• Tidak ada hasil yang ditemukan

They are the power of two and conventional learning

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "They are the power of two and conventional learning"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE

THE POWER OF TWO TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS

SMAN 12 PADANG

Oleh:

Devi Riski Ananda*, Rahima**, Ratulani Juwita**

*) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

The background of this research is the students difficulty in sharing their knowledge with their friend and the students difficulty in understanding the concept of material that delivered by the teacher at SMAN 12 Padang grade XI IPS. The aimed of this research to know what student understand about mathematical concept by using two types of direct learning model. They are the power of two and conventional learning. Based on the result in SMAN 12 Padang the power of two is better than conventional learning. Population of this research is student of SMAN 12 Padang grade XI IPS 2016/2017 academic year. Type of this research is experiment by using random sample. Based on result of random sampling XI IPS 1 is experiment class and XI IPS 2 is control class. Instrument of this research is final test. Type of the test by using essay test.

Technique of data analysis that used in this research is T one side. Based of the result, from the hypothesis the researcher obtained > . It means that the hypothesis can be accepted.

It can conclude that direct learning strategy by using the power of two is better than student understanding toward mathematical concept by using conventional learning in SMAN 12 Padang grade XI IPS.

Key words : Direct Learning Type, The Power Of Two, Understanding Toward Of Mathematical Concept

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang tidak bisa terpisahkan dalam kehidupan manusia, karena matematika memiliki peranan penting dalam menunjang ilmu pengetahuan yang dapat mengembangkan daya pikir manusia.

Mengingat pentingnya peranan matematika, tidaklah berlebihan jika peserta didik diharapkan mempunyai

pemahaman konsep yang baik terhadap matematika. Semakin baik pemahaman konsep maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan observasi dan wawancara diketahui siswa kurang memahami konsep yang harus digunakan dalam mengerjakan soal yang diberikan guru, siswa pasif dalam pembelajaran serta tidak mau

(2)

berbagi pengetahuan dengan teman sekelas.

Mengatasi permasalahan dikelas XI IPS SMAN 12 Padang maka hendaklah guru menggunakan strategi pembelajaran yang tepat.

Salah satunya dengan menerapkan Model Pembelajaran Langsung disertai Strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two.

Menurut Arends dalam Suprihatiningrum (2013:232), Sintaks model pembelajaran langsung yaitu menentukan tujuan, menjelaskan ataumendemonstrasikan pengetahuan, memberikan latihan terbimbing, memberikan umpan balik, dan memberikan latihan lanjutan. Menunjang fase–fase yang pada model pembelajaran langsung maka akan disertai dengan strategi the power of two. Langkah- langkah the power of two dengan cara siswa terlebih dahulu menjawab pertanyaan guru secara individu. Setelah itu siswa berpasangan untuk mendiskusikan jawaban mereka mendiskusikan jawaban mereka dan membuat jawaban baru dari kedua jawaban tersebut, dan kemudian

mempresentasikan jawaban mereka didepan kelas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemahaman konsep siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung disertai strategi pembelajaran aktif tipe the power of two lebih baik daripada pembelajaran konvensional di kelas XI IPS SMAN 12 Padang.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan penelitian random terhadap subjek.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol.

Instrumen penelitian adalah tes akhir berupa soal essai. Soal tes akhir diujicobakan terlebih dahulu.

Uji coba soal dilakukan di SMAN 5 Padang pada tanggal 26 Oktober 2016. Dari analisis daya pembeda semua soal diterima dengan kriteria soal nomor 7b memiliki kriteria sukar, nomor 1,2,3,4,5a,5b dan 7a memiliki kriteria sedang, dan nomor

(3)

6 memiliki kriteria mudah dengan reliabilitasnya 0,84. Menurut kriteria dalam Depdiknas (2010:239) instrument penelitian tersebut reliabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran seperti berikut:

1. Tes hasil belajar

Perhitungan yang dilakukan didapat nilai sesuai dengan Tabel 1.

Tabel 1. Perhitungan Rata-Rata ( ), Simpangan Baku (S), Skor Tertinggi ( ), Skor Terendah ( ) Tes Akhir Kelas Sampel

Kelas

( ) S xmin

Eksperimen 81,73 10,01 100 59 Kontrol 74,45 10,29 92 59 Keterangan:

x =rata-rata

S = simpangan baku

Berdasarkan Tabel 1 rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata siswa kelas kontrol. Simpangan baku kelas kontrol lebih tinggi daripada simpangan baku kelas eksperimen, artinya kemampuan siswa kelas kontrol lebih beragam daripada kelas eksperimen.

Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t satu pihak karena sampel berdistribusi normal dan homogen diperoleh = 2,75. Karena

< , dimana =

1,67maka diterima dan tolak , sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung disertai strategi pembelajaran aktif tipe the power of two lebih baik daripada pembelajaran konvensional di SMAN 12 Padang,

Proses pembelajaran pada pertemuan pertama siswa agak sedikit ribut dan bingung terhadap proses pembelajaran. Diawal pembelajaran guru menjelaskan proses pembelajaran yang dilakukan.

