• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip Pengajaran dan Asesmen II - TOPIK3 RUANGKOLABORASI

N/A
N/A
NISRINA ABIDAH NUR AINI

Academic year: 2024

Membagikan " Prinsip Pengajaran dan Asesmen II - TOPIK3 RUANGKOLABORASI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Albahita Enggi Afifah (23103360001) Selvi Nuryunia (23103360002) Nisrina Abidah Nur Aini (23103360003) Anggun Istiqomah (23103360004)

Kelompok : 1

Kelas : PPG - Tata Busana

Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Asesmen II

TOPIK 3

RUANG KOLABORASI Kasus

1. Sebagaimana diuraikan di atas bahwa kurikulum merdeka salah satunya memuat tentang, CP, elemen dan deskripsi, yang selanjutnya akan menjadi rujukan dalam pengembangan asesmen.

2. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, kompetensi peserta didik dijabarkan dalam lima dimensi kompetensi yaitu sebagai berikut.

● Kemampuan melakukan pekerjaan rutin (task skill)

● Kemampuan merencanakan pekerjaan (task management skill)

● Kemampuan memecahkan permasalahan yang timbul dalam melakukan pekerjaan (contingency management skill)

● Kemampuan mengelola lingkungan kerja dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan kerja (job role management skill)

● Kemampuan menggunakan teknologi baru dalam melaksanakan pekerjaannya (transfer skill)

3. Materi pembelajaran pada CP/elemen, menurut taksonomi Bloom, Merril, dan yang lainnya terdiri dari jenis materi dan level proses kognitif.

(2)

Pertanyaan

Berdasarkan kasus di atas, bagaimana Anda akan mengembangkan perangkat asesmen, agar dapat memenuhi tuntutan ketiga prinsip di atas. Carilah informasi dan hasilnya diskusikan dengan kelompok lainnya.

Jawab

Langkah awal dalam penyusunan draf instrumen asesmen pengetahuan adalah menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan Elemen dan capaian pembelajaran. Didalam kisi-kisi soal yang telah disusun tersebut terdiri elemen, capaian pembelajaran, indikator pencapaian, jenjang kognitif, tingkat kesukaran soal, nomor soal, jumlah soal, dan bentuk soal. Berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat, maka dilakukan penyusunan butir soal berupa soal uraian. pemilihan soal uraian dikarenakan soal uraian dapat mengukur kemampuan siswa dimana hal ini sesuai dengan Khan dan Badr (2011) yang menyatakan dalam jurnalnya ada berbagai macam bentuk soal yang dapat digunakan untuk menaksir penguasaan materi siswa, salah satunya dengan ujian jawaban bebas (pertanyaan essay panjang, pertanyaan dengan jawaban singkat, pertanyaan essay modifikasi).

Penyusunan butir soal ditentukan dalam dua kategori. Kategori pertama adalah berdasarkan tingkat kesukaran yaitu sulit, sedang, dan mudah. Kategori kedua adalah berdasarkan ranah kognitif C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), C4 (analisis), C5 (sintesis), C6 (penilaian). Pada pembuatan asesmen kategori mudah dibuat lebih sedikit misalnya 20%, untuk soal dengan kategori sedang dibuat 50%, dan soal dengan kategori sulit sebanyak 30% dari jumlah soal. Kategori jenjang kognitifnya dibuat dengan beberapa tingkatan.

Soal dengan jenjang kognitif C2 (pemahaman) sebanyak 20% dan soal dengan jenjang kognitif C3 (penerapan) sebanyak 80% dari jumlah soal. Instrumen asesmen pengetahuan yang dikembangkan dilengkapi komponen atau kelengkapan tes.

