga saham yang bersangkutan adalah 90 hari sebelum dan 90 hari setelah pengumuman Covid19 di Indonesia untuk bank tradisional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Rata-rata harga saham Bank Capital Indonesia Tbk mengalami kenaikan, 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid 19 di Indonesia, rata-rata harga saham adalah Rp. Rata-rata harga saham Bank Ina Pardana Tbk pun mengalami kenaikan, 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid 19 di Indonesia rata-rata harga sahamnya adalah Rp.
Rata-rata harga saham Bank Permata Tbk mengalami kenaikan, 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid 19 di Indonesia, rata-rata harga saham adalah Rp. Rata-rata harga saham Bank Mega Tbk meningkat, 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid 19 di Indonesia, harga rata-ratanya. Rata-rata harga saham Bank Woori Saudara Indonesia Tbk juga mengalami kenaikan, 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid 19 di Indonesia rata-rata harga sahamnya adalah Rp.
Jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah pertama kali diumumkannya pandemi Covid-19. Terdapat perbedaan harga saham yang signifikan pada 90 hari sebelum dan sesudah pengumuman pasien Covid-19 pertama di Indonesia. 8327.89, sedangkan rata-rata harga saham terendah 90 hari setelah pengumuman Covid-19 masuk ke Indonesia adalah Rp.
Rata-rata harga saham perusahaan perbankan 90 hari sebelum pengumuman pertama Covid-19 lebih tinggi dibandingkan harga saham 90 hari setelah pengumuman Covid-19. Hasil analisis menunjukkan harga saham mengalami kenaikan pasca pengumuman Covid-19 masuk ke Indonesia. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan harga saham perusahaan perbankan 90 hari sebelum dan sesudah pengumuman positif Covid-19 pertama kali di Indonesia.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Harga Saham dan Aktivitas Volume Perdagangan (Studi Kasus Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum objek penelitian
MNC Bank Internasional Tbk (MNC Bank) (dahulu ICB Bumiputera Tbk) (BABP) didirikan di Indonesia dengan nama PT Bank Bumiputera Indonesia pada tanggal 31 Juli 1989 dan mulai beroperasi pada tanggal 12 Januari 1990. BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 sebagai Bank pertama yang resmi dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia. Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) (BCIC) didirikan pada tanggal 30 Mei 1989 dengan nama PT Bank Century Intervest Corporation.
Bank Danamon Bank Indonesia Tbk (BDMN) didirikan pada tanggal 16 Juli 1956 dengan nama PT Bank Kopra Indonesia. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BPD Banten/Bank Banten) (BEKS) didirikan pada tanggal 11 September 1992 dengan nama PT Executive International Bank dan mulai beroperasi pada tanggal 9 Agustus 1993. Bank ini didirikan pada tanggal 20 Mei 1961 sebagai perseroan terbatas (PT). , kemudian dalam perkembangannya statusnya berubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Bank ini didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Bank Bumi Arta, Tbk didirikan pada tanggal 3 Maret 1967 di Jakarta dengan nama Bank Bumi Arta Indonesia. Dahulu bernama PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Maybank Indonesia didirikan pada tanggal 15 Mei 1959, mendapat izin sebagai Bank Valas pada tahun 1988, dan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Bursa Efek).
Bank Permata Tbk (dahulu Bank Bali Tbk) (BNLI) didirikan pada tanggal 17 Desember 1954 dengan nama “Union Bank Indonesia” dan dibuka pada tanggal 5 Januari 1955. Bank Sinarmas Tbk (BSIM) didirikan pada tanggal 18 Agustus 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia dan dibuka pada tanggal 16 Februari 1990. Untuk memperkuat struktur permodalan, perusahaan melakukan go public (IPO) dan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Mei 2013 dengan kode saham “NOBU”.
Bank Oke Indonesia Tbk (dahulu Bank Dinar Indonesia Tbk) (DNAR) didirikan pada tanggal 15 Agustus 1990 dengan nama PT Liman International Bank dan mulai beroperasi pada tahun 1991.
Hasil Penelitian
- Rata-rata Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang
- Statistik Deskriptif
- Uji Normalitas data
- Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata harga saham perusahaan perbankan 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid 19 ke Indonesia mengalami penurunan menjadi 90 hari setelah pengumuman masuknya Covid 19 ke Indonesia. Alhasil, harga saham Bank Permata Tbk tetap stabil bahkan tumbuh meski tidak signifikan. Kedua faktor di atas membuat harga saham Bank Mega tetap stabil dan cenderung tumbuh meski tidak signifikan.
