Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allat SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang bertajuk “Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara” untuk menyelesaikan suatu persyaratan untuk dapat menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Rustam, M.Si Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Perencanaan dan pembinaan ini harus disusun secara matang, matang dan disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan perusahaan pada saat itu. Ketika suatu perusahaan menjadi besar maka perencanaan dan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan besar kecilnya perusahaan tersebut. Uraian di atas jelas menunjukkan betapa pentingnya perencanaan dan pengawasan dalam suatu perusahaan.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memilih topik minor skripsi yang berjudul: “Perencanaan dan Pengendalian Biaya Operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan dan program Diploma III (tiga) pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sumatera Utara. Hal ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis karena dapat terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai anggaran yang dibuat oleh Fakultas Ekonomi USU.
Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan pemantauan biaya operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Maksud dan Tujuan
- Rencana Penelitian
Penulis membahas bahwa tugas akhir ini terdiri dari empat bab, dimana setiap bab terdiri dari sub-bab sesuai dengan kebutuhannya, sehingga tercapai pemahaman yang lebih mendalam dan sistematis dan tidak timbul pemahaman yang lain. Pada bab ini penulis mencoba menganalisis unsur-unsur biaya operasional, perencanaan biaya operasional, pemantauan biaya operasional dan tata cara penyusunan pelaksanaan anggaran biaya operasional. Pada bab ini penulis mencoba menyimpulkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menganalisis data yang ada, penulis juga mencoba memberikan saran-saran yang dianggap penting untuk perbaikan perusahaan di masa depan.
FAKULTAS EKONOMI USU
Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Jenis Usaha / Kegiatan
Sktruktur Organisasi dan Personalia
Uraian Tugas
Kinerja Usaha Terkini
Rencana Kegiatan
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA
Elemen-Elemen Biaya Operasional
Istilah “biaya” seringkali digunakan dengan arti yang berbeda-beda, sehingga biaya dapat dikelompokkan atau digolongkan menjadi beberapa arti tergantung pada tujuan penggunaan biaya tersebut. Menurut Mulyadi, “biaya adalah pengorbanan sumber daya ekonomi, diukur dalam satuan moneter, yang telah terjadi atau mungkin akan terjadi.” Menurut Usry dan Hammer, “Biaya adalah prasyarat nilai tukar dan pengorbanan untuk memperoleh suatu barang atau jasa yang berguna.”
Menurut Polimeni dan Chasin, biaya adalah jumlah yang dinyatakan dalam uang dari dana atau aset lain yang akhirnya diterbitkan, modal saham yang diterbitkan, jasa yang diberikan atau hutang yang timbul sehubungan dengan barang atau jasa yang diterbitkan. Jika tidak maka akan tetap seperti itu. diterima.". Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi berupa arus keluar kas atau berkurangnya aktiva atau timbulnya liabilitas, yang mengakibatkan berkurangnya ekuitas, tanpa ada pembayaran pengurangan modal. Klasifikasi unsur biaya operasional dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu biaya produksi, biaya non produksi, dan biaya umum.
Harga pokok penjualan merupakan biaya-biaya yang timbul akibat penjualan produk jadi yang dihasilkan suatu perusahaan kepada konsumen. Biaya umum merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan suatu usaha dan tidak termasuk dalam biaya administrasi.
Perencanaan Biaya Operasional
Menurut Rony, “Perencanaan adalah suatu proses pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilaksanakan, bagaimana menentukan strategi pencapaiannya dengan mempertimbangkan kemampuan yang ada untuk mencapai tingkat keuntungan yang diinginkan”. Menurut Harahap, “Perencanaan adalah fungsi menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.” Perencanaan di Fakultas Ekonomi USU merupakan titik tolak koordinasi seluruh kegiatan, yang merupakan keputusan mengenai kegiatan apa dan bagaimana yang harus dilaksanakan oleh seluruh unsur di Fakultas.
Menganalisis apa yang terjadi secara cermat, oleh karena itu setiap manajer diharapkan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan berdasarkan asumsi tertentu tentang jasa masa depan berdasarkan periode sebelumnya. Titik awal penyusunan anggaran satu periode di Fakultas Ekonomi USU adalah dengan melihat biaya-biaya yang dikeluarkan pada tahun lalu, kegiatan apa yang harus direncanakan, prakiraan dan sejauh mana rencana kegiatan. Biaya tetap merupakan sekelompok biaya yang besarnya diperkirakan sebelumnya menurut besar kecilnya kegiatan atau volume produksi.
Jika perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali, maka biaya-biaya tersebut tetap pada jumlah yang tetap. Ketika suatu perusahaan menambah atau mengurangi aktivitasnya, biaya-biaya tersebut tetap pada jumlah tertentu dan tidak berubah. Biaya variabel tersebut antara lain bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan lain-lain.
