• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip dan Arti Hukum dalam Perspektif Ekonomi

N/A
N/A
Bimantara Putra Vanamie

Academic year: 2024

Membagikan "Prinsip dan Arti Hukum dalam Perspektif Ekonomi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Jordan Alejandro Colunga Nim : 2019200056

Matkul : Hukum kegiatan Ekonomi (D) 1. Plato

Hukum adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun secara baik serta teratur yang sifatnya mengikat hakim dan masyarakat.

Karl Max

Hukum merupakan suatu cerminan dari hubungan hukum ekonomis suatu masyarakat dalam suatu tahap perkembangan tertentu.

E. M. Meyers

Hukum adalah aturan-aturan yang di dalamnya mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau pedoman bagi para penguasa negara dalam melakukan tugasnya.

Utrecht

Hukum adalah himpunan petunjuk hidup (perintah dan larangan) yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat yang seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat dan jika dilanggar dapat menimbulkan tindakan dari pemerintah.

Phillip S. James

Hukum merupakan tubuh bagi aturan yang menjadi petunjuk bagi tingkah laku manusia yang mempunyai sifat memaksa.

Prof. Dr. Van Kan

Hukum adalah seperangkat pedoman hidup yang dibuat untuk mengatur kehidupan bermasyarakat. Sifat dari hukum ini mengikat semua pihak.

2. Hukum adalah peraturan berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan mengatur tingkah laku manusia untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan mencegah terjadinya kekacauan.

Gustav Radbruch yang menyebut bahwa tujuan hukum adalah guna mencapai keadilan, kepastian dan kemanfaatan dalam kehidupan bernegara.

(2)

Mochtar Kusumaatmadja mengatakan bahwa tujuan hukum adalah terpelihara dan terjaminnya keteraturan (kepastian) dan ketertiban. Menurutnya, tanpa keteraturan dan ketertiban, kehidupan manusia yang wajar dan seharusnya menjadi tidak mungkin.

3. Subjek “Ekonomi” dapat diartikan sebagai ilmu sosial yang berkaitan dengan produksi, distribusi dan konsumsi berbagai barang dan jasa. Ini berkaitan dengan bagaimana pemerintah, bisnis, serta individu mengalokasikan sumber daya yang tersedia untuk memuaskan kebutuhan mereka.

Fungsi : Untuk penyedia dorongan dalam berproduksi. Untuk mengoordinasi kegiatan individu dalam perekonomian. Untuk menciptakan mekanisme tertentu supaya distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.

Tujuan : Saat seseorang melakukan tindakan ekonomi, tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa tujuan kegiatan ekonomi:

• Untuk memilih barang atau jasa yang diperlukan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

• Untuk mengidentifikasi perbedaan kualitas barang dan jasa yang akan digunakan.

• Untuk memilih kebutuhan mana yang lebih prioritas.

• Untuk mempertimbangkan untung rugi dari pilihan yang telah dibuat.

4. Pengertian hukum economi adalah keseluruhan peraturan hukum, yang mengatur dan mempengaruhi segala sesuatu yang berkaitan dengan perekonomian nasional dan kehidupan negara, baik itu privat maupun publik, tertulis dan tidak tertulis mengatur kegiatan dan kehidupan perekonomian nasional.

5. - perikatan menimbulkan suatu hubungan hukum yang dapat bersifat sepihak dan relatif. Hubungan hukum dalam perikatan disebut relatif karena hubungan tersebut hanya dapat dipertahankan dan dimintai pertanggungjawabannya terhadap orang-orang tertentu. Orang tertentu yang dimaksud adalah para pihak yang terikat karena persetujuan atau ketentuan undang-undang. Dalam perjanjian, hal yang terjadi adalah suatu perbuatan hukum. Perbuatan hukum kemudian menimbulkan hubungan hukum/perikatan. Namun, hubungan tersebut umumnya bersifat timbal balik karena dalam perjanjian masing-masing pihak memiliki hak dan kewajibannya masing-masing

(3)

sehingga tidak hanya meletakkan hak disatu pihak atas prestasi yang menjadi kewajiban pihak lainnya.

- Perjanjian menganut asas kebebasan berkontrak sehingga para pihak bebas menentukan apa saja ketentuan yang perlu ada di dalam perjanjian yang dibuat. Selama ketentuan yang ada didalamnya tidak bertentangan dengan hukum dan perjanjian dilaksanakan dengan itikad baik, perjanjian tersebut sah dan berlaku sebagai undang- undang bagi para pihak yang membuatnya. Dalam perikatan, salah satu ketentuan yang juga berlaku dan mengikat para pihak adalah hukum positif di Indonesia. Hal ini karena sumber perikatan berasal dari ketentuan undang-undang sehingga perikatan bahkan dapat terjadi dan ada serta mengikat para pihak sejak diundangkannya ketentuan tersebut terlepas dari apakah para pihak setuju atau tidak dengan undang-undang yang ada.

- Pasal 1313 KUH Perdata - Pasal 1332 KUH Perdata

6. Badan usaha merupakan kesatuan dari hukum (berisi hak dan kewajiban), teknis, dan prinsip ekonomis yang dibentuk untuk mendapatkan keuntungan (laba). Cara yang ditempuh adalah menyediakan barang (produk) atau memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

- BUMN (Badan Usaha Milik Negara) - BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) - Koperasi

7. Menurut Prof M. Ali Mansyur, hukum jaminan adalah aturan yang mengatur hubungan hukum antara kreditur dan debitur ketika agunan diperlukan dalam pemberian kredit.

Sri Soedewi Masjhoen Sofwan menjelaskan, hukum jaminan merupakan undang- undang yang mengatur konstruksi yuridis dan memungkinkan pemberian fasilitas kredit melalui penjaminan barang yang dibeli sebagai jaminan.

1) Gadai

Barang yang digadaikan adalah barang bergerak yang terdiri dari barang berwujud dan tidak berwujud, seperti perhiasan dan hak untuk mendapat uang (surat piutang). Jika debitur tidak dapat melunasi pinjaman, kreditur dapat memiliki barang yang digadaikan. Menurut Pasal 1155 dan 1156 KUH Perdata, eksekusi barang gadai dapat dilakukan dalam salah satu dari dua bentuk yakni eksekusi langsung atau eksekusi berdasarkan putusan pengadilan sebelumnya.

(4)

2) Fidusia

Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan atas suatu benda atas dasar kepercayaan, selama benda yang dialihkan hak kepemilikannya tersebut tetap berada di bawah kendali pemilik benda. Fidusia diatur oleh Undang-Undang Jaminan Fidusia No. 42 tahun 1999.

Benda fidusia mencakup benda bergerak atau tidak bergerak, baik berwujud maupun tidak berwujud, seperti bangunan yang tidak dibebani hak tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan.

3) Hipotek

Hipotek adalah klaim hukum atas harta tak gerak yang digunakan sebagai jaminan dalam penyelesaian kontrak. Objek cicilan adalah kapal dengan kapasitas kargo 20 m3.

Pasal 1162 sampai 1232 KUH Perdata, serta UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran Bab IV Hipotek dan Piutang-Pelayaran Yang Didahulukan, mengatur hal ini.

Apa yang terjadi jika debitur gagal memenuhi kewajibannya? Menurut Pasal 1178 (2) KUH Perdata, pelaksanaan hipotek dalam kasus debitur wanprestasi (melanggar janji) memberi peminjam, maka kreditur sebagai pemegang hipotek di kapal berhak untuk melakukan penjualan lelang publik atas kapal yang sudah dibebani hipotek. Hasil penjualan kapal digunakan untuk memenuhi kewajiban debitur kepada kreditur.

Referensi

Dokumen terkait

Matakuliah ini membahas tentang pengertian dan ruang lingkup hukum ekonomi syariah; sejarah dan perkembangan hukum ekonomi syariah di Indonesia;

Dokumen ini membahas tentang etika, disiplin, dan hukum dalam pelayanan kesehatan kepada

Dokumen tersebut membahas tentang hukum piutang dan jaminan yang berlaku dalam perjanjian

Peran hukum dalam ekonomi  Peranan hukum dalam pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya tidak terlepas pada pendekatan ekonomi terhadap hukum dan sebaliknya..  Pendekatan

Dokumen ini membahas tentang arti dan definisi ar-rahn dalam hukum positif, beserta

Dokumen ini membahas tentang arus listrik, termasuk definisinya, hukum yang terkait dengannya, dan aplikasinya dalam berbagai

Dokumen ini membahas tentang definisi dan fungsi peraturan perundang-undangan serta peran norma hukum dalam perilaku

Dokumen ini membahas prinsip-prinsip hukum yang penting untuk ditaati dalam memeriksa dan memutuskan perkara guna memastikan keadilan dan kepastian