UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
TUGAS AKHIR
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Diajukan Oleh :
RUAIDA LUBIS
072102144Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III Fakutlas Ekonomi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya,serta nikmat yang tak terhingga baik nikmat
kesehatan,keselamatan dan terutama nikmat waktu dan kesempatan,sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.Shalawat dan salam
penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW,yang dengan
tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan
syafaatnya di hari akhir kelak,amin.
Tugas akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut
maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “Perecanaan dan
Pengawasan Biaya Operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.”
Penulis dengan tulus iklas mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu hingga selesainya Tugas Akhir ini.Kerena tanpa
adanya bantuan dari semua pihak mungkin penulis akan mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.Melalui lembaran ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Drs.Hasan Sakti Siregar,M.Si,Ak, selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi
Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Drs. Arifin Lubis, MM,Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu,tenaga,dan fikiran untuk memberi bimbingan
dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
5. Teristimewa kepada orang tua penulis,(Alm)Ayahanda Rusmin Lubis dan
Ibunda U.Wirdah Bangun yang telah setia,sabar,dan tulus mendidik dan
membesarkan penulis,terima kasih atas doa,pengertian dan kasih saying
yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak
akan mungkin terbalas,hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan
sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang,amin.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan.Untuk itu penulis memohon maaf atas
kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga Tugas Akhir ini
dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.
Medan, maret 2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
D. Rencana Penelitian ... 5
1. Jadwal Survei / Observasi ... 5
2. Rencana Isi ... 6
BAB II FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 7
B. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 10
C. Struktur Organisasi ... 10
D. Job Description ... 15
E. Kinerja Usaha Terkini ... 20
F. Rencana Kegiatan ... 21
B. Anggaran Biaya Operasional ... 27
C. Pengawasan Biaya Operasional ... 31
D. Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya
Operasional ... 35
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 38
B. Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
dalam kegiatan operasionalnya. Secara umum setiap perusahaan baik yang
bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri mempunyai tujuan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, perkembangan perusahaan, dan
juga untuk memperoleh laba secara maksimal. Tujuan-tujuan tersebut dapat
dicapai secara maksimal melalui perencanaan dan pengawasan yang baik terhadap
biaya operasional perusahaan.
Perencanaan dan pengawasan merupakan dua sisi yang berbeda tetapi
mempunyai hubungan yang erat dan saling melengkapi. Dalam arti pengawasan
akan berfungsi karena adanya perencanaan dan sebaliknya perencanaan tidak
berarti bila tidak ada pengawasan yang baik. Perencanaan merupakan suatu proses
penentuan aktivitas atau kegiatan yang dilakukan diwaktu yang akan dating, yang
di dalamnya terdapat strategi dan teknik yang akan dilakukan dengan
menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan.
Perencanaan yang baik akan membantu manajemen dalam melakukan
pengawasan. Untuk memperoleh perencanaan biaya operasional yang tersusun
dengan baik dan sistematis, manajemen harus menyusun suatu perencanaan atas
masing-masing elemen biaya operasi secara hati-hati sebagai tolak ukur yang akan
manajemen harus mengambil tindakan korektif sebagai tindak lanjut dari fungsi
pengawasan.
Pengawasan merupakan suatu kegiatan penilaian dan perbaikan tentang
aktivitas yang dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan
rencana telah dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan bukan
hanya mencari kesalahan, tetapi juga mencegah dan memperbaiki kesalahan
tersebut. Sehingga berdasarkan kesalahan-kesalahan itu dapat diambil tindakan
agar keseluruhan pelaksanaan benar-benar sesuai atau mendekati apa yang telah
direncanakan sebelumya. Dengan adanya pengawasan, perusahaan akan lebih
efisien dalam menggunakan dananya untuk membiayai kegiatan operasional
perusahaan sehingga pemborosan dapat ditekan seminimal mungkin.
