• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM "

Copied!
135
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejarah Bank Syariah Indonesia (BSI) didirikan melalui proses merger tiga bank syariah terbesar di Indonesia yaitu PT BRI Syariah (BRIS), PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNIS) dan PT Bank Mandiri Syariah (BMS). Dari hasil observasi awal diketahui bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) menerapkan produk penyaluran pembiayaan kepada nasabah dengan menggunakan akad kerjasama musyarakah dan murabahah. 3 Andi Achmad Syam, Peran Bank Syariah Mandiri Dalam Memberikan Pembiayaan Murabahah Kepada Usaha Kecil Di Kota Palopo, 2019, hal.

Dari permasalahan tersebut maka yang sangat dibutuhkan adalah pemberian edukasi keuangan kepada UMKM di kota Parepare dan peran tersebut dapat diambil oleh Bank Syariah Indonesia sebagai penyalur pembiayaan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Penelitian kedua Wulanda Fuan Ertiyant dan Fitri Nur Latifah dengan judul penelitian 'Peran Bank Syariah dalam Pembiayaan UMKM di Masa Pandemi Covid-19' menunjukkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan peran BSI KC Sidoarjo A. By Wulanda Fuan Ertiyant dan Fitri Nur Latifah bertujuan untuk mengetahui betapa pentingnya peran Bank Syariah Indonesia dalam pembiayaan UMKM di masa pandemi Covid, sedangkan penelitian saat ini lebih khusus ditujukan untuk mengetahui proses pembiayaan dan implikasi pembiayaan dari BSI bagi pengembang UMKM. di Kota Parepare. Persamaan kedua penelitian ini terdapat pada peran keberadaan Bank Syariah Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Tujuan penelitian yang ditulis oleh Syafitri, A., & Tambunan adalah untuk mengeksplorasi penghasilan nasabah setelah menerima pembiayaan mata uang mikro di BSI.

Tinjauan Teori

  • Teori Bank Syariah
  • Teori Pembiayaan
  • Kredit Usaha Rakyat (KUR)
  • Pengembangan UMKM
  • Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Islam mengenalkan prinsip-prinsip perbankan syariah, dengan kata lain perbankan syariah lahir sebagai salah satu alternatif solusi atas permasalahan konflik kepentingan dan kepentingan perbankan. 10 Tahun 1998, berupa bank yang beroperasi hanya dengan sistem bagi hasil, keberadaan bank syariah semakin dikukuhkan setelah diundangkannya undang-undang no. 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank syariah dan unit usaha syariah, termasuk kelembagaan, kegiatan usaha, serta keterampilan dan proses dalam menjalankan kegiatan usaha.

10 Sinta Wahyuningsih “Kementerian Kesehatan RI, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah (Studi Pada Pegawai BSI Kc Jambi Hayam Wuruk), Riskesdas 2018, vol. 17 Sinta Waheningsih “Kementerian Kesehatan RI, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah (Studi Pada Pegawai BSI Kc Jambi Hayam Wuruk), Riskesdas 2018, vol. Dalam arti sempit, pembiayaan digunakan untuk mendefinisikan pembiayaan yang diberikan kepada nasabah oleh lembaga keuangan seperti bank syariah.

Pengelolaan pembiayaan Bank Syariah adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengendalian sumber daya yang dilakukan oleh suatu bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah dalam hal pemberian fasilitas keuangan/. bantuan keuangan kepada pihak lain berdasarkan prinsip syariah untuk menunjang kelancaran usaha dan investasi yang direncanakan. Analisis pendanaan merupakan proses analisis yang dilakukan bank syariah untuk mengevaluasi permohonan pendanaan yang telah diajukan oleh calon nasabah. Dengan menganalisis kebutuhan pembiayaan, bank syariah akan memperoleh keyakinan bahwa proyek atau usaha yang akan dibiayai layak dilakukan.

