Media Pembelajaran
PPKN
untuk SMP/MTs Kelas VII
KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA DALAM BINGKAI
BHINNEKA TUNGGAL IKA BAB 4
• Mensyukuri keberagaman norma-norma, suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika secara adil sebagai sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,
• Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,
• Mengkarakteristikkan keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,
• Melaksanakan tanggung jawab terkait
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Sumber : eko1810, pixabay.com
Sejarah tentang semboyan
Bhinneka Tunggal Ika tidak akan
terlepas dari
lambang negara kita, yaitu Garuda Pancasila.
A. MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti
“berbeda-beda namun tetap satu”.
Semboyang Bhinneka Tunggal Ika digunakan untuk menggambarkan
Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
A. MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam kitab
Sutasoma karangan Mpu Tantular
Sumber : Clker-Free-Vector-Images, pixabay.com
A. MAKNA BHINNEKA TUNGGAL IKA
B. KEBERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sekitar 17.508 pulau.
Luas wilayahnya mencapai 5.193 juta km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 228 juta jiwa.
Sumber : commons.wikimedia.org
FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA
FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN
MASYARAKAT INDONESIA
LETAK STRATEGIS INDONESIA LETAK STRATEGIS
INDONESIA
KEADAAN GEOGRAFIS KEADAAN GEOGRAFIS
PERBEDAAN KONDISI IKLIM
PERBEDAAN KONDISI IKLIM
SIKAP TERBUKA
MASYARAKAT INDONESIA SIKAP TERBUKA
MASYARAKAT INDONESIA
B. KEBERAGAMAN DALAM
MASYARAKAT INDONESIA
Menurut Hildred Geertz, lebih dari 300 suku bangsa mendiami wilayah Indonesia.
Menurut C. Van Vollenhouven, Indonesia memiliki sekitar 316 suku bangsa.
Menurut M. A. Jaspan, Indonesia terdiri atas 366 suku bangsa.
B. KEBERAGAMAN DALAM
MASYARAKAT INDONESIA
Di dalam kebudayaan ini terdapat unsur-unsur universal, seperti sistem
mata pencarian, sistem teknologi, bahasa,
kesenian, sistem pengetahuan, dan religi.
Sumber : eko1810, pixabay.com
B. KEBERAGAMAN DALAM
MASYARAKAT INDONESIA
Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai ras
yang membuat mereka memiliki perbedaan bentuk fisik, seperti warna kulit, postur tubuh, dan jenis rambut.
Sumber : id.wikipedia.org
B. KEBERAGAMAN DALAM
MASYARAKAT INDONESIA
C. PENTINGNYA MEMAHAMI
KEBERAGAMAN DI INDONESIA
Keanekaragaman masyarakat Indonesia
yang memiliki suku bangsa, ras, agama, dan budaya yang berbeda ini
hendaknya jangan dijadikan sebagai
pembeda, tetapi sebagai kekayaan.
Sumber : id.wikipedia.org
Sikap saling menghormati budaya perlu dikembangkan agar kebudayaan kita tetap lestari, tidak terkena arus
negatif yang datang dari luar.
Sumber : id.wikipedia.org
C. PENTINGNYA MEMAHAMI
KEBERAGAMAN DI INDONESIA
Melestarikan
kebudayaan nasional harus didasari dengan rasa kesadaran yang tinggi tanpa adanya paksaan dan harus
dilakukan oleh segenap bangsa Indonesia
tanpa memandang perbedaan.
C. PENTINGNYA MEMAHAMI
KEBERAGAMAN DI INDONESIA
TOLERANSI adalah sikap terbuka, menghormati, dan menghargai perbedaan yang ada di antara sesama.
D. TOLERANSI TERHADAP KEBERAGAMAN NORMA,
SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN
Sumber : en.wikipedia.org
D. TOLERANSI TERHADAP KEBERAGAMAN NORMA,
SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN
Dengan adanya toleransi terhadap keberagaman norma, tatanan
masyarakat menjadi tertib dan damai.
Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik
Indonesia tahun 1945 mengatur tentang
kebebasan memeluk agama dan
kepercayaan.
Sumber : Clker-Free-Vector-Images, pixabay.com
D. TOLERANSI TERHADAP KEBERAGAMAN NORMA,
SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN
Tiap suku bangsa dan ras memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sumber : en.wikipedia.org
D. TOLERANSI TERHADAP KEBERAGAMAN NORMA,
SUKU, AGAMA, RAS, DAN ANTARGOLONGAN
Keberagaman
antargolongan harus disikapi dengan
bijaksana karena jika tidak dapat
menimbulkan kesenjangan.
Sumber : commons.wikimedia.org