Keberhasilan pengawasan juga ditentukan oleh beberapa unsur seperti
struktur organisasi, prosedur kerja, rencana kerja yang baik. Selain itu pencatatan
dan pelaporan biaya operasional sebagai umpan balik pelaksanaan fungsi
perencanaan sangatlah dominan karena tanpa adanya laporan tersebut sulit untuk
mengukur hasil guna suatu aktivitas usaha. Salah satu bentuk perencanaan yang
penting adalah anggaran (budget). Anggaran merupakan penjabaran dari fungsi
perencanaan, anggaran memberikan manajemen proyeksi yang dapat dipercaya
mengenai hasil-hasil dari rencana sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Oleh
karena itu, pada waktu mempersiapkan anggaran pihak manajemen perusahaan
harus memperhatikan dan menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran
Dalam penyusunan rancangan anggaran, pihak manajemen perusahaan
harus mempertimbangkan laporan realisasi anggaran pada priode sebelumnya,
khususnya biaya operasional. Dengan adanya laporan realisasi biaya operasional
dapat diketahui selisih yang terjadi antara anggaran dan realisasi, baik yang
bersifat menguntungkan maupun yang bersifat merugikan. Selain itu dapat juga
diketahui penyebab terjadinya penyimpangan tersebut dan tindakan apa yang
dilakukan untuk meminimalkan penyimpangan yang mungkin terjadi dimasa yang
akan datang..
Dengan demikian tingkat efisiensi yang tinggi dalam perusahaan dapat
dicapai yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat laba. Unsur perencanaan
dan pengawasan biaya operasional ini harus dijalankan dengan baik. Sebaiknya
perusahaan dapat membuat perkiraan-perkiraan dan dampaknya terhadap
perusahaan, karena apabila perusahaan salah dalam memproyeksikannya akan
mempengaruhi kegiatan usaha.
Dari uraian di atas dapat terlihat dengan jelas betapa pentingnya
perencanaan dan pengawasan dalam suatu perusahaan. Maka dari itu penulis
tertarik untuk mamilih topic tugas akhir ini dengan judul “PERENCANAAN
DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA FAKULTAS
B. Perumusan Masalah
Pengawasan di dalam suatu perusahaan merupakan penilaian terhadap apa
yang telah dilaksanakan pada perusahaan tersebut. Apakah pelaksanaan
pengawasan dalam perusahaan dimaksud telah sesuai dengan apa yang
direncanakan oleh manajemen perusahaan, khususnya perencanaan dan
pengawasan biaya operasional perusahaan. Ini akan membantu manajemen
perusahaan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Oleh karena itu dalam
pembahasan lebih lanjut, penulis merumuskan permasalahan yang akan di bahas
dalam tugas akhir ini yaitu : “Bagaimanakah penerapan perencanaan dan
pengawasan biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara Medan?”
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui bagaimana penerapan perencanaan dan pengawasan
biaya operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
b. Untuk menjadi bahan rujukan atau sumber informasi bagi yang ingin
mempelajari dan membahas lebih jauh tentang biaya operasional pada
fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara..
c. Sebagai salah satu syarat akademis guna memperoleh gelar Ahli Madya
pada program Diploma III jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
2. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan ilmu dalam menyikapi
permasalahan pada perusahaan yang berkenan dengan Perencanaan dan
Pengawasan Biaya Operasional yang sebenarnya.
b. Bagi perusahan, dapat menjadi bahan bacaan dalam penyusunan
Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional di masa yang akan
datang sehingga dapat mendukung kemajuan perusahaan.
c. Bagi peneliti lain, dapat dipakai sebagai perbandingan dan informasi
dalam menambah wawasan bagi rekan-rekan yang melakukan penelitian.
D. Rencana Penelitian
1. Jadwal survei/observasi
Tempat : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Jl.T.M.Hanafiah Kampus Universitas Sumatera Utara
2. Pengumpulan Data
2. Rencana isi
Adapun rencana isi dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan
rencana penelitian yang mencakup jadwal survei /
observasi dan rencana isi.
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI
Dalam bab ini penulis menjelaskan Sejarah Singkat
Perusahaan, Jaringan Usaha / Kegiatan, Struktur
Organisasi, Job Description, Kinerja Usaha Terkini,
Rencana Kegiatan.
BAB III : TOPIK PENELITIAN
Dalam bab ini penulis mencoba untuk menganalisa
mengenai Biaya dan Klasifikasi Biaya, Anggaran Biaya
Operasional, Pengawasan Biaya Operasional, dan
Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya
Operasional.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini penulis mencoba menyimpulkan hasil
penelitian yang didapat dengan cara menganalisa data
yang tersedia, penulis juga mencoba memberikan saran
yang dianggap penting untuk perbaikan di masa yang
BAB II
PROFIL INSTANSI
A.
Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
atau di luar propinsi Sumatera Utara.Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda
Aceh),dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr.Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan.Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara.Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di kutaraja,sedangkan
penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera
Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala,maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di medan dan
memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan RI No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
No.0535/0/1983,tanggal 08 Desember 1983,Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No.131/DIKTI/Kep/1984,dan disusul Surat Keputusan No.23/DIKTI/Kep/1987
No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987,Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan,yaitu
Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan Diploma III.
Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3 (tiga) departemen,yaitu:
a. Departemen Ekonomi Pembangun
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari:
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima
mahasiswa/I pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah satu
Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang
ilmu ekonomi,manajemen,dan akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT.BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah
serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan
internasional
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pegabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap
B. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan
pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak
berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yaitu : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengadaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan – lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik
dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan /
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Melalui struktur organisasi yang baik,pengaturan pelaksanaan pekerjaan
dapat diterapkan ,sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan
melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas
GA
M
B
AR 2
.1
B
AG
AN S
T
RUK
T
UR O
RG
ANI
S
AS
I F
AK
UL
T
PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU
Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc
Pembantu Dekan I : Drs. Arifin Hamzah, MM, Ak
Pembantu Dekan II : Fahmi Natigor Nasution, SE, MAcc, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, MSi
DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU
Ketua : Drs. Erwin Abubakar, MBA, Ak
Sekretaris : Dra. Komariah Pandia, MSi
Anggota : Prof. Bachtiar Hassan Miraza
DEPARTEMEN
Ekonomi Pembangunan
Ketua : Wahyu Ario Pratama, SE, MEc
Sekretaris : Dr. Irsyad Lubis, SE, MSocSc
Manajemen
Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi
Sekretaris : Nisrul Irawaty, SE, MBA
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Mutia Ismail, SE, MM, Ak
PROGRAM DIPLOMA III
Keuangan
Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS
Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, MSi
Akuntansi
Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak
Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi
Kesekretariatan
Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi
Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA
BAGIAN TATA USAHA
Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE
Kasub. Personalia : Kamariyah, SE
Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE
Kasub. Umum & Perlengkapan : M.Simba Sembiring, SE, MSi
Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE
Bendaharawan Gaji : Maslan, SE
P U M C : Suparyo, SE
LEMBAGA-LEMBAGA PENUNJANG
Puslitbank
Pengarah : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc
Sekretaris Eksekutif : Wahyu Ario Pratomo, SE, Mec
Unit Pelayanan Komputer
Kepala : Hotmal Dja’far, SE, MM, Ak
Staf : Paidi Hidayat, SE, MSi
Syafrizal Helmy, SE, Msi
D. Job Description
1. Bagian tata usaha
Tugas :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan
mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas;
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang – undangan di bidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan;
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian, dan perlengkapan;
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan
fakultas;
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan
Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas;
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan
fakultas;
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi;
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengan kegiatan fakultas;
k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Fakultas.
2. Sub bagian akademik
Tugas :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,
Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;
c. Melakukan administrasi akademik;
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik;
e. Mengumpulkan dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum;
g. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas;
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
3. Sub bagian umum dan keuangan
Tugas :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan
kerumahtanggaan;
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas;
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas;
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan;
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan;
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, perkerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya
yang telah diteliti kebenarannya;
h. Mengoperasikan sistem informasi keuangan;
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
4. Sub bagian kepegawaian
Tugas :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian;
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai;
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai;
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional;
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan / pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar
Tetap / Tidak Tetap / Emiritus, ijin dan cuti;
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai;
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional;
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai;
j. Memproses asuransi pegawai;
k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
5. Sub bagian kemahasiswaan dan alumni
Tugas :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan
alumni;
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan;
d. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan
kemahasiswaan;
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
universitas;
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan
kesejahteraan kemahasiswaan;
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan
kemahasiswaan;
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni;
j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan;
k. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan
dan alumni;
l. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
6. Sub bagian perlengkapan
Tugas :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;
b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan;
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan;
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang
kerumahtanggaan dan perlengkapan;
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan;
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan;
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan
sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu
juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar – seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup
lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain
sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap sivitas akademika
agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar
memiliki kualitas yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Idul Fitri, Isra’ Mi’raj, Natal,
Paskah, dll) sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
F. Rencana Kegiatan
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.
2. Perkuliahan semester genap/ganjil.
3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Biaya Dan Klasifikasi Biaya
1. Pengertian biaya
Pengertian biaya saat ini sudah semakin luas seiring dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang disesuaikan dengan kebutuhan para
pemakai istilah tersebut seperti: akuntan, ekonom, insinyur, manajer, dan
lain-lain. Para pemakai istilah tersebut umumnya telah memiliki defenisi tersendiri
tentang biaya sehingga sukar bagi kita untuk memberikan pengertian yang tepat
atas biaya yang dimaksud,sehingga biaya dapat digolongkan atau diklasifikasikan
ke dalam beberapa pengertian dengan tujuan penggunaan dari biaya tersebut.
