• Tidak ada hasil yang ditemukan

Probabilitas dan Distribusi Probabilitas

N/A
N/A
Rebecca RP

Academic year: 2024

Membagikan "Probabilitas dan Distribusi Probabilitas"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROBABILITAS

&

DISTRIBUSI PROBABILITAS

Departemen Biostatistika

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia, 2023

(2)

Definisi Probabilitas

 Probabilitas = Peluang untuk munculnya suatu kejadian (event)

 Definisi probabilitas

Apriori (Klasik):

Probabilitas satu kejadian dapat ditentukan sebelum eksperimen dilakukan (mis.dadu)

Frekuensi relatif (Empirik):

Probabilitas hanya dapat ditentukan setelah eksperimen berlangsung (mis.survei)

Intuisi (Subjektif):

Probabilitas subjektif berdasarkan dugaan

(3)

Probabilitas Klasik

 Probabilitas Klasik:

Jumlah kejadian yang diinginkan

Jumlah kejadian yang mungkin terjadi

Contoh:

Pengambilan kartu:

Probabilitas terambilnya kartu ‘As’ dari kartu yang ada adalah = 4/52

Probabilitas terambil kartu ‘Hati’ dari kartu yang ada adalah= 16/52

Pelemparan dadu:

Probabilitas munculnya angka 6 dari pelemparan satu dadu adalah = 1/6

Probabilitas munculnya angka 3 atau 4 dari pelemparan dua dadu adalah = 1/6 + 1/6 = 2/6

(4)

 Probabilitas empirik:

Jumlah kejadian yang muncul Total observasi

Probabilitas bayi BBLR u/ meninggal = 25/200*100 = 12.5%

Probabilitas bayi BBLR u/ hidup = 175/200

Probabilitas bayi non BBLR u/ meninggal = 40/800 = 5%

Probabilitas bayi non BBLR u/ hidup = 760/800

Probabilitas Empirik

(5)

Probabilitas Subjektif

 Probabilitas Subjektif:

Kemungkinan untuk munculnya suatu kejadian diperkirakan berdasarkan asumsi-2 tertentu atau pengalaman subjektif dari seseorang

Contoh:

Pendirian rumah sakit:

Probabilitas untuk mulai memperoleh keuntungan dalam 5 tahun mendatang adalah 100%

(6)

Hukum Probabilitas

 Hukum probabilitas

 Hukum komplemen

Hukum penjumlahan

Mutually exclusive

Non-mutually exclusive

Hukum perkalian

Independent

Non-independent

Permutasi

Kombinasi

(7)

Hukum probabilitas

KOMPLEMEN

P

(komplemen A)

= P

(tdk terjadinya A) =

1- P

(A)

PENJUMLAHAN = ATAU:

MUTUALLY EXCLUSIF (Kejadian yang tidak mungkin terjadi secara bersamaan  Gol Darah A atau B)

P

(A atau B)

= P

(A) +

P

(B)

NON- MUTUALLY EXCLUSIF (Gol darah A atau Laki-laki)

P

(A atau B)

= P

(A) +

P

(B)

- P

(A dan B)

PERKALIAN = DAN

INDEPENDENT (Kejadian yang tidak saling berkaitan antara satu sama lain, (Jenis kelamin tidak berkaitan dengan tipe Gol darah)

P

(A dan B)

= P

(A) *

P

(B)

NON- INDEPENDENT/CONDITIONAL (Kematian berkaitan dengan BBLR?

)

P

(A dan B)

= P

(B|A)

* P

(A)

= P

(A|B) *

P

(B)
(8)

Hukum Komplemen

KOMPLEMEN

P

(komplemen A)

= P

(tdk terjadinya A) =

1- P

(A)

P(BBLR) = 200/1000 = 0.2

P(komplemen BBLR) = 1 - P(BBLR) = 1 – 0.2

= 0.8

(9)

Hukum Penjumlahan

PENJUMLAHAN:

Mutually Exclusive: Kejadian yang tidak mungkin

terjadi secara bersamaan  P(AnB) = P(A) + P(B)

P

(Gol. O atau B)

= P

(O) +

P

(B) = 0.42 + .011 = 0.53

Non-Mutually Exclusive

P

(Lk atau gol.O)

