• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pengumpulan Darah di Vena

N/A
N/A
Murni Widayanti Herlina

Academic year: 2024

Membagikan " Proses Pengumpulan Darah di Vena"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MODERATOR

Murni Widayanti Herlina

P17334120047

(2)

PENGAMBILAN DARAH VENA GERIATIK (MANULA/SAKIT)

DAN DENGAN PENYULIT

(3)

KELOMPOK 2

MURNI WIDAYANTI HERLINA P17334120047

NONI P17334120053

RISMA INDRIANTI P17334120069

SUCIANY FADILLAH I P17334120079

THASA MARISHA L P17334120081

VINKA AMELIA P17334120086

(4)

.

• Flebotomi berasal dari bahasa Yunani yaitu "phlebo", yang berarti "berkaitan dengan pembuluh darah", dan "tomy" , yang berarti "membuat sayatan") adalah proses membuat sayatan di vena dengan jarum.

• Seseorang yang melakukan flebotomi disebut dengan “Flebotomist."

Flebotomist adalah orang yang dilatih untuk mengambil darah dari pasien (kebanyakan dari vena) untuk uji klinis atau medis, transfusi, atau penelitian.

Tindakan flebotomi tersebut sering dilakukan di pembuluh darah dan salah satunya yaitu pembuluh darah vena.

• Pembuluh darah vena (pembuluh balik) adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida.

PENGERTIAN

PENGERTIAN

THASA MARISHA L P17334120081
(5)

Istilah geriatri pertama kali digunakan oleh Ignas Leo Vascher pada tahun 1909. Namun ilmu geriatri sendiri, baru berkembang pada tahun 1935. Pada saat itulah

diterapkan penatalaksanaan terpadu terhadap penderita- penderita lanjut usia (lansia).

Pasien geriatri adalah pasien usia lanjut yang berusia lebih dari 60 tahun serta mempunyai ciri khas

multipatologi, tampilan gejalanya tidak khas, daya

cadangan faali menurun, dan biasanya disertai gangguan fungsional.

THASA MARISHA L P17334120081

(6)

Memastikan diagnosis

Prosedur flebotomi dapat dilakukan untuk membantu dokter memastikan diagnosis dari penyakit tertentu

Sebagai langkah pengobatan

Selain untuk memastikan diagnosis suatu penyakit, pengambilan darah bisa pula dilakukan untuk mengobati suatu peyakit.

0

1 0

2

Tujuan Flebotomi

Tujuan

Flebotomi

THASA MARISHA L P17334120081
(7)

• Menggunakan alat suntik (syring)

Syringe Pengambilan darah vena secara manual dengan alat suntik (syring) merupakan cara yang masih lazim dilakukan di berbagai

laboratorium klinik dan tempat-tempat pelayanan kesehatan. Alat suntik ini adalah sebuah pompa piston sederhana yang terdiri dari sebuah

tabung silinder, pendorong, dan jarum.

• Menggunakan Vacutainer.

Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. Jarum yang digunakan terdiri dari dua buah jarum yang dihubungkan oleh sambungan berulir. Sisi anterior untuk menusuk vena dan sisi posterium diselubungi oleh karet yang dapat mencegah darah pasien mengalir keluar.

Jenis Pengambilan Darah Vena

Jenis Pengambilan

Darah Vena

THASA MARISHA L P17334120081
(8)

Sarung tangan masker Torniket plaster

Suntikan Alkohol swab Tabung

sampel

Alat dan Bahan untuk Flebotomi

Alat dan Bahan untuk

Flebotomi

VINKA AMELIA

P17334120086

(9)

1. Identifikasi pasien dengan jelas 2. Jelaskan prosedur yang dilakukan

3. Siapkan posisi pasien, bisa duduk atau berbaring

4. Siapkan alat : jarum, holder, tabung, sarung tangan, torniquet, kapas alkohol, kapas/kasa steril, plester, tempat pembuangan jarum

5. Lakukan hand higiene, pakai sarung tangan 6. Pasien disuruh menggenggam

7. Cari vena, pilih tempat yang tidak sering diambil 8. Gunakan tornikuet

9. Desinfeksi dengan alkohol 70%, keringkan

10. Fiksasi vena dibawah tempat tusukan dengan ibu jari, jari tengah dan jari telunjuk

Teknik Pengambilan darah Vena

Teknik Pengambilan

darah Vena

VINKA AMELIA P17334120086
(10)

11. Masukkan jarum dengan ujung jarum menghadap ke atas, ambil darah kira-kira 2x dari yang diperlukan untuk analisis sampel

