• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSIYYAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PROGRAM STUDI AHWAL AL-SYAKHSIYYAH JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM "

Copied!
111
0
0

Teks penuh

Judul Topik: Implementasi Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengangkatan Anak (studi di ZP Sidrap). Kafrawi Jufri, Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengangkatan Anak (Studi di Pengadilan Agama Sidrap). dibimbing oleh : H. Sudirman L dan Hj. Saidah). 3 Tahun 2006, Pengadilan Agama mempunyai kewenangan mutlak untuk menerima, mengadili, dan mengadili perkara yang berkaitan dengan permohonan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam.

Saat ini, penetapan anak angkat atau pengangkatan anak dengan demikian juga menjadi kewenangan Pengadilan Agama.

Rumusan Masalah

Pengangkatan anak secara langsung tanpa adanya perintah pengadilan dan kejanggalan dalam pengangkatan anak yang diangkat juga masih terus diidentifikasi, dengan beberapa faktor dan alasan yang mendorong hal tersebut, seperti adanya tujuan tersendiri yang ingin dicapai, kurangnya pengetahuan mengenai pelaksanaannya. pengangkatan anak, karena rumitnya tata cara pengangkatan anak, atau anggapan bahwa putusan di pengadilan hanya sekedar formalitas. Walaupun pengangkatan anak merupakan suatu perbuatan hukum yang mempunyai akibat tersendiri, namun cara pelaksanaannya juga diatur dalam peraturan perundang-undangan, dan tujuan dari peraturan yang mengatur tentang pengangkatan anak juga untuk mengurangi penyimpangan dalam pelaksanaan pengangkatan anak. perlindungan. anak-anak itu sendiri.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis

Kedua, tidak self-executing, artinya kebijakan publik harus diwujudkan dan dilaksanakan oleh berbagai pihak agar tujuan pengambilan kebijakan dapat tercapai. Angara Gianttaya menyatakan bahwa “kebijakan publik adalah suatu taktik dan strategi yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan kebijakan publik adalah serangkaian tindakan pemerintah yang dirancang untuk mencapai hasil tertentu yang diharapkan oleh masyarakat agar sejalan dengan pemerintah.

Kebijakan publik merupakan suatu pilihan tindakan yang sah dan sahih karena kebijakan publik dibuat oleh lembaga-lembaga yang mempunyai legitimasi dalam sistem pemerintahan.

Tinjauan Konseptual

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tata cara pengangkatan anak di Pengadilan Agama Sidrap 4.1.1 Dasar hukum pengangkatan anak. Adanya putusan pengadilan agama menjadi bukti telah terjadi peristiwa hukum pengangkatan anak antara orang tua angkat dan anak angkat. Ketentuan adopsi tidak mengenal diskriminasi antara calon adopsi atau calon adopsi laki-laki atau perempuan.

Pengangkatan anak tidak memuaskan hubungan darah antara anak angkat dengan orang tua kandungnya. Sebelum seorang anak diangkat di Pengadilan Agama, laki-laki/perempuan harus mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat-syarat pengangkatan anak. Pengajuan permohonan pengangkatan anak terlebih dahulu mengetahui tata cara dan syarat pengangkatan anak, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.

Bahwa majelis hakim menasihati pemohon I dan pemohon II untuk mempertimbangkan kembali niatnya mengajukan permohonan pengangkatan anak dengan mempertimbangkan segala akibat hukum yang akan timbul. Rekomendasi asli pengangkatan anak dari Dinas Sosial Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidenreng Rappang, oleh Ketua DPR, berkode P-15;. Menimbang bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, Majelis berpendapat permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi ketentuan hukum mengenai pengangkatan anak sehingga permohonan para Pemohon dapat disetujui dengan menetapkan Muh.

Selain hak dan kewajiban, pengangkatan anak juga menimbulkan akibat hukum bagi anak angkat dan anak angkat. PP no. 54 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengangkatan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007, Nomor 123) Tambahan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4768.

Kerangka Pikir

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah suatu proses memperoleh informasi untuk keperluan penelitian melalui tanya jawab pribadi antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. Inti dari metode wawancara ini adalah bahwa dalam setiap penggunaan metode ini selalu terdapat beberapa pewawancara, responden, bahan wawancara dan pedoman wawancara (yang terakhir ini belum tentu ada).

