PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PASAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS
SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 PADANG
Sri Rahayu1), Rahmi2), Anny Sovia2)
1)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
2)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the students comprehension of mathematical concepts that still too low. We can increase the students comprehension of mathematical concepts by applying the market techniques in classroom. The type of research is experimental design randomized trials on the subject. The population is all students in class XI IPS SMAN 5 Padang. The sampling techniques randomly selected, as an experimental class and as control class. The research instrument was the final test, form of test used is a test description of the reliability of the test is 0,779. Data analysis techniques using the test with the help of Minitab Software. Based on the result data analysis known that the two samples were normally distributed and homogeneous. The result of hypothesis test obtained p-value = 0,019 means smaller= 0,05, then the hypothesis in this study received. The concluded that the ability of students comprehension of mathematical concepts by applying market techniques better than on the ability of comprehension of mathematical concepts students with conventional learning class XI IPS SMAN 5 Padang.
Keywords: Comprehension of Mathematical Concepts, Market Techniques.
PENDAHULUAN
Salah satu cabang ilmu pengetahuan yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia adalah matematika.
Matematika juga dapat membentuk sikap dan pola pikir manusia.
Melatih manusia bertindak atas dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif dan efisien.
Mengingat peranan matematika dalam kehidupan manusia penting,
maka perlu diadakan pembelajaran matematika. Selain itu pembelajaran matematika merupakan bentuk pengembangan pikiran yang rasional.
Pada pembelajaran matematika terdapat tiga aspek, yaitu pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta pemecahan masalah. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dalam pembelajaran matematika, siswa harus mampu memahami
konsep-konsep matematika. Dengan mengetahui dan paham akan konsep matematika, siswa dapat menerapkan matematika dalam berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya pemahaman konsep belum bisa diaplikasikan dengan baik oleh siswa SMA Negeri 5 Padang, kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah.
Beberapa masalah yang ditemukan di SMA Negeri 5 Padang selama observasi yaitu, strategi yang diterapkan guru kurang bervariasi dan pembelajaran masih terpusat pada guru. Siswa belum berperan aktif dalam pembelajaran, karena hanya menerima konsep diberikan guru tanpa tahu bagaimana konsep tersebut dirumuskan dan bagaimana keterkaitan antar konsep. Siswa kurang mempunyai keberanian bertanya secara lisan terhadap materi pelajaran yang tidak dipahami, padahal guru telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Siswa kurang mampu mengerjakan latihan yang diberikan oleh guru, hal ini disebabkan karena ketika guru memberikan contoh soal
siswa tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru, siswa langsung mencatat apa yang dijelaskan guru.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan trik dan taktik yang dapat membantu siswa memahami konsep matematik.
Salah satu trik dan taktik yang bisa digunakan adalah teknik pasar.
Menurut Ginnis (2008: 24) “teknik pasar mengajarkan siswa berbagai cara untuk sampai pada pola pemaknaan mereka sendiri dan merekamnya”.
Teknik pasar merupakan salah satu trik dan taktik yang dapat mendorong kemauan belajar siswa, karena pada teknik ini siswa harus memahami materi yang di dapat pada masing-masing kelompok. Sehingga, siswa memiliki tanggung jawab dan mendorong siswa untuk giat belajar agar bisa memberikan informasi kepada pengunjung. Karena pada teknik ini, siswa akan melakukan kegiatan pasar dimana adanya pengunjung yang akan mengunjungi stand. Melalui kegiatan ini siswa dimungkinkan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh
dan memahami informasi yang benar. Oleh sebab itu, teknik ini dapat membuat siswa belajar dengan giat untuk bisa menjawab pertanyaan pengunjung. Selain itu, teknik pasar juga membantu siswa dalam memahami konsep – konsep matematika melalui kegiatan yang dibuat oleh guru yang menuntut siswa untuk selalu mengasah atau memahami materi yang dijadikan informasi yang akan disampaikan kepada pengunjung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik pasar lebih baik dari pada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Padang.
Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Melisa Fitriana (2014) dengan judul
“Pengaruh Penerapan Teknik Pasar Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas XI IPA SMAN 15 Padang”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 5 Padang pada tanggal 9 sampai 30 September 2015. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek (Arikunto, 2010: 126). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Padang yang terdaftar pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol.
Prosedur penelitian terdiri dari 3 tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes akhir. Tes digunakan untuk melihat pemahaman konsep matematis siswa dengan 4 butir soal esai, berdasarkan hasil analisis uji coba soal tingkat kesukaran diperoleh soal 1c dan 3a tergolong mudah, soal 1a, 1b, 2c, 3b, 4a, dan 4b tergolong sedang, soal 2a, dan 2b tergolong sukar. Daya pembeda yang diperoleh untuk semua soal, yaitu soal nomor 1 soal diterima tapi perlu perbaikan, soal
nomor 2, 3, dan 4 soal diterima dengan reliabilitas soal ditentukan dengan rumus alpha (Arikunto, 2010:239). Hasil perhitungan diperoleh reliabilitas 0,779 menurut kriteria instrumen tersebut reliabel.
Pedoman penilaian
menggunakan rubrik holistik dan teknik analisis data menggunakan uji-t satu arah dengan bantuan software minitab (Syafriandi, 2001:
32) untuk tes akhir pemahaman konsep matematis siswa.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data tes akhir diperoleh nilai rata-rata ( ̅), skor tertinggi ( ), skor terendah ( ) tes akhir kelas sampel sesuai dengan Tabel 1.
Tabel 1. Analisis Hasil Tes Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Sampel
Kelas Xmaks Xmin S Ekspe
rimen
75,5
5 100 42 15,
09 Kontr
ol
66,2
3 94 38 15,
56
Tabel 1 menunjukkan pembelajaran kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol.
Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh hasil tes akhir pada kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi homogen, selanjutnya dilakukan uji t satu pihak. Diperoleh p-value sama dengan 0,019 artinya lebih kecil dari = 0,05 maka hipotesis diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik pasar lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan pembelajaran konvensional siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Padang.
Pembelajaran dengan menerapkan teknik pasar lebih baik dari pembelajaran konvensional disebabkan : 1) teknik pasar menggunakan media poster yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada pegunjung. 2) Siswa berkunjung ke stand untuk memperoleh informasi, dan yang tinggal di stand bertugas menyampaikan informasi, hal ini bisa melatih siswa memiliki rasa tanggung jawab, karena setelah kegiatan kunjungan selesai, setiap siswa harus membagi informasi yang
didapat kepada anggota kelompok yang lain. 3) Diskusi kelompok melatih siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan materi yang diberikan.
Hasil pemahaman konsep matematis siswa pada tes akhir dapat dilihat pada 2 indikator yaitu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah.
Contoh jawaban siswa pada kelas eksperimen pada Gambar 1.
Gambar 1. Hasil jawaban tes akhir siswa eksperimen
Gambar 2. Hasil jawaban tes akhir siswa kelas kontrol Berdasarkan hasil Jawaban siswa pada Gambar 1 dan Gambar 2, terlihat bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang sebuah konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma kepemecahan masalah dengan baik dan benar sesuai dengan yang diharapkan.
Setelah dilakukan tes akhir pada kedua kelas sampel, diperoleh data mengenai pemahaman konsep matematis siswa, dengan menerapkan teknik pasar di kelas eksperimen (XI IPS 1) dan pembelajaran konvensional (XI IPS 3) di kelas kontrol, rata-rata siswa sudah mampu menjawab dengan baik soal tes pemahaman konsep yang diberikan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan teknik pasar lebih baik daripada pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 5 Padang.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ginnis, Paul . (2008). Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta: PT. Indeks.
Fitriana, Melisa. (2014). Pengaruh Penerapan Teknik Pasar
Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Kelas XI IPA SMAN 15 Padang. Jurnal Wisuda. Vol 1 No. 1.hlm1-5