12. Lepaskan torniquet segera saat darah mulai masuk dalam spuit, jangan mencabut jarum bila torniquet masih terpasang.

13. Setelah sampel darah yang diambil cukup, pasien diminta melepaskan kepalan tangan pelan-pelan

14. Letakkan kapas steril, tarik jarum, tekan kapas/ kasa diatas tempat penusukan untuk menghentikan perdarahan

15. Setelah perdarahan berhenti beri plester

16. campur/bolak-balik pelan tabung yang mengandung anti koagulan 17. Beri label pada tabung

18. Buang jarum pada tempat pembuangan jarum.

VINKA AMELIA P17334120086

(11)

 TEKNIK SULIT PADA FLEBOTOMI

Terjadi pada pasien luka bakar, pasien yang terpasang gips, edema, hematoma, pasien post mastektomi, pasien dialisis, pasien yang sedang menerima transfusi &

pasien yang terpasang infus. Beberapa kondisi pasien yang mempengaruhi flebotomi adalah pasien dalam pengobatan antikoagulan dan sedang menerima koagulan.

 PADA ORANG TUA (GERATRIK)

Perubahan pada kulit, kurangnya elastisitas kulit, penurunan kelembapan sehingga kulit mudah luka dan rapuh dan kolaps pembuluh darah

Pendengaran & memori mulai menurun

Berkaitan dengan penyakit stroke,parkinson, arthritis, diabetes, memakai kursi roda

PENYULIT DAN KOMPLIKASI

PENYULIT DAN

KOMPLIKASI

VINKA AMELIA P17334120086
(12)

 Pada Luka Bakar

Pada daerah luka bakar vena akan sulit diraba. Maka untuk pengambilan darah dapat dilakukan pada sisi lain yang tidak ada luka bakar atau menggunakan

pembuluh kapiler.

 Pada Pasien terpasang Gips

Terjadi pada pasien pasien fraktur. Untuk pengmabilan darah cari tempat dimana terdapat vena yang tidak tertutup oleh plaster of paris atau gips atau menggunakan wing needle agar dapat menggambil darah vena dengan posisi yang sulit.

RISMA INDRIANTI P17334120069

(13)

 Pada Pasien Dialisa

Pada pasien dialisa menjadi masalah pada pengambilan darah akibat terlalu seringnya pengambilan darah untuk pemeriksaan dan terbatasnya akses pengambilan darah dari vena pada lengan

terpasang kanul. Lebih baik menggambil darah dari lengan atau vena yang jauh dari kanul.

 Pada Pasien Transfusi

Pengambilan darah pada pasien yang sedang menerima transfusi sebaiknya dilakukan pada vena yang jauh dari vena yang sedang di pakai untuk menerima transfusi

RISMA INDRIANTI P17334120069

(14)

1. Penglihatan menurun-diberikan panduan saat pengambilan darah 2. Pendengaran menurun-pengulangan instruksi, bicara dekat telinga 3. Penurunan indera pengecapan, penciuman, perasa-malnutrisi

4. Lemahnya otot-cenderung menjatuhkan sesuatu 5. Penurunan daya ingat-lupa kapan terakhir makan 6. Jaringan subkutan & epitel menjadi lebih tipis 7. Masa otot lebih sedikit

8. Cenderung hipotermia

9. Peningkatan sensitivitas alergi

Permasalahan yang sering pada flebotomi

geriatri

Permasalahan yang sering pada flebotomi

geriatri

RISMA INDRIANTI P17334120069

(15)

Lebih baik tidak mengambil darah pada bagian ini

Lokasi pengambilan darah yang tidak diperbolehkan adalah:

1) Lengan pada sisi mastectomy.

2) Daerah Oedema.

3) Hematoma.

4) Daerah dimana darah sedang ditranfusikan.

5) Daerah bekas luka.

6) Daerah dengan cannula, fistula atau cangkokan vascular.

7) Daerah intra vena lines, pengambilan darah di daerah ini dapat menyebabkan darah menjadi lebih encer dan dapat menurunkan kadar zat tertentu.

Solusi pengambilan darah untuk orang

sakit/manula

Solusi pengambilan darah untuk orang

sakit/manula

RISMA INDRIANTI P17334120069

(16)

TERIM AKASI

H

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kadar gula pada darah kapiler dibandingkan darah vena dengan glukometer pada pasien

Hasil penelitian dalam mengetahui gambaran pengetahuan golongan darah untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah berdasarkan persentase variabel pendidikan, jenis

Aplikasi Transfusi dan Donor darah merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai donor darah dan transfusi darah aplikasi ini juga dapat

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kelayakan Sampel Darah Vena dan Darah Kapiler terhadap Pemeriksaan Jumlah Trombosit Menggunakan Hematology

Dokumen ini membahas tentang konsep dan tujuan penilaian dalam

Dokumen ini membahas tentang teknik pengukuran dan pengumpulan data penelitian pangan dan

Prosedur edukasi yang dilakukan oleh dokter bedah atau anestesi mengenai penggunaan darah dan produk darah, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan persetujuan atau penolakan tindakan