• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembuatan Cat

N/A
N/A
Nayanika Gentari

Academic year: 2024

Membagikan " Proses Pembuatan Cat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

JUDUL MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah NAMA MATA KULIAH

Dosen Pengampu : Nama Dosen

Disusun Oleh Kelompok :

1. Nama Mahasiswa (NIM)

2. Nama Mahasiswa (NIM)

3. Nama Mahasiswa (NIM)

4. Nama Mahasiswa (NIM)

KELAS ……..

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BANDUNG BALI

DENPASAR 2014

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat beliau sehingga makalah dengan judul Proses Pembuatan Cat dapat terselesaikan. Makalah ini mencoba memberikan gambaran tentang bagaimana cara membuat cat. Cat merupakan produk yang tidak asing lagi dalam berbagai bidang kehidupan, baik dalam dunia seni, otomotif, teknik sipil dan sebagainya.

Cat digunakan untuk melindungi dan memperindah suatu objek dengan tampilan warna yang memikat. Cat juga dapat meningkatkan kualitas dan harga suatu produk.

Saya berharap makalah ini dapat diterima sebagai tugas dan juga sebagai refrensi oleh pembaca. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan baik dari segi penulisan, tata bahasa atau isi, penulis mohon maaf yang sebesar besarnya. Saya sangat menyadari akan kurangnya pengalaman dan pengetahuan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu saya mengharapkan maaf atas lebih dan kurangnya makalah ini.

Jombang, 16 Mei 2024

Nama.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 1

1.3 Tujuan Penelitian... 1

BAB II PEMBAHASAN... 2

2.1 Bahan-Bahan Pembuat Cat... 2

2.2 Proses Pembuatan Cat... 2

BAB III PENUTUP... 3

3.1 Kesimpulan... 3

3.2 Saran... 3

DAFTAR PUSTAKA... 4 LAMPIRAN

ii

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cat merupakan bagian dari coating yang didefinisikan sebagai suatu bahan berbetuk cairan, yang apabila diaplikasikan pada suatu media terjadi perubahan dari cair ke padat membentuk lapisan yang berfungsi sebagai pelindung, dekorasi ataupun memberikan sifat-sifat lain yang khas.

Pada zaman modern ini peranan cat menjadi semakin penting dan hampir di setiap tempat akan ditemukan cat. Tidak hanya sebatas estetika melainkan untuk kebutuhan melindungi bahan-bahan yang dicat. Dari teknik aplikasinya yang sederhana, maka cat sebagai bagian dari pelapisan (coating) masih belum tergantikan karena belum ada bahan lain yang lebih praktis pengaplikasiannya yang bisa menggantikan cat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk membuat cat?

2. Bagaimana proses pembuatan cat?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan cat 2. Mengetahui proses pembuatan cat

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Bahan-Bahan Pembuatan Cat a. Zat Pewarna (pigmen)

Zat pewarna atau pigmen adalah bahan kimia yang terbentuk baik secara alami atau melalui proses sintesa. Kualitasnya menentukan daya tutup (strength) pigmen tersebut terhadap media dasarnya. Semakin baik kualitasnya, semakin baik daya tutupnya.

Pigmen untuk pembuatan cat secara umum dibedakan menjadi dua yaitu pigmen eksterior dan interior. Untuk eksterior kualitasnya selain ditentukan oleh daya tutup (strength) juga ditentukan oleh kecepatan memudar (light fastness) karena sinar matahari. Untuk interior kecepatan memudar ini tidak terlalu penting karena intensitas sinar mataharinya sangat minimal dibandingkan pada eksterior. Menilik dari faktor kesehatan dan lingkungan, pigmen yang mengandung seperti timbal (Pb) dan krom (Cr) sudah tidak boleh dipergunakan di sebagian besar negara maju.

b. Zat Pengikat (binder)

Binder merupakan salah satu bahan baku utama pada cat yang merekatkan komponen lain seperti pigmen pewarna dan extender pada permukaan yang akan dilapisi. Jenis binder ini sangat beragam dengan sederet keunggulan dan keterbatasannya. Jenis-jenis binder yang biasa dipergunakan yaitu Acrylic, Alkyd, Vinyl, Epoxy, dan Polyurethane.

c. Zat Tambahan (aditif)

Zat tambahin atau aditif dipergunakan untuk meningkatkan penampilan, memudahkan penyimpanan dan pemakaian serta meningkatkan kualitas dari cat.

d. Zat Pengencer (thinner)

Zat pengencer atau thinner dipergunakan sebagai media untuk memudahkan aplikasi. Zat ini tidak mempengaruhi kualitas cat, tetapi pemakaian thinner yang salah akan menyebabkan kerusakan dari cat.

2

(6)

Secara umum thinner ini dibedakan menjadi 2 bagian yaitu air dan minyak.

Cat tembok yang berbasis acrylic biasanya menggunakan media air sebagai pengencer, sedangkan untuk cat yang berbasis alkyd, vinyl, epoxy dan polyurethane menggunakan minyak. Dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini, sudah ada beberapa produk yang tadinya menggunakan minyak sebagai pengencer beralih ke air sesuai dengan tuntutan kesehatan lingkungan.

