• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Anak Menurut Konvensi Hak-Hak Anak dan Undang-Undang RI

N/A
N/A
dian prayutini

Academic year: 2024

Membagikan "Perlindungan Anak Menurut Konvensi Hak-Hak Anak dan Undang-Undang RI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Hak Anak

dan

Perlindungan Anak

Menurut Konvensi Hak-Hak Anak Dan UU No.23 Th.2002 jo UU

35 tahun 2014

(2)

PERLINDUNGAN ANAK

SEJAK DALAM KANDUNGAN S/D USIA 18 TAHUN

Pokok Bahasan:

• SIAPA WAJIB MELINDUNGI ANAK ?

• Bagaimana Cara Melindungi Anak?

• A S A S PERLINDUNGAN ANAK

• TUJUAN PERLINDUNGAN ANAK

• MELINDUNGI ANAK DARI: Kelaparan dan Penyakit; serta Penelantaran.

• MELINDUNGI ANAK DARI: Perlakuan Salah

dan Kejahatan;

(3)

ANAK-ANAK ITU HASIL KARYA CIPTAAN ALLAH YANG PALING INDAH

LINDUNGILAH ANAK DARI

KEJAHATAN

(4)

A S A S

PERLINDUNGAN ANAK

( P A S A L 2 , U U N O . 2 3 , T A H U N 2 0 0 2 , T E N T A N G P E R L I N D U N G A N A N A K )

Penyelenggaraan Perlindungan anak ber-asas-kan Pancasila

dan ber-landas-kan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta prinsip-prinsip

dasar KHA.

(5)

DALAM MENGAKUI, MENGHARGAI DAN MELINDUNGI SERTA MENG IMPLEMENTASI-KAN HAK-HAK ANAK

KHA MENGEMUKAKAN 4 MACAM PRINSIP

, YANG HARUS DIPEDOMANI YAKNI:

1. Prinsip Non Diskriminasi, (Non Discrimination)

2. Prinsip Yang Terbaik Bagi Anak, (best interest of the child),

3. Prinsip Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak (survival and development),

4. Prinsip Penghargaan Terhadap Pendapat Anak (respect for the views of the child),

(6)

4 PRINSIP DASAR KHA

• Prinsip Non Diskriminasi,

(non discrimination),

artinya semua hak yang diakui dan terkandung dalam KHA harus diberlakukan kepada

setiap anak tanpa pembedaan apapun. Prinsip ini merupakan pencerminan dari prinsip universalitas HAM. (Pasal 2 KHA).

• Prinsip Yang Terbaik Bagi Anak,

(best interest of the child),

artinya bahwa di dalam semua tindakan yang menyangkut anak, maka apa yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan yang utama. (Pasal 3 KHA)

• Prinsip Kelangsungan Hidup dan Perkembangan

Anak

(survival and development), artinya harus diakui bahwa hak hidup anak melekat pada diri setiap anak; dan hak anak atas kelangsungan hidup dan perkembangannya juga harus dijamin. (Pasal 6 KHA)

• Prinsip Penghargaan Terhadap Pendapat Anak

(respect for the views of the child), maksudnya bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut hal-hal yang mempengaruhi

kehidupannya, perlu diperhatikan dalam setiap pengambilan keputusan. (Pasal 12 KHA)

(7)

PRINSIP YANG TERKANDUNG DALAM KHA:

Prinsip non diskriminasi

Semua hak yang diakui dan terkandung dalam KHA harus diberlakukan kepada setiap anak tanpa pembedaan apapun.

Yang terbaik bagi anak

Artinya bahwa dalam semua tindakan yang menyangkut anak, maka apa yang terbaik bagi anak haruslah menjadi pertimbangan yang utama.

Kelangsungan Hidup dan Perkembangan Anak

Artinya bahwa hak hidup yang melekat pada diri setiap anak harus diakui dan bahwa hak anak atas kelangsungan hidup dan

perkembangannya harus dijamin.

Penghargaan terhadap pendapat anak

Maksudnya bahwa pendapat anak, terutama jika menyangkut hal – hal yang mempengaruhi kehidupannya, perlu diperhatikan dalam setiap pengambilan keputusan.

(8)

RIWAYAT “ADOPSI” HAK ANAK

Tahun 1923, Eglantyne Jebb, pendiri “Save the

Children” membuat rancangan Deklarasi Hak Anak (“Declaration of the Rights of the Child’

Tahun 1924, Deklarasi Hak Anak itu di adopsi untuk pertama kalinya secara internasional oleh Liga

Bangsa Bangsa; dikenal sebagai “Deklarasi Jenewa”.