Kenaikan rata-rata harga saham Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, meski tidak terlalu signifikan, sedikit banyak dipengaruhi oleh rencana penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari 39 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, hasil pengukuran rata-rata variabel harga saham perusahaan perbankan 90 hari sebelum pengumuman Covid-19 masuk ke Indonesia mencapai nilai minimal Rp50 pada PT. Dari 39 perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI, hasil pengukuran rata-rata variabel harga saham perusahaan perbankan 90 hari setelah pengumuman Covid-19 masuk ke Indonesia mencapai nilai minimum (terendah) sebesar Rp50 pada PT.
Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 25 diperoleh nilai variabel harga saham sebelum pengumuman Covid 19 dalam uji normalitas.Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 25 diperoleh nilai harga saham variabel setelah pengumuman Covid 19 pada uji normalitas menurut metode Kolmogorov adalah Smirnov 0,000 kurang dari tingkat alpha 5%. (0,05), sehingga data ditemukan tidak berdistribusi normal. Ketika nilai probabilitas Asym.sig 2 gagal < 0,05 maka terdapat perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman Covid 19.
Apabila nilai probabilitas Asym.sig 2 gagal > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman Covid 19. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh p-value (Asym. Say 2 tailed) adalah 0,000, kurang dari batas kritis penelitian yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan harga saham yang signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman Covid-19. Artinya hipotesis penelitian ini diterima “H1 : Terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 pertama kali di Indonesia pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.”
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengumuman pasien Covid-19 pertama di Indonesia mengakibatkan harga saham berubah secara signifikan dengan perubahan rata-rata harga saham menurun.
Pembahasan
Secara historis, harga saham perbankan terlihat anjlok pasca diumumkannya Covid 19 di Indonesia. Namun seiring meningkatnya penyebaran pandemi Covid-19 dari Tiongkok, persepsi pelaku pasar akhirnya berubah menjadi pesimistis. WHO menghimbau masyarakat untuk melakukan praktik penjarakan fisik, yakni menjaga jarak fisik sebagai salah satu cara mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
Pandemi Covid-19 di Indonesia mempengaruhi pasar modal dan menyebabkan perubahan waktu perdagangan di pasar saham Indonesia dan hal ini merupakan sinyal negatif (berita buruk) yang membuat investor semakin tertarik untuk menjual kepemilikan sahamnya (Kusnandar dan Bintari, 2020). Berdasarkan analisis deskriptif variabel terlihat rata-rata harga saham terendah 90 hari sebelum pengumuman masuknya Covid-19 di Indonesia adalah Rp. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Ifa Nurmasari (2020) Dampak Covid-19 Terhadap Perubahan Harga Saham Dan Volume Transaksi (Studi Kasus Pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.), dari hasil pengolahan data , menunjukkan terdapat perbedaan harga saham yang signifikan sebelum dan sesudah diumumkannya kasus pertama Covid-19 di Indonesia.
Aris Winanti (2021) menyimpulkan terdapat perbedaan harga saham bank syariah sebelum diumumkannya kasus positif Covid-19 dan setelah diumumkannya kasus positif Covid-19 di Indonesia. Selain menambahkan variabel penelitian yang berdampak langsung pada pandemi Covid-19 (seperti stock imbal hasil, volume stok, dll), peneliti selanjutnya juga dapat menambahkan departemen dan periode penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Penelitian ini hanya berfokus pada harga saham perusahaan, padahal masih banyak variabel yang berdampak terhadap masuknya Covid-19 di Indonesia seperti return saham, risiko investasi saham, volume perdagangan saham, dan lain-lain.
Deloitte, 2020. Diperoleh dari https://www2.deloitte.com/us/en/insights/economy/cov id19/investment-management-impact-of-covid-19.html pada 4 Juni 2021. Pengaruh pertukaran harga saham sektor makanan dan minuman pada masa pandemi Covid-19. BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen Perbandingan abnormal return saham sebelum dan sesudah perubahan jam perdagangan pada masa pandemi Covid-19', Jurnal Pasar Modal dan Bisnis, 2(2), hal.
Dampak Covid-19 terhadap perubahan harga saham dan volume transaksi (Studi kasus pada PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk.).
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis menunjukkan, setelah Indonesia mengumumkan kasus positif Covid-19 pertama, rata-rata harga saham sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia turun. Artinya, setelah Indonesia mengumumkan pasien pertama Covid-19, pasar memberikan sinyal buruk kepada investor yang kerap menyebabkan harga saham perbankan anjlok.
Saran
Sejarah nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika, pandemi Corona menyebabkan nilai tukar rupiah anjlok https://historia.id. Reaksi pasar modal terhadap anjloknya harga bahan bakar minyak (BBM) pada saham sektor industri transportasi di Bursa Efek Indonesia. Diakses pada 11 Juni 2021 dInvestoridhttps://investor.id/market-and-corporate/dalam-sepekan-ihsg-tergerus299-kapitaliasi-pasar-turun-315.