Pengertian Biaya Menurut Mulyadi.
Menurut Mulyadi (2000, 10) : “Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber
ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan
yang akan terjadi”.
Pengertian Biaya Menurut Henry Simamora.
Menurut Henry Simamora (2002, 36) : “Biaya (cost) adalah kas atau nilai
setara kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan memberi
manfaat pada saat ini atau di masa yang akan datang”.
Pengertian Biaya Menurut Polemi dan Chasin.
Menurut Polimeni dan Chasin (2002, 10) Biaya dapat didefinisikan
Biaya (cost) adalah jumlah yang dinyatakan dengan uang, dari dana
final yang dikeluarkan atau harta lain yang dipindahkan, modal
saham yang dikeluarkan, jasa yang diberikan atau hutang yang
terjadi dalam hubungannya dengan barang atau jasa yang telah
keluar atau masih akan diterima.
Ada beberapa pengertian dari biaya antara lain: biaya adalah pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
kemungkinan akan mencapai tujuan tertentu. Biaya adalah suatu nilai tukar,
prasyarat, atau pengorbanan guna memperoleh manfaat. Dalam akuntansi
keuangan, prasyarat atau pengorbanan tersebut pada tanggal perolehan dinyatakan
dengan pengurangan kas atau aktiva lainnya pada saat ini atau di masa mendatang.
Dan pengertian di atas dapat kita ketahui bahwa telah terjadi pengorbanan
ekonomis untuk mencapai suatu manfaat tertentu. Pengorbanan yang tercantum
dalam neraca pada pas aktiva merupakan biaya yang belum terpakai (unexpired
cost). Pengorbanan yang langsung memperoleh hasil pada periode yang sama
dengan terjadinya pengorbanan (expired cost) akan menjadi faktor pengurang dari
hasil untuk mendapatkan laba.
2. Jenis-jenis biaya
Penggolongan biaya tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan,
untuk tujuan yang berbeda diperlukan cara penggolongan biaya yang berbeda
pula, atau tidak adil satu cara penggolongan biaya yang dapat dipakai untuk
sering dilakukan adalah penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari
kegiatan/aktivitas perusahaan (cost classified according to the function of business
activity).
Fungsi pokok dari kegiatan perusahaan-perusahaan dapat digolongkan
kedalam:
1. Fungsi produksi,
fungsi yang berhubungan dengan kegiatan pengolahan bahan baku menjadi
produk selesai yang siap untuk dijual.
2. Fungsi pemasaran,
fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk selesai yang siap
dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai
yang di inginkan perusahaan sampai dengan pengumpulan kas dari hasil
penjualan.
3. Fungsi administrasi dan umum
fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, pengarahan,
dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna
dan berdaya guna.
4. Fungsi keuangan (financial)
fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan atau penyediaan dana yang
Atas dasar fungsi tersebut di atas,biaya dapat dikelompokkan menjadi:
1. Biaya Produksi,
yaitu biaya yang berkaitan dengan pemprosesan barang / jasa. Beban
produksi ini berupa biaya bahan baku langsung, upah langsung, dan
overhead pabrik.
Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam:
a. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material Used)
Bahan baku langsung digunakan untuk proses produksi
b. Upah Langsung (Direct Labour)
Upah langsung merupakan upah yang dibayar untuk buruh langsung dalam
proses produksi
c. Overhead Pabrik (factory Overhead)
Overhead pabrik merupakan semua bahan yang tidak langsung dalam proses
produksi seperti:
1. Upah buruh tidak langsung (indirect labour)
2. Bahan baku tidak langsung (indirect material used)
3. Biaya reperasi peralatan pabrik (repair expense)
4. Biaya pemeliharaan peralatan pabrik (factory maintenance)
5. Penyusutan mesin (depreciation of machinery)
6. Penyusutan gedung pabrik (depreciation of factory building)
2. Biaya Non-Produksi
Biaya non produksi merupakan biaya yang tidak berkaitan dengan
pemprosesan barang atau jasa. Biaya ini berupa biaya administrasi, dan biaya
penjualan.
