Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemungutan Retribusi Parkir Secara Selektif Pada Tempat Parkir GOR Kota Bengkulu Studi Kasus. Untuk mempelajari Revisi Syariat Islam tentang pemungutan retribusi parkir secara selektif di GOR Kota Bengkulu.
Rumusan Masalah
Persoalan yang muncul adalah apakah pembayaran jasa parkir secara selektif diperbolehkan atau dilarang dari sudut pandang hukum Islam. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian “Tinjauan Hukum Islam tentang Pemungutan Retribusi Parkir Secara Selektif (Studi Kasus Kawasan Parkir GOR Kota Bengkulu)”.
Batasan Masalah
Tujuan penelitian
Penelitian Terdahulu
Skripsi yang ditulis oleh Regita Cahyani, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariat dan Hukum Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dengan judul “Sekilas Hukum Islam Mengenai Pemungutan Retribusi Parkir Ganda (Studi di Pasar Sentral Tanjung Karang Bandar Lampung) "9. 9 Regita Wahyuni, Tesis “Tinjauan Hukum Islam Mengenai Pemungutan Retribusi Parkir Ganda (Studi di Pasar Induk Tanjung Karang Bandar Lampung)”.
Metode Penelitian
- Jenis Dan Pendekatan Penelitian
- Waktu Dan Lokasi Penelitian
- Subjek/ Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber pertama, melainkan dari sumber kedua, ketiga, dan seterusnya. Sebagai gambaran data terkait fasilitas pengumpulan parkir sebagai penyempurnaan data untuk mendukung penelitian ini.
Sistematika Penulisan
Al-Quran dan literatur hukum Islam bahkan tidak menyebut kata hukum Islam sebagai istilahnya. Untuk lebih menjamin kejelasan mengenai hukum Islam, perlu diketahui terlebih dahulu arti setiap kata. Faktanya, hukum Islam tidak secara jelas membedakan antara hukum privat dan hukum publik sebagaimana dipahami oleh hukum Barat.
Pengertian sumber menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah asal mula sesuatu. 19 Sumber hukum Islam adalah asal mula dari mana hukum Islam diambil. Dalam literatur hukum Islam, sumber hukum Islam sering diartikan dengan pernyataan hukum Islam atau hukum Islam yang terpenting atau dasar hukum Islam. Menurut Abdul Wahhab Khallaf, Al-Quran, As-Sunnah, Al-Ijmâ' dan Al-Qiyas termasuk dalil-dalil yang disepakati mayoritas ulama sebagai sumber hukum Islam.
راَسَي ِنْب
Akad
Kontrak ialah perjanjian dalam perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk melaksanakan dan/atau tidak melaksanakan perbuatan undang-undang tertentu 42 Jenis kontrak dan prinsip dan syarat kontrak adalah seperti berikut.
Rukun Akad
Kafalah menurut etimologi menurut Ibnu Abidin sama dengan al-damn yang artinya memegang atau memegang, dalam hal ini dapat dilihat pada firman Allah SWT sebagai berikut. Kalangan Malikiyyah, Syafi’iyah dan Hanbeliyah mengartikan kafala sebagai jaminan yang diberikan seseorang kepada orang lain yang mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi hak membayar utang. Pasal 20 ayat (12) kafalah mendefinisikan “jaminan atau garansi yang diberikan suatu pinjaman kepada pihak ketiga/pemberi pinjaman untuk memenuhi kewajiban pihak kedua/peminjam”. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Al-Kalbei, Za’imi adalah sama seperti kafil dan juga Ibnu Adili.
Retribusi parkir dalam Hukum Ekonomi Syariah dimasukkan ke dalam Siyasa Maliyah karena menyangkut masalah retribusi parkir, yang mengatur tentang sumber-sumber pendapatan dan pemanfaatan perekonomian, seluruh aspek keuangan pemasukan dan pengeluaran yang sesuai dengan kepentingan umum, yang digunakan untuk memenuhi pembiayaan umum. kepentingan, tanpa harus mengakibatkan pengorbanan kepentingan individu dan kepentingan yang bersifat tertentu. Pemungutan retribusi parkir dipergunakan untuk kepentingan penduduk yaitu dipergunakan untuk kepentingan umum seperti pembangunan jalan atau pembuatan tempat parkir dan menjadi pendapatan asli daerah yang sangat penting bagi kemajuan dan perkembangan suatu daerah. Islam. Ketidaknyamanan merupakan suatu hal yang tidak menguntungkan dan merugikan atau membahayakan orang lain. Permasalahan parkir yang tidak teratur dan mengganggu arus lalu lintas yang membuat orang lain merasa tidak nyaman dan terganggu merupakan suatu kerugian yang perlu dihilangkan.