(3)

KEGIATAN PEMBELAJARAN Desain Busana Rumah (Daster)

Fase E

Elemen Dasar Fashion Desain

Kelas X

TP 1. Implementasi Desain dan Detail Busana ke Anatomi Tubuh 2. Implementasi dan menganalisis macam-macam teknik saji desain KKTP 1 1. Memahami implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh (C2)

2. Menerapkan implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh (C3) 3. Mengaplikasikan implementasi desain dan detail pada desain busana

rumah secara manual (C4)

4. Membuat desain busana rumah (daster) secara manual (C6) KKTP 2 1. Memahami implementasi teknik saji desain (C2)

2. Menerapkan macam-macam teknik saji desain (C3)

3. Menganalisis macam-macam teknik saji desain dalam desain busana rumah (C4)

4. Membuat implementasi teknik saji desain dalam desain busana rumah (C6)

Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Berfikir kritis

3. Mandiri 4. Kreatif

5. Bergotong royong

(4)

Media dan Sumber Belajar

1. Media : Laptop, LCD, Peralatan gambar, dan Internet 2. Bahan Ajar : PPT menjahit busana rumah (daster), Handout

menjahit busana rumah (daster), LKPD Model

Pembelajaran

Inquiry Learning

Persiapan Pembelajaran

● Guru menyiapkan materi pembelajaran dan lembar penilaian

● Guru menyiapkan assessment diagnostik secara online dengan menautkan linkhttps://akupintar.id/tes-gaya-belajar(transfer skill) Kegiatan

Pembelajaran

Pendahuluan:

1. Guru memberikan salam pada siswa

2. Siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai dipimpin oleh ketua kelas 3. Guru mengecek kehadiran siswa, guru menanyakan kabar siswa

4. Guru memberikan apersepsi sesuai dengan topik yang akan disampaikan Kegiatan Inti:

A. Orientasi

1. Guru melakukan asesmen diagnostik kepada peserta didik dengan cara meminta peserta didik untuk menjawab soal pada link yang sudah diberikanhttps://akupintar.id/tes-gaya-belajar (penggunaan teknologi di dalam pembelajaran) (transfer skill)

2. Guru menjelaskan kepada siswa tentang K3

3. Guru menjelaskan kepada siswa tentang macam-macam teknik saji desain beserta fungsinya

4. Guru melakukan pengundian untuk desain busana rumah (daster) kepada masing-masing kelompok

5. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok.

6. Masing-masih kelompok mengamati desain busana rumah (daster) yang telah dibagikan

B. Merumuskan Masalah

1. Setelah siswa mengamati gambar, menganalisa desain busana rumah (daster) yang telah didapatkan secara berkelompok

(5)

C. Merumuskan Hipotesis

1. Siswa merumuskan hipotesis berdasarkan gambar ( HOTS C4 (Menganalisis))

D. Menguji Hipotesis

1. Siswa membuat desain busana rumah dengan teknik saji desain yang telah ditentukan oleh guru (desain sketsa dan desain produksi) 2. Siswa membuat desain busana rumah secara manual menggunakan

alat untuk menggambar desain dengan mengikuti langkah kerja sesuai dengan LKPD (HOTS C5 (mengevaluasi) dan C6 (Mencipta) E. Merumuskan Kesimpulan

1. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil dari LKPD yang mereka kerjakan

2. Kelompok yang lain memberikan tanggapan mereka atas hasil dari LKPD yang telah dipresentasikan

F. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah 1. Siswa melakukan evaluasi tentang LKPD yang telah dikerjakan

dengan bimbingan guru

2. Guru membagikan lembar evaluasi kepada siswa

3. Siswa mengerjakan lembar evaluasi yang telah diberikan guru Penutup:

1. Siswa diberikan waktu untuk bertanya kepada guru

2. Guru bersama siswa mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah sesuai dengan K3 (job role management skill)

3. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini 4. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada

pertemuan selanjutnya

5. Guru bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

(6)

a. Penilaian Sikap (task skill) Lembar Observasi Sikap

Mengambil dari karakter pelajar Pancasila diambil 3 sesuai dengan karakter KBM

N o

Nama Siswa /Kelompok

Beriman Kepada Tuhan

Yang Maha Esa

Bergotong Royong

Bernalar Kritis

Mandiri

Kreatif Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

2 3 4 5 6

Keterangan:

5 = jika lima indikator terlihat 4 = jika empat indikator terlihat 3 = jika tiga indikator terlihat 2 = jika dua indikator terlihat 1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:

Beriman Kepada Tuhan Yang Maha Esa, jika:

1. Berdoa sebelum memulai dan mengakhiri pelajaran

2. Mendengarkan dengan seksama lantunan ayat suci Al-Qur’an setiap pagi 3. Menjaga tata Bahasa dalam berbicara

4. Berperilaku sopan dan santun

5. Memahami dan menghargai perasaan dan sudut pandang orang dan/atau kelompok lain

(7)

Bergotong Royong, jika:

1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

2. Bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan

3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan 4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

5. Tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan peran sosialnya dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik.