= P

(lk) +

P

(O)

- P

(lk dan O)

= 0.5 + 0.42 – 0.21 = 0.71

(10)

Hukum Perkalian

Kejadian Independent (Kejadian yang tidak saling berkaitan antara satu sama lain)

= (Prob. Marginal * Prob. Marginal = Prob. Joint)  P(AnB) = P(A)*P(B)

= (Prob. Lk * Prob. Gol. O) = 0.21

= 0.5 * 0.42 = 0.21

PERKALIAN:

Independen

P

(Lk dan gol.O)

= P

(lk) *

P

(O)

(11)

Hukum Perkalian

Kejadian Non-Independent (Kejadian yang saling berkaitan)

-> Prob. Marginal * Prob. Marginal  Prob. Joint  Kondisional Probabilitas

 P(AnB) = P(A|B)*P(B) atau = P(B|A)*P(A)

PERKALIAN:

Non-Independent

P

(Meninggal dan BBLR)

=

P

(Meninggal | BBLR) *

P

(BBLR)

= 25/200 *200/1000 = 25/1000

P

(BBLR| Meninggal ) *

P

(Meninggal)

= 25/65 * 65/1000 = 25/1000

(12)

Permutasi & Kombinasi

PERMUTASI

-

Suatu kumpulan objek yang memperhatikan urutan objek tsb

(ABC disusun 2 huruf = 6 susunan parmutasi)

= AB, AC, BC, BA, CA, CB

- Jumlah susunan/parmutasi dari n objek, jika setiap kalinya diambil r objek adalah sbb:

nPr = n! / (n-r)!

Contoh:

Berapa banyak susunan password yang bisa dibuat dari angka 0-9 jika satu password terdiri dari 4 digit

Diketahui: n =10, r = 4 10

P

4 = 10! / (10-4)!

= 10! / 6! = 10x9x8x7x6! / 6x5x4x….

= 5.040

Berapa susunan panitia (ketua, wakil, sekrt) yang bisa dibuat dari 5 orang

(13)

Parmutasi & Kombinasi

KOMBINASI

-

Suatu kumpulan objek yang tidak mempersyaratkan urutan objek tsb

(Dari 3 buah buku A,B,C dipilih 2 buku = hanya ada 3 susunan kombinasi dari buku tersebut)

= AB, AC, BC

- Jumlah susunan/kombinasi dari n objek, jika setiap kalinya diambil r objek adalah sbb:

nCr = n! / (n-r)! * r!

Contoh:

Dari 7 buku referensi Biostatistik, mahasiswa diwajibkan untuk membeli 3 buah buku, berapa banyak kombinasi buku yang bisa dipilih oleh mahasiswa?

Diketahui: n =7, r = 3

7

C

3 = 7! / (7-3)! * 3!

= 7! / (4! * 3!)

= 35

Dari 5 (ABCD) jenis ‘antibiotik’ di pasaran, ada berapa susunan yg bisa dibuat untuk resep yang terdiri dari gabungan 3 jenis antibiotic (ABC, BCA, ..

5C3 = 5! / (5-3)! * 3!

= 5x4x3! / (2! * 3!)

= 10

(14)

TUGAS PROBABILITAS

1.Kemungkinan calon mahasiswa diterima di S2 FKM UI sebesar 0,50 (50%) dan kalau ia sudah kuliah kemungkinan untuk lulus tepat waktu sebesar

0,80 (80%).

Berapakah kemungkinan seorang calon untuk diterima di S2 FKM UI DAN lulus tepat waktu?

= 0.5 x 0.8 = 0.4 = ….40%

(15)

TUGAS PROBABILITAS-1

1. Dari data kelas: Jika dipilih 1 orang mhs,

a) Berapa peluang untuk terpilih seorang laki2 ATAU seorang yang berumur <30th?

 Mutually eksklusif

(tidak mungkin muncul bersamaan)?

TIDAK

 PA + PB – (PAnB)

b) Berapa peluang untuk terpilih laki2 DAN berumur <30th?

 Independen? Prob LK umur <30 atau>30 sama saja (YA)  PA * PB

c) Berapa peluang untuk terpilih seorang Laki-laki DAN Golongan Darah-O?