Kemudian guru menjelaskan tujuan dan materi pelajaran. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk mengerjakan soal secara individu.

Berikut lembar jawaban individu siswa.

(4)

Gambar 1. Lembar kerja siswa 1 pertemuan 1

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa siswa 1 masih belum memahami aturan perkalian, masih ada siswa yang salah dalam menyelesaikan soal. Siswa belum dapat mengaplikasikan objek kepemecahan masalah.

Gambar 2. Lembar kerja siswa 2 pertemuan 1

Berdasarkan Gambar 2, terlihat bahwa siswa 2 sudah

memahami konsep dari aturan perkalian siswa tersebut sudah dapat menyatakan ulang sebuah konsep dari aturan perkalian

Setelah siswa selesai mengerjakan soal secara individu maka siswa diatur menjadi berpasangan dan diperintahkan untuk berbagi jawaban satu sama lain.

Setiap pasangan diperintahkan untuk membuat jawaban baru pada lembar kerja kelompok yang telah disediakan, berikut lembar kerja kelompok yaitu kelompok 4.

Gambar 3. Lembar diskusi kelompok 8 pertemuan 1

Berdasarkan Gambar 3, terlihat bahwa kelompok sudah memahami konsep yang dijelaskan oleh guru. Sudah telihat siswa berbagi pengetahuan dengan baik

(5)

walaupun masih membutuhkan bimbingan dari guru. Setelah diskusi kelompok selesai, guru memilih kolompok secara acak dan meminta kolompok terpilih untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Kemudian ditanggapi oleh kelompok lain dan penguatan dari guru. Diakhir pembelajaran siswa diberikan latihan lanjutan dikerjakan secara individu.

Proses pembelajaran kelas kontrol dilaksanakan sebagaimana biasanya pelaksanaan pembelajaran di SMAN 12 Padang yaitu menggunakan pembelajaran konvensional. Dimana guru menjelaskan materi di depan kelas dan memberikan latihan sebagai pemahaman materi oleh siswa.

Pada pertemuan pertama pembelajaran konvensional guru mengkondisikan siswa untuk siap memulai pembelajaran dengan cara mengambil absen siswa, memberikan motivasi berupa manfaat dari pembelajaran mengenai aturan perkalian. Kemudian guru menjelaskan materi aturan perkalian dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Setelah selesai menjelaskan materi dan tidak

adalagi pertanyaan tentang materi aturan perkalian kemudian guru memberikan latihan. Pada waktu siswa menyelesaikan soal latihan, guru mengawasi kegiatan siswa yang mendapatkan kesulitan dalam menjawab soal. Soal latihan dibahas bersama-sama di depan kelas.

Diakhir pembelajaran ditunjuk salah seorang siswa untuk menyimpulkan materi aturan perkalian kemudian guru memberikan pekerjaan rumah dan membahasnya bersama-sama pada pertemuan berikutnya.

Berdasarkan hasil tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda. Berikut contoh jawaban tes akhir siswa kelas eksperimen dan kontrol.

Gambar 4. Hasil tes akhir siswa kelas eksperimen

Terlihat pada Gambar 4 bahwa siswa sudah mampu menyatakan ulang konsep permutasi siklis dan mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah.

(6)

Gambar 5. Hasil tes akhir siswa kelas kontrol

Berdasarkan Gambar 5, siswa dapat menyelesaikan soal dengan baik. Siswa dapat menyatakan ulang konsep dan mengaplikasikan konsep ke pemecahan masalah dengan benar.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung disertai strategi pembelajaran aktif tipe The Power Of Two lebih baik daripada pembelajaran konvesional dalam pembelajaran matematika siswa kelas XI IPS SMAN 12 Padang.

Sehubungan dengan penelitian yang dilaksanakan maka penulis dapat memberikan saran- saran sebagai berikut:

1. Guru matematika SMAN 12 Padang diharapkan dapat menggunakan model

pembelajaran langsung disertai strategi pembelajran aktif tipe The Power Of Two untuk meningkatkan

pemahaman konsep

matematis siswa

2. Diharapkan peneliti selanjutnya menerapkan pada pokok bahasan lain.

DAFTAR RUJUKAN

Achmad Wira Juliansyah (2015).

“Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe The Power Of

Two Terhadap

Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas X IPA SMA Bunda Padang”

Penelitian: STKIP PGRI SUMBAR.

Depdiknas. 2001. Penyusun Butir Soal dan Instrumen Penelitian. Jakarta:

Depdiknas.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang Kelas). Jakarta: PT.

Grasindo.

Silberman, Mel. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung : Nusamedia.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013.

Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasi.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemahaman konsep matematis siswa dengan penerapan model pembelajaran langsung disertai strategi pembelajaran aktif tipe Benar

KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan strategi Domino