a. Biaya Administrasi (general expense)
Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola
administrasi suatu perusahaan, meliputi :
1. Biaya gaji, tunjangan, dan biaya sosial karyawan
2. Biaya pengangkutan, perjalanan, dan penginapan
3. Biaya pemeliharaan kantor
4. Biaya perbaikan kantor
5. Penyusutan peralatan kantor
6. Penyusutan gedung kantor
7. Biaya listrik
8. Asuransi
9. Biaya telepon
10. Biaya supplies kantor
b. Biaya penjualan
Biaya penjualan adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka menjual produk
selesai yang dihasilkan oleh perusahaan hingga ke tangan konsumen. Biaya
penjualan terdiri dari :
1. Gaji karyawan
3. Biaya perbaikan bagian penjualan
4. Penyusutan peralatan bagian penjualan
5. Asuransi pabrik
6. Penyusutan gedung bagian penjualan (depreciation of store building)
7. Biaya listrik
8. Biaya advertising
3. Biaya Umum
Biaya umum adalah biaya yang dikeluarkan dalam rangka mengelola
perusahaan yang tidak termasuk dalam biaya administrasi. Biaya umum meliputi
biaya lain-lain dan biaya penyusutan dalam harga pokok.
B. Anggaran Biaya Operasional
1. Pengertian perencanaan
Sebelum penulis membicarakan apa yang di maksud dengan anggaran,
terlebih dahulu penulis mengupas secara singkat pengertian tentang perencanaan.
Pengertian Perencanaan Menurut Helmy Rony.
Menurut Helmy Rony (2002, 15) : “Perencanaan adalah suatu proses
pengambilan keputusan tentang apa yang akan dilaksanakan, bagaimana
menentukan strategi pencapaiannya dengan mempertimbangkan kemampuan yang
Pengertian Perencanaan Menurut Sofyan Harahap.
Menurut Sofyan Harahap (2001, 42) : “Perencanaan adalah fungsi
menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Dengan disusunnya perencanaan, maka perusahaan dapat memperoleh
manfaat :
1. Membantu manajemen dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan
2. Memberikan arah dan tujuan perusahaan
3. Membantu memperkirakan peluang dimasa yang akan datang
4. Mengurangi ketidakpastian pada waktu yang akan datang dan sebagai alat
untuk melakukan pengawasan
Perencanaan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan titik awal mengkoordinasikan semua aktivitas yang merupakan
keputusan tentang apa dan bagaimana kegiatan yang harus dilaksanakan oleh
semua unsur yang ada dalam fakultas. Sebagai fungsi pertama, perencanaan
merupakan persiapan yang teratur dari setiap usaha kea rah terwujudnya tujuan
yang telah ditentukan dan merupakan suatu proses kegiatan yang terus-menerus.
2. Pengertian anggaran
Perencanaan yang menggambarkan secara konkrit ke dalam bentuk
kuantitatif baik yang dapat diukur dengan nilai uang atau ukuran lainnya di kenal
Untuk mengetahui lebih jauh tentang anggaran, penulis mencoba
mengemukakan pendapat beberapa ahli mengenai pengertian anggaran.
Pengertian Anggaran Menurut Nafarin.
Menurut Nafarin (2000, 16) : “Anggaran adalah rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan uang
untuk angka waktu tertentu”.
Pengertian Anggaran Menurut Welsch.
Menurut Welsch (2000, 4): “Anggaran adalah suatu pernyataan dari
rencana manajemen dan kebijaksanaan manajemen untuk suatu masa / periode
tertentu dipergunakan sebagai pedoman untuk masa itu”.
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam merumuskan anggaran
adalah sebagai berikut :
1. Anggaran harus bersifat formil,yaitu anggaran disusun dengan sengaja dan
sungguh-sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui semua pihak yang
terlihat
2. Rencana kerja tersebut disusun secara sistematis
3. Menganalisa tentang apa yang terjadi secara cermat, untuk itu setiap manajer
diharapkan bertanggung jawab untuk mengambil keputusan berdasarkan
beberapa asumsi tertentu mengenai jasa yang akan datang berdasarkan priode
lalu.
4. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas
tentang apa yang hendak dicapai
6. Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas
tentang apa yang hendak dicapai
Penyusunan anggaran biaya operasional Fakultas Ekonomi USU dilakukan
dalam periode anggaran tahunan. Dasar penyusunan anggaran dalam satu priode
pada Fakultas Ekonomi USU adalah dengan melihat biaya yang dikeluarkan tahun
lalu, kegiatan-kegiatan apa saja yang akan direncanakan, peramalan, dan volume
kegiatan yang direncanakan. Fakultas Ekonomi USU membentuk suatu tim yang
khusus menangani penyusunan anggaran tersebut.