Tahun 1948 setelah berakhirnya Perang Dunia ke II, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Universal mengenai Hak Asasi Manusia. (Catatan: “Hak Anak bagian dari HAM”)

Tahun 1959, Majelis Umum PBB mengeluarkan

Pernyataan mengenai Hak Anak, merupakan adopsi international ke dua.

Tahun 1979, Tahun Anak International. Suatu

kelompok kerja dibentuk untuk membuat rumusan Konvensi Hak Anak.

Tahun 1989, Konvensi Hak Anak diadopsi oleh Majelis Umum PBB (20 November 1989).

Tahun 1990; tanggal 2 September 1990; Konvensi Hak Anak mulai berlaku sebagai hukum international.

(9)

ADOPSI DAN RATIFIKASI OLEH

NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KHA disetujui oleh Majelis Umum PBB pada tgl. 20 November 1989;

di-ratifikasi oleh Indonesia, dengan Kep.Pres. RI No.36/1990, tgl. 25 Agustus 1990;

dan sesuai ketentuan dalam KHA, tigapuluh hari kemudian KHA berlaku di Indonesia, yakni:

berlaku-nya mulai tgl. 5 Oktober 1990.

(10)

“ N EG A R A R I” , B UK A N H A N YA “ PE ME R IN TA H N EG A R A RI ” , “D P R ” , “D P R D ”, D S B; ME LA IN K A N JUG A ME N C A KU P

“ KE LUA R G A”, “ MA S YA R A K AT , “ LS M” , DS B .

KOMUNITAS BASIS MASYARAKAT:

Dasa Wisma PKK - RT – RW,

Lembaga-2 Swadaya Masyarakat (LSM) dan Kelompok-2 Swadaya Masyarakat(KSM)

KELUARGA

N E G A R A

Anak

Hubungan Internasional

Keluarga pada “Posisi Sentral” dalam:

Meng-implementasi-kan “Hak-Hak Anak”

(11)

KONSEUENSI -TINDAK LANJUT SETELAH “ “ NEGARA RI ”

MENG-ADOPSI DAN ME-RATIFIKASI KHA

Perlindungan Anak menjadi Kewajiban dan Tanggung Jawab Negara Republik Indonesia

• Pemerintah, masyarakat,

keluarga, dan orang tua

berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak ! (Pasal 20 UU PA).
(12)

TINDAK LANJUT SETELAH NEGARA RI ME-RATIFIKASI KHA

• Konsekuensi dari ratifikasi KHA adalah ”kita”

(Masyarakat, Bangsa dan Negara Indonesia) wajib mengakui dan memenuhi Hak-hak Anak yang

dirumuskan dalam KHA.

• Dalam wacana HAM, ”Anak” (manusia) sebagai

pemegang hak; sedang ”Negara” adalah pihak yang berkewajiban memenuhi hak anak.

• Negara-negara peserta ratifikasi, akan mengambil semua langkah legislatif, administratif dan lain

sebagainya, untuk mengimplementasikan KHA;

• Implementasi di Indonesia, dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tanggal 22 Oktober 2002

Tentang Perlindungan Anak.

• Dibentuk ”Komisi Perlindungan Anak Indonesia”

(KPAI), yang ”independent”. (Pasal 74 UuPA)

(13)

TUJUAN

PERLINDUNGAN ANAK

( PA S A L 3 , U U N O. 2 3 , TA H U N 2 0 0 2 , T E N TA N G P E R R L I N D U N G A N A N A K )

Perlindungan anak ber-tujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak, agar dapat

hidup,

tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi

secara optimal, sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,

serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi demi terwujudnya anak

Indonesia

yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera

.

(14)

HAK – HIDUP

HAK - TUMBUH KEMBANG HAK - PERLINDUNGAN

HAK – PARTISIPASI

( PASA L 3 DA N PA SA L 4 UN D AN G- UN DA N G N O.2 3 TA HU N 2 002

TE N TA N G P ER L IN DU N GAN AN A K)

4 Pengelompokan - Hak Anak

(15)

PERLINDUNGAN ANAK !

DARI BAHAYA-BAHAYA YANG MENGANCAM DI DALAM DAN DI LUAR RUMAH:

KELAPARAN, PENYAKIT, PENELANTARAN!

Anak butuh pembelaan

,

terhadap berbagai

Perlakuan Salah dan Kejahatan

yang melanggar ataupun

mengabaikan Hak-Hak Anak ;

(16)

MELINDUNGI ANAK

Ketika Anak Kelaparan!

Berilah Anak Makanan yang ber-gizi ! Ketika Anak Haus?

Berilah Anak Minuman yang sehat !

Ketika Anak Sedih, menangis, resah, gelisah?

