• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Sumber Daya Air di Indonesia

N/A
N/A
Richard Steven Nainggolan

Academic year: 2024

Membagikan "Potensi Sumber Daya Air di Indonesia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Potensi Sumber Daya Air di

Indonesia

Eni Yuniastuti, S.Pd, M.Sc

(2)

Kelompok 2

Gadis Salsabila 1 3213131033

Klarita Dwijayanti

Waruwu 2 3213331036

Richard Steven

Nainggolan 3 3213131055

Via Adrevi Salsabila 4 3211131025

KELAS : PENDIDIKAN GEOGRAFI D 2021

Viona Lutfia

Alfiaturahmah 5 3211131025

(3)

03 Cara Menanggulangi

Permasalahan Pengelolaan Sumberdaya Air

01 02

Potensi Sumber Daya Air di

Indonesia

Permasalahan Sumber Daya Air

Pokok Pembahasan

(4)

Potensi Sumber Daya Air di Indonesia

01

(5)

Potensi sumber daya air yang dimiliki oleh bumi

adalah sebagai berikut air di seluruh dunia terdiri dari 97% air laut dan 3% air tawar. Menurut Wolman

(1962), dari 3% air tawar yang ada tersebut, terbagi lagi dalam komposisi 75% sebagai es dan glacier;

24% air bawah tanah; 0,3% air danau; 0,06% sebagai soil moisture; 0,35% air di atmosfer; dan 0,03% air di sungai-sungai dan lain-lainnya.

Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and

Agriculture Organization/FAO) mengungkapkan

bahwa Indonesia memiliki potensi sumber daya air terbarukan paling besar di kawasan Asia Tenggara.

FAO mencatat, sumber daya air terbarukan di

Indonesia mencapai 2.018,7 kilometer kubik per

tahun (km³/tahun) pada 2020 lalu.

(6)

Secara nasional, ketersediaan air di Indonesia mencapai 694 milyar meter kubik per tahun. Indonesia memiliki lebih dari 5.590 sungai yang sebagian besar di antaranya memiliki kapasitas tampung yang kurang memadai sehingga tidak bisa terhindar dari bencana alam banjir, kecuali sungai- sungai di Pulau Kalimantan dan beberapa sungai di Jawa.

Dalam rangka memperkuat ketahanan sumber daya air

melalui infrastruktur pembangunan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya

mempercepat penyelesaian pembangunan bendungan.

Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR telah berhasil menyelesaikan pembangunan 38

bendungan dalam kurun waktu 8 tahun terakhir.

Aset sumber daya air berupa infrastruktur yang terdapat di Indonesia antara lain jaringan irigasi, bendungan, waduk, pintu air, tanggul laut/tanggul sungai, dan tebing jalan. Salah satu yang dikuasai oleh negara, yaitu Bendungan Sei Padang yang berlokasi di Kuta Baru, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Bendungan Bendungan Sei Padang memiliki lebar 70 meter dengan 9

pintu berukuran 6 meter dan tinggi 3,2 meter.

Kehadiran Bendungan Sei Padang menjamin suplai air bagi tiga Daerah Irigasi, yaitu Paya

Lombang, Langgau, dan Bajayu yang memiliki luas sekitar 7.558 Hektar. Dengan jaminan pasokan air irigasi melalui Bendungan Sei Padang, luas areal tanam padi meningkat dari 8300 Hektar per tahun dengan intensitas tanam sebesar 110% menjadi 15.116 Hektar per tahun dengan intensitas tanam sebesar 200%

(7)

Permasalahan Sumber Daya

Air

02

(8)

Permasalahan sumber daya air dari sisi pasokan/ketersediaan

1) Pengaruh Global

Climate Change 2) Kerusakan Daerah

Aliran Sungai 3) Kerusakan Sumber Air

4) Krisis Air 5) Pencemaran Air Tanah

6) Ancaman hujan asam karena polusi udara telah mencapai ambang yang membahayakan, hal ini terjadi di dan sekitar kota besar

(9)

Permasalahan Dari Sisi Penggunaan

1) Dampak

pertumbuhan penduduk

3) Daerah irigasi beralih fungsi menjadi daerah pemukiman dan industri

2) Dampak

pertumbuhan ekonomi 4) Perilaku boros air, tidak peduli dan tidak ramah lingkungan

(10)

Permasalahan Dari Sisi Manajemen

1) Penanganan yang

terfragmentasi 2) Kelemahan koordinasi

Tiap sektor menangani sehingga cenderung membentuk egoism sektoral

yang menitik beratkan kepada kepentingan masing-masing. Akibatnya

terjadi tumpang tindih maupun "gap"

(kekosongan) tanggung jawab dan wewenang institusi yang merencanakan

dan membuat aturan.