Independen? (Tidak), Kondisional? (Ya)

 Kondisional = PA|B * PB atau PB|A * PA

(16)

TUGAS PROBABILITAS

1. Dari data kelas:Jika berat badan berdistribusi normal, kemudian dipilih 1 orang mhs, berapa peluang untuk terpilih mhs dengan berat badan berkisar 50-60 kg?

(Mean = …. SD = …..)  Z = …?  Prob = ..?

(17)

Distribusi Teoritis Probabilitas

Distr. Teoritis Probabilitas

Kategorik/Numerik-Diskrit Numerik-Kontinyu

Binomial Poisson Log Normal (Z)

Student (t) Anova (F) Chi-square

(18)

Distribusi Probabilitas

Data Diskrit: 1. Binomial 2. Poisson, , X2

Data Kontinu: 1. Normal (Z) 2. Lainnya, t, F

Distribusi Binomial

Outcome = Dikotomous (yes/no, positif/negatif)

Kedua outcome adalah independen

p dan q selalu konstan

P (x,n) = px . qn-x . n! / ((n-x)! . x!)

P (x,n) = probabilitas munculnya x sukses dari n percobaan p = probabilitas sukses dalam setiap percobaan

q = 1 - p probabilitas tidak sukses Mean = n.p

SD =  (n.p.q)

CONTOH: Jika koin dilemparkan 3 kali. Berapa

probabilitas untuk muncul tanda gambar, sebanyak:

a. nol kali, b. 1 kali, c. 2 kali, d.3 kali

e. paling sedikit 1 kali f. paling banyak 1 kali Diketahui p=0.5, n=3,

(19)

Distribusi Probabilitas

Data Diskrit: 1. Binomial 2. Poisson

Data Kontinu: 1. Normal (Z) 2. Lainnya, t, F, X2

Distribusi Binomial

Outcome = Dikotomous (yes/no, positif/negatif)

Kedua outcome adalah independen

p dan q selalu konstan

P (x,n) = px . qn-x . n! / ((n-x)! . x!)

P (x,n) = probabilitas munculnya x sukses dari n percobaan

p = probabilitas sukses dalam setiap percobaan q = 1 - p probabilitas tidak sukses

Mean = n.p SD =  (n.p.q)

CONTOH: Kejadian ISPA pada balita sekitar 50%, jika ada 3 balita. Berapa probabilitas untuk muncul balita dg sakit ISPA, sebanyak:

a. nol balita (x=0), b. 1 balita (x=1), c. 2 balita, d.3 balita

e. paling sedikit 1 balita (x=1, 2, atau 3) f. paling banyak 1 balita (x=0 atau 1) Diketahui p=0.5, n=3,

� ( 0 , 3 ) = ( 0.5 )

0

∗ ( 1− 0.5 )

30

∗ 3 !

( 3 − 0 ) ! ∗ 0 ! =0.125

(20)

Distribusi Probabilitas

Distribusi Poisson

Outcome = Jumlah kejadian per satuan waktu/keadaan

Sebagai perkiraan (approximate) dari distribusi binomial pada kejadian yang jarang (p < 0.1) dan n yang besar

P (x) = e-. x / x!

P (x) = probabilitas munculnya x sukses dari n percobaan

e = 2.7183

 = rata-rata terjadinya suatu peristiwa

p = probabilitas sukses dalam setiap percobaan

Mean (m) = () = n.p SD =  m

CONTOH

Kematian akibat sakit gigi/th di populasi = 0.002 Dari 2000 penderita sakit gigi, berapa probabilitasnya:

a. Tidak ada yang mati = P(x=0)

b. Satu orang mati = P(x=1) = P-cum-1 – P-0 c. Dua orang mati = P(x=2) = P-cum-2 – P-cum-1 d. Tiga orang mati = P(x=3) = P-cum-3 – P-cum-2

e. Paling sedikit 3 orang mati = 1 – P-cum-2 (x=3,4,5,6…….2.000)

(21)

TUGAS PROBABILITAS-2

1. Kemungkinan mahasiswa S2 FKM UI untuk Lulus Cumlaude sebesar 0,2 (20%). Dari 10 mhs S2 berapakah kemungkinan untuk?

a) Tidak ada yg cumlaude?

b) Persis 3 org cumlaude?

c) Paling sedikit 3 org cumlaude?

d) Paling banyak 3 org cumlaude?