Dasar penyusunan anggaran biaya operasional dikelompokkan menjadi
tiga bagian yaitu :
1. Anggaran Biaya Tetap
Biaya tetap adalah kelompok biaya yang besarnya diduga sebelumnya
sesuai besarnya kegiatan atau volume produksi. Termasuk dalam biaya tetap
adalah depresiasi, pajak, asuransi,biaya kredit, dan lain-lain. Ada dua cirri-ciri
biaya tetap :
a. Bila perusahaan tidak mengadakan aktivitas sama sekali, biaya ini tetap ada
pada jumlah yang tetap
b. Bila perusahaan meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya, biaya ini tetap
dalam jumlah tertentu dan tidak berubah.
2. Anggaran Biaya Variabel
Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara
proporsional dengan berubahnya volume produksi. Termasuk dalam biaya
variabel ini dapat disusun dengan berpedoman pada biaya variabel dalam tahun
lalu dengan memperhatikan adanya penambahan maupun penurunan aktivitas
pada tahun-tahun yang akan datang. Ada dua cirri-ciri utama biaya variabel :
a. Bila perusahan tidak mengadakan aktivitas sama sekali, biaya ini tidak ada
b. Bila perusahaan meningkatkan aktifitas maka jumlah biaya ini akan
mengalami peningkatan sedangkan bila perusahaan menurunkan aktifitasnya,
biaya ini akan mengalami penurunan
3. Anggaran Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel adalah biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat
tetap dan sebagian lagi mempunyai sifat variabel. Termasuk dalam biaya semi
variabel ini adalah biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan
alat, biaya upah, dan lain-lain. Dua cirri-ciri utama biaya semi variabel :
a. Bila perusahaan tidak mengadakan aktifitas biaya ini tetap ada dalam jumlah
tertentu sebagai biaya tetap yang terkandung didalamnya
b. Bila perusahaan meningkatkan aktifitas maka jumlah biaya ini makin
meningkat karena unsur biaya terkandung didalamnya tidak berubah,
demikian sebaliknya.
C. Pengawasan Biaya Operasional
Agar perencanaan yang telah disusun dan dijalankan tiap-tiap bagian
Fakultas Ekonomi USU berhasil sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu
dilakukan pengawasan atas pengendalian. Pengawasan ini berguna untuk
melihat pembandingan seberapa jauh pelaksanaan rencana dan biaya tercapai serta
mendorong kesadaran pengendalian biaya.
Menurut Stoner (2000:248) Pengawasan dapat didefinisikan sebagai
berikut:
Pengawasan adalah usaha untuk mendapatkan standar prestasi kerja
yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih
dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi dan untuk mengukur
signifikannya, serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk
memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan
dengan cara seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Adapun tujuan pengawasan,antara lain :
a. Melakukan penilaian apakah tugas yang dilaksanakan sudah sesuai dengan
peraturan dan kebijaksanaan yang telah digariskan atau prosedur-prosedur
yang berlaku
b. Melakukan penentuan apakah tujuan organisasi yang telah dicapai sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan
c. Menilai apakah sumber daya manusia, perawatan, dan biaya yang ada telah
digunakan secara efisien tanpa adanya pemborosan
d. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan serta kesulitan yang dihadapi dalam
pelaksanaan perencanaan
Adapun beberapa manfaat dari pengawasan,antara lain :
b. Memperbaiki berbagai penyimpangan atau kesalahan yang terjadi
c. Mengatur perusahaan serta kegiatan yang dilaksanakannya
d. Meningkatkan rasa tanggung jawab setiap pegawai dalam menjalankan
tugasnya
Pengawasan biaya pada Fakultas Ekonomi USU dilakukan dengan dua
cara :
1. Pengawasan biaya melalui pembukuan, antara lain dengan pencatatan dan
penggolongan berdasarkan pembukuan, kwitansi serta prosedur pengeluaran
2. Pengawasan biaya melalui perbandingan anggaran-anggaran biaya tahun lalu
Proses pengawasan berjalan dirancang untuk membantu memantau
kegiatan yang sedang berjalan dari suatu unit usaha dan setiap pusat tanggung
jawab. Proses ini biasanya terdiri atas beberapa tahap yaiti :
1. Tahap membandingkan kinerja aktual untuk priode yang bersangkutan dengan
tujuan dan standar yang telah ditetapkan
2. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual, hasil yang direncanakan
dan selisih dari kedua angka tersebut
3. Menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dengan hasil yang
direncanakan dan mencari sebab-sebab dari penyimpangan tersebut
4. Mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi masalah
dan belajar dari pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang
tertentu
5. Memilih (tindakan koreksi) dari kumpulan alternatif yang ada dan menerapkan
6. Tindak lanjut atas pengendalian atau pengawasan untuk menilai efektivitas
dari tindakan koreksi yang diterapkan. Lanjutkan dengan umpan maju untuk
membuat perencanaan periode berikutnya.