Hiburlah, ajak-lah bicara “hati-ke-hati” ! Ketika Anak Sakit, diancam Penyakit ?

Obatilah, peliharalah kesehatan-nya?

Jika tidak mampu melindungi Anak?

• Diskusikan dengan teman, Carikan Bantuan Maka Mari Ber-Organisasi, Ber-Komunikasi!

• Belajar, kerjasama, tolong-menolong !

(17)

DEMI

PERKEMBANGAN

JASMANI,  ROHANI

 MENTAL,  MORAL,

 KEJIWA AN;

ANAK MEMBUTUHKAN MAKANAN YANG BERGIZI

HAK – HIDUP

&

HAK - TUMBUH

KEMBANG

(18)

ANAK

“BER HAK MENDAPAT PENDIDIKAN”

M E M B U T UH K A N P E L U A N G D A N K E S E M P A T A N , D A R I L I N G K UN G A N

H I D UP N Y A Y A N G ‘ K O N D U S I F ’;

UNTUK BELAJAR DAN BERLATIH,

A G A R M E J A D I P I N TA R ,

B E R - P E N G E T A HU A N , B E R - K E T R A M P I L A N ; S E R TA B E R -K E P R I B A D I A N Y A N G B A I K .

ANAK B E R - K E M B A N G

J A S M A N I - N YA D A N R O H A N I - N YA , I N T E L E K T UA L , M E N TA L , D A N

S P I R I T UA L .

B E RT U M B U H D A L A M I M A N , B E R - M O R A L , D A N B E R – A K H L A K

M U L I A !

MAKA, MARILAH KITA:

PEDULI TERHADAP ANAK DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA!

Hak - TUMBUH KEMBANG

(19)

Hak Perlindungan:

Mencakup hak anak untuk dilindungi dari

segala bentuk diskriminasi, perlakuan salah dan

penelantaran; dan

perlindungan bagi anak yang tidak mempunyai orang tua

dan anak dalam pengungsian.

(20)

4 MACAM PERLAKUAN SALAH TERHADAP ANAK

1. Emotional Abuse: Orang dewasa / Ortu mengacuhkan anak, ketika anak sungguh memerlukan perhatian.

Misalnya: Anak menangis dibiarkan,

anak bertanya tidak dijawab.

2. Verbal Abuse: Orang tua memperlakukan anaknya dengan kata- kasar, memaki-maki.

Misalnya: Bodoh, Tolol, Goblog!

”Penghuni Kebun Binatang”, Dsb.

3. Physical Abuse:Orang tua memperlakukan anak dengan kasar, kekerasan fisik.

Misalnya: Memukul, mencubit.

4. Sexual Abuse:Orang tua memperlakukan dengan kasar, kekerasan fisik: melakukan pelecehan seksual pada anak.

(21)

Mencakup hak anak untuk menyatakan pandangan-nya akan

segala hal yang berdampak pada

dirinya.

Hak Partisipasi:

(22)

BERIKAN KESEMPATAN DAN PELUANG KEPADA ANAK,

UNTUK MEL AKUKAN KEGIATAN SESUAI MINAT

DAN BAKATNYA

(ANTARA LAIN DALAM BIDANG OLAHRAGA,

KESENIAN, DLL.)

HAK KEBEBASAN BEREKSPRESI

(PASAL 13 KHA  PASAL 6 UU 23/2002)

G U K ! G U K !

G U K !

G U K ! HELLY !

Hak Partisipasi: Mencakup hak anak untuk menyatakan pandangan-nya akan segala hal yang berdampak pada dirinya.

Referensi

Dokumen terkait

Winika Indrasari : Peranan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Menurut Undang–Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak (Studi Komisi Perlindungan Anak Indonesia

(2) Apakah perlindungan khusus yang dilakukan oleh Yayasan Setara telah sesuai dengan Pasal 66 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. Metode Penelitian yang

anak korban bencana menurut Konvensi Hak-Hak Anak dan

Dalam UU Perkawinan tidak terdapat definisi mengenai hak asuh anak, namun Pasal 1 angka 11, Undang Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Skripsi yang berjudul “Kebijakan Formulasi Fungsi Komisi Perlindungan Anak Indonesia menurut Undang – Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak” dilatarbelakangi

Oleh karena itu penulis memilih judul dalam skripsi ini , “ Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Perdagangan Orang Menurut Konvensi Hak Anak 1989 ”.

Ada beberapa bentuk pemenuhan hak-hak anak karyawan pabrik Timatex yang dilakukan diperumahan Manunggal sesuai dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Perlindungan Anak

ABSTRAK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN PENCABULAN MENURUT NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK JERY ANDRIAN