Koordinasi pengelolaan sumber daya air dipusat maupun

daerah masih lemah

3) Belum memadainya perangkat peraturan perundang-undangan

Perangkat peraturan perundang- undangan maupun petunjuk

perlaksanaan dan petunjuk teknisnya yang melandasi pengelolaan sumberdaya air yang ada telah ketinggalan (kadaluarsa).

(11)

Cara Menanggulangi Permasalahan Pengelolaan Sumberdaya

Air

03

(12)

Jangka Pendek

4) Pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ, bendungan

dan waduk sehingga aimya bisa

dimanfaatkan saat musim kemarau.

1) Menggalakkan gerakan hemat air diharapkan masyarakat dapat memiliki

persediaan air ketika musim kemarau datang,

sehingga tidak ada lagi krisis air.

2) Menggalakkan gerakan menanam pohon, sepertione man

one tree.

5) Mencegah seminimal mungkin air hujan

terbuang ke laut dengan membuat sumur resapan air atau

lubang resapan biopori

3) Konservasi lahan, pelestarian hutan dan

daerah aliran sungai.

6) Mengurangi pencemaran air, baik

oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian, maupun

pertambangan.

(13)

Jangka Menengah

1) Pengembangan proyek pipa

pemompa air tanah

2) Perluasan

penyaluran PDAM di daerah terpencil

PDAM yang seringkali tidak menjangkau daerah

desa terpencil.

3) Pengembangan teknologi desalinasi

untuk mengolah air asin (laut) menjadi air

tawar

(14)

Jangka Panjang

1) Program pengembangan dan peningkatan akses informasi

sumber daya air. Untuk memperoleh dan

menyebarluaskan informasi yang lengkap dan handal

mengenai potensi dan

produktivitas sumber daya air melalui kegiatan penguatan sistem informasi yang menjamin

terbukanya akses masyarakat terhadap informasi yang ada

2) Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan

pencemaran air. Untuk meningkatkan kualitas air

dalam upaya mencegah kerusakan dan/atau pencemaran air dan

pemulihan kualitas air yang rusak akibat pemanfaatan

yang berlebihan, kegiatan industri perkotaan maupun domestik, serta transportasi

3) Program peningkatan peranan masyarakat

dalam pengelolaan sumber daya air. Untuk meningkatkan peranan

dan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sumber

daya air.

(15)

KESIMPULAN

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia tentunya memiliki sumber daya air yang melimpah. Saat ini potensi sumber daya air di Indonesia sebesar 2,78 triliun m3/thn, dari jumlah tersebut, terdapat 691,31 miliar m3/thn air yang dapat dimanfaatkan dengan infrastruktur.

Permasalahan sumberdaya air dirasakan semakin meningkat. Tidak hanya sebagai akibat pencemaran dan degradasi sumberdaya, tetapi juga dengan penurunan kapasitas sumberdaya alam. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat di Indonesia masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya.

Permasalahan pengelolaan sumber daya air antara lain yaitu konservasi lahan, banjir, longsor, kekeringan, sedimentasi, erosi, kerusakan daerah tangkapan air hujan, intrusi air laut, pencemaran air, konflik antar pengguna dan lingkungan sungai menyebabkan kapasitas sungai menurun.

Penyelesaian permasalahan pengelolaan sumber daya air dapat diatasi dengan memperhatikan dari sisi mana permasalahan tersebut muncul, antara lain sisi pasokan/ketersediaan, permasalahan dari sisi penggunaan dan permasalahan dari sisi manajemen.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan yang terjadi pada penelitian ini disebabkan oleh air yang di aliran sungai tersebut masih ada beberapa sampah yang menghalangi botol melaju dengan lancar,

Variasi yang beragam pada aliran sungai membawa kesulitan dalam memilih suatu debit. yang mewakili dalam mempelajari karakteristik aliran

Pengelolaan Daerah aliran Sungai (DAS) diharapkan dapat memberikan kerangka kerja kearah tercapainya pembangunan yang berkelanjutan. Pengelolaan DAS merupakan merupakan sumber

Dari pola curah hujan dan pola ketersediaan debit di sungai yang cenderung menurun di musim kemarau, maka untuk mengatasi kekurangan air dibutuhkan sarana penyimpanan

Peran penataan ruang dalam pengelolaan sumber daya air adalah dalam rangka : (1) menjamin ketersediaan air, baik kualitas maupun kuantitas, untuk masa kini dan masa

UNTUK PENGHITUNGAN DAYA TAMPUNG BEBAN PENCEMARAN AIR DANAU BATUR • Data Potensi Sumber Daya Alam. – Potensi dan ketersediaan – Jenis yang dimanfaatkan –

Dualisme pandangan pengelolaan sumber daya air karena faktanya batas batas admin tidak selalu berdasarkan pada daerah aliran sungai (DAS), wilayah sungai (WS) pada tiap

Dokumen ini memaparkan pengaturanan sumber daya air wilayah Sungai Citarum di tahun