Pengawasan biaya operasional yang efektif terdiri dari dua aspek yaitu :
1. Pengawasan Operasional
Pengawasan operasional merupakan pengawasan yang ditujukan pada
kegiatan operasional perusahaan untuk mengawasi segala biaya yang telah
ditetapkan sesuai rencana dan apakah sasaran yang dituju telah tercapai.
Pengawasan operasional harus dibantu oleh pengawasan akuntansi. Pengawasan
operasional akan menjadi suatu hal yang boros dan tidak efisien apabila tidak ada
pengawasan akuntansinya.
2. Pengawasan Akuntansi
Pengawasan akuntansi merupakan pengawasan yang dilakukan melalui
prosedur catatan-catatan yang berkaitan dengan pengendalian harta kekayaan
yang dapat dipercayai dalam catatan financial. Pengawasan akuntansi bertujuan
untuk menciptakan suatu sistem pencatatan yang dapat mengembangkan
pertanggungjawaban biaya-biaya dan arus pekerjaan, serta memberikan laporan
singkat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan dan laporan statistik
untuk mengetahui perkembangan orang-orang yang bertanggung jawab atas biaya,
apakah mereka melaksanakan tugasnya sesuai dengan kegijaksanaan yang telah
ditetapkan.
Disamping itu pengawasan akuntansi juga dibutuhkan untuk meyakinkan
dengan tepat, misalnya penggunaan perangkat komputer untuk mengerjakan
pencatatan-pencatatan dari semua kegiatan perusahaan, mengelompokan biaya
dan penyusutan laporan dengan cepat dan tepat. Akuntansi merupakan alat bagi
manajemen untuk mengetahui kejadian-kejadian keuangan selama jangka waktu
tertentu, sehingga manajemen dapat menguasai jalannya perusahaan dan
memungkinkan untuk melakukan pengawasan dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas penulis menilai pengawasan yang telah
dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU telah sesuai dengan yang seharusnya. Ini
dapat dilihat dari prosedur pengawasan yang dilakukan terhadap biaya operasinya
dilakukan secara rutin dan dilampirkan setiap bulannya.
Laporan secara menyeluruh ini sangat berguna bagi Fakultas Ekonomi
USU untuk mengetahui prestasi yang telah dicapai Fakultas dan untuk mengetahui
apakah tujuan yang telah ditentukan oleh Fakultas sudah direalisasikan atau
belum.
D. Prosedur Penyusunan Pelaksanaan Anggaran Biaya Operasional
Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan
dan perencanaan anggaran adalah pimpinan tertinggi Fakultas Ekonomi USU itu
sendiri. Namun dalam hal ini penyusunan anggaran tidak dilakukan sendiri,
pimpinan dapat mendelegasikan kepada bawahannya yang berkompeten, tetapi
pimpinan tetap harus mengawasi dan membimbing bawahannya dalam
Pada instansi Negeri anggaran yang direncanakan tidak terdapat
realisasinya karena seberapa besar jumlah anggaran yang direncanakan itulah
yang akan digunakan. Tidak seperti instansi Swasta yang mungkin anggaran akan
berbeda dengan realisasinya sehingga akan menyebabkan penyimpangan.
Penyimpangan tersebut nantinya akan ada yang menguntungkan (favorable
variance) terjadi bila pengeluaran yang terealisasi lebih rendah dibandingkan
dengan anggaran, dan ada yang merugikan (unfavorable variance) terjadi bila
pengeluaran yang terealisasi lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran.
Adapun dasar penyusunan anggaran biaya operasional yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut :
1. Historical atau pengalaman anggaran tahun lalu
Salah satu yang menjadi dasar penyusunan adalah anggaran pada
tahun-tahun yang lewat. Dalam hal ini yang menjadi dasar penelitian adalah angka
rata-rata lima tahun terakhir.