Analisis pembiayaan merupakan faktor yang sangat penting bagi bank syariah untuk mengambil keputusan menyetujui/menolak permohonan pembiayaan. Analisis pembiayaan merupakan salah satu faktor yang dapat dijadikan acuan bagi bank syariah untuk menentukan kelayakan permintaan pembiayaan nasabah.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis dan Desain Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Dari analisis data di atas, frekuensi tanggapan tertinggi pada kategori setuju adalah nasabah BSI KC Parepare yang mengambil pembiayaan KUR. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah pembiayaan KUR tidak terlalu rumit. Dari analisis data di atas, frekuensi tertinggi berada pada kategori setuju dengan jawaban bahwa pembiayaan KUR merupakan pembiayaan yang tidak mengeksploitasi nasabah. Dari analisa data diatas frekuensi tertinggi berada pada kategori setuju dengan jawaban nasabah pembiayaan KUR BSI KC Parepare bebas riba dan bebas bunga.

Analisis data di atas menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi adalah jawabannya: setuju. Pembiayaan KUR dilakukan sesuai dengan prinsip syariah. Analisis di atas menunjukkan frekuensi tertinggi berada pada kategori ‘setuju’ yaitu pernyataan puas terhadap produk pembiayaan KUR di BSI Parepare. Analisis data di atas menunjukkan frekuensi tertinggi berada pada kategori jawaban 'setuju' bahwa saya memerlukan pembiayaan KUR untuk barang yang saya inginkan.

Dari analisa data di atas, frekuensi tertinggi pada kategori respon setuju adalah saya menggunakan pembiayaan KUR karena membantu meningkatkan usaha dan kesejahteraan saya. Dari analisa data diatas frekuensi tertinggi pada kategori respon setuju adalah saya mengajukan pembiayaan KUR karena cocok dengan usaha yang akan saya jalankan. Dari analisa data diatas frekuensi tertinggi pada kategori respon setuju adalah dengan adanya pernyataan keuntungan atau keuntungan usaha saya meningkat setelah mendapatkan pembiayaan KUR.

Diketahui r hitung untuk hubungan Pembiayaan KUR BSI (X) dengan variabel Pembangunan UMKM (Y) sebesar 0,441 > r tabel 0,202 pada taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara variabel pembiayaan KUR BSI (X) dan variabel Pembangunan UMKM (Y). Berdasarkan hasil uji satu sampel diperoleh nilai thitung untuk variabel Pembiayaan KUR BSI (X) sebesar 223.225 atau 50% dari skor ideal.

Tabel 3.1 Kriteria pengukuran variabel
Tabel 3.1 Kriteria pengukuran variabel

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa dari 70 responden/klien, 1 orang atau 1,4% menjawab tidak setuju.Persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah pembiayaan KUR tidak terlalu rumit, 4 orang atau 5,7% menjawab netral. klaim bahwa persyaratan harus dipenuhi oleh nasabah Pembiayaan KUR tidak terlalu rumit, 48 atau 68,6% memutuskan setuju, 17 atau 24,3. Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa dari 70 responden/pembeli, 7 orang atau 10,0% menjawab netral yang menyatakan pembiayaan KUR merupakan pembiayaan yang tidak mengeksploitasi nasabah, 48 atau 68,6% memutuskan setuju, 15 atau 21,4% sangat setuju. . Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa dari 70 responden/pembeli, 3 orang atau 4,3% menjawab netral pembiayaan KUR tanpa riba dan bunga, 50 atau 71,4% memutuskan setuju, 17 atau 24,3% namun memilih Saya sangat setuju.