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dasar Hukum Pengangkatan Anak

Yurisdiksi peradilan agama di bidang perkawinan, sebagaimana diatur dalam penafsiran Pasal 49 huruf a Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2006, disebutkan bahwa terdapat satu subbidang tambahan dalam perkawinan, yaitu penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam, sebagaimana tercantum dalam tafsir Pasal 49 huruf a angka 20. Versi pengangkatan anak Pengadilan Agama (hukum Islam) sebenarnya merupakan hadana atau anak angkat yang diperluas dan tidak mengubah hubungan nasab dan mahram antara anak angkat dengan orang tua angkatnya, saudara angkatnya dan lain-lain. 23 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kependudukan Ayat pertama Pasal 47 menetapkan pengertian bahwa pengangkatan anak adalah perbuatan hukum pengalihan hak anak dari kekuasaan keluarga orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas pengasuhan, pendidikan, dan pengasuhan. dari anak itu.

Pengaturan hukum pengangkatan anak mengalami kemajuan dibandingkan dengan keberadaan lembaga pengangkatan anak sebelumnya. Penataan lembaga pengangkatan anak merupakan upaya untuk menjamin agar setiap anak mempunyai kesempatan yang sebesar-besarnya untuk tumbuh kembang secara optimal, baik jasmani, rohani, dan sosial, serta berakhlak mulia. Pengangkatan anak hanya dapat dilakukan demi kepentingan terbaik anak berdasarkan adat istiadat setempat dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Namun pengakuan pengangkatan anak dalam peraturan perundang-undangan yang ada belumlah cukup, oleh karena itu pengaturan pengangkatan anak dalam undang-undang yang utuh sangat diperlukan. 54 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pengangkatan Anak, pelaksanaan pengangkatan anak dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor. Pengangkatan anak adalah suatu perbuatan hukum yang mengalihkan seorang anak dari hak asuh orang tua, wali yang sah atau orang lain yang bertanggung jawab atas pengasuhannya. , pengasuhan dan pengasuhan anak, hingga lingkungan keluarga orang tua angkatnya.

Lembaga pengasuhan anak adalah lembaga atau organisasi sosial atau yayasan yang berbadan hukum yang memberikan pengasuhan terhadap anak terlantar dan telah mendapat izin dari menteri untuk melaksanakan proses pengangkatan anak. Pekerja sosial adalah pegawai negeri atau orang yang ditunjuk oleh lembaga pelayanan kesehatan yang mempunyai kewenangan pekerjaan sosial dalam hal pengangkatan anak.

Proses Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama

Pemrosesan permohonan pengangkatan anak hakim sehubungan dengan pengurusan atau pelaksanaan pengangkatan anak tetap mengacu pada Peraturan Pemerintah No. Membuat pernyataan tertulis bahwa pengangkatan anak adalah demi kepentingan terbaik bagi anak, kesejahteraan anak. kesejahteraan dan perlindungan; Mendapatkan izin dari menteri dan/atau kepala Badan Sosial Denmark 41 Tata cara pengangkatan anak adalah sebagai berikut.

Mengingat fakta-fakta tersebut Pemohon I dan Pemohon II mempunyai kemampuan ekonomi atau materil sehingga kesejahteraan dan kemaslahatan anak angkat dapat terpenuhi sebagai hal yang harus diutamakan dalam pengangkatan anak sesuai dengan ketentuan. alinea pertama angka 39. Pasal, UU no. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 12 ayat (1) UU No. 4 Tahun 1979 tentang Perlindungan Anak. Anak angkat yang tidak menerima wasiat menerima wasiat wajib sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan anak angkat. Mengingat permohonan pengangkatan anak secara sukarela termasuk dalam bidang perkawinan berdasarkan ketentuan Pasal 91 A UU No. 50 Tahun 2009 sehubungan dengan perubahan kedua atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, biaya perkara ditanggung oleh Pemohon I dan Pemohon II.

Berdasarkan wawancara dengan salah satu hakim Pengadilan Agama Sidrap mengenai pertimbangan hukum pengangkatan anak terkait dengan penetapan 0145/Pdt.P/2018/PA adalah sebagai berikut. Itikad baik pemohon dalam mengangkat anak hanya demi kelangsungan hidup anak yang terbaik. Dalam Islam, perbuatan hukum pengangkatan anak tidak mengakibatkan perubahan hubungan hukum antara anak angkat dengan orang tua kandungnya maupun hubungan hukum dengan orang tua angkatnya, hanya sebatas pengalihan nafkah saja. pendidikan. , bantuan pendidikan, pemenuhan kebutuhan hidup dan lain-lain dari orang tua kandung anak kepada orang tua angkat.

Perlindungan Hukum Terhadap Pengangkatan Anak Secara Illegal Menurut Hukum Islam, Skripsi Sarjana : Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Alauddin Makassar.