Bernalar Kritis, jika:

1. Tanggap mengenai sesuatu yang perlu diketahuinya

2. Dapat berfikir kritis tentang bagaimana cara menyelesaikan permasalahan dalam menjahit busana rumah (daster),

3. Mengelola waktu dengan baik sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

4. Memeriksa ulang hasil pekerjaan

5. Menganalisis dan mengevaluasi materi yang digunakannya dalam menemukan dan mencari solusi serta mengambil keputusan

Mandiri, jika :

1. Berinisiatif untuk menyampaikan pendapat atau mengajukan pertanyaan 2. Bertanggung jawab atas tugas sendiri

3. Bekerja dengan kemampuan sendiri 4. Melakukan pekerjaan dengan tenang

5. Mengendalikan dan menyesuaikan emosi yang dirasakannya secara tepat ketika menghadapi situasi yang menantang

Kreatif, jika

1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar

2. Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot 3. Memberikan gagasan terhadap suatu masalah

(8)

4. Memberikan usulan terkait ide 5. Memiliki imajinasi yang tinggi

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat Baik : apabila memperoleh nilai akhir 4 Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3 Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2 Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Penilaian Sikap melalui observasi Jurnal Perkembangan Sikap

No Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku

Butir Sikap Tindak Lanjut 1

2 3

(9)

b. Penilaian Keterampilan (task management skill)

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. ELEMEN

Menggambar Mode

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. RUBRIK PENILAIAN 1. Desain Sketsa

No Nama

siswa

Ketepatan ukuran proporsi tubuh

Kelengkapan desain

Total skor

Grade

2. Desain Produksi 1

No Nama

siswa

Ketepatan ukuran proporsi tubuh

Kelengkapan desain

Total skor

Grade

(10)

3. Desain Produksi 2

No Nama siswa Ketepatan ukuran proporsi tubuh

Kelengkapan desain

Total skor

Grade

E. KRITERIA PENILAIAN 1. Proporsi

Jika ukuran proporsi tepat sesuai dengan ketentuan nilai 90-100 Jika ukuran proporsi kurang sesuai dengan ketentuan 80-89 Jika ukuran proporsi tidak tepat sesuai dengan ketentuan 70-79 2. Kelengkapan Desain

Jika bagian- bagin desain lengkap sesuai dengan contoh 100 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 1 bagian 95

Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 2 bagian 90 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 3 bagian 85 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 4 bagian 80 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 5 bagian 75 3. Kelengkapan Ukuran

Jika ukuran pada bagian- bagin desain lengkap sesuai dengan contoh 100 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 1 bagian 95

Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 2 bagian 90 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 3 bagian 85 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 4 bagian 80 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 5 bagian 75 F. KRITERIA GRADE

Nilai 90-100 (A) Nilai 80 – 89 (B) Nilai 70-79 ( C ) Nilai 60-69 (D) Nilai dibawah 60 (E)

(11)

c. Soal Tes (contingency management skill) SOAL TES

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 45 x 60 menit Nama Siswa : …….

Kelas : …….

A. ELEMEN

Dasar Fashion Desain

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. TUGAS

Lengkapi teka-teki silang dibawah ini sesuai dengan soal yang telah diberikan!

Mendatar

1. Desain diselesaikan dengan bahan yang sesungguhnya dan dijahit sesuai dengan model busana, dengan hasil akhir yang timbul.

3. Desain busana yang menerangkan secara detail ukuran busana 6. alat utama untuk membuat desain sketsa

7. istilah lain dari "desain produksi"

9. Desain busana dengan menggunakan perbandingan atau proporsi tubuh secara ilustrasi

10. Desain busana yang menerangkan secara detail bagian-bagian busana

(12)

Menurun

2. Cara untuk menyajikan suatu gambar desain sejelas mungkin kepada orang lain agar dapat memahami dan mengerti desain busana yang kita buat

4. Teknik menggambar desain berupa sketsa gambar

5. ….. merupakan pelengkap pada presentation drawing yang digunakan untuk mengetahui corak dan warna yang akan digunakan pada produk.