Biaya variabel ini dapat disusun berdasarkan biaya variabel tahun sebelumnya dengan memperhitungkan kenaikan atau penurunan aktivitas pada tahun berikutnya. Jika perusahaan meningkatkan aktivitasnya maka besarnya biaya-biaya tersebut akan meningkat, sedangkan jika perusahaan mengurangi aktivitasnya maka biaya-biaya tersebut akan berkurang. Biaya semi variabel adalah biaya yang sebagian bersifat tetap dan sebagian lagi bersifat variabel.
Yang termasuk dalam biaya semi variabel ini adalah biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan peralatan, biaya upah, biaya insentif, dan lain-lain. Apabila perusahaan tidak melakukan kegiatan, maka biaya-biaya tersebut tetap terkandung dalam jumlah tertentu sebagai biaya tetap. Jika perusahaan meningkatkan aktivitas maka besarnya biaya tersebut akan meningkat karena unsur biaya yang terkandung di dalamnya tidak berubah, begitu pula sebaliknya.
Pengawasan Biaya Operasional
Pengawasan biaya melalui pembukuan, termasuk pencatatan dan klasifikasi berdasarkan prosedur akuntansi, penerimaan dan pengeluaran. Tahap membandingkan kinerja sebenarnya pada periode yang bersangkutan dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Menyusun laporan kinerja yang memuat hasil aktual, hasil yang direncanakan dan selisih kedua angka tersebut.
Menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dan hasil yang direncanakan dan mencari penyebab penyimpangan tersebut. Mencari dan mengembangkan alternatif tindakan untuk mengatasi permasalahan dan belajar dari pengalaman pihak lain yang telah berhasil dalam bidang tertentu. Pengawasan operasional adalah pengawasan yang ditujukan terhadap kegiatan operasional perusahaan untuk memantau apakah seluruh biaya telah ditentukan sesuai rencana dan apakah tujuan yang dimaksudkan telah tercapai.
Pengawasan akuntansi adalah pengawasan yang dilakukan melalui prosedur pencatatan yang berkaitan dengan pengendalian aset yang dapat diandalkan dalam pencatatan keuangan. Pengawasan akuntansi bertujuan untuk menciptakan sistem pencatatan yang dapat mengembangkan akuntabilitas biaya dan alur kerja, serta memberikan laporan singkat mengenai hal-hal terkait. Dalam menyusun laporan biaya operasional harus memperhatikan beberapa faktor yaitu laporan harus tepat waktu, laporan harus sederhana dan jelas, laporan harus dinyatakan dalam bahasa dan istilah yang familiar bagi manajemen yang menggunakannya, laporan harus akurat. laporannya harus bermanfaat.
Yang dilakukan untuk mendorong tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dalam pemantauan biaya operasional adalah dengan memastikan bahwa apa yang direncanakan menjadi kenyataan, pelaksanaan kegiatan tersebut harus sesuai dengan standar dan tingkat prestasi kerja yang diharapkan tercapai, serta dapat dicapai. juga menjamin tercapainya tingkat prestasi kerja yang diharapkan, juga dapat menjamin bahwa hasil yang dicapai sesuai dengan harapan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pengawasan bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan instruksi yang diberikan. Berdasarkan uraian di atas, penulis menilai bimbingan belajar yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU sudah sesuai dengan apa yang seharusnya.
Hal ini terlihat dari tata cara pemantauan pengeluaran usaha yang dilakukan secara berkala dan dilampirkan setiap bulannya. Laporan komprehensif ini sangat bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi USU untuk mengetahui capaian yang telah diraih fakultas dan mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan oleh fakultas telah tercapai atau belum. Tata cara penyusunan pelaksanaan anggaran biaya operasional Pada dasarnya adalah pihak yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunannya.
Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya
Menyusun anggaran berdasarkan apa yang akan terjadi di masa depan, terutama yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, teknologi pesaing dan lain sebagainya. Tata cara penyusunan pelaksanaan anggaran operasional yang digunakan Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut: Anggaran disusun oleh tim anggaran Fakultas di bawah PD II. Tim anggaran ini terdiri dari program studi, departemen, dan bagian di lingkungan Fakultas Ekonomi USU.
Jika terjadi perubahan, maka ditinjau oleh fakultas dan kemudian disetujui oleh Universitas untuk perkiraan tahun akademik dan tahun peluncuran tahun lalu. Berdasarkan uraian yang dijelaskan dalam tugas akhir ini, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran yang semoga berguna dan dapat digunakan bagi Fakultas Ekonomi USU. Penyusunan anggaran biaya operasional yang dilakukan Fakultas Ekonomi USU sudah efektif karena seluruh konsumsi telah dilaporkan secara berkala.
Perencanaan dan bimbingan fakultas dapat dikatakan telah meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja fakultas. Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi USU sebagai berikut. Fakultas Ekonomi USU hendaknya terus melakukan perencanaan secara matang agar seluruh kegiatan fakultas dapat berjalan dengan lancar.
Chasin, 2002, Teori dan Permasalahan Akuntansi Biaya, Terjemahan Tausik Salim, edisi kedua, Jakarta: Penerbit Erlangga. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran