• Tidak ada hasil yang ditemukan

PowerPoint Presentation - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PowerPoint Presentation - Spada UNS"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERSAMAAN ARRHENIUS:

PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU

Dr. Mohammad Masykuri, M.Si.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN KIMIa Fkip UNIVERSITAS SEBELAS MARET Website: mmasykuri.wordpress.com

Email: [email protected], HP: 08121500634

Kinetika Kimia

(2)

Ruang Lingkup

Energi Aktivasi

Pengaruh Temperatur Persamaan Arrhenius

Penentuan Energi Aktivasi (Ea)

Faktor Sterik

(3)

Energi Aktivasi

Exothermic reaction

Activation energy, Ea

= energy required to start the reaction

related to the rate of reaction

Contoh:

C(s) + O2(g) CO2(g) + 393.5 kJ ; ΔH = -393.5 kJ

(4)

Energi Aktivasi

Endothermic reaction

related to the rate of reaction

Most reactions have positive Ea since energy is

absorbed to break bonds in reactant particles.

Contoh:

CaCO (s) → CaO(s) + CO (g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ

(5)

Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Reaksi

v = laju reaksi

[A], [B] = konsentrasi-konsentrasi reaktan m, n = orde reaksi reaktan-reaktan

k = tetapan laju reaksi

Persamaan hukum laju reaksi:

Fakta: Laju sebagian besar reaksi bertambah dengan

meningkatnya temperatur (T)

T ???

(6)

Persamaan Arrhenius

 Arrhenius mengamati bahwa kurva ln k versus 1/T

menghasilkan garis lurus pada hampir semua kasus

 Nilai gradien adalah

karakteristik dari suatu reaksi dan selalu berharga negatif.

Persamaan Arrhenius:

Persamaan hukum laju reaksi menjadi:

(7)

ln e = 1

x ln, maka:

y = ln k; a = ln A; b = ; dan x =

A = Faktor Arrhenius/faktor pra eksponensial

Ea = Energi aktivasi

T = Temperatur in Kelvin

Persamaan Arrhenius

(8)

(Asumsi: A konstant)

= 1.92  2 A 10 K  in T doubles the rate

R = 8.31 J K1 mol1

Persamaan Arrhenius

Kenaikan 10

o

C, laju r naik 2x:

R(298K) Ea 298

298 A e

k 298K, At

At 308K,k308 A308eR(308K)Ea

K) R(298 e Ea

A

K) R(308 e Ea

A k

k

298 308 298

308

308

1 298

1 R

Ea

e

(9)

Rate of reaction  exponentially with temperature

Persamaan Arrhenius

RT Ea

e

Rate 

(10)

1/T (K1) logek

logeA

Penentuan Ea dg Metode Grafik

R E slope - a

T 1 R

- E A log k

loge e a

 

 

(11)

Penentuan Ea dari 2 Konstanta Laju

1

RTa

E 1

1

A e

k

2

RTa

E 2

2

A e

k





2 1

a T

1 T

1 R E

2 1 2

1

e

A A k

k 

 2 1 

a T

1 T

1 R E

e





2 1

a T

1 T

1 R E

2

1

lne

k

ln k 

 

 

1 2

a

T

1 T

1 R

E

(12)

Arti Fisik Faktor Arrhenius ( A )

Reaksi kimia akan berlangsung sebagai akibat dari tumbukan antara molekul-molekul reaktan.

Jika seluruh tumbukan melampaui Ea menghasilkan reaksi:

Total tumbukan dengan energi yang melampaui Ea:

z = total collisions

e is Euler’s number (opposite of ln = 2,72) R = ideal gas constant (8,314 J.K -1.mol-1 )

Molekul-molekul reaktan yang bertumbukan harus memiliki energi yang cukup untuk membentuk produk.

(13)

Laju reaksi yang diamati selalu lebih rendah dari jumlah tumbukan

Hanya tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi

Tumbukan yang efektif terkait dengan orientasi molekul (faktor sterik)

Dalam persamaan Arhenius faktor sterik ditulis sebagai p, sehingga:

A = pz

Arrhenius (A): Faktor Sterik/Orientasi molekul

Arti Fisik Faktor Arrhenius ( A )

(14)

Faktor Sterik/Orientasi molekul

Tumbukan 1 Tumbukan 2

Tumbukan 3 Tumbukan 4

Beberapa kemungkinan tumbukan yang terjadi:

(15)

O N Cl

Perhatikan reaksi antara: Cl + NOCl  NO + Cl2

Tumbukan efektif

Before collision Collision After collision

Before collision Collision After collision

Faktor Sterik/Orientasi molekul

(nitrosil klorida)

(16)

• Selain orientasi molekul yang tepat, untuk bereaksi,

molekul yang bertumbukan harus memiliki energi kinetik total sama dengan atau lebih besar dari energi aktivasi

(activation energy).

Activation energy; jumlah minimum energi yang

diperlukan untuk mengawali

Arrhenius; Energi

Aktivasi

(17)

Ea Selalu positif.

Semakin besar nilai Ea, semakin lambat suatu reaksi

Semakin besar nilai Ea semakin tajam slope (ln k) vs. (1/T).

The value of Ea itself DOES NOT CHANGE with temperature.

Energi Aktivasi

Beberapa point tentang E

a
(18)

1. Tentukan A dan Ea dari data berikut

T/K 300 350 400 450 500 k/M-1s-1 7.9E6 3.0E7 7.9E7 1.7E8 3.2E8

2. Konstanta laju, k, untuk reaksi orde pertama N2O5 → NO2 + NO3

adalah 9,16 x 10-3s-1 pada 0°C. Energi aktivasi dari reaksi ini adalah 88,0 kJ/mol. Tentukan nilai k pada 2°C!

Problem Set

(19)

3. Dekomposisi ethyl iodide pada fasa gas menghasilkan ethylene dan hydrogen iodide merupakan reaksi orde pertama.

C2H5I → C2H4 + HI

Pada 600 K nilai k adalah 1,60 x 10-5 s-1. Ketika temperatur dinaikkan 700 K, nilai k meninggkat menjadi 6,36 x 10-3 s-1. Berapakah energi aktivasi untuk reaksi ini?

Problem Set

(20)

Referensi

Dokumen terkait

(B) Tumbukan yang berlangsung pada suhu tinggi akan menghasilkan reaksi. (C) Tekanan tidak mempengaruhi laju reaksi (D) Hanya tumbukan antara

Tahap ketiga pembuatan komponen iklan di ruang studio produksi, seperti perekaman percakapan dialog percakapan yang dilakukan oleh satu orang atau monolog percakapan yang dilakukan

Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran 1 guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai dalam pembelajaran nanti 2 Menyajikan materi sebagai pengantar 3

• Juga disebut dialek geografi geographical dialect Harimurti, 1984: 39, ialah dialek yang ciri-cirinya dibatasi oleh tempat, misal dialek Melayu Menado, dialek Jawa Banyumas, dialek

LATAR BELAKANG Resapan Biopori Lubang resapan biopori adalah lubang silinder yang dibuat secara vertical kedalam tanah sebagai metode resapan air yang bertujuan untuk mengatasi

Didalam Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013 2013 dijelaskan bahwa saat ini terdapat 3 pedoman yang dapat digunakan untuk dessain perkerasan lapis tambah overlay : 

Pemanfaatan Teknik Kultur Jaringan Transformasi Genetik/ Rekayasa genetika Memperbanyak GM Genetically Modified Plants Perbanyakan tanaman hibrid yang memiliki sifat-sifat unggul

Sedangkan faktor kebutuhan eksternal diwakili oleh variabel kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan pemghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri yang mampu