8. Desain yang digunakan untuk tujuan promosi yang dibuat dengan warna sesuai keinginan

Predikat Nilai Tanda tangan Guru Tanda Tangan Orang Tua

Tanggal : ………

(13)

d. (job role management skill)

Pada kegiatan pembelajaran: Guru bersama siswa mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang sudah sesuai dengan K3 (job role management skill)

e. Asesmen Diagnostik (transfer skill)

Guru menyiapkan assessment diagnostik secara online dengan menautkan link https://akupintar.id/tes-gaya-belajar

Mengetahui gaya belajar siswa, akan mempermudah guru untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan mempermudah siswa menyerap informasi secara maksimal. etiap siswa mempunyai cara yang paling mudah untuk belajar dan untuk menyerap informasi.

Tugas guru adalah memaksimalkan gaya belajar siswa yang paling menonjol dan memperkenalkan gaya belajar lainnya agar siswa belajar secara maksimal. Ada tiga jenis gaya belajar yaitu: (1) gaya belajar visual; (2) gaya belajar auditorial; dan (3) gaya belajar kinestetik. Siswa dengan gaya belajar visual belajar melalui apa yang mereka lihat, siswa auditorial belajar melalui apa yang mereka dengar dan siswa kinestetik belajar lewat gerak dan sentuhan.

(14)

Elemen dan Materi

1. Elemen: Dasar Fashion desain 2. Materi

TEKNIK SAJI DESAIN A. Pengertian

Teknik saji desain merupakan salah satu cara untuk menyajikan suatu gambar desain sejelas mungkin kepada orang lain agar dapat memahami dan mengerti desain busana yang kita buat. Adapun teknik penyajian gambar terdiri dari :

1. Desain Sketsa (Design Sketching) 2. Desain Produksi (Production Sketching) 3. Desain Sajian (Presentation Drawing) 4. Desain Ilustrasi (Fashion Illustration)

5. Desain Tiga Dimensi (Three Dimensional Drawing) B. Desain Sketsa (Desain Sketching)

Design sketching adalah teknik menggambar desain berupa sketsa gambar yang digambar pada kertas dengan menuangkan ide-ide yang muncul. Atau penyajian gambar desain dengan cara menampilkan rancangan busana berupa sketsa. Design sketching ini biasanya digunakan oleh para perancang mode untuk mengembangkan ide, seperti silhouette, detail, tekstur, hiasan busana dan lain-lain. Langkah membuat desain sketsa

1. Tentukan pose yang di inginkan.

2. Buat proporsi tubuh dengan garis tipis pada kertas sketsa. Pastikan bahwa proporsi yang dibuat sudah benar perbandingannya dan seimbang kedudukannya.

3. Mulailah membuat rancangan busana pada proporsi tubuh, dimulai dari bagian atas busana turun ke bawah sesuai dengan pose.

4. Isi busana dengan drape pada bagian-bagian yang terlipat sesuai dengan bentuk busana dan pose.

5. Lengkapi detail-detailnya seperti; wajah, rambut, aksesoris, motif dan setikan-setikannya.

6. Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.

7. Pertebal rancangan dengan pensil 2B C. Desain Produksi (Production Sketching)

Desain produksi adalah desain busana yang menerangkan secara detail bagian beserta

(15)

ukurannya. Untuk membuat production sketching pose dibuat tampak depan dan belakang dengan detail di gambar jelas. Dilengkapi juga urutan kerja (pada sebuah industri pakaian), sehingga perlu juga production sheet (lembar produksi).

1. Desain Produksi 1

Desain produksi 1 merupakan desain yang dibuat untuk menunjukkan analisa desain serta detail dari sebuah busana. Desain yang dianalisa pada proses ini meliputi bagian depan dan belakang.

2. Desain Produksi 2

Desain produksi 2 merupakan desain yang dibuat untuk menerangkan atau menjelaskan ukuran dari tiap-tiap bagian detail busana.

Prosedur pembuatan gambar sajian dengan cara production sketching.

1. Tentukan rancangan busana Anda.

2. Buatlah proporsi tubuh tampak depan dan belakang.

3. Terapkan rancangan busana pada proporsi tubuh.

4. Perjelas detail-detail busananya (keterangan bagian busana dan keterangan ukuran).

5. Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang anda inginkan D. Desain Sajian (Presentation Drawing)

Presentation drawing adalah suatu sajian gambar atau koleksi yang ditunjukkan kepada pelanggan. Desain sajian digunakan untuk tujuan promosi, di buat dengan warna sesuai keinginan yang dilengkapi dengan contoh bahan dan perlengkapannya. Desain sajian digambar dengan menggunakan corak dan warna yang sesungguhnya pada pose tubuh tertentu. Prosedur pembuatan gambar sajian dengan carapresentation drawing.

1. Tentukan rancangan busana Anda.

2. Buat proporsi tubuh tampak depan.

3. Terapkan rancangan pada proporsi tubuh (tampak depan).

4. Buat rancangan bagian belakang busana.

5. Perjelas detail-detail busananya.

6. Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang Anda inginkan.

7. Tempelkan contoh bahan yang digunakan sesuai rancangan E. Desain Ilustrasi (Fashion Illustration)

Fashion illustration adalah menggambar desain busana dengan menggunakan

(16)

perbandingan atau proporsi tubuh secara ilustrasi sebagai media promosi. Dalam penyajian fashion illustrationproporsi tubuh dibuat lebih panjang, kira-ira 10 ½ (sepuluh setengah) kali panjang (tinggi) kepala, bagian-bagian tubuh digambar tidak lengkap, seperti mata di gambar satu bagian, rambut hanya siluetnya saja. Walaupun digambar tidak lengkap fashion illustration kelihatan menarik. Biasanya tujuan membuat ilustrasi mode adalah untuk iklan, sampul undangan, majalah mode, dan untuk pembuatan desain yang lebih menarik perhatian karena menggunakan proporsi yang ilustratif. Langkah pembuatan ilustrasi mode:

1. Membuat proporsi ilustrasi

2. Membuat desain di atas hasil sketch yang telah dibuat 3. memberi warna, diarsir dengan warna –warna yang cocok.

Syarat pembuatan ilustrasi mode:

1. Proporsi lebih dari 9-11 x tinggi kepala

2. Penyelesain kulit dan rambut dapat natural atau natural 3. Bentuk bagian tubuh bisa dengan teknik lukis

4. Desain harus dapat dibaca.

F. Desain Tiga Dimensi (Three Dimensional Drawing)

Three dimensional drawing merupakan suatu penyajian gambar yang menampilkan ciptaan desain busana dengan bahan sebenarnya yang dibuat dalam tiga dimensi. Tujuan pembuatan desain tiga dimensi adalah sebagai pameran hasil desain busana, yang diselesaikan dengan bahan yang sesungguhnya dan dijahit sesuai dengan model busana.

Disamping itu juga berguna untuk promosi di toko-toko kain, yang mana kain tidak digunting melainkan dipasangkan pada gambar yang dilengkapi bentuk badan yang timbul sehingga terlihat kenampakan tiga dimensi.

Rangkuman

Teknik saji desain merupakan cara untuk menyajikan suatu gambar desain sejelas mungkin kepada orang lain agar dapat memahami dan mengerti desain yang kita buat.

Adapun macam-macam teknik saji desain yaitu:

1. Desain Sketsa (Design Sketching) 2. Desain Produksi (Production Sketching) 3. Desain Sajian (Presentation Drawing)

(17)

4. Desain Ilustrasi (Fashion Illustration)

5. Desain Tiga Dimensi (Three Dimensional Drawing)

Pada pertemuan ini teknik saji desain yang digunakan dalam pembelajaran adalah desain sketsa

(18)

A. Kisi- Kisi Asesmen

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar- Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 45x60 menit A. ELEMEN

Menggambar Mode

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain.

(19)

B. Soal Test(contingency management skill)

SOAL TEST

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 45 x 60 menit Nama Siswa : …….