Peraturan Sewa parkir
Berdasarkan Pasal 8 Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 07 Tahun 2011 tentang Penggantian Biaya Pelayanan Parkir Pada Jalan dan Fasilitas Umum. 48 Pasal 8 Peraturan Daerah Kota Bengkulu No. 07 Tahun 2011 tentang Kompensasi Pelayanan Parkir di Jalan Umum. Berdasarkan letak geografisnya, Kota Bengkulu berada di tepi pantai barat Pulau Sumatera dengan posisi 102º12´-102º22´ Bujur Timur dan Lintang Selatan.
49Nita RaranaDewi, “Pengelolaan parkir di pinggir jalan umum Pasar Panorama Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 03 Tahun 2008 tentang Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat”, (Skripsi Fakultas Syariah IAIN Bengkulu 2019)h.29. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 03 Tahun 2011 tentang Pembentukan Desa dan Kecamatan, Kota Bengkulu yang semula terdiri dari 4 kecamatan dengan 57 desa dimekarkan menjadi 9 kecamatan dengan 67 desa. Secara administratif Kota Bengkulu berbatasan di utara dan timur dengan Kabupaten Bengkulu Tengah, di selatan dengan Kabupaten Seluma, di barat dengan Samudera Hindia.
Zona Parkir Kota Bengkulu
Sejarah Sport Center Bengkulu
- Perkembangan Parkiran Di Sport Center Kota Bengkulu
Dalam rangka menambah sarana olah raga di lingkungan Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bengkulu, pemerintah daerah membangun sarana olah raga yang diberi nama “Pusat Olah Raga Pantai Bengkel Panjang” yang diresmikan pada tanggal 18 November 2009 oleh Gubernur Bengkulu H. Untuk pengelolaan GOR Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu merasa membutuhkan pengelola teknis, maka Gubernur mengeluarkan Peraturan Nomor 22 Tahun 2008 pada tanggal 27 Oktober 2008. UPTD Daerah, Balai Pemeliharaan dan Pengembangan Sarana Pemuda dan Olahraga (BP2SKK) dibentuk khusus untuk pengelolaan GOR, berkantor di Jalan Wisata Pantai Panjang Bengkulu.
BP2SKK), yang akan diberi nama UPT Pemeliharaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu. Ratu Samban Kota Bengkulu, tempat parkir sport center banyak diminati oleh para pengunjung long beach untuk meninggalkan kendaraannya baik roda dua maupun empat saat mengunjungi long beach walk. Selain itu, lahan parkir di Sport Center Kota Bengkulu mempunyai keunggulan yaitu lahan parkir yang cukup luas dan akses jalan yang sangat dekat untuk wisata long beach.
Sistematika Sewa Lahan Di Sport Center Bengkulu
Pada masa pandemi Covid-19 ini semua sektor perekonomian terkena dampaknya, baik skala kecil hingga skala besar, semuanya terdampak, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Long Beach berdasarkan wawancara langsung dengan pengunjung atau pengguna wisata Long Beach Bengkulu. Parkir GOR Riki febriansyah, Riki sendiri selaku pengunjung yang berasal dari Seluma mengakui kunjungan ke GOR Bengkulu atau Long Beach Bengkulu terbilang berkurang selama pandemi Covid-19. Selain isolasi, Riki juga berinisiatif mengurangi kunjungan ke kawasan wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.55. Sedangkan menurut Sekwan selaku Pengelola Parkir GOR Bengkulu, kegiatan wisatawan luar kota atau masyarakat yang berkunjung ke kawasan wisata Long Beach, khususnya yang menggunakan jasa parkir GOR Bengkulu, pada waktu-waktu tertentu. Senin s/d Jumat, masyarakat yang parkir mobil di GOR Bengkulu mulai pukul 15.00 s/d 18.00 digunakan, untuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional mulai pukul 06.30 s/d. Sedangkan menurut Adi Permana, proses awal bagi pengguna lahan parkir Sport Center Bengkulu adalah dengan memasuki area parkir, melalui gerbang utama yang berada tepat di depan wisata pantai panjang, khusus kendaraan roda empat dapat hanya melalui gerbang utama sedangkan gerbang kedua hanya dapat dilalui kendaraan roda dua57.