2.2 Proses Pembuatan Cat

a. Proses Penimbangan dan Pencampuran (Weighing and Mixing)

Proses pembuatan cat dimulai dari pembuatan formula. Di dalam formula itu terdapat persentase perbandingan antara pigmen, binder, aditif dan thinner.

Pada proses penimbangan semua material yang ingin dipakai ditimbang terlebih dahulu dengan ketelitian yang tinggi. Pigmen dan sebagian binder dituang ke dalam suatu tempat pengaduk (mixing pot) sambil diaduk dengan kecepatan tinggi (High Speed Dispersion). Bila dirasa masih terlalu kental, sebagian thinner dapat ditambahkan. Tujuan pengadukan dengan kecepatan tinggi adalah untuk proses pencampuran yang merata.

Untuk produk yang tidak memerlukan ukuran partikel akhir yang sangat halus seperti cat tembok, proses ini juga berlaku sebagai proses penghalusan (Grinding). Besar partikel yang didapatkan dari proses ini adalah sekitar 300 mikron.

b. Proses Penghalusan (Grinding)

Proses penghalusan ini mempunyai tujuan sebagai berikut:

1) Untuk mendapatkan ukuran partikel yang cukup halus, sehingga dalam proses aplikasi didapatkan hasil permukaan yang halus.

2) Untuk mendapatkan kestabilan pengendapan, sehingga mudah untuk mendapatkan warna yang homogen.

3) Untuk memudahkan reaksi-reaksi dari binder dan aditif agar didapatkan sifat yang baik (daya tutup, tingkat kilap, dsb).

(7)

Dalam proses ini, sebagian bahan yang telah melewati tahap mixing dimasukkan ke dalam mesin grinding yang memuat bola-bola besi atau keramik dengan ukuran tertentu yang diputar dengan kecepatan tinggi sehingga seluruh bahan akan tergiling dengan tingkat kehalusan tertentu.

Dengan ukuran partikel yang hampir seragam, ikatan antar partikel akan jauh lebih mudah terjadi.

c. Proses Penambahan (Make Up)

Setelah seluruh partikel padatan mencapai ukuran tertentu, bahan tersebut dikeluarkan dari mesin dan dimasukkan ke dalam suatu tempat yang lebih besar untuk ditambahkan bahan pengikat dan bahan tambahan lain. Pada proses ini juga dilakukan proses penyesuaian warna (color matching).

d. Proses Pengecekan dan Pengaturan Kualitas (Quality Control)

Bila seluruh bahan sudah dimasukkan dan warna yang diinginkan juga sudah sesuai, dilakukan pengecekan akhir pada proses ini. Karakteristik dan sifat yang diharapkan dari produk tersebut diuji sampai dinyatakan layak untuk dijual. Secara umum proses pengujian ini meliputi:

1. Kecepatan Pengeringan 2. Daya Tutup

3. Daya Lekat

4. Kekerasan Permukaan 5. Elastisitas (bila diperlukan) 6. Homogenitas

7. Kemudahan aplikasi

Untuk pengecekan jangka panjang dilakukan proses weathering test yang meliputi ketahanan warna setelah disinari oleh cahaya UV dalam jangka waktu tertentu. Juga dapat dilakukan (untuk substrat logam) tes daya lekat dengan menggunakan salt spay test.

4

(8)

BAB III PENUTUP

1.4 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka di simpulkan bahwa untuk mendapatkan cat yang berkualitas tinggi maka diperlukan bahan penyusun cat yang bermutu baik dan dengan takaran komposisi yang tepat. Bahan di buat sehalus mungkin dengan demikian akan memperluas bidang pengecatan.

Setelah hasil pengecatan mengering diharapkan dapat membentuk lapisan film dan memiliki daya perlindungan yang baik.

1.5 Saran

Gunakanlah produk cat yang memiliki kualitas baik sehingga dapat memberikan kepuasan terhadap hasil pengecatan. Ada bermacam macam produk cat dipasaran dan pilihlah yang lebih ramah lingkungan dan tidak mengandung logam berat karena selain dapat merusak lingkungan juga dapat menggangu kesehatan

(9)

DAFTAR PUSTAKA

6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan di buatnya makalah ini adalah memberi gambaran tentang teknik pembuatan proposal yang baik dan benar, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang

Makalah ini membahas prosedur penanganan penyimpanan sistem numerik untuk memenuhi tugas mata kuliah Filling

Makalah ini membahas tentang asam lemak yang digunakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia

Makalah ini membahas tentang softskill yang dikembangkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan

Makalah ini membahas tentang respirasi tumbuhan sebagai salah satu tugas individu pada mata kuliah

Makalah ini membahas tentang Bussines Model Canvas (BMC) untuk memenuhi tugas mata kuliah

Makalah ini membahas tentang Qurban dan Akikah yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah

Makalah ini membahas tentang manajemen risiko keuangan dalam konteks akuntansi internasional sebagai tugas mata