BINOMIAL (Kejadian sering + n kecil)

2. Kemungkinan mahasiswa S2 FKM UI untuk drop out (DO) kuliah sebesar 0,01 (1%). Dari 60 mhs S2 berapakah kemungkinan untuk DO?

a) Tidak ada yg DO?

b) Persis 3 org DO?

c) Paling sedikit 3 org DO?

d) Paling banyak 3 org DO?

POISSON (Kejadian jarang + n besar)

(22)

DISTRIBUSI NORMAL

(23)

Distribusi Probabilitas

Distribusi Normal

Outcome = kontinuous variabel Z = (x - ) /

Z = nilai z-score dari kurva normal standar

= rata-rata (mean) populasi

= standar deviasi (SD) populasi

x = kejadian yang ingin diketahui probabilitasnya

CONTOH

Tekanan darah sistolik orang dewasa terdistribusi secara normal dengan mean=120 mmHg dan SD=10 mmHg.

Hitunglah:

1. Luas kurva diatas 130 mmHg (probabilitas sistolik lebih 130 mmHg)

2. Luas kurva diatas 140 mmHg (probabilitas sistolik lebih 140 mmHg)

3. Luas kurva diantara 100 – 140 mmHg (prob sistolik antara 100-140 mmHg)

Tentukan nilai SBP yang membagi kurva atas dua bagian yaitu:

1. Nilai sistolik yang membagi kurva <95% dan > 5%

2. Nilai sistolik yang membagi kurva <97.5% dan > 2.5%

TUGAS PROBABILITAS

(24)

Jika pd suatu populasi 100.000 org dewasa Kadar serum

sodium pada orang dewasa sehat terdistribusi secara normal, dengan mean 141 meq/L dan Standar Deviasi 3 meq/L.

Hitunglah:

1.Jika kadar serum sodium 147 meq/L atau lebih dianggab sebagai masalah dan

akan diberikan obat penurunan kadar sodium, berapa paket obat yg harus disiapkan? 0,0228 * 100.000 = 2,280 paket

2.Berapa % populasi yang memiliki sodium 130 meq/L atau lebih rendah?

3.Berapa % populasi yang memiliki sodium antara 132 dan 150 meq/L?

4.Berapa batas kadar sodium, seseorang dinyatakan termasuk kedalam kelompok 10% kadar sodium tertinggi?

TUGAS PROBABILITAS

(25)

TERIMA KASIH

Departemen Biostatistika

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia, 2020

Referensi

Dokumen terkait

distribusi probabilitas dihitung berbeda dari rata-rata, varians, dan deviasi standar untuk

1 Menentukan ruang sampel dan probabilitas dari suatu peristiwa, dengan menggunakan probabilitas klasik atau probabilitas empiris.. 2 Mencari probabilitas peristiwa

Distribusi probabilitas variabel acak yang diskrit dapat dinyatakan dengan sebuah rumus, atau sebuah grafik yang memperlihatkan probabilitas yang berkaitan dengan setiap nilai

waktu atau ruang saling bebas terhadap banyaknya peristiwa yang terjadi pada suatu satuan waktu atau ruang lainnya. Distribusi Probabilitas Variabel Distribusi Probabilitas Variabel

Sedangkan Distribusi Normal digunakan untuk mempelajari Distrbusi probabilitas kontinu, (variabel acak kontinu diperoleh dengan cara mengukur sesuatu, seperti : tinggi badan,

Sedangkan Distribusi Normal digunakan untuk mempelajari Distrbusi probabilitas kontinu, (variabel acak kontinu diperoleh dengan cara mengukur sesuatu, seperti : tinggi badan,

Bila berat mangga mengikuti distribusi normal, berapa probabilitas bahwa berat buah mangga mencapai kurang dari 250 gram, sehingga akan diprotes oleh konsumen... Dengan kata

Simulasi yang berbasis pada bilangan acak, digunakan untuk membentuk kembali distribusi peluang dan memberikan kemungkinan hasil dan probabilitas dari kumpulan sampel data