Proedur Beracara pengangkatan anak di Pengadilan Agama sidrap

Akibat Hukum Yang Timbul Setelah Pengangkatan Anak

Sebagaimana telah dikemukakan mengenai akibat hukum pengangkatan anak oleh narasumber, maka dapat dipahami bahwa sahnya pengangkatan anak akan menimbulkan akibat hukum, yaitu akan timbul hubungan hukum antara orang tua angkat dengan anak tersebut, demikian pula terhadap hubungan orang tua dengan anak kandungnya sendiri berupa ikatan jasmani dan rohani antara orang tua angkat dengan anak angkat dan perlakuan adil antara anak kandung dan anak angkat serta timbulnya hak dan kewajiban antara orang tua angkat dan anak angkat, misalnya; sebagai hak dan kewajiban antara orang tua dan anak kandungnya. Tanggung jawab beralih dari orang tua kandung ke orang tua angkat mengenai biaya hidup sehari-hari, pendidikan dan kasih sayang. Anak angkat bukan merupakan ahli waris dari orang tua angkatnya, melainkan tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandungnya.

Anak angkat tidak dapat menggunakan nama orang tua angkatnya secara langsung kecuali sebagai tanda pengenal/alamat. Untuk melindungi hak-hak orang tua angkat dan anak angkat, harus ada kepastian hukum tentang adanya wasiat wajib 45. Sebagaimana diketahui, anak angkat tidak saling mewarisi dengan orang tua angkatnya karena tidak mempunyai hubungan keluarga atau perkawinan. .

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa wasiat wajib yang dimaksud dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) adalah wasiat yang diwajibkan oleh ketentuan hukum, diperuntukkan bagi anak angkat atau sebaliknya orang tua angkatnya yang belum pernah membuat perjanjian sebelumnya. akan dibuat. telah menerima wasiat dari anak angkat atau orang tuanya, akan menerima paling banyak 1/3 dari harta warisan. Perlindungan terhadap anak di Indonesia, termasuk anak angkat, bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar mereka dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi, sehingga mempunyai hak yang sama. anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera. Anak angkat dan anak-anak lain pada umumnya merupakan amanah dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, yang mempunyai hak-hak bawaan sebagai anak serta kehormatan dan harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya, hak bawaan yang wajib dihormati dan dijunjung tinggi oleh orang tua angkatnya dan masyarakat luas.

Harta warisan anak angkat dibagi berdasarkan pasal 176 sampai dengan pasal 193, sedangkan orang tua angkat yang tidak menerima wasiat diberikan wasiat wajib, sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan anak angkatnya. Bagi anak angkat yang tidak mendapat wasiat, maka mendapat warisan wajib sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan majikan angkatnya.

PENUTUP

Saran

Selain itu, masyarakat juga diminta melakukan pemantauan intensif terhadap gejala dan indikasi pelanggaran dan pengabaian prinsip anak di lingkungan masing-masing. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Peradilan Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 22) Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4611.

Referensi

Dokumen terkait

tua kandung kepada orang tua angkat dengan tujuan untuk kesejahteraan anak karena yang diutamakan pemeliharaan, pendidikan dan kebaikan anak sedangkan mengenai hak dalam

Adapun permasalahan dalam skripsi ini ialah pendapat Imam Syafi’i tentang hukum Memakan Hewan Sembelihan Yang Tidak Dibacakan Basmalah,.. Bagaimana Metode Istinbath

“magang pesantren” bagi mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam diharapkan bukan saja akan menerima tularan kemampuan baca kitab, tetapi juga akan dapat menjadi

Keluarga besar seperjuangan angkatan 2018 Perbankan Syariah, khususnya Perbankan Syariah (03), terimakasih atas kekeluargaannya selama ini.. Kata Kunci: Tabungan Wadi’ah,

Namun, dalam menggunakan busana muslim belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip keadilan dan kesederhanaan serta kurang mementingkan aspek maslahah.17 Perbedaan dengan penelitian yang

Namun kenyataan dilapangan member yang membeli busana muslim semakin tahunnya semakin menurun hal ini bertolak belakang dengan teori yang ada yang menyatakan bahwa ketika semakin baik

Menurut ibu Nelly selaku pedagang disekitaran Objek Wisata, bahwa: “Memberikan dampak yang positif bagi perekonomian karna meningkatkan pendapatan para pedagang serta wisatawan dari

Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan konsumen bisa memahami salah satu dari tiga tingkat kepuasan umum yaitu kalau kinerja dibawah