Pemungutan retribusi parkir secara selektif pada dasarnya berasal dari pemikiran operator parkir itu sendiri, menurut hasil wawancara langsung dengan pihak parkir Gustian D Sport Center Bengkulu, pada awalnya selalu menggunakan harga parkir normal sesuai peraturan daerah dan tidak tebang pilih, di masa pandemi covid-19 pendapatan juga berkurang akibat adanya pemblokiran akses wisata yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi penyebaran covid-19, sehingga Gustian selaku petugas parkir membebankan harga sewa parkir yang selektif menyasar pengguna jasa parkir yang datang dari luar kota. Sedangkan menurut Gustian, ia sudah 5 tahun mencari nafkah sebagai tukang parkir sport center. Namun pada praktiknya, sewa parkir di GOR Bengkulu berbayar. Tarif mengalami kenaikan, terutama untuk kendaraan yang berasal dari luar Bengkulu.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pembayaran Sewa Parkir Secara Selektif Di Sport Center Bengkulu
Berdasarkan pernyataan di atas, analisis peneliti menemukan permasalahan dalam praktik pemungutan retribusi parkir secara selektif, disini peneliti menemukan bahwa penetapan retribusi selektif ini mengandung unsur penipuan karena sering kali pengelola parkir memanfaatkan peluang jika ada pengguna parkir. layanan yang akan datang. dari luar kota Bengkulu. Parkir akan mengenakan tarif yang tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Sebab jika dilihat dari segi luasnya berpotensi menurunkan minat pengguna jasa parkir GOR Bengkulu kedepannya karena besaran tarif parkir yang selalu berubah-ubah khususnya bagi wisatawan dari luar kota Bengkulu yang dapat biaya 3.000 hingga 5.000 Rp. untuk satu kali parkir, maka jika dilihat dari aspek kecil yaitu para pengguna jasa parkir merasa dirugikan karena membayar biaya parkir dengan harga yang tidak pantas. Penetapan pembayaran sewa parkir yang terdapat ketidaksesuaian tarif yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan mengalami peningkatan yang tidak konstan sehingga timbul permasalahan terkait penetapan tarif yang disebut retribusi parkir selektif, penetapan tarif unilateral penambahan yang bertentangan dengan Hukum Islam. atas persetujuan bersama atau persetujuan bersama.
Pembayaran-pembayaran yang diterima pengelola juga mengandung unsur riba, karena riba berarti tumbuh dan bertambah, sedangkan secara teknis riba berarti tambahan pengambilan pokok atau modal secara sia-sia, dan ada juga unsur Gharar karena penetapan harga parkir. . yang belum mempunyai ketentuan pasti khususnya pada tahun ini. Pembayaran sewa parkir yang selektif ini menetapkan tarif yang lebih tinggi bagi pengguna parkir yang berasal dari luar Kota Bengkulu. Pihak operator parkir menetapkan tarif parkir yang tidak mempunyai aturan yang semestinya, pihak operator parkir juga tidak memiliki kesepakatan di awal transaksi, saat transaksi dimulai sehingga konsumen merasa dirugikan secara sepihak. Tinjauan hukum Islam mengenai pemungutan retribusi parkir secara selektif di GOR Bengkulu merupakan suatu praktek yang tidak diperbolehkan dalam hukum Islam karena adanya unsur penipuan terhadap salah satu pihak yang mengadakan kontrak dan juga karena adanya tukang parkir yang melakukan kecurangan terhadap pengelola karena uang yang disetor tidak sesuai dengan uang hasil yang diterima, juga terdapat unsur gharar akibat ketidakjelasan dalam penetapan tarif parkir yang selektif.
Saran
Poerwadar Minta, Indonesian General Dictionary, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976) Razak, Nasruddin, Dienul Islam, 20. trykning, (Bandung: PT. Alma'arif, 2001) Sahroni, Oni og Adiwarman A.
Undang-Undang
Jurnal Dan Skripsi