Kelas : …….

E. ELEMEN

Dasar Fashion Desain

F. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN

3. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

4. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

H. TUGAS

Lengkapi teka-teki silang dibawah ini sesuai dengan soal yang telah diberikan!

Mendatar

1. Desain diselesaikan dengan bahan yang sesungguhnya dan dijahit sesuai dengan model busana, dengan hasil akhir yang timbul.

3. Desain busana yang menerangkan secara detail ukuran busana 6. alat utama untuk membuat desain sketsa

7. istilah lain dari "desain produksi"

9. Desain busana dengan menggunakan perbandingan atau proporsi tubuh secara ilustrasi

10. Desain busana yang menerangkan secara detail bagian-bagian busana

(20)

Menurun

2. Cara untuk menyajikan suatu gambar desain sejelas mungkin kepada orang lain agar dapat memahami dan mengerti desain busana yang kita buat

4. Teknik menggambar desain berupa sketsa gambar

5. ….. merupakan pelengkap pada presentation drawing yang digunakan untuk mengetahui corak dan warna yang akan digunakan pada produk.

8. Desain yang digunakan untuk tujuan promosi yang dibuat dengan warna sesuai keinginan

Predikat Nilai Tanda tangan Guru Tanda Tangan Orang Tua

Tanggal : ………

(21)

C. Kunci Jawaban Soal Tes Tertulis

KUNCI JAWABAN SOAL TES TERTULIS Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. ELEMEN

Dasar Fashion Desain

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. KUNCI JAWABAN Mendatar

1. Desain tiga dimensi 3. Desain produksi 2 6. Pensil

7. Production sketching 9. Desain ilustrasi 10. Desain produksi 1

Menurun

2. Teknik saji desain 4. Desain sketsa 5. Contoh bahan 8. Desain sajian

(22)
(23)

D. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar- Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

Nama Siswa : …….

Kelas : X Busana …………

A. ELEMEN

Menggambar Mode

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara manual.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. TUGAS

1. Alat dan bahan

No Nama Alat dan Bahan 1 Buku gambar/kertas gambar 2 Pensil 2B

3 Penggaris 4 Penghapus 5 Rautan pensil

(24)

2. Langkah- langkah kerja Langkah kerja desain sketsa

1. Tentukan pose yang di inginkan.

2. Buat proporsi tubuh dengan garis tipis pada kertas skets. Pastikan bahwa proporsi yang dibuat sudah benar perbandingannya dan seimbang kedudukannya.

3. Mulailah membuat rancangan busana pada proporsi tubuh, dimulai dari bagian atas busana turun ke bawah sesuai dengan pose.

4. Isi busana dengan drape pada bagian-bagian yang terlipat sesuai dengan bentuk busana dan pose.

5. Lengkapi detail-detailnya seperti; wajah, rambut, aksesoris, motif dan setikan-setikannya.

6. Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan.

7. Pertebal rancangan dengan pensil 2B

· Langkah kerja desain produksi 1. Tentukan rancangan busana Anda.

2. Buatlah proporsi tubuh tampak depan dan belakang.

3. Terapkan rancangan busana pada proporsi tubuh.

4. Perjelas detail-detail busananya (keterangan bagian busana dan keterangan ukuran).

5. Selesaikan rancangan dengan teknik kering sesuai warna yang anda inginkan E. PROJECT PESERTA DIDIK

1. Peserta didik membuat desain sketsa dan desain produksi sesuai dengan desain dan langkah kerja.

F. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktik menggambar desain sketsa dan desain produksi sesuai dengan desain dan langkah kerja peserta didik dinyatakan

………

Predikat Nilai Tanda tangan Guru Tanda Tangan Orang Tua

Tanggal : ………

(25)

E. RUBRIK PENILAIAN

RUBRIK PENILAIAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. ELEMEN

Menggambar Mode

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. RUBRIK PENILAIAN 1. Desain Sketsa

No Nama siswa Ketepatan ukuran proporsi tubuh

Kelengkapan desain

Total skor

Grade

4. Desain Produksi 1

No Nama siswa Ketepatan ukuran proporsi tubuh

Kelengkapan desain

Total skor

Grade

(26)