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa dari 70 responden/pembeli, 3 orang atau 4,3% memilih Netral dengan pernyataan pembiayaan KUR dilakukan sesuai prinsip syariah, 49 orang atau 70,0% responden yang menjawab setuju. , dan 18 atau 25,7%% juga menjawab sangat setuju. Berdasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa dari 70 responden/nasabah, 4 orang atau 5,7% responden menjawab netral pada pernyataan puas dengan produk pembiayaan KUR di BSI Parepare, sedangkan 51 orang atau 72,9% responden menjawab menyatakan setuju, 15 atau 21,4% yang menjawab lengkap setuju. Berdasarkan tabel 14.13 terlihat bahwa dari 70 responden/pembeli, 3 orang atau 4,3% menjawab netral dengan pernyataan saya menggunakan pembiayaan KUR karena membantu saya meningkatkan usaha dan kesejahteraan saya, 55 orang atau 78,6% memutuskan setuju, dan 12 orang menjawab netral. atau 17,1% dari mereka yang memilih sangat setuju.

Berdasarkan tabel 14.14 terlihat bahwa dari 70 responden/klien terdapat 3 orang atau 4,3% yang menjawab netral dengan pernyataan saya mengajukan pembiayaan KUR karena sesuai dengan usaha yang akan saya jalankan.57 atau 81,4% memilih setuju, dan 10 atau 14,3% yang memilih sangat setuju. Berdasarkan tabel 4.23 terlihat bahwa dari 70 responden/nasabah terdapat 3 orang atau 4,3% yang menjawab netral dengan pernyataan saya dapat mengembangkan usaha atau membuka cabang setelah mendapat pembiayaan KUR BSI, 54 orang atau 77,1% memilih . setuju, dan 13 atau 18.6. Berdasarkan tabel 4.25 diatas, hasil uji validitas item pernyataan 1 diperoleh nilai r hitung sebesar (0,625) > r tabel (0,232) yang berarti item pernyataan pertama pada variabel Pembiayaan KUR BSI dinyatakan valid.

Tabel 4.34  Tabel Uji T (Persial)  Coefficients a
Tabel 4.34 Tabel Uji T (Persial) Coefficients a

Pembahasan Hasil Penelitian

  • UMKM Nasabah BSI Parepare
  • Besaran KUR yang diberikan pengelola Usaha Mikro kecil dan
  • Perkembangan nasabah UMKM setelah mendapatkan Pembiayaan

Diketahui thitung 4,406 > tabel 1668 sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti pembiayaan KUR BSI (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengembangan UMKM (Y) BSI KC Parepare. Jadi berdasarkan hasil uji one sample diperoleh nilai t hitung untuk variabel Pembiayaan KUR BSI (X) sebesar 223,225 dibandingkan dengan nilai t tabel dengan dk= n dengan taraf signifikansi a maka t tabelnya adalah 1.667 . Hal ini menjelaskan bahwa pembiayaan KUR BSI Kota Parepare sudah baik sehingga tentunya berdampak pada perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Bank Syariah Indonesia KC Parepare.

Berdasarkan rumusan masalah ketiga, mengenai bagaimana perkembangan nasabah UMKM setelah menerima pembiayaan KUR BSI di Parepare. Dalam penelitian ini penulis telah melakukan analisis terhadap variabel pembiayaan KUR BSI terhadap perkembangan UMKM yang menunjukkan bahwa hasil dan pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan di BSI KC Parepare. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pelaku usaha mikro yang mengambil pembiayaan KUR di BSI Parepare mengalami peningkatan UMKM.

Dampak pembiayaan KUR BSI dapat kita simpulkan sesuai dengan indikatornya, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan UMKM. Para pengelola UMKM BSI di Parepare telah merasakan manfaat dari modal KUR sehingga semakin sukses dan sukses karena pendanaan KUR dari BSI. Berdasarkan tanggapan responden mayoritas menjawab ya pada variabel pembiayaan KUR Bank Syariah Indonesia.

Fakultas/Prod : Ekonomi dan Bisnis Islam / Perbankan Syariah Judul : Pengaruh Pembiayaan KUR terhadap Nasabah BSI. Judul: Dampak Pembiayaan KUR Kepada Nasabah BSI Terhadap Perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Di Kota Parepare.