2. Realisasi tahun berjalan
Realisasi tahun berjalan sangat penting untuk menjadi dasar pertimbangan
dalam penyusunan anggaran. Realisasi tahun berjalan memberikan data informasi
yang lebih nyata dan akurat karena merupakan hasil yang sebenarnya.
3. Melihat kondisi eksternal secara umum
Penyusunan anggaran yang didasarkan pada apa yang terjadi pada masa
yang akan datang, terutama mengenai kebijaksanaan pemerintah, teknologi para
saingan dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk perkiraan mengantisipasi
Adapun prosedur penyusunan pelaksanaan anggaran biaya operasional
yang digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai berikut: Anggaran
dibuat ole tim anggaran Fakultas di bawah PD II. Tim anggran ini terdiri dari
program studi, departemen, dan bagian di lingkungan Fakultas Ekonomi USU.
Setelah disusun, anggaran tersebut diajukan ke Dekan untuk disetujui. Kemudian
baru diajukan ke pihak Rektorat :
• Pembantu Rektor II Bidang Keuangan
• Pembantu Rektor IV Perencanaan
• Pembantu Rektor V Aset
Apabila terjadi perubahan, direvisi oleh Fakultas lalu disetujui oleh
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan uraian yang dijelaskan dalam tugas akhir ini, maka penulis
akan memberikan beberapa kesimpulan dan saran yang bisa berguna dan
bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi USU.
A. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan uraian di
atas, adalah sebagai berikut :
1. Fakultas Ekonomi USU telah menggunakan anggaran biaya operasional
sebagai alat perencanaan dan pengawasan dengan sangat baik.
2. Perencanaan dan pengawasan yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dapat
dikatakan telah meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja Fakultas. Karena
karyawan hanya akan melakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah
dianggarkan maka akan dapat menghemat waktu dan tenaga.
3. Penyusunan anggaran biaya operasional yang dilakukan Fakultas Ekonomi
USU sudah efektif karena semua penggunaanya sudah dilaporkan secara rutin.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran
1. Fakultas Ekonomi USU sebaiknya tetap melakukan penyusunan perencanaan
dengan matang agar semua kegiatan Fakultas berjalan dengan lancar demi
meningkatkan tujuan yang akan dicapai oleh fakultas.
2. Penulis menyarankan adanya kerja sama yang solid antar bagian dalam
mengerjakan anggaran agar tercapai tujuan dari Fakultas.
3. Agar pengawasan lebih bagus, sebaiknya fakultas membentuk bagian
pengawasan anggaran operasional. Sehingga penggunaan biaya operasional
lebih terkontrol dan pemanfaatannya lebih efisien dan ekonomis. Ini bisa
meminimalisasi terjadinya penyimpangan negative pada biaya opaerasional.
4. Sistem akuntansi biaya perlu dipertimbangkan untuk memudahkan dalam
penggolongan setiap transaksi yang membutuhkan rincian biaya. Sehingga
setiap unit biaya dapat diketahui fungsi dan jenisnya.
5. Perbedaan antara anggaran kas dengan realisasi harus terus diawasi dan setiap
penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami penyebabnya dan dapat
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, 2000. Akuntansi Biaya - Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya, Edisi Ketiga, Penerbit BPFE- Universitas Gajah Mada,Yogyakarta,
hal 10.
Simamora, Henry, 2002. Akuntansi Manajemen, Salemba Empat,Jakarta, hal 36.
Ralph S. Polemi, dan James A. Chasin,2002.Akuntansi Biaya – Teori dan Soal
– Soal, Edisi kedua,Penerbit Erlangga,Jakarta, hal 10.
Helmy, Roni, 2002. Akuntansi Biaya – Pengantar Untuk Perencanaan dan
pengendalian Biaya Produksi,LPFE – UI, hal 15.
Harahap, Sofyan Safri, 2001. Budgetting dan Perencanaan Lengkap Untuk
Manajemen, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit PT. Grafindo
Persada, Jakarta, hal 42.
Nafarin, Muhammad, 2000. Penganggaran Perusahaan, Edisi Pertama, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta, hal 16.
Glen A. Welsch, 2000. Penyusunan Anggaran Perusahaan ( Budgetting)
Perencanaan dan Pengendalian Laba, Edisi Keempat, Penerbit Aksara
Baru,Jakarta, hal 4.
Stoner, James A. F, R. Edward Freeman, dan Daniel R. Gilbert JR, 2000.