5. Desain Produksi 2

No Nama siswa Ketepatan ukuran proporsi tubuh

Kelengkapan desain

Total skor

Grade

E. KRITERIA PENILAIAN 4. Proporsi

Jika ukuran proporsi tepat sesuai dengan ketentuan nilai 90-100 Jika ukuran proporsi kurang sesuai dengan ketentuan 80-89 Jika ukuran proporsi tidak tepat sesuai dengan ketentuan 70-79 5. Kelengkapan Desain

Jika bagian- bagin desain lengkap sesuai dengan contoh 100 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 1 bagian 95

Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 2 bagian 90 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 3 bagian 85 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 4 bagian 80 Jika bagian- bagian desain tidak lengkap 5 bagian 75 6. Kelengkapan Ukuran

Jika ukuran pada bagian- bagin desain lengkap sesuai dengan contoh 100 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 1 bagian 95

Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 2 bagian 90 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 3 bagian 85 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 4 bagian 80 Jika ukuran pada bagian- bagian desain tidak lengkap 5 bagian 75

(27)

F. KRITERIA GRADE Nilai 90-100 (A) Nilai 80 – 89 (B) Nilai 70-79 ( C ) Nilai 60-69 (D) Nilai dibawah 60 (E)

(28)

F. Profil Pelajar Pancasila

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. ELEMEN

Menggambar Mode

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. PROFIL PELAJAR PANCASILA

No Aktivitas yang diamati Skor mak

Hasil Ket

Baik Cukup Rendah 1 Beriman kepada Tuhan YME 10

2 Berfikir kritis 10

3 Mandiri 10

4 Kreatif 10

5 Bergotong royong 10

Total 50

Capaian %

(29)

G. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Yogyakarta Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Busana Kelas / Semester : X/ Ganjil

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit A. ELEMEN

Menggambar Mode

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan dan membuat gambar anatomi tubuh dan dasar ilustrasi, mencampur warna, implementasi desain dan detail ke anatomi tubuh, dan membuat desain teknis secara digital

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Memahami dan menganalisis macam-macam teknik saji desain

2. Memahami dan mengimplementasikan busana rumah (daster) ke dalam teknik saji desain

D. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Ekspresikan pada emoticon berikut

1. Apakah kalian sudah paham mengenai teknik saji desain?

a. 😭b.😥c.😮d.🥰

2. Apakah kalian dapat menyelesaikan tugas yag terdapat dalam LKPD?

a .😭b.😥c.😮d.🥰

3. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini?

a .😭b.😥c.😮d.🥰

4. Apakah kalian merasa senang dapat mengetahui macam-macam teknil saji desain?

a .😭b.😥c.😮d.🥰

5. Apakah kalian puas dengan projek yang telah kalian lakukan?

a .😭b.😥c.😮d.🥰

6. Apakah kalian akan membuat projek saji desain dengan Teknik yang lainnya?

a .😭b.😥c.😮d.🥰

7. Apakah penyampaian materi di kelas dikemas secara menarik oleh guru?

(30)

a .😭b.😥c.😮d.🥰

8. Apakah media pembelajaran membantu dalam memahami materi?

a .😭b.😥c.😮d.🥰

9. Materi ini menginspirasi dalam membuat desain a .😭b.😥c.😮d.🥰

10. Saya akan bersemangat dalam pembelajaran berikutnya.

a .😭b.😥c.😮d.🥰

E. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Pendampingan

Pembelajaran pendampingan diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, dilakukan dengan cara:

1. Pemberian bimbingan perseorangan

2. Pemberian pembelajaran dan latihan-latihan dengan materi yang sama kepada siswa

3. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.

Pengayaan

Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilakukan melalui:

1. Belajar kelompok, yaitu siswa dibentuk secara berkelompok dan diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama

2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas untuk dikerjakan mandiri/individual 3. Tutor sebaya, yaitu membantu teman sebaya yang perlu pendampingan

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk ilustrasi dalam desain komunikasi visual tidak selalu berupa gambar (hand – drawing) , namun bisa berupa foto, goresan abstrak, garis, warna, tekstur, huruf, dan