PENUTUP

Simpulan

Dengan demikian, variabel pengembangan UMKM berdasarkan tabel klasifikasi sebesar 2.918 atau 83,3% dengan kategori Sangat Baik. Terdapat pengaruh yang signifikan pembiayaan KUR terhadap perkembangan UMKM. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa R-squared atau koefisien determinasi sebesar 0,194 dan nilai customized R-squared sebesar 0,192, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai R-squared atau koefisien determinasi sebesar 19,2 mempunyai pengaruh yang kuat. . 19,4% untuk pengembangan UMKM (Y) dipengaruhi oleh pendanaan KUR BSI (X) 80,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

BSI KC Parepare telah berperan dalam membantu nasabah UMKM di Kota Parepare, dengan memberikan modal kerja kepada para pelaku UMKM yang mengambil pembiayaan BSI KC Parepare dengan memberikan modal tunai sehingga BSI Parepare dapat membantu dalam pengelolaan organisasi. belum maksimal karena BSI KC.

Saran

Peran Kredit Usaha Rakyat (Kur) terhadap perkembangan UMKM di Kota Medan (Studi Kasus Bank Bri). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Pegawai Bank Syariah (Studi Pada Pegawai BSI Kc Jambi Hayam Wuruk). Perang Perbankan Syariah Terhadap Pembiayaan UMKM Selama Pandemi Covid 19.” Sistem komunikasi dan informasi baru.

Yulia Lestari, Pengaruh Pembiayaan Mikro 75 18, Lama Usaha, dan Lokasi Terhadap Pendapatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di BNI Syariah Kantor Cabang Jombang Tahun 2020. Saya pernah menerima atau mengajukan pinjaman usaha karena saya menyadari bahwa modal usaha merupakan bagian penting dalam membantu mengembangkan usaha saya. Dana KUR digunakan khusus untuk permodalan dan kebutuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, bukan untuk kebutuhan lainnya.

Pendapatan penjualan perusahaan saya meningkat karena adanya tambahan modal dari keuangan mikro BSI. Dukungan modal pinjaman usaha yang diberikan BSI sangat bermanfaat dan berdampak pada perputaran modal usaha saya. Setelah dilakukan peninjauan terhadap instrumen penelitian skripsi mahasiswa sesuai judul di atas, maka instrumen tersebut dianggap telah memenuhi kesesuaian untuk digunakan dalam penelitian yang bersangkutan.

Gambar

Tabel  Judul Tabel  Halaman
4.34  Tabel Uji T (Persial)  73
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Tabel 3.1 Kriteria pengukuran variabel
+5

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum pencapaian rencana kerja Bank Lampung KC Metro dari tahun ketahun sudah cukup baik dari aspek kualitatif maupun kuantitatif dinilai belum dapat tercapai optimal sesuai

Dalam pelaksanaannya nasabah dituntut untuk bertanggung jawab membayar angsurannya tepat waktu sesuai dengan kesepakatan yang telah di tetapkan.9 Dari penelitian terdahulu terdapat

Sistem Bagi Hasil Akad Musyarakah Mutanaqishah Pembiayaan musyarakah mutanaqishah merupakan kerjasama antara bank dengan nasabah untuk mencampurkan dana/modal mareka pada suatu usaha

xii DAFTAR TABEL No Judul Tabel Halaman 1.1 Data Modal Pedagang Kuliner 3 3.1 Operasaional Variabel 32 3.2 Skala Likert 34 3.3 Formula Interpretasi Koefisien Korelasi 38 4.1

i PENGARUH LABELISASI HALAL PADA PRODUK MIE SAMYANG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN PAREPARE OLEH :

ii SKRIPSI IMPLIKASI OJEK ONLINE TERHADAP OJEK OFFLINE PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Studi di Soreang Kota Parepare OLEH : EVI ANDRIANA HILDA NIM 16.2400.052 Skripsi sebagai

4.2Bentuk Pelayanan pada Bank BTN Syariah Parepare Pelayanan memiliki tolak ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan, untuk mengetahui hal tersebut peneliti

Untuk mengurangi risiko tersebut, jaminan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah dalam arti keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan Nasabah Debitur untuk melunasi