Fasilitas pelayanan kesehatan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang tentunya harus dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan untuk menjamin mutu pelayanan yang diterima masyarakat. Untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tentunya diperlukan tolak ukur yang dapat dijadikan gambaran mutu. Salah satu tolok ukur peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah melalui pengukuran indikator mutu nasional, yang bertujuan untuk menilai apakah upaya yang dilakukan benar-benar dapat meningkatkan mutu pelayanan secara berkelanjutan dengan memberikan pelayanan yang bermutu di fasilitas kesehatan.
Saat ini Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan aplikasi pengukuran Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan yang dilengkapi dengan Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan. Saya berharap Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Dinas Kesehatan Provinsi dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal sehingga dapat mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan “Pedoman Teknis Penggunaan Penerapan Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas”.
Juknis ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi Instansi Kesehatan Tingkat Pertama dalam melaporkan hasil pengukuran Indikator Mutu Nasional dan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kementerian Kesehatan untuk memantau hasilnya. Indikator Pengukuran sesuai dengan tingkat kewenangannya. Kami berharap petunjuk teknis penggunaan aplikasi INM ini memberikan manfaat bagi semua pihak dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
- LATAR BELAKANG
- DASAR HUKUM
- TUJUAN
- SASARAN
- MANFAAT
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 99 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Dalam Jaminan Kesehatan Nasional; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 49 Tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota; Memudahkan setiap pengguna aplikasi dalam memantau upaya peningkatan kualitas Puskesmas dengan melaporkan hasil pengukuran INM.
Mengetahui menu pada Aplikasi INM untuk tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota, dan Dinas Kesehatan Daerah Provinsi. Mengetahui hasil pencapaian masing-masing INM berdasarkan tingkat kewenangan di tingkat Puskesmas, Kabupaten/Dinas Kesehatan Daerah. Menerima masukan hasil pengukuran IINM di Puskesmas sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan di Puskesmas.
Memahami upaya dinas kesehatan daerah kabupaten/kota untuk mendorong kepatuhan Puskesmas dalam melakukan pengukuran INM. Memahami upaya Dinas Kesehatan Daerah Provinsi untuk mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota memantau kepatuhan Puskesmas dalam melakukan pengukuran INM.
Selain itu, setelah dilakukan pendataan, dilakukan validasi oleh petugas lain sesuai dengan yang ditentukan oleh Puskesmas untuk memastikan data yang dikumpulkan adalah valid. Hasil pengukuran INM Puskesmas akan dipantau di setiap tingkatan, mulai dari tingkat Puskesmas, otoritas kesehatan daerah kabupaten/kota, otoritas kesehatan daerah provinsi, dan Kementerian Kesehatan RI.
TAHAPAN LOGIN
Setiap hasil pengukuran INM akan otomatis ditampilkan di menu dashboard berdasarkan bulan, dan data pencapaian ini akan terupdate setiap saat sesuai dengan hasil input. Pada bulan Desember, menurut laporan TBC, terdapat 4 pasien TBC yang seharusnya sudah selesai berobat. Masukkan nomor rekam medis (bagi penderita tuberkulosis), dan bagi ibu hamil yang pernah melahirkan, nomor kohortnya sesuai dengan data yang tersedia di sumber data individu.
Diisi nama pegawai yang ditetapkan sebagai pemerhati sesuai dengan Keputusan Presiden Puskesmas. Menurut kamus indikator, jika sampel lebih dari 30 maka perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin yang diakomodasi pada aplikasi INM. Untuk menghitung sampel, langkah pertama yang dilakukan adalah memastikan bahwa datanya sesuai dengan ketentuan dalam aplikasi.
17 klik kolom yang relevan sesuai data pada instrumen pendataan atau Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT). Tanggal ini otomatis ditampilkan sesuai dengan tanggal data pengukuran INM KKT dimasukkan ke dalam aplikasi. Selanjutnya mengisi data kepatuhan identifikasi pasien sesuai intervensi yang dilakukan dengan tampilan sebagai berikut.
Pastikan sudah tersedia data pasien TB SO yang sudah selesai berobat yaitu yang tertera pada formulir TBC, kemudian mulailah memasukkan data pasien TB SO yang sudah selesai berobat sesuai tampilan berikut. Selanjutnya petugas memasukkan data sesuai dengan yang tertulis pada sumber data, baik itu tahun ibu, kartu ibu, buku register ibu, dan sebagainya. Sama seperti INM lainnya, pada aplikasi INM ini akan ditampilkan semua hasil sesuai dengan data yang telah dimasukkan.
Jika ada, klik data yang muncul pada menu “nomor” kohort, hasilnya nomor kohort dan nama pasien akan terisi secara otomatis. Setelah memasukkan data tanggal lahir, petugas kemudian mengisi informasi desa tempat ibu melahirkan, sesuai dengan keterangan pada kartu tanda penduduk (KTP). Langkah selanjutnya petugas mengisi data kelurahan pada kolom kelurahan sesuai dengan yang tertera pada kartu identitas penduduk (KTP).
![Gambar 3. 3 Tampilan Aplikasi INM](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/11054030.0/15.892.155.800.380.1050/gambar-3-3-tampilan-aplikasi-inm.webp)
TAHAPAN LOGIN
TAMPILAN APLIKASI INM
Pemkot memastikan apabila ada perubahan kata sandi, hal itu dikomunikasikan kepada seluruh pejabat yang memiliki akses ke aplikasi INM.
![Gambar 4. 5 Tampilan Dashboard](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/11054030.0/52.892.247.710.110.393/gambar-4-5-tampilan-dashboard.webp)
MENU INM TINGKAT KAB/ KOTA
Rekapitulasi di atas menunjukkan bahwa Puskesmas mengirimkan laporan INM sesuai jumlahnya yaitu 6 INM, 5 INM, 4 INM, 3 INM, 2 INM dan 1 INM. Kemudian dari masing-masing indikator yang telah dimasukkan oleh Puskesmas akan terlihat grafik batang hasil masing-masing Puskesmas di wilayahnya dengan layar sebagai berikut. Langkah selanjutnya adalah mengetahui jumlah Puskesmas yang melaporkan INM, akan terlihat pada tampilan berikut.
![Gambar 4. 8 Tampilan Diagram Batang INM](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/11054030.0/55.892.187.785.108.603/gambar-4-8-tampilan-diagram-batang-inm.webp)
TAHAPAN LOGIN
TAMPILAN APLIKASI INM
MENU INM TINGKAT PROVINSI
55 Dari rekapitulasi di atas terlihat bahwa Puskesmas mengirimkan laporan INM berdasarkan jumlah yang dimasukkan yaitu 6 INM, 5 INM, 4 INM, 3 INM, 2 INM dan 1 INM.
![Gambar 5. 7 Tampilan Rekap Laporan INM Puskesmas](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/11054030.0/61.892.188.785.138.371/gambar-5-7-tampilan-rekap-laporan-inm-puskesmas.webp)
Dewi Irawati, MKM; Dini Rahmadian SKP, MHSM; Ira Irianti, SKM, MKM, Armawati, SKM, MKes; Emma Aprilia, SKM, MARS.